Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

EKONOMI MAKRO Pertemuan 3 IVAN AKMAL NUR, M.EP JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS PERADABAN 2016.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "EKONOMI MAKRO Pertemuan 3 IVAN AKMAL NUR, M.EP JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS PERADABAN 2016."— Transcript presentasi:

1 EKONOMI MAKRO Pertemuan 3 IVAN AKMAL NUR, M.EP JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS PERADABAN 2016

2 week-3ekmakro08-ittelkom-mna2 GDP atau PDB (Produk Domestik Bruto) adalah jumlah output total yang dihasilkan dalam batas wilayah suatu negara selama satu tahun.GDP atau PDB (Produk Domestik Bruto) adalah jumlah output total yang dihasilkan dalam batas wilayah suatu negara selama satu tahun. Contoh : Mobil-mobil yang dihasilkan oleh FORD (perusahaan milik Amerika) dari pabrik yang berada di Inggris masuk ke dalam GNP Amerika Serikat, tapi tidak masuk ke dalam GDP Amerika Serikat. Sebaliknya masuk dalam GDP Inggris, tapi tidak masuk dalam GNP Inggris.Contoh : Mobil-mobil yang dihasilkan oleh FORD (perusahaan milik Amerika) dari pabrik yang berada di Inggris masuk ke dalam GNP Amerika Serikat, tapi tidak masuk ke dalam GDP Amerika Serikat. Sebaliknya masuk dalam GDP Inggris, tapi tidak masuk dalam GNP Inggris. Sampai saat ini GNP dan GDP merupakan ukuran produksi nasional yang paling sering digunakan.Sampai saat ini GNP dan GDP merupakan ukuran produksi nasional yang paling sering digunakan. 3. Perbedaan GDP dengan GNP

3 week-3ekmakro08-ittelkom-mna3 Gross Domestic Product (GDP) vs Gross National Product (GNP) Warga Negara Indonesia Warga Negara Asing Warga Negara Indonesia Warga Negara Malaysia GNP GDP IndonesiaMalaysia

4 week-3ekmakro08-ittelkom-mna4 5. Pertumbuhan Pendapatan Nasional Dalam mengukur pertumbuhan pendapatan nasional digunakanDalam mengukur pertumbuhan pendapatan nasional digunakan Pendapatan Nasional Riil Pendapatan Nasional Riil dihitung dengan mendeflasikan Pendapatan Nasional NominalPendapatan Nasional Riil dihitung dengan mendeflasikan Pendapatan Nasional Nominal Cara mendeflasikan yaitu dengan menilai berdasarkan nilai tahun dasar (base year).Cara mendeflasikan yaitu dengan menilai berdasarkan nilai tahun dasar (base year). Pendapatan Nasional Nominal = Pendapatan Nasional menurut harga yang berlaku. Pendapatan Nasional Riil = Pendapatan Nasional menurut harga konstan.

5 week-3ekmakro08-ittelkom-mna5 Harga dan Kuantitas Tahun Harga Hotdog Kuantitas Hotdog Harga Hamburger Kuantitas Hamburger 200120022003 $ 1 2 3100150200 $ 2 3 450100150 TahunPerhitungan GDP Riil (tahun dasar 2001) 2001 2002 2003 ($1 per hotdog x 100 hotdog) + ($2 per humburger x 50 humburger) = $ 200 ($1 per hotdog x 150 hotdog) + ($2 per humburger x 100 humburger) = $ 350 ($1 per hotdog x 200 hotdog) + ($2 per humburger x 150 humburger) = $ 500 TahunPerhitungan GDP Nominal 2001 2002 2003 ($1 per hotdog x 100 hotdog) + ($2 per humburger x 50 humburger) = $ 200 ($2 per hotdog x 150 hotdog) + ($3 per humburger x 100 humburger) = $ 600 ($3 per hotdog x 200 hotdog) + ($4 per humburger x 150 humburger) = $ 1.200 TahunPerhitungan Deflator GDP 2001 2002 2003 ( $200/$200 ) x 100 = 100 ( $600/$350 ) x 100 = 171 ( $1.200/$500 ) x 100 = 240

