Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Desain Penelitian Kualitatif ---Review---

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Desain Penelitian Kualitatif ---Review---"— Transcript presentasi:

1 Desain Penelitian Kualitatif ---Review---
Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog

2 Strategi Penelitian Kualitatif (Denzin and Lincoln, 1994)
Strategi penelitian terdiri dari keterampilan, asumsi-asumsi, dan praktek yang digunakan oleh peneliti-sebagai-bricoleur (orang yang serba tahu/ profesional do it your self) ketika bergerak dari sebuah paradigma dan desain penelitian ke pengumpulan data empiris (Stake, 1994) Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog

3 Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Dasar pemikiran Peneliti kualitatif berfikir secara historis, Interaksional, dan struktural. Berusaha mengidentifikasi keragaman manusia yang berperan/melakukan sesuatu di dalam periode historis tertentu secara sadar mempergunakan pengalaman mereka sebagai sumberdaya dalam penelitian Penelitian empiris dibentuk oleh komitmen paradigma dan oleh pertanyaan –pertanyaan yang selalu muncul bahwa paradigma atau perpektif interpretif apapun bertanya tentang pengalaman manusia Selalu berfikir secara reflektif, historis dan biografis Peneliti-sebagai-bricoleur selalu siap di dalam dunia pengalaman empiris  ada dua hal yang dipertentangkan, yaitu desain penelitian dan strategi penelitian Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog

4 Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Desain Penelitian 4 pertanyaan dasar yang menyusun isu desain: Bagaimana desain akan dikaitkan dengan paradigma yang digunakan?  bagaimana materi empiris akan diinformasikan oleh, dan berinteraksi dengan, paradigma yang digunakan? Apa atau siapakah yang akan diteliti? Strategi penelitian apa yang akan digunakan? Metode atau alat penelitian apa yang akan digunakan? Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog

5 Apa atau Siapa yang diteliti?
Apa dan siapa dari penelitian kualitatif melibatkan kasus-kasus, atau contoh-contoh fenomena dan/atau proses sosial. Ada tiga pendekatan generik yang bisa diambil dalam menentukan apa/siapa yang diteliti: Kasus tunggal atau proses tunggal Contoh: meneliti media mingguan dengan melihat pola nonton dari sekelompok mahasiswa yang tinggal di satu rumah yang sama (Fiske, 1994) Sejumlah kasus  pendekatan kasus kolektif Contoh: penelitian yang berfokus pada sejumlah kasus yang menganalisis sifat-sifat spesifik dan generik mereka. Berbagai kasus  menguji berbagai kasus yang berbeda Contoh: penelitian Denzin (1987) tentang kekambuhan pada penyebar kesembuhan alkoholik dengan menguji tipe-tipe kekambuhan secara lintas tipe pada beberapa tipe pembawa kesembuhan yang berbeda. Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog

6 Jenis-jenis Penelitian Kualitatif
Studi kasus Etnografi dan Observasi Partisipan. Penerapan fenomenologi, etnometodologi, dan interpretif. Grounded theory Metode Biografis Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog

7 Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Studi Kasus Kasus adalah sesuatu yang spesifik. Sebagian besar studi kasus bersifat kualitatif, walaupun tidak semua. Studi kasus umumnya dilekatkan pada paradigma naturalistik, holistik, kultural, dan fenomenologikal. Studi kasus bukan pilihan metodologis tetapi sebuah pemilihan subyek penelitian. Pada penelitian studi kasus, peneliti tertarik pada proses atau populasi kasus-kasus, bukan sebuah kasus individual. Masalah dalam studi kasus: bias, teori, trianggulasi, menceritakan cerita, pemilihan kasus, etika. Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog

8 Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Cont’d Peneliti kasus secara rutin menyediakan informasi tentang sifat dari kasus, latarbelakang sejarahnya, hubungannya dengan konteks-konteks, serta mengenai informan mereka. Jenis-jenis studi kasus: Instrinsik: dilakukan karena peneliti tertarik ke-instrinsik-an dari kasus, bukan membangun teori atau karena hubungan kasus itu dengan kasus lainnya. Contoh: Bread and Dream: Case Study of Bilingual Schooling in USA (Kushner&Walker, 1982) Instrumental: bertujuan untuk menyediakan wawasan yang mendalam atau memurnikan teori. Seringkali kasusnya di[ilih karena merupakan tipikal dari kasus –kasus lainnya. Contoh: Boys in White: Studen Culture in Medical School (Becker et al., 1961) Kolektif: merupakan studi instrumental yang diperluas pada banyak kasus, yang dipercaya bahwa dengan memahami berbagai kasus tersebut akan membawa ke arah pemahaman yang lebih baik, atau berteori secara lebih baik. Contoh: Habit of the Heart: Individualism and Commitment in America Life (Bellah et al., 1985) Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog

