Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TRANSFORMASI BUDAYA Membangun Dinas Koperasi & UKM baru

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TRANSFORMASI BUDAYA Membangun Dinas Koperasi & UKM baru"— Transcript presentasi:

1 TRANSFORMASI BUDAYA Membangun Dinas Koperasi & UKM baru
Disajikan pada kegiatan Bimbingan Teknis Budaya Kerja di Lingkungan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan Banjarmasin, 06 Maret 2019

2 HELLO… sAYA Risdiyati,M.Pd Widyaiswara Ahli Madya
Pembina Utama Muda(IV/c) Pendidikan: S-1, Administrasi Pendidikan S-2, Manajemen Pendidikan Aktivitas Saat ini: Pelayan Publik, Trainer Contact HP/WA : ;

3 Latar belakang perlunya transformasi budaya
Tantangan yang dihadapi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel BARU Hasil yang diharapkan dari sesi penting ini

4 APA ITU REVOLUSI MENTAL

5 Perpres No. 2/2015 Tentang RPJMN 2015-2019
Buku I-6.8 Revolusi Karakter Bangsa Revolusi Mental dapat dijalankan melalui pendidikan selain melalui kebudayaan yang diturunkan ke sistem persekolahan dan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Buku II-Bab 1 Lintas Bidang Revolusi Mental Revolusi Mental sebagai gerakan kolektif yang melibatkan seluruh bangsa dengan memperkuat peran semua institusi pemerintahan dan pranata sosial budaya yang ada di masyarakat dilaksanakan melalui internalisasi nilai-nilai esensial pada individu, keluarga, institusi sosial, masyarakat sampai dengan lembaga-lembaga negara.

6 RUANG LINGKUP REVOLUSI MENTAL YANG SEJALAN DENGAN NAWACITA
Kedaulatan Politik Peningkatan kepatuhan dan penegakan hukum serta reformasi lembaga peradilan. Perkuatan kelembagaan politik dan reformasi birokrasi pemerintahan. Kemandirian Ekonomi Peningkatan kemandirian ekonomi dan daya saing bangsa. Kepribadian dalam Kebudayaan Pembangunan pendidikan yang berkualitas dan kebudayaan yang memacu daya cipta dan inovasi. Pemanfaatan modal sosial dan modal budaya. Pengembangan kepribadian dan peneguhan jati diri bangsa. Peningkatan peran lembaga sosial , agama, keluarga dan media publik

7 REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI NILAI ESENSIAL REVOLUSI MENTAL BAGI ASN
Pemerintahan terbuka berbasis IT Pemerintahan melayani dan partisipatif SDM Aparatur yang kompeten dan kompetitif Efisiensi dan Efektivitas Pemerintahan Tujuan Akhir Bebas KKN Akuntabel dan berkinerja Pelayanan publik yang berkualitas Melalui birokrat

8 Aparatur Sipil Negara yang Ideal
TUJUAN UTAMA UU ASN Meningkatkan: Independensi dan Netralitas Kompetensi Kinerja/ Produktivitas Kerja Integritas Kesejahteraan Kualitas Pelayanan Publik Pengawasan Dan Akuntabilitas Aparatur Sipil Negara yang Ideal

9 Nilai-Nilai Esensial Revolusi Mental Bagi Aparatur Sipil Negara
UU No. 5/2014 tentang ASN dapat dijadikan sumber Nilai-Nilai Esensial Revolusi Mental bagi Aparatur Sipil Negara. UU ASN memuat: Prinsip, Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku  dapat menjadi inti sari dari Nilai-Nilai Revolusi Mental bagi ASN. Nilai-nilai yang termuat dalam UU ASN tersebut sejalan dengan arah kebijakan Revolusi Mental yaitu: “pelaksanaan reformasi birokrasi untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan layanan perizinan yang bersih, transparan, dan akuntabel, yang sejalan dengan pengembangan budaya pelayanan.”

10 TIGA NILAI REVOLUSI MENTAL

11 INTEGRITAS Integritas dapat diartikan sebagai kesesuaian antara apa yang dikatakan dengan apa diperbuat, berkata dan berlaku jujur, dapat dipercaya, berpegang teguh dengan prinsip-prinsip kebenaran, moral dan etika. Pada tataran kolektif nilai integritas dapat memandu masyarakat untuk menampilkan komitmen pada apa yang menjadi tugasnya serta dapat diandalkan dan dapat dipercaya. Ditataran Negara, nilai ini dapat dipercaya mendorong aparatur pemerintah untuk bekerja secara profesional, transparan, jujur dapat diandalkan dan terpercaya. Dengan nilai ini kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan negara dapat meningkat, karena masyarakat percaya bahwa aspirasinya dijalankan dengan baik.

