Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KETUA STKIP PGRI BANGKALAN
PERAN PT STKIP PGRI BANGKALAN DALAM PENINGKATAN kualitas pendidikan MAHASISWA Disampaikan pada : OMBAK Oleh Dr.H.SUNARDJO, SH, MHum KETUA STKIP PGRI BANGKALAN BANGKALAN, 17 SEPTEMBER 2018
2
PROFIL STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Bangkalan berdiri dan diselenggarakan oleh Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (YPLP-PT) PGRI Bangkalan dengan Akta Notaris tanggal Nomor 2, kemudian berubah menjadi Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP-PT) PGRI Bangkalan dengan akte notaris tanggal 16 September 2002 Nomor: 13.
3
LANJUTAN..... Kemudian berubah menjadi Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (YPLP-PT) PGRI Bangkalan berdasarkan Akta Notaris Nomor 35 tanggal 27 Mei 2010 dan Nomor 24 tanggal 23 Juli yang disyahkan oleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor: AHU.3296.AH Tahun tanggal 10 Agustus 2010.
4
LANJUTAN Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Bangkalan, berdiri sejak Tahun 1985, yang semula bernama IKIP PGRI Jawa Timur karena tidak sesuai lagi dengan keputusan Menteri Pendidikan tanggal 18 Pebruari 1985 nomnor; 070/0/1985, maka berubah menjadi STKIP PGRI Bangkalan , berdasarkan SK.Pengurus YPLP-PGRI Pusat tanggal 7 September Nomor: 143A/SK/YPLP-PGRI/P/9/1985.
5
Pendiri STKIP PGRI Bangkalan:
H.AMANU MULYO SASTRO, BA (ALM) ABD. RASYID (ALM) MOHAMAH HASYIM ABDULLAH, BA (ALM) Drs.R.WARSITO (ALM) Drs.M.MUCHRAM Drs.ADNAN (ALM) Drs.MOCH.HAFIDZ, MM.Pd Dr.H.SUNARDJO, SH, M.Hum
6
DAFTAR PRODI No Jurusan Prodi Nomor SK Izin Operasional
Peringkat Akreditasi BAN-PT 1 Pendidikan PPKn S-1 No227/SK/BAN-PT/Akred/XI/2013 B 2 Pendidikan Ekonomi No 429/SK/BAN-PT/Akred/XI/2014 3 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia No217/SK/BAN-PT/Akred/X/2013 4 Pendidikan Bahasa Inggris No1124/SK/BAN-PT/Akred/IV/2017 5 Pendidikan Matematika No1281/SK/BAN-PT/Akred/XII/2015 C 6 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) No.05/KPT/I/2017 Terkadritasi 7 Pendidikan Olahraga No.5/KPT/I/2017 Terakreditasi
7
PEMBINAAN MAHASISWA Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Peraturan Pemerintah (PP) No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Keputusan Dikti N0. 26/Dikti/2002 ttg.Pelarangan Organisasi Ekstra atau Parpol di dalam kehidupan kampus. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan N0.155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Statuta STKIP PGRI Bangkalan
8
Latar Belakang (1) Tantangan global dan kondisi kebangsaan Indonesia dewasa ini memerlukan perhatian serius dari semua pihak Tugas khusus pimpinan perguruan tinggi dalam menyiapkan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan Upaya peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara antara lain melalui pengembangan dan pendidikan karakter yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal.
9
Latar Belakang (2) Sinergi yang kuat antara pembina kemahasiswaan, organisasi kemahasiswaan dan unsur terkait untuk menjaga kehidupan kampus yang dinamis, berdasarkan norma akademik dan peraturan yang berlaku; Peran Pembina Kemahasiswaan sebagai ujung tombak dalam peningkatan kualitas kegiatan kemahasiswaan.
