Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDjaja Tan Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Dasar Pemrograman Percabangan Nurul Anisa Sri Winarsih, M. CS
wa : (Sertakan NAMA,NIM,& KELAS)
2
Outline DasPro W Pokok Bahasan 1 Pendahuluan 2
Tipe Data & Notasi algoritmik 3 Perintah Dasar 4 Aksi Sekuensial 5 Analisa Kasus - Percabangan 6 Analisa Kasus 7 Review 1-6 8 Ujian Tengah Semester W Pokok Bahasan 9 Perulangan 10 11 Analisa Kasus & Perulangan 12 Array 13 14 Array Multidimensi 15 Review 9-14 16 Ujian Akhir Semester
3
Review Pertemuan 4 - Aksi Sekuensial
Aksi sekuensial (sequential statement) adalah sederet instruksi primitive dan atau aksi yang akan dilaksanakan (dieksekusi) oleh komputer berdasarkan urutan penulisannya. Initial State adalah kondisi awal yang harus dipenuhi Final State adalah kondisi setelah instruksi / aksi terakhir
4
Penulisan Aksi sekuensial dituliskan urut per baris
Dapat ditulis dalam satu baris dengan dipisahkan tanda titik koma (;) Program Sekuensial1 {contoh sekuensial dengan ;} Kamus x : integer y : real Algoritma input x; y = x/2 output y Program Sekuensial1 {contoh sekuensial per baris} Kamus x : integer y : real Algoritma input x y = x/2 output y
5
Analisa Kasus - Percabangan
6
Analisa Kasus - Percabangan
Memungkinkan untuk membuat teks yang sama tetapi menghasilkan eksekusi yang berbeda-beda Terdiri dari: Kondisi: ekspresi yang bernilai benar (true) / salah (false) Aksi yang akan dilakukan jika kondisi yang dipasangkan dengan aksi dipenuhi
7
Jenis (1) Satu kasus Dua kasus
Jika kondisi benar maka lakukan aksi, jika tidak abaikan (Perhatikan tab) if (kondisi) then aksi Dua kasus Jika kondisi terpenuhi maka lakukan aksi-1, jika tidak lakukan aksi 2 aksi-1 else {not kondisi} aksi-2
8
Latihan 1 Persoalan: Ubah angka negative menjadi positif Spesifiksai:
Input: angka a integer positif/ negatif Proses: menuliskan inputan a menjadi angka positif. Jika a < 0, maka a * -1 Output: angka a integer positif Program ABSOLUTE {menuliskan inputan a menjadi angka positif. Jika a < 0, maka a * -1 } Algoritma Input (a) if(a < 0) then a a * -1 Output(a) Kamus a: integer
9
Flowchart Gambaran dari langkah-langkah suatu proses Algoritma
Contoh flowchart untuk Latihan 1 a < 0 benar salah Start a a *-1 End Input(a) Output(a) Algoritma Input (a) if(a < 0) then a a * -1 Output(a)
10
Latihan 2 Persoalan: carilah nilai terbesar di antara 2 angka a dan b
Spesifiksai: Input: angka a dan b integer Proses: menuliskan angka yang lebih besar. Jika a lebih besar sama dengan b maka tampilkan a, jika tidak tampilkan b Output: a atau b, integer Program MAXAB {Dibaca nilai a dan b, menampilkan a jika a lebih besar sama dengan b, jika tidak tampilkan b} Algoritma Input (a, b) if(a >= b) then output(a) else output(b) Kamus a, b: integer
11
Flowchart Latihan 2 Algoritma Input (a, b) if(a >= b) then
output(a) else output(b) a >= b Start End benar salah Input(a, b) Cetak(a) Cetak(b)
12
Jenis (2) Banyak kasus Memilih variasi aksi berdasarkan pasangan kondisi yang sesuai Notasi: depend on (nama-nama) <kondisi-1> : aksi-1 <kondisi-2> : aksi-2 <kondisi-3> : aksi-3 . . . <kondisi-N> : aksi-N else : aksi-else <kondisi-x> domain harganya [true,false]
13
Latihan 3 Persoalan: Dibaca sebuah harga berupa bilangan bulat T, yang mewakili pengukuran suhu air (dalam Celcius) pada tekanan atmosfir, harus dituliskan wujud air pada temperature dan tekanan itu. Spesifikasi: Input: T (integer) Proses: Jika T<=0 maka “Beku”, jika diantara 0 – 100 maka “Cair”, jika lebih dari 100 maka “Uap”, jika tidak maka “Tidak valid” Output: menuliskan wujud air sesuai dengan nilai T
14
Latihan 3 – Notasi Algoritma
Program WUJUDAIR {Dibaca T(integer), temperature air (dalam Celcius)} {Harus dituliskan wujud air pada temperature T: Beku, Cair, atau Uap, Tidak valid} Kamus T: integer Algoritma input(T) depend on (T) T<=0 : output(“Beku”) 0<T<=100 : output(“Cair”) T > 100 : output(“Uap”)
15
Latihan 3 – Flow chart Algoritma input(T) depend on (T)
T<=0 : output(“Beku”) 0<T<=100 : output(“Cair”) T > 100 : output(“Uap”) T <= 0 Start End benar salah (T>0)&&(T<=100) T>100 Input(T) Output(“Beku”) Output(“Cair”) Output(“Uap”)
16
Latihan 3 – Code
17
Jenis (3) Banyak kasus – Switch case
break artinya berhenti. Ini untuk memerintahkan komputer untuk berhenti mengecek case yang lainnya. default artinya jika nilai variabel tidak ada yang sama dengan pilihan case di atas, maka kerjakan kode yang ada di dalam default. Pilihan default bisa juga tidak memiliki break, karena dia adalah pilihan terakhir. Artinya pengecekan akan berakhir di situ. Contoh notasi algoritmik
18
Contoh Koding Program ANGKA2BULAN {Program konversi angka ke bulan}
Kamus bulan: integer Algoritma input(bulan) depend on bulan bulan=1: output(“Januari”) bulan=2: output(“Februari”) else: output(“Pilihan bulan salah”)
19
Output(“Pilihan bulan salah”)
Contoh Koding Algoritma input(bulan) depend on bulan bulan=1: output(“Januari”) bulan=2: output(“Februari”) else: output(“Pilihan bulan salah”) bulan=1 End benar salah bulan=2 Input(bulan) Output(“Januari”) Output(“Februari”) Output(“Pilihan bulan salah”) Start
20
Kesimpulan Menggunakan statement if-else atau switch Perbedaan:
If-else : kondisi dapat berupa ekspresi Boolean, memiliki lebih dari 1 kondisi dan nilai, kondisi terakhir bernama else Switch : tidak bisa mengatasi ekspresi Boolean, hanya mengatasi bilangan bulat atau karakter/ string, hanya mengatasi 1 kondisi dengan berbagai variasi, kondisi terakhir bernama default
21
Referensi IL -Rev Tim Penyusun Materi KU1071/Pengantar Teknologi Informasi A Inggriani Liem, IF-ITB, Diktat Pemrograman Prosedural (2007)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.