Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
komunikasi Interpersonal
by : Hendar nuryaman, s.p.,m.p
2
Pengertian komunikasi Interpersonal
R Wayne Pace : Komunikasi interpersonal merupakan suatu komunikasi yang berlangsung antara 2 orang atau lebih secara tatap muka. G.R Miller dan M. Steinberg (1975): Komunikasi interpersonal dapat dipandang sebagai komunikasi yang terjadi dalam suatu hubungan interpersonal. Judy C. Pearson, dkk (2011) : Komunikasi interpersonal sebagai proses yang menggunakan pesan-pesan untuk mencapai kesamaan makna antara-paling tidak-antara dua orang dalam sebuah situasi yang memungkinkan adanya kesempatan yang sama bagi pembicara dan pendengar. Joseph A. DeVito (2013) : Komunikasi interpersonal adalah interaksi verbal dan nonverbal antara dua (atau kadang- kadang lebih dari dua) orang yang saling tergantung satu sama lain.
3
Elemen-elemen dalam Komunikasi Interpersonal
Sumber – Penerima (source – Receiver) Pesan (Message) Memproduksi – Memahami (Encoding – Decoding) Media (Channel) Gangguan (Noise) Umpan Balik (Feedback) Konteks (Context) Suatu komunikasi selalu berlangsung dalam sebuah konteks atau lingkungan yang mempengaruhi bentuk dan isi pesan yang akan disampaikan. Etika (Ethics) Setiap tindakan komunikasi memiliki dimensi moral, apa yang benar dan apa yang salah.
4
Sistem Komunikasi Interpersonal
Jalaluddin Rahmat Dalam Bukunya “Psikologi Komunikasi” menyebutkan bahwa dalam sistem komunikasi interpersonal ada hal-hal penting tentang : Persepsi Interpersonal Konsep Diri Atraksi Interpersonal Hubungan Interpersonal
5
(1) Persepsi Interpersonal
Persepsi adalah suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan menggunakan panca indera (Drever dalam Sasanti, 2003). Kesan yang diterima individu sangat tergantung pada seluruh pengalaman yang telah diperoleh melalui proses berpikir dan belajar, serta dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri individu. Rahmat (dalam Aryanti, 1995) mengemukakan bahwa persepsi juga ditentukan juga oleh faktor fungsional dan struktural. faktor fungsional atau faktor yang bersifat personal antara kebutuhan individu, pengalaman, usia, masa lalu, kepribadian, jenis kelamin, dan lain-lain yang bersifat subyektif. Faktor struktural atau faktor dari luar individu antara lain: lingkungan keluarga, hukum-hukum yang berlaku, dan nilai- nilai dalam masyarakat.
6
(2) Konsep Diri Menurut Burns (1993) konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan orang-orang lain berpendapat mengenai diri kita, dan seperti apa diri kita yang kita inginkan. Konsep diri adalah pandangan individu mengenai siapa diri individu, dan itu bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan lewat informasi yang diberikan orang lain pada diri individu (Mulyana, 2000). Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa konsep diri yang dimiliki individu dapat diketahui lewat informasi, pendapat, penilaian atau evaliasi dari orang lain mengenai dirinya. Individu akan mengetahui dirinya cantik, pandai, atau ramah jika ada informasi dari orang lain mengenai dirinya. Jadi, Konsep Diri Merupakan cara pandang secara menyeluruh tentang dirinya, yang meliputi kemampuan yang dimiliki, perasaan yang dialami, kondisi fisik dirinya maupun lingkungan terdekatnya.
7
(3) Atraksi Interpersonal
Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. Teori atraksi interpersonal : Reinforcement theory menjelaskan bahwa seseorang menyukai orang lain adalah sebagai hasil belajar. Equity theory menyatakan bahwa dalam suatu hubungan, manusia selalu cenderung menjaga keseimbangan antara harga (cost) yang dikeluarkan dengan ganjaran (reward) yang diperoleh. 3. Exchange theory, interaksi sosial diibaratkan sebagai transaksi dagang. Jika orang kenal pada seseorang yang mendatangkan keuntungan ekonomis dan psikologis, akan lebih disukai. 4. Gain-loss theory, orang cenderung lebih menyukai orang- orang yang menguntungkan dari pada orang-orang yang merugikan kita.
