Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PERAN KADER DALAM KOLABORASI TB HIV.

Presentasi berjudul: "Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PERAN KADER DALAM KOLABORASI TB HIV."— Transcript presentasi:

1 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PERAN KADER DALAM KOLABORASI TB HIV

2 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Wasor TBC Sudinkes Jakarta Timur No. Telp. 081285581992 Email. arthurut26@gmail.com Aturut Yansen, SKM

3 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Informasi dasar HIV, Koinfeksi TB-HIV, dan peran kader TB HIV dengan benar Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti materi peserta mampu: 1.Menjelaskan Informasi dasar HIV 2.Menjelaskan Koinfeksi TB-HIV 3.Menjelaskan peran kader TB dalam kolaborasi TB HIV

4 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Informasi dasar HIV

5 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual HIV AIDS vs

6 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual H uman I mmunodeficiency V irus

7 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual AIDS Syndrome adalah kumpulan tanda dan gejala penyakit. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah daya tahan tubuh seseorang menurun sehingga tidak dapat melawan bibit penyakit dan menyebabkan munculnya berbagai penyakit tertentu. AIDS adalah tahap lanjut dari infeksi HIV Acquired (didapat) artinya infeksi diperoleh melalui penularan dari satu orang ke orang lain dan bukan penyakit keturunan. Immune : daya tahan tubuh dalam melawan bibit penyakit; Deficiency : (kurang atau menurun); Immune-deficiency artinya daya tahan tubuh menurun dalam melawan bibit penyakit sehingga orang rentan mendapatkan penyakit.

8 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PENULARAN HIV HIV dapat ditularkan dalam 3 cara : – Melalui hubungan seksual – Melalui darah atau pertukaran cairan tubuh lainnya – Penularan dari ibu HIV (+) ke bayi yang dikandungnya

9 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual

10 PERJALANAN INFEKSI HIV AIDS

11 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Pengobatan HIV/AIDS Terapi Antiretroviral (ART) obat antiretroviral (ARV) ARV tidak membunuh virus  ART dapat memperlambat pertumbuhan virus  memperlambat penyakit HIV (tidak jatuh sampai stadiun AIDS)

12 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Pencegahan HIV/AIDS Penularan melalui hubungan seksual Penularan melalui darah Penularan dari ibu HIV (+) ke bayi yang dikandung dirujuk ke layanan pencegahan HIV dari ibu ke anak Pencegahan Penularan dai Ibu ke Anak (PPIA) dirujuk ke layanan pengurangan dampak buruk napza suntik dengan Layanan Alat Suntik Steril (LASS) dan layanan terapi rumatan metadon di Program Terapi Rumah Metadon (PTRM) [A] (Abstinence) [B](Be faithful) [C] (Condom) [D] (no Drug) [E] (Edukas)i

13 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Koinfeksi TB-HIV

14 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Apabila pasien TB dengan HIV positif maupun ODHA dengan infeksi oportunistik TB disebut sebagai pasien dengan ko-infeksi TB-HIV. 1 DARI 3 ORANG DENGAN HIV MENINGGAL AKIBAT TBC DI 2015

15 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Hubungan antara TB dan HIV  TB merupakan infeksi oportunistik yang paling sering ditemui pada ODHA (40%) dibandingkan dengan penyakit oportunistik lain  TB juga merupakan penyebab kematian terbanyak pada ODHA  Orang dengan HIV rentan untuk terkena TB Penanggulangan TB tidak akan berhasil dengan baik tanpa keberhasilan pengendalian HIV

16 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Pemberian PP-INH pada ODHA  Diberikan selama 6 bulan atau 180 dosis + vitamin B6.  Pemberian PP-INH dapat diberikan pada baik pada ODHA yang belum pernah sakit TB (pencegahan primer) dan sudah pernah sakit TB (pencegahan sekunder). HIV positif yang memiliki TB laten, sebanyak 60% akan menjadi sakit TB +selama hidup Pemberiaan Pengobatan Pencegahan dengan Isoniazid (PP-INH):  ODHA tidak terbukti menderita TB aktif dan  tidak ada kontra indikasi terhadap pemberiaan isoniazid. HIV negatif dengan TB laten, hanya 10% menjadi sakit TBC selama hidupnya VS

17 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PERAN KADER TB DALAM KOLABORASI TB HIV

18 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Tugas kader TB dalam menemukan kasus HIV Pelibatan kader TB dalam menemukan kasus HIV adalah upaya bersama untuk mempercepat penemuan kasus HIV dan TB secara simultan. Tugas kader TB dalam menemukan kasus HIV meliputi: – Memberikan informasi dasar HIV dan kaitannya dengan TB saat melakukan kunjungan rumah, termasuk menjelaskan keuntungan pemeriksaan HIV pada pasien TB – Memotivasi terduga TB yang ditemukan untuk melakukan pemeriksaan tes HIV sebagai satu paket pemeriksaan TB – Merujuk pasien TB yang ditemukan untuk melakukan tes HIV ke layanan tes HIV terdekat

19 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Alur rujuk pendampingan kader TB dalam program TB HIV Kunjungan ke rumah -Skrining TBC -Pemberian info dasar TB, HIV dan kaitan TB HIV Terduga TB Bukan terduga TB Rujuk untuk penegakan diagnosa TB TBC Rujuk dan dampingi untuk tes HIV Bukan TBC Edukasi untuk pencegahan TB dan HIV TB HIV Edukasi tentang pentingnya mendapatkan OAT dan ARV dan berobat secara teratur Berjejaring dengan kader /LSM/outreachHIV untuk pendampingan minum obat Bukan TB HIV Pendampingan * * Lihat bab pendampingan

20 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Evaluasi 1.Sebutkan 3 (tiga) cara penularan HIV? 2.Apa yang dimaksud dengan Koinfeksi TB- HIV? 3.Jelaskan peran kader TB dalam kolaborasi TB HIV?

21 Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual Terima Kasih