10
POLBANGMAWA (Pola Pengembangan Kemahasiswaan)
acuan untuk meningkatkan kualitas lulusan melalui program dan kegiatan kemahasiswaan menggantikan polbangmawa 1988 karena perubahan-perubahan di masyarakat dan kelemahan penyelenggaraan pengembangan kemahasiswaan di perguruan tinggi
11
KEBIJAKAN Perubahan pengelolaan PT dari sentralistik menjadi desentralistik HELTS : Kontribusi PT dalam peningkatan daya saing bangsa Dosen pembimbing kemahasiswaan bukan sebagai regulator dan eksekutor, tetapi sebagai pemberdaya, fasilitator dan motivator
12
Paradigma Pengelolaan PT
evaluasi Kualitas Akreditasi Otonomi Akuntabilitas Paradigma Pengelolaan PT DESENTRALISTIK
13
HIGHER EDUCATION LONG TERM STATEGY (HELTS)
KONTRIBUSI PERGURUAN TINGGI PADA PENINGKATAN DAYA SAING BANGSA
14
SISTEM PENDIDIKAN TINGGI
HASIL PEND. TINGGI Lulusan perguruan tinggi yang cerdas dan kompetitif dalam berbagai bidang ilmu MASUKAN - calon mahasiswa dosen fasilitas & sarana lingkungan PROSES PENDIDIKAN SUPRASISTEM: Pembangunan Nasional Indonesia SUBSISTEM KEMAHASISWAAN : DOSEN SEBAGAI PEMBERDAYA, FASILITATOR DAN MOTIVATOR
15
MAHASISWA INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF
VISI BANGMAWA MAHASISWA INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF
16
CERDAS DAN KOMPETITIF Cerdas (melalui olah aktualisasi diri):
Spiritual/Rohani (olah hati/kalbu) Keyakinan Emosional/Sosial (olah rasa) Kesabaran Intelektual (olah pikir) kepintaran Kinestetik/Jasmani (olah raga) kebugaran Kompetitif: berkepribadian unggul dan gandrung akan keunggulan, semangat juang tinggi, mandiri, pantang menyerah, pembangun dan pembina jejaring, bersahabat dengan perubahan, produktif, sadar mutu, berorientasi global, dan pembelajar sepanjang hayat.
17
MISI BANGMAWA IMTAK & MORAL ORIENTASI PADA PROFESIONALISME INTELEKTUAL
BERPIKIR KRITIS & SANTUN KEPEMIMPINAN IDEALISME & DEMOKRATIS NASIONALISME KREATIF & WIRA USAHA
18
TUJUAN BANGMAWA MENGEMBANGKAN
kegiatan kemahasiswaan sesuai visi-misi dikti penalaran, keilmuan, bakat, minat, kemampuan, kesejahteraan, kepedulian sosial, dll. kualitas program dan sarana penunjang
19
PRINSIP ORMAWA Organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa (ps.2 KEPMENDIKBUD 155/U/1998)
20
KEBEBASAN ORMAWA Derajad kebebasan dan mekanisme tanggungjawab organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi terhadap perguruan tinggi ditetapkan melalui kesepakatan antara mahasiswa dengan pimpinan perguruan tinggi, dengan tetap berpedoman bahwa pimpinan perguruan tinggi merupakan penanggungjawab segala kegiatan di perguruan tinggi dan atau yang mengatasnamakan perguruan tinggi (ps.6 KEPMENDIKBUD 155/U/1998)
21
MASALAH UMUM MAHASISWA DOSEN/STAF PENGAJAR
Sedikit yang berminat aktif di bangmawa Partisipasi di ormawa sedikit, namun cepat tanggap dengan reaktif tapi sporadis Organisasi ekstra dalam kampus berdampak pengkotak-kotakan mahasiswa Persepsi kegiatan kemahasiswaan (kepmendikbud 155/U/1998) adalah kebebasan seluas-luasnya Keragaman struktur, kewenangan dan terminologi ormawa DOSEN/STAF PENGAJAR Titik berat pada perkuliahan Sedikit yang berminat pada kemahasiswaan
