Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak"— Transcript presentasi:

1 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Jun-19 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia PERENCANAAN & PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER (PPRG) “Konsep dan Aplikasi” YURNI SATRIA

2 HASIL YANG DIHARAPKAN Peserta mampu mengaplikasikan
Penyusunan Anggaran yang responsif gender Dan mampu menjadi fasilitator

3 ALUR PELATIHAN Pemahaman konsep Sistem Perencanaan & Penganggaran
Penganggaran yang Responsif Gender Langkah- langkah Penyusunan ARG Pemantauan dan evaluasi Aplikasi PUG

4 Sistem Perencanaan & Penganggaran Langkah- langkah Penyusunan ARG
PEMAHAMAN MATERI KONSEP GENDER ANALISIS GENDER Sistem Perencanaan & Penganggaran Langkah- langkah Penyusunan ARG TAHAP I TAHAP II TEKNIK FASILITASI Aplikasi PUG

5 MODUL 1 PEMAHAMAN KONSEP 1. Konsep gender 2. Isu gender 3
MODUL 1 PEMAHAMAN KONSEP 1.Konsep gender 2. Isu gender 3. Data terpilah 4. PUG 5. Analisis gender

6 PENYAMAAN PEMAHAMAN Gender dalam lingkup tupoksi Identifikasi isu gender dilingkungan kerja masing-masing

7 Perbedaan organ biologis laki-laki dan perempuan
SEKS Perbedaan organ biologis laki-laki dan perempuan khususnya pada bagian reproduksi. G E N D E R Perbedaan peran, fungsi dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan sebagai hasil konstruksi sosial - Ciptaan Tuhan - Buatan manusia - Bersifat Kodrat - Tidak bersifat Kodrat - Tidak dapat berubah - Dapat berubah Mengapa Slide ini Penting? Menjelaskan pengertian dan perbedaan prinsif serta kondrat dalam seks dan gender Inti Uraian Menjelaskan pengertian seks yang merupakan perbedaan biologis, kodrati , tidak bisa dipertukarkan dan langgeng Menjelaskan dan mendiskusikan pengertian gender yang merupakan perbedaan peran, fungsi dan tanggung jawab antar laki-laki dan perempuan sebagai hasil kontruksi budaya dalam masyarakat. - Tidak dapat ditukar - Dapat ditukar - Berlaku kapan dan di mana saja - Tergantung waktu dan budaya setempat

8 PENGARUSUTAMAAN GENDER
Identifikasi isu Gender KKG INTEGRASI : Permasalahan Kebutuhan Pengalaman Aspirasi Perempuan dan Laki-laki Analisis Gender Formulasi isu gender STRATEGI PEMBANGUNAN Mengapa Slide ini Penting? Slide ini menggambarkan cequenci pemahaman atau pengertian pengarusutamaan gender. Inti Uraian Membahas dan mendiskusikan pengertian pengarusutamaan gender sebagai strategi dalam mencapai keadilan dan kesetaraan gender ( KKG ) melalui pengintegrasian permasalahan, kebutuhan, pengalaman, aspirasi permpuan dan laki-laki dalam perencanaan, pelaksanaan, pematauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik dipusat maupun didaerah. Perencanaan, Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi seluruh kebijakan, program dan kegiatan pembangunan 8

9 INDIKATOR PUG AKSES TERHADAP SUMBER DAYA KONTROL
PARTISIPASI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANFAAT DARI KEBIJAKAN & PROGRAM DALAM PEMBANGUNAN

10 Pilihanku

11 Pilih salah satu benda ini
telur wortel kopi Diskusikan alasannya

12 Bila dituangkan ke dalam air panas Apakah pilihannya tetap atau berubah?
telur wortel kopi Diskusikan alasannya

13 Dalam konteks perubahan lingkungan strategis, mana yang di pilih
Dalam konteks perubahan lingkungan strategis, mana yang di pilih? Apakah pilihannya tetap atau berubah? telur wortel kopi Diskusikan alasannya

14 Dalam konteks strategi PUG, mana yang di pilih
Dalam konteks strategi PUG, mana yang di pilih? Apakah pilihannya tetap atau berubah? telur wortel kopi Diskusikan alasannya

15 PRINSIP PUG Kopi bubuk Bubuk kopi dapat merubah warna dan rasa air

16 PERENCANAAN PEMBANGUNAN
MODUL Sistem perencanaan pembangunan (Pusat dan Daerah) 2. Reformasi perencanaan 3. Manajemen Berbasis Kinerja (MBK)

17 SIKLUS PERENCANAAN RPJP RPJM RKP RPJD RKPD RPJMD PUSAT RENSTRA K/L
Jun-19 SIKLUS PERENCANAAN RPJP RPJM RKP PUSAT RENSTRA K/L RKP K/L RPJD RKPD RPJMD DAERAH RENSTRA SKPD RENJA SKPD

18 PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Jun-19 PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan yang bias gender : perencanaan yang mengarah kepada kepentingan salah satu laki-laki atau perempuan Perencanaan yang netral gender: tanpa mempertimbangkan aspirasi/kebutuhan laki- laki dan perempuan Perencanaan yang responsif gender: mempertimbangkan kebutuhan, aspirasi laki- laki dan perempuan

19 PERENCANAAN YANG RESPONSIF GENDER
Jun-19 PERENCANAAN YANG RESPONSIF GENDER PERENCANAAN YANG PARTISIPATIF DENGAN MEMPERTIMBANGKAN EMPAT ASPEK YAITU AKSES, PARTISIPASI, KONTROL DAN MANFAAT YANG SETARA BAGI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN. MENGINTEGRASIKAN ASPIRASI, KEBUTUHAN , PERMASALAHAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN KEDALAM PERENCANAAN (PUG) DIDASARKAN KEPADA HASIL ANALISIS GENDER YANG MENGGUNAKAN DATA TERPILAH/STATISTIK GENDER (GAP) PROGRAM AKSI YANG DISUSUN BERTUJUAN MENGATASI ISU GENDER/ KESENJANGAN GENDER

20 Aspek kesenjangan (APKM)
PROSES PENYUSUNAN PPRG Data terpilah Aspek kesenjangan (APKM) Penyebab & solusi KONSEP GENDER ISU GENDER PUG (strategi) ANALISIS GENDER (GAP) PEREN CANAAN RESPONSIF GENDER ANGGARAN RESPONSIF GENDER (ARG) SPN/D SKN/D PBK GBS (PAG) TOR (KAK)

