Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMBIMBING :1.dr.Marwan Nasri, M,Ked (cardio), Sp.JP 2. Dr.Kamal Kharazzi Ilyas DINI YULIDAR SIBGHATULLAH.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMBIMBING :1.dr.Marwan Nasri, M,Ked (cardio), Sp.JP 2. Dr.Kamal Kharazzi Ilyas DINI YULIDAR SIBGHATULLAH."— Transcript presentasi:

1 PEMBIMBING :1.dr.Marwan Nasri, M,Ked (cardio), Sp.JP 2. Dr.Kamal Kharazzi Ilyas DINI YULIDAR SIBGHATULLAH

2  Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg  Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau istilah kedokteran menjelaskan hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan pada mekanisme pengaturan tekanan darah

3  Hipertensi merupakan suatu penyakit sistemik yang dapat mempengaruhi kinerja berbagai organ. Hipertensi juga menjadi suatu factor resiko penting terhadap terjadinya penyakit seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung dan stroke. Apabila tidak ditanggulangi secara tepat, akan terjadi banyak kerusakan organ tubuh. Hipertensi disebut sebagai silent killer karena dapat menyebabkan kerusakan berbagai organ tanpa gejala yang khas.

4  Di seluruh dunia, peningkatan tekanan darah diperkirakan menyebabkan 7,5 juta kematian, sekitar 12,8% dari total kematian di seluruh dunia. Di Indonesia, prevalensi masyarakat yang terkena hipertensi berkisar antara 6-15% dari total penduduk.  Penderita hipertensi yang tidak terkontrol sewaktu-waktu bisa jatuh ke dalam keadaan gawat darurat. Diperkirakan sekitar 1-8% penderita hipertensi berlanjut menjadi “krisis hipertensi” dan banyak terjadi pada usia sekitar 30-70 tahun.

5

6  Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) : tidak diketahui penyebabnya  Hipertensi sekunder : di sebabkan oleh penyakit lain

7  Genetik : Respon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi  Obesitas : terkait dengan level insulin yang tinggi  Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterisklerosis pada orang tua serta pelebaran pembuluh darah.  Kebiasaan hidup : Konsumsi garam yang tinggi, makan berlebihan, stress, merokok, minum alkohol.

8 a. Ginjal : Glomerulonefritis, Pielonefritis, Nekrosis tubular akut, Tumor b. Vascular : Aterosklerosis, Hiperplasia, Trombosis, Aneuri sma, Emboli kolestrol, Vaskulitis c. Kelainan endokrin : DM, Hipertiroidisme, Hipotiroidisme d. Saraf : Stroke, Ensepalitis e. Obat – obatan : Kortikosteroid

9 ll ETIOLOGI Penyempit an pembuluh darah Konfensasi ventrikel kiri memompa dengan keras TD meningkat/CO menurun

10  Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala walaupun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi.

11  Sakit kepala  Kelelahan  Mual-muntah  Sesak napas  Gelisah  Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal  Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak disebut ensefalopati hipertensif yang memerlukan penanganan segeraotak

12  Pasien diminta duduk dikursi setelah beristirahat selam 5 menit, kaki di lantai dan lengan setinggi jantung  Pemilihan manset sesuai ukuran lengan pasien (dewasa: panjang 12-13, lebar 35 cm)  Stetoskop diletakkan di tempat yang tepat (fossa cubiti tepat diatas arteri brachialis)  Lakukan penngukuran sistolik dan diastolic dengan menggunakan suara Korotkoff fase I dan V  Pengukuran dilakukan 3x dengan jarak 5 menit, boleh diulang kalau pemeriksaan pertama dan kedua bedanya terlalu jauh.

13  Hipertensi borderline atau yang bersifat episodic  Hipertensi office atau white coat  Hipertensi sekunder  Sebagai pedoman dalam pemilihan jenis obat antihipertensi  Gejala hipotensi yang berhubungan dengan pengobatan antihipertensi

14  Tes darah rutin (hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit)  Urinalisis terutama untuk deteksi adanya darah, protein, gula  Profil lipid (total kolesterol (kolesterol total serum, HDL serum, LDL serum, trigliserida serum)  Elektrolit (kalium)  Fungsi ginjal (Ureum dan kreatinin)  Asam urat (serum)  Gula darah (sewaktu/ puasa dengan 2 jam PP)  Elektrokardiografi (EKG)

15  Ekokardiografi jika diduga adanya kerusakan organ sasaran seperti adanya LVH  Plasma rennin activity (PRA), aldosteron, katekolamin urin  Ultrasonografi pembuluh darah besar (karotis dan femoral)  Ultrasonografi ginjal jika diduga adanya kelainan ginjal  Pemeriksaaan neurologis untuk mengetahui kerusakan pada otak  Funduskopi untuk mengetahui kerusakan pada mata  Mikroalbuminuria atau perbandingan albumin/kreatinin urin  Foto thorax. 2 

16  Pengaturan Diet : Rendah garam, konsumsi banyak buah, rendah kolestrol, tidak minum alkohol.  Olahraga Teratur : minimal 30 menit sehari seminggu  Penurunan Berat Badan  obat antihipertensi : diuretik, beta- blocker dan kombinasi alpha dan beta blocker, calcium channel blockers, ACE inhibitor, angiotensin receptor blocker dan vasodilator seperti hydralazine.

17  Stroke  Gagal jantung  Gagal Ginjal  Gangguan pada Mata

18


Download ppt "PEMBIMBING :1.dr.Marwan Nasri, M,Ked (cardio), Sp.JP 2. Dr.Kamal Kharazzi Ilyas DINI YULIDAR SIBGHATULLAH."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google