6 week-3ekmakro08-ittelkom-mna6 Deflator GDP Deflator GDP adalah rasio antara GDP nominal terhadap GDP riil.Deflator GDP adalah rasio antara GDP nominal terhadap GDP riil. Deflator GDP mencerminkan tingkat harga saat ini relatif terhadap tingkat harga di tahun dasar.Deflator GDP mencerminkan tingkat harga saat ini relatif terhadap tingkat harga di tahun dasar. Deflator GDP = GDP Nominal GDP Riil X 100

7 week-3ekmakro08-ittelkom-mna7 Kesimpulan: GDP nominal merefleksikan baik harga barang dan jasa maupun kuantitas barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian. GDP Riil hanya merefleksikan kuantitas yang diproduksi. Deplator GDP, merefleksikan harga barang dan jasa, bukan kuantitas yang diproduksi. : G tPertumbuhan ekonomi: G t –G t = pertumbuhan ekonomi tahun ke t –Yr t = pendapatan nasional riil tahun ke-t –Yr t-1 = pendapatan nasional riil tahun ke-t-1 G t = ( Yr t – Yr t-1 ) Yr t-1 X 100

8 week-3ekmakro08-ittelkom-mna8 GDP Nominal Indonesia NoSektor Tahun 20002001200220032004 1 Pertanian, Peternakan, dan Perikanan 216.831,3 263.327,8 298.876,8 325.653,8 354.347,2 2Pertambangan dan Penggalian 167.692,1 182.007,9 161.023,9 167.535,5 197.162,4 3Industri Pengolahan 385.598,0 506.319,7 553.746,6 590.051,5 652.729,3 4Listrik, gas, dan air bersih 8.393,7 10.854,7 15.391,9 19.540,8 22.855,3 5Bangunan 76.573,3 89.298,9 101.573,6 112.573,4 134.388,2 6 Perdagangan, hotel, dan restoran 224.451,9 267.656,2 314.646,7 337.820,3 372.340,4 7Pengangkutan dan komunikasi 65.012,2 77.187,6 97.970,2 118.267,4 140.604,2 8 Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 115.463,1 135.369,8 154.442,2 174.323,6 194.542,1 9Jasa-jasa lain 129.753,8 152.257,9 165.602,9 198.069,3 234.244,5 Total 1.389.769,4 1.684.280,5 1.863.274,8 2.043.835,6 2.303.213,6 dikutip dari: "Prinsip-prinsip Ekonomi Makro", Bramantyo Djohanputra, MBA,Ph.D., hal:63.

9 week-3ekmakro08-ittelkom-mna9 GDP Riil Indonesia NoSektor Tahun 20002001200220032004 1 Pertanian, Peternakan, dan Perikanan 216.831,3 225.685,6 232.973,4 243.076,0 252.954,0 2 Pertambangan dan Penggalian 167.692,1 168.244,3 169.932,0 168.426,8 160.655,3 3 Industri Pengolahan 385.598,0 398.323,8 419.388,0 441.754,7 469.118,2 4 Listrik, gas, dan air bersih 8.393,7 9.058,3 9.868,2 10.448,0 11.066,1 5 Bangunan 76.573,3 80.080,4 84.469,8 90.103,4 97.466,6 6 Perdagangan, hotel, dan restoran 224.451,9 234.273,1 243.409,3 256.299,6 271.176,7 7 Pengangkutan dan komunikasi 65.012,2 70.276,1 76.173,1 84.979,1 95.772,1 8 Keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 115.463,1 123.085,5 130.928,1 139.117,3 150.935,9 9 Jasa-jasa lain 129.753,8 133.957,4 138.962,3 144.354,2 151.435,2 Total 1.389.769,4 1.442.984,5 1.506.104,2 1.578.559,1 1.660.580,1 dikutip dari: "Prinsip-prinsip Ekonomi Makro", Bramantyo Djohanputra, MBA,Ph.D., hal:64.

