Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuhendra Doddy Tanudjaja Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
PENGUATAN INOVASI KELEMBAGAAN DALAM DISEMINASI PERBENIHAN
RUBIYO Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian HP/WA: Kepri 15 Maret 2019
2
ISI PAPARAN Latar Belakang Konsep Kelembagaan Perbenihan
Dimensi Kelembagaan Perbenihan Peran Kelembagaan Perbenihan Penguatan Kelembagaan Penutup
3
Apakah itu inovasi kelembagaan?
LATAR BELAKANG Diseminasi perbenihan determinan produksi PANGAN, hortikultura maupun perkebunan Percepatan diseminasi andil inovasi kelembagaan Apakah itu inovasi kelembagaan? Bagaimanakah dukungan Inovasi Kelembagaan dalam mempercepat Diseminasi Perbenihan ?
4
KONSEP KELEMBAGAAN PERBENIHAN
Sekumpulan jaringan dari relasi sosial yang melibatkan orang-orang tertentu, memiliki tujuan tertentu, memiliki aturan dan norma, serta memiliki struktur.
5
KELEMBAGAAN? Aturan Main /Rule of the game/Culture/ Soft ware
Organisasi/struktur/Wadah kegiatan/ Hardware
6
DIMENSI KELEMBAGAAN MAKRO Permentan MESSO Perda MIKRO Kel.tani
7
KRITERIA KELEMBAGAAN FORMAL Pembeda INFORMAL
UU, Perpres, Permen, Perda, Kepmen, SK, dan sejenisnya Eksistensi Kesepakatan anggota komunitas Terumuskan dengan baik Struktur Feksibel Tertuang dalam peraturan: Kepmen, Permen, SK, dll Kultur Awig-awig, komitment Melekat dengan struktur Otoritas Apresiasi Pembuat Peraturan Akuntabilitas Kepada Anggota Komunitas Promosi, kenaikan pangkat, jabatan, tunjangan kinerja, dsj Reward Apesiasi Mutasi, teguran berjenjang Pemberhentian, dsj. Punishment Sangsi Sosial
8
INOVASI KELEMBAGAAN ? Rekayasa atau rancang bangun kelembagaan yang bertujuan mendukung pengembangan penerapan iptek kedalam proses produksi berkelanjutan
9
INOVASI KELEMBAGAAN ? Kelompok tani Gapoktan Asosiasi Korporasi
10
KOMPONEN KELEMBAGAAN Batas kewenangan: otoritas penguasaan sumberdaya Hak kepemilikan: merefleksikan pemilikan sumberdaya Aturan representasi: pengaturan ke terwakilan pengambilan keputusan
11
PRINSIP-PRINSIP KELEMBAGAAN
Kebutuhan: sesuai dengan kebutuhan Efektif: mampu mencapai tujuan Efisien: pilih yang murah, mudah, sederhana Fleksibel: sesuai dengan eksistensi SD yag tersedia Manfaat: dapat memberikan manfaat yg besar Pemerataan: pembagian benefit secara merata dan proporsional Keberlanjutan: ada jaminan berlanjut.
12
Peran Kelembagaan Dalam Industri Perbenihan
Tahap praindustri produksi benih lokal oleh petani, Tahap emergensi benih unggul mulai diproduksi oleh pemerintah dan mulai diadopsi petani, Tahap ekspansi benih unggul mulai diproduksi oleh penangkar swasta dan adopsinya semakin meluas, dan Tahap konsolidasi benih unggul menjadi barang komersial dan diadopsi oleh sebagian besar petani.
13
Dukungan Kelembagaan dalam Diseminasi Perbenihan
Mengorganisasikan sumber-sumber interdependensi antar partisipan Mendorong tingkat efisiensi dan efektivitas rantai pasok dan rantai nilai perbenihan Menciptakan pemerataan, dan Mendukung keberlanjutan perbenihan
14
Rantai pasok: Rantai nilai:
sistem organisasi orang, teknologi, aktifitas, informasi, dan sumber daya yang terlibat di dalam proses penyampaian produk/jasa perbenihan dari pemasok ke konsumen. Rantai nilai: kombinasi serangkaian aktifitas perbenihan yang bertujuan untuk memberikan “nilai” bagi konsumen.
15
PENGUATAN KELEMBAGAAN
Re-orientasi dan re-aktualisasi kegiatan Peningkatan kapasitas dan kapabilitas pelaku dalam hierarkhi kelembagaan Menjadikan kelembagaan sebagai subyek kegiatan perbenihan Mendorong kemandirian Menginisiasi peran dan dukungan PEMDA Sentuhan permodalan
16
INDIKATOR Terjadi perpendekan waktu adopsi Perluasan/perbanyakan adopter perbenihan dalam waktu tertentu, dan Kombinasi perpendekan waktu dan perbanyakan adopter.
17
PENUTUP Dukungan kelembagaan adalah suatu keniscayaan.
Mempercepat diseminasi perbenihan mengoptimalkan peran masing-masing stakeholder yang menjadi simpul perbenihan. Logistik benih dan teruji keunggulannya merupakan faktor determinan
18
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.