Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEBUDAYAAN POTONG JARI YANG DILAKUKAN MASYARAKAT SUKU DANI DI WAMENA YANG DIJADIKAN SEBAGAI SIMBOL DUKA CITA KELUARGA Kelompok :

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEBUDAYAAN POTONG JARI YANG DILAKUKAN MASYARAKAT SUKU DANI DI WAMENA YANG DIJADIKAN SEBAGAI SIMBOL DUKA CITA KELUARGA Kelompok :"— Transcript presentasi:

1 KEBUDAYAAN POTONG JARI YANG DILAKUKAN MASYARAKAT SUKU DANI DI WAMENA YANG DIJADIKAN SEBAGAI SIMBOL DUKA CITA KELUARGA Kelompok : http://www.free-powerpoint-templates-design.com

2 OUR TEAM WA ODE DALMIAH PRADEA WULANDARI ASTIKA YULIA SARI WA ODE SAFRIANI SITI NUZULUL RACHMADANI FAJRI

3 Tujuannya yaitu: 01 02 03 04 Bagaimana kebudayaan potong jari yang dilakukan masyarakat suku Dani di Wamena yang dijadikan sebagai simbol duka cita keluarga ? Bagaimana pandangan ilmu pengetahuan terhadap kebudayaan potong jari yang dilakukan masyarakat suku Dani di Wamena ? Apa solusi lain yang dapat dilakukan masyarakat setempat agar kebudayaan potong jari tidak lagi dilakukan untuk memaknai duka cita ?

4 K E B U D A Y A A N Pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.abstrak Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasibahasa sosial, religi, seni, dan lain-lainseni “ “

5 WUJUD KEBUDAYAAN Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma-norma, dan peraturan. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Kebudayaan material misalnya mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya Kebudayaan nonmaterial misalnya dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. Lembaga social 01 02 03 0101 0202 0303 KOMPONEN-KOMPONEN KEBUDAYAAN 0303 0404 0505 Sistem kepercayaan Bahasa

6 BUDAYA POTONG JARI SUKU DANI Suku Dani memiliki kebudayaan yang khas untuk menunjukkan kesedihan dan rasa duka cita saat di tinggalkan anggota keluarga yang meninggal dunia. Bila ada anggota keluarga atau kerabat dekat yang meninggal dunia seperti suami, istri, ayah, ibu, anak dan adik, masyarakat suku ini diwajib kan memotong jari mereka. Masyarakat ini beranggapan bahwa memotong jari adalah simbol dari sakit dan pedihnya seseorang yang kehilangan anggota keluarganya. Namun, pemotongan jari juga diartikan sebagai upaya untuk mencegah ‘terulang kembali’ malapetaka yang telah merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga yang berduka.

7 Lanjutan... Tradisi Potong Jari di Papua sendiri dilakukan dengan berbagai cara, yakni menggunakan benda tajam seperti pisau, kapak atau parang; menggigit ruas jarinya hingga putus; dan dengan mengikat jarinya dengan seutas tali sehingga aliran darah terhenti dan ruas jari menjadi mati baru kemudian dilakukan pemotongan jari. Sebelum pemotong an jari dilakukan, jari diikat dengan string selama 30 menit. Setelah di amputasi, ujung jari boleh dikeringk an sebelum dibakar dan abunya dibakar dan dikubur di area khusus.

8 Berbagai kebudayaan serta adat istiadat yang unik dimiliki oleh suku Dani di Wamena, diantaranya untuk meng hormati nenek moyang, sebagian besar masyarakat Suku Dani membuat lambang nen ek moyang yang disebut Kaneka d an adanya Kaneka Hagasir Bagi masyarakat, jari diartikan sebagai simbol kerukunan, kebersatuan dan kekuatan dalam diri manusia maupun sebuah keluarga yang saling bekerjasa ma membangun kekuatan agar dapat berfungsi dengan baik dan sempurna. Apabila salah satu ruasnya hilang tentu kerja dari sepasang tangan tak dapat bekerja maksimal melakukan tugasnya. Sehingga hilangnya salah satu bagian nya maka hilanglah komponen kebers amaan dan berkuranglah kekuatan tangan itu. BAGAIMANA KEBUDAYAAN POTONG JARI YANG DILAKUKAN MASYARAKAT SUKU DANI DI WAMENA YANG DIJADIKAN SEBAGAI SIMBOL DUKA CITA KELUARGA

9 Apabila melakukan amputasi atau potong jari dengan sendiri tanpa saran dokter, kemungkinan akan mengubah struktur pertumbuhan dan perkembangan organ lain manakala kondisi organ dapat membahayakan keselamatan tubuh klien secara utuh atau merusak organ tubuh yang lain seperti dapat menimbulkan komplikasi infeksi atau tetanus. Apabila pemotongan dilakukan sendiri tidak tertutup kemungkinan alat yang digunakan tidak sterill sehingga dapat menyebabkan penyaki tetanus. Tetanus adalah penyakit akut, bahkan fatal, yang disebabkanpenyakit oleh toksin/racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani. bakteri BakteriBakteri tetanus banyak ditemukan di tanah, debu, pupuk, kotoran manusia, kotoran hewan, dan sampah. Bagaimana pandangan ilmu pengetahuan terhadap kebudayaan potong jari yang dilakukan masyarakat suku Dani di Wamena

10 Solusi yang dapat diberikan yaitu dengan kurban babi ataupu n hewan lainnya yang penting (sakral). Hal tersebut karena peran babi sangat penting bagi masyarakat Wamena. Penyuluh dapat dilakukan dengan pendekatan terlebih dahulu dengan kepala suku, karena jika kepala suku menerima saran ini maka kemungkinan besar akan diterima oleh penduduk sekitar. Hal tersebut karena kepala suku memiliki kekuasaan dan dipercaya oleh penduduknya. Sosial isasi dapat dilakukan pada saat ada acara perkumpulan – perkumpulan seperti acara adat bakar batu dalam acara santai yaitu dalam perkumpulan yang dapat mempererat solidaritas antar warga. Apa solusi lain yang dapat dilakukan masyarakat setempat agar kebudayaan potong jari tidak lagi dilakukan untuk memaknai duka cita

11 Thank you Insert the title of your subtitle Here


Download ppt "KEBUDAYAAN POTONG JARI YANG DILAKUKAN MASYARAKAT SUKU DANI DI WAMENA YANG DIJADIKAN SEBAGAI SIMBOL DUKA CITA KELUARGA Kelompok :"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google