21 KITA-KITA LAPAR NIH Mereka berbeda Pelayanan sama Siapa mendapat
Manfaat?

22 PPRG INI BARU ADIL DAN SETARA MENDAPAT PERLAKUAN SAMA Mereka berbeda
Pelayanan yg sesuai semua mendapat Manfaat? INI BARU ADIL DAN SETARA MENDAPAT PERLAKUAN SAMA PPRG

23 REFORMASI PERENCANAAN FOKUS PENGUKURAN KINERJA
MENGUBAH FOKUS PENGUKURAN KINERJA HASIL YANG DICAPAI DARI PENGGUNAAN SUMBER DAYA BESARNYA JUMLAH ALOKASI SUMBER DAYA BERGESER PERUBAHAN DARI LINE ITEM BUDGETING/TRADISIONAL – MEMAKAI CARA INCREMENTAL*) DALAM PENGALOKASIAN ANGGARAN – MENJADI PENGANGGARAN BERDASARKAN KINERJA *) PENGALOKASIAN ANGGARAN DENGAN CARA MENAIKKAN/MENURUNKAN ALOKASI ANGGARAN YANG DIRENCANAKAN DENGAN DASAR ALOKASI ANGGARAN TAHUN SEBELUMNYA. 23 23

24 RPJMN 2010-2014 3 (TIGA) AGENDA PRIORITAS
Jun-19 RPJMN 3 (TIGA) AGENDA PRIORITAS MEWUJUDKAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS MENCIPTAKAN INDONESIA AMAN DAN DAMAI MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT 3 (TIGA) STRATEGI PENGARUSUTAMAAN (MAIN STREAM/ TERINTEGRASI) KEDALAM SEMUA SEKTOR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TATALAKSANA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) GENDER

25 MANAJEMEN BERBASIS KINERJA (MBK)
MBK adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan pencapaian hasil kerja (output) dan hasil (outcome) yang terukur atas kinerja yang telah dihasilkan 25

26 SIKLUS PERENCANAAN PROGRAM
IDENTIFIKASI MASALAH/KEBUTUHAN DAN POTENSI PERENCANAAN PROGRAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM BERDASARKAN INDIKATOR – INDIKATOR BERMUATAN GENDER PERUMUSAN TUJUAN BERDIMENSI GENDER PARTISIPASI PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI SESUAI DENGAN:KEMAUAN – KEMAMPUAN – KEBUTUHAN – PENGALAMAN - ASPIRASINYA

27 Hierarkhi Hasil (Bappenas)
27

28 MODUL 3. PENGANGGARAN YANG RESPONSIF GENDER 1
MODUL 3. PENGANGGARAN YANG RESPONSIF GENDER 1. Sinkronisasi sistem perencanaan dan penganggaran 2. Anggaran yang Responsif Gender 3. Langkah-langkah penyusunan ARG

29 Perencanaan dan Penganggaran Pusat dan Daerah
RPJM Daerah RPJP Daerah RKP RPJM Nasional RPJP Nasional RKP Daerah Renstra KL Renja - KL Renstra SKPD Renja - SKPD RAPBN RAPBD RKA-KL RKA - SKPD APBN Rincian APBN APBD Rincian APBD Diacu Pedoman Dijabar kan Diperhatikan Dijabarkan Diserasikan melalui Musrenbang Pemerintah Pusat Daerah PERENCANAAN PENGANGGARAN Sumber; UU 25/2004 & UU 17/2003 JANUARI - APRIL MEI - DESEMBER

30 Proses Perencanaan & Anggaran s/d APBD
Renja Pemb Daerah/ RKPD KUAPBD, Prioritas & Plafon Angg. Sementara(PPAS) SKPD RKA SKPD Musrenbang Kab/Kota RKA SKPD Yg disetujui Panitia Anggaran Eksekutif RAPBD Hearing DPRD Dgn SKPD Forum Paripurna DPRD APBD 30

31 INTEGRASI GENDER DALAM PERENCANAAN TAHUNAN DAN MUSRENBANG

32 Jun-19 APA ITU PENGANGGARAN? Suatu proses perencanaan, penyusunan, pembahasan, pelaksanaan anggaran serta evaluasi Memiliki prinsip-prinsip: transparan (keterbukaan), partisipasif, ekonomis (efisien dan efektif), responsif, tertib, akuntabel dan berkeadilan

33 PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER
Penganggaran yang responsif gender adalah alokasi anggaran yang berbasis kinerja pada program/kegiatan tertentu yang indikator input (masukan), output (keluaran) dan outcome (hasil) nya dapat menjamin terpenuhinya aspirasi dan kebutuhan perempuan dan laki-laki secara adil. PPRG ADALAH PELAKSANAAN STRATEGI PUG SECARA KOMPREHENSIF MULAI DARI PERENCANAAN, PENGANGGARAN , PELAKSANAAN DAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI

34 PENGANGGARAN YANG RESPONSIF GENDER
Jun-19 PENGANGGARAN YANG RESPONSIF GENDER Kebijakan penyusunan anggaran yang menganalisis dampak anggaran pemerintah, apakah sudah memberi manfaat yang adil bagi kesejahteraan perempuan dan laki-laki Anggaran yang mengakomodasikan, kebutuhan, aspirasi dan kepentingan laki-laki dan perempuan Bentuk operasional dari PUG secara Komprehensif (refleksi pelaksanaan PUG dalam proses penyusunan anggaran) 34

35 ARG (Anggaran Responsif Gender) DAN APLIKASINYA
Jun-19 ARG (Anggaran Responsif Gender) DAN APLIKASINYA

36 Dasar Hukum Pelaksanaan ARG
Inpres No 9 tahun 2000 Permenkeu 119/2009 Permenkeu 104/2010 Permenkeu 93/2011 Pusat Permendagri No 15 tahun 2008 Permendagri No 54 tahun 2010 Permendagri No 67 tahun 2011 S E/SK Gub/Bup/Walkot Propinsi/Kab/ Kota

37 LANDASAN HUKUM ARG*) PP No. 8/2008 ttg Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Bangda. Pasal 33 ayat 3 dan penjelasannya. Perencanaan Bangda disusun melalui Kerangka studi & instrumen analisis yg berupa analisis spesifik spt analisis biaya dan manfaat, analisis kemiskinan, dan analisis gender *) Sumber: Prof. Dr Zudan Arif Fakrulloh, SH,MH  Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri

38 Permendagri No 54 tahun 2010 tentang penjelasan PP No 8 tahun 2008
Pasal 5 bagian 8: Berkeadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf h, adalah prinsip keseimbangan antarwilayah, sektor, pendapatan,gender dan usia. Pasal 8 butir d: keterwakilan seluruh segmen masyarakat, termasuk kelompok masyarakat rentan termarjinalkan dan pengarusutamaan gender;

39 Permendagri No 54 tahun 2010 tentang penjelasan PP No 8 tahun 2008
Pasal 5 bagian 8: Berkeadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf h, adalah prinsip keseimbangan antarwilayah, sektor, pendapatan,gender dan usia. Pasal 8 butir d: keterwakilan seluruh segmen masyarakat, termasuk kelompok masyarakat rentan termarjinalkan dan pengarusutamaan gender;

40 LANJUTAN Permendagri No. 15/2008 ttg Pedoman Umum pelaksanaan PUG di daerah Pasal 4 ayat (1) Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan berperspektif gender yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD, Rencana Strategis SKPD, dan Rencana Kerja SKPD.

