Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN EKONOMI SEKTOR INDUSTRI DI SULAWESI TENGAH

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN EKONOMI SEKTOR INDUSTRI DI SULAWESI TENGAH"— Transcript presentasi:

1 ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN EKONOMI SEKTOR INDUSTRI DI SULAWESI TENGAH
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI SULAWESI TENGAH Jl. KARTINI 18 PALU ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN EKONOMI SEKTOR INDUSTRI DI SULAWESI TENGAH H. M. ARIF LATJUBA KADIS PERINDAG

2 POTRET PERKEMBANGAN EKONOMI SERTA KINERJA SEKTOR INDUSTRI
2017 2016 2015 Sumber data dari BPS Sulawesi Tengah

3 Profil Industri Sulawesi Tengah
Struktur PDRB Sulawesi Tengah Tahun 2016 SHARE SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN 11,87% Peranan Lapangan Usaha terhadap PDRB Industri Pengolahan Tahun 2016 Jenis Industri Nilai (Persen) Industri Batubara & Pengilangan Migas 29,14 Industri Makanan dan Minuman 28,78 Industri Logam Dasar 25,85 Industri Kayu & Barang dari Kayu 10,97 Industri Bahan Galian Bukan Logam 1,74 Industri Furniture 1,06 Industri Kertas & Barang dari Kertas 0,64 Industri Alat Angkutan 0,38 Industri Pengolahan Tembakau 0,36 Sumber : BPS Prov. Sulteng, 2017 Struktur PDRB Sulawesi Tengah tertinggi pada Tahun 2016 berasal dari Sektor pertanian (29,56%), Industri Pengolahan (11,87%) dan Pertambangan (11,83%). Komoditi unggulan sektor pertanian yaitu jagung dan kedelai, sub sektor perikanan komoditinya yaitu perikanan tangkap, sub sektor kehutanan dengan hasil hutan berupa rotan. Sedangkan komoditi penunjang lainnya pada provinsi ini yaitu sektor pertambangan dengan hasil tambang berupa biji besi dan nikel.

4 POTRET PERKEMBANGAN EKONOMI SERTA KINERJA SEKTOR INDUSTRI
2017 2016 2015 PROGRAM PENGEMBANGAN INDUSTRI Meningkatkan jumlah wirausaha Meningkatnya Kemampuan Sentra Meningkatnya kemampuan UPT Peningkatan kemampuan Teknologi Peningkatan Pengembangan Produk Peningkatan Segmen dan Perluasan Pasar PROGRAM PENATAAN STRUKTUR INDUSTRI PROGRAM PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM REVITALISASI DAN PENUMBUHAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah APBD APBN

5 POTRET PERKEMBANGAN EKONOMI SERTA KINERJA SEKTOR INDUSTRI
2017 2016 2015 CAPAIAN HASIL KINERJA Adalah hasil2 yang dicapai pada tahun 2015 – 2017, dan ada lagi capaian lain, berupa Terbentuknya Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) di Kabupaten Kota melalui DAK, selain itu ada pula terdapat capaian lainnya yaitu Inkubator Bisnis IBTI yang tenan2 nya adalah para kreator-kreator muda teknologi informatika Bawang Goreng Cokelat Sulteng Aneka Produk Cokelat IKM Pengolahan Ikan Pagimana

6 Tahapan Pembangunan Industri Sulawesi Tengah
Tahap II ( ) MENINGKATKAN PERAN INDUSTRI HULU BERBASIS AGRO, PANGAN, MINERAL DAN MIGAS, DALAM PEREKONOMIAN DAERAH INDUSTRI SULAWESI TENGAH TANGGUH, MAJU DAN BERDAYA SAING TINGGI BERBASIS SUMBER DAYA ALAM Tahap I ( )