10 week-3ekmakro08-ittelkom-mna10 Indeks Harga Konsumen IHK (CPI): adalah suatu ukuran perubahan rata-rata keseluruhan biaya hidup (pembelian barang dan jasa) oleh konsumen dari waktu ke waktu.IHK (CPI): adalah suatu ukuran perubahan rata-rata keseluruhan biaya hidup (pembelian barang dan jasa) oleh konsumen dari waktu ke waktu. Yang menghitung IHK adalah Biro Pusat Statistik (BPS)Yang menghitung IHK adalah Biro Pusat Statistik (BPS) Perhitungan IHKPerhitungan IHK 1.Tetapkan isi keranjang --barang apa saja yang paling penting bagi konsumen, tentukan bobotnya. 2.Tetapkan harga 3.Hitung harga/biaya isi keranjang 4.Pilih tahun dasar dan hitung indeksnya

11 week-3ekmakro08-ittelkom-mna11 contoh: Langkah-1  menetapkan jenis barang rata-rata yang dibeli konsumen (contoh: 40 kg beras dan 10 kg gula)Langkah-1  menetapkan jenis barang rata-rata yang dibeli konsumen (contoh: 40 kg beras dan 10 kg gula) Langkah-2  ketahui harga masing-masingLangkah-2  ketahui harga masing-masing Langkah-3  hitung biaya keranjang belanjaanLangkah-3  hitung biaya keranjang belanjaan Langkah-4  pilih tahun dasar (2001), hitung IHK setiap tahunLangkah-4  pilih tahun dasar (2001), hitung IHK setiap tahun Tahun Harga beras/kg Harga gula/kg 2001200220033.5004.0005.0004.5005.0005.500 Tahun Total biaya beras dan gula 200120022003 (3.500 x 40)+(4.500 x10)=185.000 (4.000 x 40)+(5.000 x10)=210.000 (5.000 x 40)+(5.500 x10)=255.000 TahunIHK200120022003 (185.000/185.000) X 100 = 100 (210.000/185.000) X 100 = 113 (255.000/185.000) X 100 = 138 (IHK t - IHK t-1 ) IHK t-1 ) X 100Laju Inflasi =

12 week-3ekmakro08-ittelkom-mna12 PDB & Distribusi Pendapatan Indikator kemakmuranIndikator kemakmuran –Bukan besarnya PDB atau PDB per kapita –Merata  keadilan Merata jika setiap individu mendapatkan bagian yang samaMerata jika setiap individu mendapatkan bagian yang sama Untuk mengukur tingkat ketimpangan :Untuk mengukur tingkat ketimpangan : –Lorenz Curve –Gini Coeficient

13 week-3ekmakro08-ittelkom-mna13 1. KURVA LORENZ Paling Miskin Paling Kaya Paling Miskin Paling Kaya

14 week-3ekmakro08-ittelkom-mna14 2. KOEFISIEN GINI

15 week-3ekmakro08-ittelkom-mna15 Hitunglah PDB negara ABC dengan data-data sbb : Tangkapan ikan Rp 350 M, hasil industri pengolahan ikan Rp 600 M, hasil perdagangan hasil laut Rp 1.000 M,Tangkapan ikan Rp 350 M, hasil industri pengolahan ikan Rp 600 M, hasil perdagangan hasil laut Rp 1.000 M, Pendapatan upah Rp 700 M, pendapatan hasil sewa Rp 270 M, pendapatan bunga Rp 100 M, pendapatan hasil keuntungan Rp 680 MPendapatan upah Rp 700 M, pendapatan hasil sewa Rp 270 M, pendapatan bunga Rp 100 M, pendapatan hasil keuntungan Rp 680 M Tingkat konsumsi RT Rp 1.210 M, konsumsi pemerintah Rp 1.450 M, tingkat investasi Rp 500 M, eksport Rp 1.350 M, import Rp 1.500 MTingkat konsumsi RT Rp 1.210 M, konsumsi pemerintah Rp 1.450 M, tingkat investasi Rp 500 M, eksport Rp 1.350 M, import Rp 1.500 M


Download ppt "EKONOMI MAKRO Pertemuan 3 IVAN AKMAL NUR, M.EP JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS PERADABAN 2016."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google