41 LANJUTAN  Pasal 6 Bappeda mengoordinasikan penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Rencana Kerja SKPD berperspektif gender. (2) Rencana kerja SKPD berperspektif gender sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Gubernur, Bupati, dan Walikota.

42 LANDASAN HULKUM ARG lanj’
Permendagri No. 67/2011 ttg perubahan Permendagri Nomor 15 tahun 2008 Pasal 5A Hasil analisis gender sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) dituangkan dalam penyusunan GBS. Hasil analisis gender yang terdapat dalam GBS menjadi dasar SKPD dalam menyusun kerangka acuan kegiatan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan dokumen RKA/DPA SKPD.

43 LANDASAN HULKUM ARG lanj’
Permendagri No. 67/2011 ttg perubahan Permendagri Nomor 15 tahun 2008 Pasal 6 Bappeda mengoordinasikan penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, rencana kerja dan anggaran SKPD yang responsif gender. Tetap

44 LANDASAN HULKUM ARG lanj’
Permendagri No. 67/2011 ttg perubahan Permendagri Nomor 15 tahun 2008 Pasal 8 Gubernur menetapkan SKPD yang membidangi tugas pemberdayaan perempuan sebagai koordinator penyelenggaraan pengarusutamaan gender di provinsi

45 LANDASAN HULKUM ARG lanj’
Permendagri No. 67/2011 ttg perubahan Permendagri Nomor 15 tahun 2008 Pasal 14 Ayat 3: Bupati/walikota menetapkan ketua Bappeda sebagai Ketua Pokja PUG kabupaten/kota dan Kepala SKPD yang membidangi tugas pemberdayaan perempuan sebagai Kepala Sekretariat Pokja PUG kabupaten/kota.

46 PRINSIP ARG Bukan anggaran yang terpisah untuk laki-laki
Jun-19 PRINSIP ARG Bukan anggaran yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan. Anggaran yg menjembatani kesenjangan gender Bukan anggaran yang dialokasikan sama untuk laki-laki dan perempuan Bukan anggaran yang diusulkan atau tambahan dalam penganggaran Bukan anggaran yang disisihkan sekian % untuk kepentingan perempuan Tidak semua program /kegiatan perlu di koreksi agar responsif gender 46

47 PERSEPSI SELAMA INI Anggaran Responsif Gender hanya :
Jun-19 PERSEPSI SELAMA INI Anggaran Responsif Gender hanya : Untuk mendukung pelaksanaan PUG Terdapat pada pogram pemberdayaan perempuan Anggaran yg di alokasikan untuk mendukung kegiatan yg dilaksanakan oleh perempuan

48 KRITERIA PEMILIHAN PROGRAM/KEGIATAN YANG AKAN DISUSUN ARG
Jun-19 KRITERIA PEMILIHAN PROGRAM/KEGIATAN YANG AKAN DISUSUN ARG Yang memiliki daya ungkit besar terhadap penurunan kesenjangan gender terutama yang menangani Bidang Perekonomian dan Polsoskum Berkaitan dengan prioritas pembangunan nasional (tujuan pencapaian MDGs) Berhubungan dengan pelayanan publik/service delivery Memperkuat pelembagaan PUG terutama capacity building dan advokasi

49 Mewujudkan anggaran yang efisien, efektif & adil
Jun-19 TUJUAN ARG Meningkatkan kesadaran, pemahaman dan kepedulian terhadap isu gender dalam berbagai bidang pembangunan Mewujudkan anggaran yang efisien, efektif & adil Mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam mewujudkan KKG Membantu mewujudkan prinsip “good governance” (tansparan, akuntabel & partisipatif)

50 KATEGORI BELANJA YANG RESPONSIF GENDER
Jun-19 KATEGORI BELANJA YANG RESPONSIF GENDER Anggaran yang khusus untuk program spesifik perempuan atau laki-laki Anggaran untuk memperkecil kesenjangan gender atau anggaran kesetaraan gender Anggaran yang memperkuat pelembagaan PUG (peningkatan kapasitas SDM, advokasi gender, penyediaan data terpilah dll) . Anggaran tsb termasuk dalam kebijakan umum anggaran (KUA) dan porsinya lebih besar.

51 STRUKTUR ANGGARAN

52 PENERAPAN ARG DALAM ANGGARAN
Eselon II /SATKER Output 1 Detail KEGIATAN Komponen Input-1 Detail Detail Output 2 ARG Komponen Input-2

53 ADA 2 TIPE PENCAPAIAN OUTPUT DALAM STRUKTUR ANGGARAN
Program Kegiatan Output Suboutput Komponen Catatan: Struktur atau rincian di bawah Output diartikan sebagai proses pencapaian output

54 PRA SYARAT PENERAPAN ANGGARAN YANG RESPONSIF GENDER
Jun-19 PRA SYARAT PENERAPAN ANGGARAN YANG RESPONSIF GENDER Komitmen politis Ada kebijakan nasional Kerjasama multi pihak (cross-cutting issues) Tenaga ahli (SDM perencana yang mampu) Iklim yang kondusif (Transparan& Akuntabel) Ada alat analisis (metode analisis & data terpilah/statistik gender) Partisipasi masyarakat

55 MODUL 4 PENYUSUNAN ARG 1. Langkah-langkah penyusunan ARG 2
MODUL 4 PENYUSUNAN ARG 1.Langkah-langkah penyusunan ARG 2. Aplikasi GAP 3. Aplikasi GBS 4. Aplikasi KAK

56 LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN ARG
ANALISIS GENDER GBS TOR/KAK MONEV Pemantauan & eval metode GAP/ lainnya PMK 93 tahun 2011 PMK 104 tahun 2010 Permendagri Dokumen Ren/Anggaran