12 ETOS KERJA Etos kerja dapat diartikan sebagai sebuah sikap yang berorientasi pada hasil yang terbaik, semangat tinggi dalam bersaing, optimis dan selalu mencari cara – cara yang produktif dan inovatif. Ada 6 nilai-nilai Etos Kerja : Etos kerja dapat diartikan sebagai semangat yang menjadi ciri khas dan keyakinan individu/kelompok dalam bekerja. Keyakinan tersebut dapat disepakati secara formal atau informal dalam suatu kelompok. Mandiri adalah keyakinan mengenai pentingnya mengandalkan pada usaha dan kemampuan diri sendiri/negara dari pada yang diberikan atau disediakan oleh orang lain/negara lain Daya saing dapat diartikan sebagai kapasitas suatu bangsa untuk menghadapi tantangan persaingan pasar internasional dengan tetap menjaga atau meningkatkan pendapatn rill-nya Optimis dapat diartikan sebagai usaha seseorang untuk selalu mencari peluang dari setiap kesulitan yang dihadapinya Inovatif dapat diartikan sebaga suatu kemampuan manusia dalam mendayagunakan pikiran dan sumber daya yang ada disekelilingnya untuk menghasilkan suatu karya yang benar-benar baru atau orisinil dan bermanfaat bagi banyak orang. Produktif dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk selalu menghasilkan dan digunakan secara teratur untuk bentuk unsur-unsur baru.

13 GOTONG ROYONG Gotong royong dapat diartikan sebagai sebuah keyakinan mengenai pentingnya melakukan kegiatan secara bersama-sama dan bersifat sukarela supaya kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan cepat, efektif, dan efisien. Gotong royong sebagai usaha bersama yang ditempuh dengan cara saling bahu-membahu demi kepentingan bersama dan kebahagiaan bersama. Gotong royong melibatkan kesadaran setiap lapisan masyarakat, dimulai dari diri sendiri hingga pada level pemerintahan dan bangsa Indonesia. Semangat solidaritas mendorong kerjasama antar individu dan antar kelompok. Ketika solidaritas telah terbentuk, maka kepentingan individu atau sekelompok masyarakat dapat dikesampingkan terlebih dahulu untuk kepentingan bersama.

14 BAGAIMANA IMPLEMENTASI REVOLUSI MENTAL
PEROMBAKAN: CARA BERPIKIR + CARA KERJA + CARA HIDUP INTEGRITAS ETOS KERJA GOTONG ROYONG Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang membangun INTEGRITAS Aparat Negara dan Birokrasi? Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang membangun ETOS KERJA Aparat Negara dan Birokrasi? Apa yang harus dilakukan agar terjadi perombakan cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang membangun GOTONG ROYONG Aparat Negara dan Birokrasi? Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan tersebut? Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan tersebut? Bagaimana Publik dapat menilai dan melihat telah terjadi perombakan tersebut? PROGRAM KERJA MEMBANGUN INTEGRITAS INDIKATOR INTEGRITAS PROGRAM KERJA MEMBANGUN ETOS KERJA INDIKATOR ETOS KERJA PROGRAM KERJA MEMBANGUN GOTONG ROYONG INDIKATOR GOTONG ROYONG

15 PRAKTIK REVOLUSI MENTAL
MEMBANGUN 3 NILAI REVOLUSI MENTAL INTEGRITAS ETOS KERJA GOTONG ROYONG Kepastian waktu & biaya layanan publik Prosedur pelayanan public yang mudah Biaya pelayanan public tidak memberatkan Tidak menerima tips untuk memberikan layanan public Taat Hukum dan Aturan Meningkatkan kapasitas produksi masyarakat kecil Membangun hidup bersih dlsb Keterbukaan Informasi Informasi jelas dan tuntas Disiplin waktu Disiplin melaksanakan tugas dan tanggung jawab Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri Menghargai Prestasi Kerja dlsb Meningkatkan toleransi Membangun kebersamaan Meningkatkan kerukunan warga Mendahulukan kepentingan umum Membangun Koperasi dlsb PROGRAM & KEGIATAN KL HARUS BERISIKAN 3 NILAI REVOLUSI MENTAL

16 Nilai-Nilai Esensial RM bagi ASN PRINSIP APARATUR SIPIL NEGARA
ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip: Nilai dasar; Kode etik; Komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik; Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; Kualifikasi akademik; Jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; Profesionalitas jabatan; Kepastian hukum.

17 Hope and Fact Integritas? Profesional? Inovatif? Akuntabel?

18 Berdasarkan Survei … (1/2)
84% …setuju bahwa budaya organisasi sangat penting dalam pencapaian kesuksesan bisnis. 2 60% …mengatakan bahwa budaya organisasi lebih penting daripada strategi bisnis. 3 45% …tidak merasa bahwa budaya organisasi di perusahaannya dikelola dengan baik. Catatan: Booz & Company : Global Culture and Change Management Survey 2013 dilakukan terhadap sejumlah 2,200 Eksekutif di seluruh dunia.

19 Berdasarkan Survei … (2/2)
4 47% …tidak merasa bahwa budaya organisasi merupakan agenda dari para Pimpinan. 5 51% …mengatakan bahwa budaya organisasi di perusahaannya perlu dirombak. 6 44% …mengatakan bahwa perubahan budaya organisasi bisa dijalankan kurang dari satu tahun. Catatan: Booz & Company : Global Culture and Change Management Survey 2013 dilakukan terhadap sejumlah 2,200 Eksekutif di seluruh dunia.