22
HARAPAN Penerapan polbangmawa di semua PT
Proporsi kegiatan kurikuler & ekstrakurikuler seimbang Ormawa yang mampu melibatkan mahasiswa Kesadaran mahasiswa menjunjung tinggi harkat dan martabat almamater Komunikasi dialogis PT, dosen dan pengurus ormawa Keterlibatan pembimbing/pendamping meningkat Kesadaran & tanggungjawab mahasiswa Sistem informasi kemahasiswaan Pendanaan kegiatan kemahasiswaan Prestasi akademik dan kemahasiswaan tingkat nasional dan internasional
23
SASARAN PENGEMBANGAN Citra mahasiswa sbg civitas akademika Ormawa
Sebagai kekuatan moral yang menyuarakan nurani masyarakat Perlu bekal kemampuan menganalisis dan mengantisipasi perubahan Ormawa Dibentuk pada PT, fakultas, jurusan/prodi Mekanisme kepengurusan sbg ajang belajar Dikelola secara transparan Keterlibatan mahasiswa pada organisasi luar PT adalah tanggung jawab pribadi
24
SASARAN PENGEMBANGAN (lanjutan)
STAF PENGAJAR Pemahaman para staf pengajar sebagai pemberdaya, fasilitator dan motivator kegiatan kemahasiswaan Sistem insentif bagi staf pengajar yang peduli kemahasiswaan SARANA PENUNJANG Sistem pendidikan mendukung kegiatan ekstrakuriluker Sarana dan prasarana fisik (student center, olahraga, kesenian, dll.) Pendanaan Sistem informasi
25
STRATEGI PENGEMBANGAN
Pergeseran paradigma program kemahasiswaan dari DOMINASI WAWASAN POLITIK menjadi FOKUS PADA MEMPERSIAPKAN MAHASISWA AGAR MANDIRI DALAM MEMASUKI DUNIA KERJA
26
PROGRAM BANGMAWA PENALARAN DAN KEILMUAN BAKAT, MINAT DAN KEMAMPUAN
sikap ilmiah, daya kreasi dan inovasi, meneliti, menulis karya ilmiah dan pemahaman profesi; a.l. PIMNas, LKTM, PKM, Mawapres, PPKM, Co-op. BAKAT, MINAT DAN KEMAMPUAN manajemen praktis, organisasi, olah raga, seni, kepramukaan, bela negara, cinta alam, jurnalistik dan bakti sosial; a.l. LKMM, POMNas, POM Asean, Peksiminas, Pramuka, Menwa, Mapala, Penerbitan, Kewirausahaan.
27
PROGRAM BANGMAWA (lanjutan)
KESEJAHTERAAN kesejahteraan fisik, mental dan kerohanian; a.l. beasiswa, asrama, kantin, koperasi, poliklinik, MTQ, pesparawi. KEPEDULIAN SOSIAL pengabdian pada masyarakat, rasa persatuan dan kesatuan bangsa, cinta tanah air dan lingkungan, sadar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara yang bermartabat; a.l. pelatihan pencegahan narkoba, pencegaran HIV/AIDS, desa binaan, pelayaran kebangsaan, dialog kemahasiswaan.
28
PROGRAM BANGMAWA (lanjutan)
KEGIATAN PENUNJANG keterlibatan pembimbing kemahasiswaan; a.l. PP OPPEK, PP LKMM, PPPM, dll. peningkatan sarana dan prasarana kemahasiswaan; a.l. sistem informasi kemahasiswaan, pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kemahasiswaan. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM untuk mengetahui perkembangan program kegiatan kemahasiswaan yang telah dilaksanakan oleh PT serta tanggung jawab pelaksanaannya dari segi efektifitas dan efisiensi
29
Terima Kasih WASSALAMUALAIKUM WAROKHMATULLAHI WABAROKATUH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.