57

58 GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)
LANGKAH 1 LANGKAH 2 LANGKAH 3 LANGKAH 4 LANGKAH 5 LANGKAH 6 LANGKAH 7 LANGKAH 8 LANGKAH 9 PILIH KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN YANG AKAN DIANALISIS DATA PEMBUKA WAWASAN ISU GENDER KEBIJAKAN DAN RENCANA KE DEPAN PENGUKURAN HASIL FAKTOR KESENJANG AN SEBAB KESENJANG AN INTERNAL SEBAB KESENJANG AN EKSTERNAL REFORMULA SI TUJUAN RENCANA AKSI DATA DASAR (BASE-LINE) INDIKATOR GENDER IDENTIFIKASI DAN TULISKAN TUJUAN DARI KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN SAJIKAN DATA PEMBUKA WAWASAN, YANG TERPILAH MENURUT JENIS KELAMIN : - KUANTITATIF –KUALITATIF DATA/INFOR MASI YANG SENSITIF GENDER TEMUKENALI ISU GENDER DI PROSES PERENCANA AN DENGAN MEMPERHATI KAN 4 (EMPAT) FAKTOR KESENJANG AN, YAITU : AKSES, PARTISIPASI, KONTROL DAN MANFAAT TEMUKENALI ISU GENDER DI INTERNAL LEMBAGA DAN/ ATAU BUDAYA ORGANISASI YANG DAPAT MENYEBABK AN TERJADINYA ISU GENDER TEMUKE-NALI ISU GENDER DI EKSTERNAL LEMBAGA PADA PROSES PELAKSANA AN RUMUSKAN KEMBALI TUJUAN KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN SEHINGGA MENJADI RESPONSIF GENDER TETAPKAN RENCANA AKSI YANG RESPONSIF GENDER TETAPKAN BASE-LINE TETAPKAN INDIKATOR GENDER

59 GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)
LANGKAH-1 LANGKAH-2 LANGKAH-3 LANGKAH-4 LANGKAH-5 LANGKAH-6 LANGKAH-7 LANGKAH-8 LANGKAH-9 PILIH KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN YANG AKAN DI ANALISIS IDENTIFIKASI DAN TULISKAN TUJUAN DARI KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN PROGRAM: KEGIATAN: TUJUAN:

60 GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)
LANGKAH-1 LANGKAH-2 LANGKAH-3 LANGKAH-4 LANGKAH-5 LANGKAH-6 LANGKAH-7 LANGKAH-8 LANGKAH-9 PILIH KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN YANG AKAN DI ANALISIS DATA PEMBUKA WAWASAN IDENTIFIKASI DAN TULISKAN TUJUAN DARI KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN SAJIKAN DATA PEMBUKA WAWASAN YANG TERPILAH MENURUT JENIS KELAMIN KUANTITATIF / KUALITATIF

61 GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)
LANGKAH-1 LANGKAH-2 LANGKAH-3 LANGKAH-4 LANGKAH-5 LANGKAH-6 LANGKAH-7 LANGKAH-8 LANGKAH-9 PILIH KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN YANG AKAN DI ANALISIS DATA PEMBUKA WAWASAN ISU GENDER FAKTOR KESENJANGAN IDENTIFIKASI DAN TULISKAN TUJUAN DARI KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN SAJIKAN DATA PEMBUKA WAWASAN YANG TERPILAH MENURUT JENIS KELAMIN KUANTITATIF / KUALITATIF TEMUKENALI ISU GENDER DI PROSES PERENCANAAN DENGAN MEMPERHATIKAN EMPAT FAKTOR KESENJANGAN, YAKNI: AKSES PARTISIPASI KONTROL MANFAAT

62 GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)
LANGKAH-1 LANGKAH-2 LANGKAH-3 LANGKAH-4 LANGKAH-5 LANGKAH-6 LANGKAH-7 LANGKAH-8 LANGKAH-9 PILIH KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN YANG AKAN DI ANALISIS DATA PEMBUKA WAWASAN ISU GENDER FAKTOR KESENJANGAN SEBAB KESENJANGAN INTERNAL IDENTIFIKASI DAN TULISKAN TUJUAN DARI KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN SAJIKAN DATA PEMBUKA WAWASAN YANG TERPILAH MENURUT JENIS KELAMIN KUANTITATIF / KUALITATIF TEMUKENALI ISU GENDER DI PROSES PERENCANAAN DENGAN MEMPERHATIKAN EMPAT FAKTOR KESENJANGAN, YAKNI: AKSES PARTISIPASI KONTROL MANFAAT TEMUKENALI ISU GENDER DI INTERNAL LEMBAGA DAN/ATAU BUDAYA ORGANISASI YANG DAPAT MENYEBABKAN ISU GENDER

63 GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)
LANGKAH-1 LANGKAH-2 LANGKAH-3 LANGKAH-4 LANGKAH-5 LANGKAH-6 LANGKAH-7 LANGKAH-8 LANGKAH-9 PILIH KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN YANG AKAN DI ANALISIS DATA PEMBUKA WAWASAN ISU GENDER FAKTOR KESENJANGAN SEBAB KESENJANGAN INTERNAL SEBAB KESENJANGAN EKSTERNAL IDENTIFIKASI DAN TULISKAN TUJUAN DARI KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN SAJIKAN DATA PEMBUKA WAWASAN YANG TERPILAH MENURUT JENIS KELAMIN KUANTITATIF / KUALITATIF TEMUKENALI ISU GENDER DI PROSES PERENCANAAN DENGAN MEMPERHATIKAN EMPAT FAKTOR KESENJANGAN, YAKNI: AKSES PARTISIPASI KONTROL MANFAAT TEMUKENALI ISU GENDER DI INTERNAL LEMBAGA DAN/ATAU BUDAYA ORGANISASI YANG DAPAT MENYEBABKAN ISU GENDER TEMUKENALI ISU GENDER DI EKSTERNAL LEMBAGA PADA PROSES PELAKSANAAN

64 GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)
LANGKAH-1 LANGKAH-2 LANGKAH-3 LANGKAH-4 LANGKAH-5 LANGKAH-6 PILIH KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN YANG AKAN DI ANALISIS DATA PEMBUKA WAWASAN ISU GENDER KEBIJAKAN DAN RENCANA KE DEPAN FAKTOR KESENJANGAN SEBAB KESENJANGAN INTERNAL SEBAB KESENJANGAN EKSTERNAL REFORMULASI TUJUAN IDENTIFIKASI DAN TULISKAN TUJUAN DARI KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN SAJIKAN DATA PEMBUKA WAWASAN YANG TERPILAH MENURUT JENIS KELAMIN KUANTITATIF / KUALITATIF TEMUKENALI ISU GENDER DI PROSES PERENCANAAN DENGAN MEMPERHATIKAN EMPAT FAKTOR KESENJANGAN, YAKNI: AKSES PARTISIPASI KONTROL MANFAAT TEMUKENALI ISU GENDER DI INTERNAL LEMBAGA DAN/ATAU BUDAYA ORGANISASI YANG DAPAT MENYEBABKAN ISU GENDER TEMUKENALI ISU GENDER DI EKSTERNAL LEMBAGA PADA PROSES PELAKSANAAN REFORMULASIKAN KEMBALI KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN SEHINGGA MENJADI RESPONSIF GENDER