20 Apa artinya? Budaya organisasi berkontribusi kepada kinerja bisnis
Tak semua eksekutif berpendapat bahwa perusahaannya telah mengelola budaya organisasi dengan baik Separuh eksekutif menganggap bahwa budaya organisasi di perusahaannya perlu dirombak. Catatan: Booz & Company : Global Culture and Change Management Survey 2013 dilakukan terhadap sejumlah 2,200 Eksekutif di seluruh dunia.

21 Mengapa di Sini ? Menyelaraskan kesamaan visi menuju Dinas Koperasi dan UKM BARU Menggali potensi untuk saling bersinergi demi tercapainya visi Dinas Koperasi dan UKM BARU melalui core values (nilai-nilai inti) yang disepakati Membangun kesepahaman dan kebersamaan dalam “membumikan” core values Dinas Koperasi dan UKM BARU dalam keseharian perilaku, mewujudkan organisasi yang efektif.

22 Peta Jalan 3 Menuju Dinas Kop Baru 2 Dinas Kop dan UKM Hingga Kini 1 Membangun Landasan yang Kokoh

23 3 Menuju BDK Baru 2 BDK Hingga Kini 1 Membangun Landasan yang Kokoh

24 Lalu … Apa itu Budaya Organisasi?
Perilaku Iklim kerja (pola hubungan, pola komunikasi) Norma (standar-standar, aturan-aturan) Simbol (tindakan simbolik / monumental) Filosofi (pernyataan kebijakan) Yang tampak, bisa dirasakan Yang tak tampak Nilai / values (prinsip-prinsip) Keyakinan / beliefs (paradigma/cara pandang)

25 3 Menuju BDK Baru 2 Dinas Kop dan UKM Hingga Kini 1 Membangun Landasan yang Kokoh

26 Dinas Koperasi dan UKM dalam McKinsey 7S Framework
Basis untuk spesialisasi dan koordinasi yang dipengaruhi oleh strategi, keberagaman dan tahap pengembangan ORG Tindakan-tindakan yang direncanakan ORG dalam merespons terhadap antisipasi perubahan di lingkungan eksternalnya Prosedur-prosedur formal dan informal yang mendukung strategi dan struktur ORG Nilai-nilai inti (core values) dan keyakinan (beliefs) yang mendasari ORG dalam menjalankan roda usahanya, tercermin dari perilaku Staff dan Pimpinan perusahaan Kompetensi khusus (distinctive competencies) – hal apa ORG melakukan yang terbaik, termasuk cara-cara pengembangan dan perubahannya Budaya org yang tercermin dari perilaku keseharian individu berdasakan nilai-nilai dan keyakinan yang berlaku. Budaya tampak dalam bagaimana individu “melakukan” bukan apa yang dikatakannya Manajemen SDM – pembentukan nilai-nilai dasar, proses pengembangan, cara-cara memperkenalkan staff baru, pengelolaan karir dan proses sosialisasi

27 Mengapa Budaya Organisasi?
Mempertegas batasan yang membedakan Dinas Koperasi dengan institusi lainnya Merupakan identitas bagi setiap pegawai Membangun komitmen bahwa ada hal yang lebih besar dari pada sekedar kepentingan pribadi Merupakan standar yang jelas tentang apa-apa yang pegawai sebaiknya katakan dan lakukan Membentuk sikap dan perilaku positif pegawai.

28 Mengapa Budaya Kerja? Budaya organisasi berdampak “langsung” terhadap hasil: Hasil Perilaku Nilai & Keyakinan Pengalaman

29 Mengakselerasi internalisasi budaya
'Melayani dengan Hati,Menuju yang Terbaik' Mengakselerasi internalisasi budaya Menggelindingkan roda Menciptakan Pengalaman Mendorong tumbuhnya Nilai & Keyakinan Memberikan Hasil Fasilitator menjelaskan slide dimaksud Menggerakkan Perilaku

30 Membangun Budaya Unggul
1 2 DESAIN IMPLEMENTASI 2 bulan 5-6 bulan Menetapkan nilai-nilai inti dan perilaku utama Implementasi perilaku utama yang mencerminkan budaya kerja unggul TUJUAN Wacana Awal Lokakarya Menetapkan Agen Perubahan Melatih Agen Perubahan PROSES FGD Pemaknaan Program Implementasi Sosialisasi Nilai-nilai Inti Perilaku Utama Penghargaan Monitoring & Evaluasi

31 Menetapkan Nilai-nilai Inti
Hal-hal (kebiasaan, perilaku) baik selama ini berlaku dan perlu dilanjutkan Hal-hal (kebiasaan, perilaku) kurang baik yang selama ini berlaku dan harus segera dihentikan Hal-hal baru (kebiasaan, perilaku) yang selama ini belum berlaku dan harus segera dimulai

32 Source: The Hunters, by John Masters, Canadian O & G wildcatter
You only find oil if you drill wells. Source: The Hunters, by John Masters, Canadian O & G wildcatter

33 Thank You


Download ppt "TRANSFORMASI BUDAYA Membangun Dinas Koperasi & UKM baru"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google