9 Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Cont’d Studi kasus khusus (Study of The Particular): Mencari apa yang umum dan apa yang khusus tentang suatu kasus, tetapi umumnya menyajikan sesuatu yang unik. Keunikannya bisa meresap, meluas ke: Sifat dari kasus Latar belakang sejarahnya Setting fisiknya Konteks-konteks lainnya, termasuk ekonomi, politik, hukum, dan estetika Kasus-kasus lain yang menyebabkan kasus itu dikenali Informan-informan yang menyebabkan kasus itu diketahui. Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog

10 Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Sampel Informan Purposive sampling Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog

11 Sampel pada Penelitian Kualitatif
Pada penelitian kualitatif umumnya tidak dikenal adanya sampel, kalaupun ada maka sampel diambil secara non-probabilita yaitu purposif sampling (sesuai dengan tujuan penelitian)  yang dijadikan sampel adalah para partisipan atau informan, yaitu mereka yang terlibat didalam fenomena/kejadian yang sedang diteliti. Menurut Morse (1994) ukuran sampel (jumlah orang yang dijadikan sampel) tergantung pada kepadatan /kejenuhan partisipan fenomena yang diamati dan strategi yang digunakan dalam penelitian itu. Sebuah fenomena bisa diteliti melalui beberapa strategi, antara lain: fenomenologi, etnografi, grounded theory, etnosains, dan etologi (ciri khas) kualitatif. Contoh yang diajukan Morse (1994) adalah fenomena kedatangan wisatawan kembali ke rumah sebagai sebuah pola kasih-sayang manusia. Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog

12 Pertanyaan atau fokus penelitian
Perbandingan strategi dalam melakukan penelitian hipotetis “Kedatangan dan Keberangkatan: Pola Kasih-Sayang Manusia” (Morse, 1994) Strategi Pertanyaan atau fokus penelitian Partisipan/ informan Ukuran sampel Cara pengumpulan data Tipe hasil penelitian Fenomenologi Apakah makna pulang ke rumah? Wisatawan yang pulang, pustaka fenomenologis, seni, puisi, dan diskripsi lainnya. Sekitar enam partisipan Wawancara mendalam Diskripsi reflektif mengenai pengalaman “seperti apakah yang dirasakan ketika pulang” Etnografi Seperti apakah situasi pintu gerbang kepulangan ketika pesawat internasional datang? Wisatawan, orang-orang yang melihat setting kedatangan wisatawan seperti awak pesawat, personal penyewaan mobil, petugas kebersihan, satpam, dll. Sekitar 30 – 50 wawancara Wawancara, observasi partisipan, rekaman: seperti statistik bandara Distkripsi tentang kejadian dari hari ke hari pada pintu gerbang kedatangan di bandara Grounded theory Pulang: penyatuan kembali keuarga. Wisatawan, anggota keluarga Sekitar Wawancara mendapam, observasi Diskripsi tentang proses sosial psikologis dalam pengalaman kembali pulang Etnoscience Apa sajakah jenis wisatawan? Orang-orang yang melihat setting sehari-hari: awak pesawat, personal penyewaan mobil, petugas kebersihan, satpam, dll. Wawancara untuk memperoleh kesamaan dan perbedaan wisatawan, pengurutan kartu Taksonomi dan diskripsi jenis dan karakteristik dari wisatawan Etnologi kualitatif Apa saja perilaku penyambutan para wisatawan dan keluarganya? 100 – 200 unit – jumlah dari perilaku penyambutan Fotografi, video, pengodean Diskripsi tentang pola perilaku penyambutan Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog

13 Thank You For Attention
Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog


Download ppt "Desain Penelitian Kualitatif ---Review---"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google