65 GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)
LANGKAH-1 LANGKAH-2 LANGKAH-3 LANGKAH-4 LANGKAH-5 LANGKAH-6 LANGKAH-7 LANGKAH-8 LANGKAH-9 PILIH KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN YANG AKAN DI ANALISIS DATA PEMBUKA WAWASAN ISU GENDER KEBIJAKAN DAN RENCANA KE DEPAN FAKTOR KESENJANGAN SEBAB KESENJANGAN INTERNAL SEBAB KESENJANGAN EKSTERNAL REFORMULASI TUJUAN RENCANA AKSI IDENTIFIKASI DAN TULISKAN TUJUAN DARI KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN SAJIKAN DATA PEMBUKA WAWASAN YANG TERPILAH MENURUT JENIS KELAMIN KUANTITATIF / KUALITATIF TEMUKENALI ISU GENDER DI PROSES PERENCANAAN DENGAN MEMPERHATIKAN EMPAT FAKTOR KESENJANGAN, YAKNI: AKSES PARTISIPASI KONTROL MANFAAT TEMUKENALI ISU GENDER DI INTERNAL LEMBAGA DAN/ATAU BUDAYA ORGANISASI YANG DAPAT MENYEBABKAN ISU GENDER TEMUKENALI ISU GENDER DI EKSTERNAL LEMBAGA PADA PROSES PELAKSANAAN REFORMULASIKAN KEMBALI KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN SEHINGGA MENJADI RESPONSIF GENDER TETAPKAN RENCANA AKSI YANG RESPONSIF GENDER

66 GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)
LANGKAH-1 LANGKAH-2 LANGKAH-3 LANGKAH-4 LANGKAH-5 LANGKAH-6 LANGKAH-7 LANGKAH-8 PILIH KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN YANG AKAN DI ANALISIS DATA PEMBUKA WAWASAN ISU GENDER KEBIJAKAN DAN RENCANA KE DEPAN PENGUKURAN HASIL FAKTOR KESENJANGAN SEBAB KESENJANGAN INTERNAL SEBAB KESENJANGAN EKSTERNAL REFORMULASI TUJUAN RENCANA AKSI DATA DASAR BASE LINE IDENTIFIKASI DAN TULISKAN TUJUAN DARI KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN SAJIKAN DATA PEMBUKA WAWASAN YANG TERPILAH MENURUT JENIS KELAMIN KUANTITATIF / KUALITATIF TEMUKENALI ISU GENDER DI PROSES PERENCANAAN DENGAN MEMPERHATIKAN EMPAT FAKTOR KESENJANGAN, YAKNI: AKSES PARTISIPASI KONTROL MANFAAT TEMUKENALI ISU GENDER DI INTERNAL LEMBAGA DAN/ATAU BUDAYA ORGANISASI YANG DAPAT MENYEBABKAN ISU GENDER TEMUKENALI ISU GENDER DI EKSTERNAL LEMBAGA PADA PROSES PELAKSANAAN REFORMULASIKAN KEMBALI KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN SEHINGGA MENJADI RESPONSIF GENDER TETAPKAN RENCANA AKSI YANG RESPONSIF GENDER TETAPKAN BASE LINE

67 GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)
LANGKAH-1 LANGKAH-2 LANGKAH-3 LANGKAH-4 LANGKAH-5 LANGKAH-6 LANGKAH-7 LANGKAH-8 LANGKAH-9 PILIH KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN YANG AKAN DI ANALISIS DATA PEMBUKA WAWASAN ISU GENDER KEBIJAKAN DAN RENCANA KE DEPAN PENGUKURAN HASIL FAKTOR KESENJANGAN SEBAB KESENJANGAN INTERNAL SEBAB KESENJANGAN EKSTERNAL REFORMULASI TUJUAN RENCANA AKSI DATA DASAR BASE LINE INDIKATOR GENDER IDENTIFIKASI DAN TULISKAN TUJUAN DARI KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN SAJIKAN DATA PEMBUKA WAWASAN YANG TERPILAH MENURUT JENIS KELAMIN KUANTITATIF / KUALITATIF TEMUKENALI ISU GENDER DI PROSES PERENCANAAN DENGAN MEMPERHATIKAN EMPAT FAKTOR KESENJANGAN, YAKNI: AKSES PARTISIPASI KONTROL MANFAAT TEMUKENALI ISU GENDER DI INTERNAL LEMBAGA DAN/ATAU BUDAYA ORGANISASI YANG DAPAT MENYEBABKAN ISU GENDER TEMUKENALI ISU GENDER DI EKSTERNAL LEMBAGA PADA PROSES PELAKSANAAN REFORMULASIKAN KEMBALI KEBIJAKAN/ PROGRAM/ KEGIATAN SEHINGGA MENJADI RESPONSIF GENDER TETAPKAN RENCANA AKSI YANG RESPONSIF GENDER TETAPKAN BASE LINE TETAPKAN INDIKATOR GENDER

68 9 LANGKAH ANALISIS GENDER (metode GAP)
Analisis kebijakan Pilih kebijakan/program/kegiatan saat ini yang berkaitan dengan tupoksi dan apa tujuannya Lihat di dokumen perencanaan (Renstra,RKP,RENJA, RKA, dll)

69 9 LANGKAH ANALISIS GENDER (metode GAP)
2. Data dan informasi pembuka wawasan Lakukan analisis situasi saat ini tentang program,kegiatan yang sedang di amati, identifikasi data terpilah yang terkait dengan langkah 1 berhubungan dengan Statistik gender,Hasil survey (laporan dll)

70 9 LANGKAH ANALISIS GENDER (metode GAP)
3. Temukan kesenjangan (isu gender) Kesenjangan di lihat dari aspek APKM (akses, peran, kontrol dan manfaat) yang berkaitan dengan program yang di tangani terutama yang relevan dengan kebijakan/program/kegiatan yang dipilih (langkah 1) berhubungan dengan Amati dari data pembuka wawasan yang tersedia (langkah 2)

71 9 LANGKAH ANALISIS GENDER (metode GAP)
4. Sebab kesenjangan internal Di lihat dari internal lembaga/unit kerja pembuat kebijakan/program/kegiatan (apakah peraturan,kebijakan, proses perencanaan, SDM dll tidak kondusif berhubungan dengan Lihat dari kapasitas lembaga tentang perspektif gender