8
(4) Hubungan Interpersonal
Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai asosiasi antara paling tidak dua orang yang saling bergantung, yang menggunakan beberapa pola interaksi secara konsisten, dan siapa yang menjadi pasangan interaksi dalam sebuah periode waktu. Hubungan interpersonal merupakan hal paling penting dalam dalam komunikasi interpersonal yang efektif. Gerarld R. Miller dalam Rakhmat (2001 : 119) menyatakan bahwa untuk memahami proses komunikasi interpersonal dituntut adanya pemahaman mengenai hubungan simbiotis antara komunikasi dan perkembangan relasional. Dalam artian, perkembangan relasional dipengaruhi oleh komunikasi hingga pada akhirnya (secara simultan), sifat komunikasi antar partisipan komunikasi dipengaruhi oleh perkembangan relasional.
9
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hubungan Interpersonal
Percaya (Trust) Merupakan faktor yang paling penting. Percaya diartikan sebagai suatu keyakinan yang kuat mengenai keandalan, kebenaran, kemampuan, atau kekuatan seseorang atau sesuatu. Dalam hubungan interpersonal, percaya dimaksudkan sebagai bentuk keyakinan terhadap perilaku seseorang guna meraih tujuan yang telah ditetapkan dimana terdapat ketidakpastian dalam pencapaiannya serta dalam situasi yang mengandung resiko. Faktor-faktor yang mempengaruhi trust sebagai berikut: Karakteristik, (memiliki kemampuan, keterampilan, pengalaman khusus, dapat diandalkan, jujur dan konsisten) Hubungan kekuasaan, artinya apabila seseorang mempunyai kekuasaan terhadap orang lain, maka orang itu patuh dan tunduk. Kualitas komunikasi
10
Sikap terbuka Sikap terbuka memiliki pengaruh yang besar terhadap keefektifan komunikasi interpersonal. Sikap terbuka, kemampuan menilai secara obyektif, kemampuan membedakan dengan mudah, kemampuan melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya, profesional dll. Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan komunikasi dan oleh kesombongan, sifat malu dll.
11
HAMBATAN KOMUNIKASI INTERPESONAL
Mendengar apa yang diharapkan akan didengar. Pengalaman- pengalaman masa lampau mengarahkan seseorang untuk mendengarkan sesuatu hal yang memang diharapkannya. Mengabaikan informasi-informasi yang bertentangan dengan yang diketahui. Apabila kita mendengar pesan yang berbeda dengan pengertian kita terdahulu, kita cenderung mengabaikan pesan itu daripada merubah gagasan kita atau mencari penjelasan yang lain. Mengevaluasi sumber, arti yang kita tegaskan pada suatu pesan sangat dipengaruhi oleh penilaian kita terhadap sumber. Pengamatan yang berbeda. Kata-kata, tindakan, dan kejadian- kejadian akan diamati berdasarkan nilai-nilai individual dan pengalaman dari Penerima. Tanda-tanda non verbal yang tidak sesuai. Nada suara, ekspresi wajah, dan postur badan dapat membantu atau mengganggu komunikasi. Pengaruh perasaan. Kehidupan perasaan yang mendominasi (misalnya marah, takut, gembira dsb) akan mempengaruhi interprestasi terhadap pesan-pesan yang diterima.
12
MEMPERBAIKI KOMUNIKASI INTERPESONAL
Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif diperlukan beberapa persyaratan, atara lain : persepsi, ketetapan, kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan / keserasian. Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut: Membuat satu pesan secara lebih berhati-hati. Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi Mempermudah upaya umpan balik antara si Pengirim dan si penerima pesan
13
HATUR NUHUN !!!!
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.