72 9 LANGKAH ANALISIS GENDER (metode GAP)
5. Sebab kesenjangan eksternal Di lihat dari eksternal lembaga/unit kerja pembuat kebijakan/program/kegiatan dan proses implementasi di masyarakat berhubungan dengan Lihat kondisi masyarakat yang berkaitan dengan program yang di tangani atau pada saat pelaksanaan kegiatan tersebut(mitos, stigma dll)

73 9 LANGKAH ANALISIS GENDER (metode GAP)
6. Reformulasi tujuan Bila program baru di rancang dan sudah responsif gender, langkah ini tidak perlu di lakukan dan tujuan pada langkah 1 di tulis ulang berhubungan dengan Penyempurnaan tujuan dari kegiatan yang di pilih pada langkah 1

74 9 LANGKAH ANALISIS GENDER (metode GAP)
7. Menyusun rencana aksi Tetapkan rencana aksi/kegiatan untuk merespon isu (kesenjangan) gender yang teridentifikasi pada langkah 3-5 berhubungan dengan Upaya utk mencapai tujuan. Menghilangkan/meminimalkan faktor penyebab baik internal maupun eksternal

75 9 LANGKAH ANALISIS GENDER (metode GAP)
8. Data dasar (base line) Pilih keadaan (data/informasi) yang akan di pakai sebagai dasar untuk mengukur kemajuan berhubungan dengan Bisa di ambil dari data pembuka waw asan pada langkah 2

76 9 LANGKAH ANALISIS GENDER (metode GAP)
9. Indikator gender Tentukan indikator yang memperlihatkan : berkurangnya/hilangnya kesenjangan (jangka pendek), perubahan perilaku (jangka menengah), perubahan nilai (jangka panjang) berhubungan dengan Bisa di kembangkan dari data pembuka wawasan pada langkah 2

77 Menguji kebenaran analisis GAP
Basis berfikir adalah isi dari langkah 1 (kegiatan dan tujuan) Keterkaitan secara horizontal dari langkah 1 sp 9 Keterkaitan secara vertikal terutama langkah 1, 7 dan 9 Keterkaitan dilihat dari: korelasi, relevansi dan konsistensi

78 GENDER BUDGET STATEMENT
Jun-19 GENDER BUDGET STATEMENT Dokumen yang menyatakan tentang adanya keadilan dan kesetaraan gender dalam perencanaan dan penganggaran suatu aktivitas. Komponen dalam GBS : Tujuan output kegiatan; Analisis situasi; Rencana aksi yang terdiri atas komponen input dan indikator inputnya; Besar alokasi anggarannya; Dampak/hasil output kegiatan.

79 GENDER BUDGET STATEMENT (PMK 93 tahun 2011)
Format yang ada sub output Nama K/L : Nama Kementerian Negara/Lembaga Unit Organisasi Nama Unit Eselon I sebagai KPA Unit Eselon II/Satker Nama Unit Eselon II di Kantor Pusat yang bukan sebagai Satker/ Nama Satker baik di Pusat atau Daerah) Program Nama Program ( Dari Dokemen Renstra / Format GAP Kolom 1 ) Kegiatan Nama Kegiatan ( Dari Dokumen Renstra / Format GAP Kolom 1 ) Indikator Kinerja Kegiatan Nama Indikator Kinerja Kegiatan ( Dari Dokumen Renstra ) yang mengandung isu gender (lihat di dokumen perencanaan) Output Kegiatan Jenis,volume, dan satuan dari suatu output kegiatan ( Dari Renstra / Aplikasi RKA KL) Analisa Situasi Uraian ringkas yang menggambarkan persoalan yang akan ditangani/dilaksanakan oleh kegiatan yang menghasilkan output. Uraian tersebut meliputi: Data pembuka wawasan (Format GAP Kolom 2) , Faktor kesenjangan (Format GAP Kolom 3), dan Penyebab permasalahan kesenjangan gender eksternal dan internal ( Format GAP Kolom 4 dan 5). Dalam hal data pembuka wawasan (berupa data terpilah) untuk kelompok sasaran baik laki-laki maupun perempuan tidak tersedia (data kuantatif) maka, dapat menggunakan data kualitatif berupa ’rumusan’ hasil dari focus group discussion (FGD) Isu gender pada suboutput ... (isu/kesenjangan gender yang ada pada suboutput) (hanya suboutput yang terdapat isu/kesenjangan gendernya) Rentsra

80 GENDER BUDGET STATEMENT
Rencana Aksi (Dipilih hanya suboutput yang secara langsung mengubah kondisi kearah kesetaraan gender. Tidak Semua suboutput dicantumkan) Sub Output Bagian dari suatu Output. Suboutput ini harus relevan dengan Output Kegiatan yang dihasilkan. Dan diharapkan dapat menangani/mengurangi permasalahan kesenjangan gender yang telah diidentifikasi dalam analisa situasi Tujuan Sub Output Uraian mengenai tujuan suboutput setelah dilaksanakan analisis gender (Format GAP Kolom 6) Komponen 1 Uraian mengenai tahapan pelaksanaan suboutput (Format GAP Kolom 7) Komponen 2 Angaran Sub Output Jumlah anggaran (Rp) yang dialokasikan untuk mencapai Sub Output Alokasi Angaran Kegiatan Jumlah anggaran (Rp) yang dialokasikan untuk mencapai Output Dampak/Hasil Output Kegiatan Outcomes/hasil secara luas dari Output Kegiatan yang dihasilkan dan dikaitkan dengan isu gender serta perbaikan ke arah kesetaraan gender yang telah diidentifikasi pada analisisi situasi ( Format GAP Kolom 9 Penanggung jawab kegiatan NIP Penanggung jawab kegiatan NIP

81 GENDER BUDGET STATEMENT (PMK 93 tahun 2011)
Format yang tidak ada sub output Nama K/L : Nama Kementerian Negara/Lembaga Unit Organisasi Nama Unit Eselon I sebagai KPA Unit Eselon II/Satker Nama Unit Eselon II di Kantor Pusat yang bukan sebagai Satker/ Nama Satker baik di Pusat atau Daerah) Program Nama Program ( Dari Dokemen Renstra / Format GAP Kolom 1 ) Kegiatan Nama Kegiatan ( Dari Dokumen Renstra / Format GAP Kolom 1 ) Indikator Kinerja Kegiatan Nama Indikator Kinerja Kegiatan ( Dari Dokumen Renstra ) yang mengandung isu gender (lihat di dokumen perencanaan) Output Kegiatan Jenis,volume, dan satuan dari suatu output kegiatan ( Dari Renstra / Aplikasi RKA KL) Tujuan output Tuliskan tujuan dari kegiatan yang terlihat dari output (kolom 1 GAP) Analisa Situasi Uraian ringkas yang menggambarkan persoalan yang akan ditangani/dilaksanakan oleh kegiatan yang menghasilkan output. Uraian tersebut meliputi: Data pembuka wawasan (Format GAP Kolom 2) , Faktor kesenjangan (Format GAP Kolom 3), dan Penyebab permasalahan kesenjangan gender eksternal dan internal ( Format GAP Kolom 4 dan 5). Dalam hal data pembuka wawasan (berupa data terpilah) untuk kelompok sasaran baik laki-laki maupun perempuan tidak tersedia (data kuantatif) maka, dapat menggunakan data kualitatif berupa ’rumusan’ hasil dari focus group discussion (FGD) Isu gender pada suboutput ... (isu/kesenjangan gender yang ada pada suboutput) (hanya suboutput yang terdapat isu/kesenjangan gendernya) Rentsra

82 GENDER BUDGET STATEMENT
Rencana Aksi (Dipilih hanya suboutput yang secara langsung mengubah kondisi kearah kesetaraan gender. Tidak Semua suboutput dicantumkan) Komponen 1 Uraian mengenai tahapan pelaksanaan suboutput (Format GAP Kolom 7) Komponen 2 Komponen 3 Alokasi Angaran Kegiatan Jumlah anggaran (Rp) yang dialokasikan untuk mencapai Output Dampak/Hasil Output Kegiatan Outcomes/hasil secara luas dari Output Kegiatan yang dihasilkan dan dikaitkan dengan isu gender serta perbaikan ke arah kesetaraan gender yang telah diidentifikasi pada analisisi situasi ( Format GAP Kolom 9) Penanggung jawab kegiatan NIP

83 GENDER BUDGET STATEMENT
Nama K/L : Nama Kementerian Negara/Lembaga Unit Organisasi Nama Unit Eselon I sebagai KPA Unit Eselon II/Satker Nama Unit Eselon II Program Nama Program ( Dari Dokemen Renstra / Format GAP Kolom 1 ) Kegiatan Nama Kegiatan ( Dari Dokumen Renstra / Format GAP Kolom 1 ) Indikator Kinerja Kegiatan Nama Indikator Kinerja Kegiatan ( Dari Dokumen Renstra ) Output Kegiatan Jenis,volume, dan satuan dari suatu output kegiatan ( Dari Renstra / Aplikasi RKA KL) Analisa Situasi Uraian ringkas yang menggambarkan persoalan yang akan ditangani/dilaksanakan oleh kegiatan yang menghasilkan output. Uraian tersebut meliputi: Data pembuka wawasan (Format GAP Kolom 2) , Faktor kesenjangan (Format GAP Kolom 3), dan Penyebab permasalahan kesenjangan gender eksternal dan internal ( Format GAP Kolom 4 dan 5). Dalam hal data pembuka wawasan (berupa data terpilah) untuk kelompok sasaran baik laki-laki maupun perempuan tidak tersedia (data kuantatif) maka, dapat menggunakan data kualitatif berupa ’rumusan’ hasil dari focus group discussion (FGD) Rentsra

84 GENDER BUDGET STATEMENT
Rencana Aksi Sub Output Bagian dari suatu Output. Suboutput ini harus relevan dengan Output Kegiatan yang dihasilkan. Dan diharapkan dapat menangani/mengurangi permasalahan kesenjangan gender yang telah diidentifikasi dalam analisa situasi Tujuan Sub Output Komponen 1 Komponen 2 Angaran Sub Output Alokasi Angaran Kegiatan Dampak/Hasil Output Kegiatan

85 GENDER BUDGET STATEMENT
Rencana Aksi Sub Output Bagian dari suatu Output. Suboutput ini harus relevan dengan Output Kegiatan yang dihasilkan. Dan diharapkan dapat menangani/mengurangi permasalahan kesenjangan gender yang telah diidentifikasi dalam analisa situasi Tujuan Sub Output Uraian mengenai tujuan suboutput setelah dilaksanakan analisis gender (Format GAP Kolom 6) Komponen 1 Komponen 2 Angaran Sub Output Alokasi Angaran Kegiatan Dampak/Hasil Output Kegiatan

86 GENDER BUDGET STATEMENT
Rencana Aksi Sub Output Bagian dari suatu Output. Suboutput ini harus relevan dengan Output Kegiatan yang dihasilkan. Dan diharapkan dapat menangani/mengurangi permasalahan kesenjangan gender yang telah diidentifikasi dalam analisa situasi Tujuan Sub Output Uraian mengenai tujuan suboutput setelah dilaksanakan analisis gender (Format GAP Kolom 6) Komponen 1 Uraian mengenai tahapan pelaksanaan suboutput (Format GAP Kolom 7) Komponen 2 Angaran Sub Output Alokasi Angaran Kegiatan Dampak/Hasil Output Kegiatan

87 GENDER BUDGET STATEMENT
Rencana Aksi Sub Output Bagian dari suatu Output. Suboutput ini harus relevan dengan Output Kegiatan yang dihasilkan. Dan diharapkan dapat menangani/mengurangi permasalahan kesenjangan gender yang telah diidentifikasi dalam analisa situasi Tujuan Sub Output Uraian mengenai tujuan suboutput setelah dilaksanakan analisis gender (Format GAP Kolom 6) Komponen 1 Uraian mengenai tahapan pelaksanaan suboutput (Format GAP Kolom 7) Komponen 2 Angaran Sub Output Jumlah anggaran (Rp) yang dialokasikan untuk mencapai Sub Output Alokasi Angaran Kegiatan Dampak/Hasil Output Kegiatan

88 GENDER BUDGET STATEMENT
Rencana Aksi Sub Output Bagian dari suatu Output. Suboutput ini harus relevan dengan Output Kegiatan yang dihasilkan. Dan diharapkan dapat menangani/mengurangi permasalahan kesenjangan gender yang telah diidentifikasi dalam analisa situasi Tujuan Sub Output Uraian mengenai tujuan suboutput setelah dilaksanakan analisis gender (Format GAP Kolom 6) Komponen 1 Uraian mengenai tahapan pelaksanaan suboutput (Format GAP Kolom 7) Komponen 2 Angaran Sub Output Jumlah anggaran (Rp) yang dialokasikan untuk mencapai Sub Output Alokasi Angaran Kegiatan Jumlah anggaran (Rp) yang dialokasikan untuk mencapai Output Dampak/Hasil Output Kegiatan

89 GENDER BUDGET STATEMENT
Rencana Aksi Sub Output Bagian dari suatu Output. Suboutput ini harus relevan dengan Output Kegiatan yang dihasilkan. Dan diharapkan dapat menangani/mengurangi permasalahan kesenjangan gender yang telah diidentifikasi dalam analisa situasi Tujuan Sub Output Uraian mengenai tujuan suboutput setelah dilaksanakan analisis gender (Format GAP Kolom 6) Komponen 1 Uraian mengenai tahapan pelaksanaan suboutput (Format GAP Kolom 7) Komponen 2 Angaran Sub Output Jumlah anggaran (Rp) yang dialokasikan untuk mencapai Sub Output Alokasi Angaran Kegiatan Jumlah anggaran (Rp) yang dialokasikan untuk mencapai Output Dampak/Hasil Output Kegiatan Outcomes/hasil secara luas dari Output Kegiatan yang dihasilkan dan dikaitkan dengan isu gender serta perbaikan ke arah kesetaraan gender yang telah diidentifikasi pada analisisi situasi ( Format GAP Kolom 9)

90 TOR (TERM OF REFERENCE) ATAU KAK (KERANGKA ACUAN KEGIATAN)
Merupakan satu kesatuan dengan GBS Narasi di buat berdasarkan hasil analisis gender (GAP dan GBS) Kerangka acuan harus dapat menjawab : 5W + 1 H

91 TERM OF REFERENCE (TOR) ATAU KERANGKA ACUAN KEGIATANKAK
Jun-19 TERM OF REFERENCE (TOR) ATAU KERANGKA ACUAN KEGIATANKAK Suatu dokumen yang berisi penjelasan/ keterangan mengenai kegiatan yang diusulkan untuk dianggarkan & perkiraan biayanya. Fungsi TOR : Informasi yang disajikan dalam TOR dapat berfungsi sebagai : Alat bagi pimpinan untuk melakukan pengendalian kegiatan yang dilakukan oleh bawahannya. Alat bagi para Perencana Anggaran untuk menilai urgensi pelaksanaan kegiatan tersebut dari sudut pandang keterkaitan dengan Tupoksi. Alat bagi pihak-pihak pemeriksa untuk melakukan pemeriksaan realisasi kegiatan tersebut.

92 Latar Belakang. Menguraikan:
Jun-19 KOMPONEN TOR …(1) Latar Belakang. Menguraikan: Dasar hukum yang terkait dan kebijakan K/L yang merupakan dasar keberadaan aktifitas berkenaan berupa Peraturan Perundangan yang berlaku, Renstra K/L, Tugas dan fungsi K/L. Gambaran umum merupakan penjelasan secara singkat (5 W + 1 H) aktifitas tersebut dilaksanakan dan alasan penting aktifitas tersebut dilaksanakan serta keterkaitan aktifitas yang dipilih dengan output. Penerima manfaat. Menjelaskan penerima manfaat baik internal dan/atau eksternal kementerian negara/lembaga.

93 KOMPONEN TOR …(1) Strategi Pencapaian Output, menjelaskan:
Jun-19 KOMPONEN TOR …(1) Strategi Pencapaian Output, menjelaskan: Metode Pelaksanaan Cara pelaksanaannya, berupa kontraktual/swakelola Tahapan dan Waktu Pelaksanaan,komponen masukan yang digunakan dalam pencapaian keluaran kegiatan(jadwal waktu/time table) pelaksanaan dan keterangan kelanjutan pelaksanaan tahapan/ komponen masukan ( on /off ) pada tahun berikutnya. Waktu Pencapaian Output. Biaya. Berisikan total biaya (how much) aktifitas sebesar nilai nominal tertentu yang dirinci dalam RAB sebagai lampiran TOR.

94 MODUL 5 PEMANTAUAN DAN EVALUASI 1. Pemantauan dan evaluasi PUG 2
MODUL 5 PEMANTAUAN DAN EVALUASI 1. Pemantauan dan evaluasi PUG 2. Pemantauan dan evaluasi PPRG

95 Pemantauan dan Evaluasi Keberhasilan Implementasi Strategi PUG
Pelaksanaan Strategi PUG Kebijakan Perkembangan kebijakan yang responsif gender dan dampaknya Pemberdayaan perempuan Akses, partisipasi, manfaat perempuan dalam pembangunan PPRG Perencanaan dan penganggaran responsif gender dan realisasi program responsif gender Kelembagaan Pertimbangan isu gender dalam struktur kelemba-gaan, struktur pelaksanaan PUG

96 Pemantauan dan Evaluasi PPRG
Untuk melihat manfaat PPRG dalam pelaksanaan implementasi strategi PUG Pertanyaan utamanya: “Apakah PPRG dilaksanakan secara efektif sehingga program dan kegiatan responsif gender dapat direalisasi dan menghasilkan dampak positif terhadap kolompok sasaran?” Pemantauan dampak: terwujud dampak Apakah program menghasilkan dampak positif terhadap kolompok sasaran? Pemantauan outcome PPRG: pencapaian program Apakah dilaksanakan secara efektif sehingga outcome menyumbang terhadap pencapaian dampak yang diharapkan? Pemantauan output PPRG: proses & hasil kegiatan: apakah realisasi kegiatan responsif gender mengasilkan output yang secara nyata menyumbang terhadap pencapaian tujuan program Dampak Outcome Output Evaluasi outcome: relevansi hasil program untuk isu strategis, efektivitas pelaksanaan, pembelajaran Evaluasi kualitas output: efektivitas output (pendayagunaan), faktor mendukung/ menghambat

97 Aspek yang dapat dipantau dan contoh indikator
Aspek Kinerja Pertanyaan Contoh Indikator Proses Apakah persiapan dan pelaksanaan PPRG berjalan dengan lancar (kegiatan)? Apa output pelaksanaan PPRG ? Jumlah/persentase dari program di RPJMD/ RKPD yang responsif gender (integrasi gender dalam perencanaan daerah) Jumlah/ persentase program Renstra dan Renja suatu SKPD yang responsif gender (integrasi gender dalam perencanaan SKPD) Hasil Apakah PPRG menghasilkan anggaran daerah yang lebih responsif gender? Bagaimana status realisasi anggaran yang responsif gender? Apakah terjadi peningkatan koherensi antara perencanaan dan penganggaran untuk program yang responsif gender? Jumlah/persentase kegiatan responsif gender yang telah dilaksanakan sesuai dengan TOR (realisasi kegiatan) Jumlah dana yang telah direalisasikan berdasarkan TOR responsif gender (realisasi DPA) Dampak Apakah kontribusi PPRG pada imfplementasi Strategi PUG? Pemantauan Indikator Kinjera Utama tentang: kemajuan kesetaraan gender perbaikan kondisi hidup untuk laki dan perempuan

98 TERIMAKASIH SELAMAT BEKERJA


Download ppt "Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google