7 ARAH PEMBANGUNAN INDUSTRI PROVINSI SULAWESI TENGAH SAMPAI 2038
Visi Misi Rencana Induk Pembangunan Industri Provinsi (RIPIP) Sul - Teng Tujuan Pembangunan Industri Provinsi Sulawesi Tengah Mengembangkan Industri Unggulan Yang Maju 1 Memperluas perwilayahan industri yang berdaya saing 2 Membangun sumberdaya industri yang berkelanjutan 3 Meningkatkan infrastruktur yang mendukung industri maju 4 Mengoptimalkan pemberdayaan industri, teknologi & inovasi menuju indonesia tangguh 5 Memacu pertumbuhan industri unggulan daerah 1 Perluasan perwilayahan industri yg mampu berdaya saing 2 Mengembangkan sumberdaya industri berwawasan lingkungan dan berkelanjutan 3 Membangun infrastruktur yg mendukung industri maju 4 Mengoptimalkan pemberdayaan industri, teknologi dan inovasi menuju industri tangguh 5 Meningkatkan kontribusi sektor industri terhadap PDRB Provinsi Sulawesi Tengah 6

8 Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018-2038
Sasaran Pembangunan Industri Provinsi Sulawesi Tengah Tahun No. Sasaran Satuan Tahun Dasar 2016 Tahun 2023 2028 2033 2038 1 Pertumbuhan sektor industri a. Atas Dasar Harga Konstan % 64,43 16-17 17-18 18-19 19-20 b. Atas Dasar Harga Berlaku 65,58 2 Kontribusi industri terhadap PDRB 9,80 10-12 12-14 14-16 16-18 9,72 3 Nilai ekspor produk industri non migas US$ 122,09 4 Jumlah tenaga kerja di sektor industri Ribu Orang 67.735 68-69 69-70 70-71 71-72 5 Nilai Investasi sektor industri Penanaman Modal Asing Rp Triliun 13,96 14-19 19-24 24-29 29-35 Penanaman Modal Dalam Negeri 1,10 2-4 4-6 6-8 8-10

9 YANG MEMBUTUHKAN PERHATIAN PRASARANA INFRASTRUKTUR
BEBERAPA KAWASAN YANG MEMBUTUHKAN PERHATIAN PRASARANA INFRASTRUKTUR KAWASAN EKONOMI KHUSUS KEK Kawasan Industri Palu KAWASAN INDUSTRI KI KAWASAN INDUSTRI MOROWALI KAWASAN INDUSTRI TRANSON KAWASAN INDUSTRI COR KAWASAN INDUSTRI LNG DONGGI SINORO / BATUI SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH SIKIM 8 Kabupaten / Kota se Sulawesi Tengah

10 (KAWASAN EKONOMI KHUSUS) PALU
KEK (KAWASAN EKONOMI KHUSUS) PALU

11 Kawasan Ekonomi Khusus Palu
KEK Palu merupakan pengembangan dari Kawasan Industri (KI) Palu. KEK terdiri dari tiga zona yaitu zona industri; zona logistik; dan zona pengolahan ekspor. Investasi Pembangunan Kawasan Rp 1,7 Triliun Pembangunan Pelaku Usaha hingga 2025 Rp 92,4 T Realisasi Investasi per Juli 2017 Rp 115 Milyar Jenis Industri Industri Pengolahan : Rotan, Rumput Laut, kelapa, Kakao, dan Nikel & Biji Besi Tenaga Kerja per Juli 2017: 210 orang Prediksi Tenaga Kerja: orang Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Panjang Landasan Pacu 3500 m Kapasitas Penumpang sekitar 1500 orang/hari Jarak Bandara – Kawasan: sekitar 23 km Pelabuhan Pantoloan Kapasitas eksisting TEUs Rencana pengembangan kapasitas hingga 1,2 juta TEUs Lokasi Kecamatan Tawaeli, Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah Jalan Jalan Trans Sulawesi Palu – Toli-toli Palu Outer Ring Road By pass Palu – Parigi Total panjang jalan di Kota Palu sebesar 851,26 km. Pengelola Kawasan PT Bangun Palu Sulteng Luas Lahan Rencana: Ha Realisasi per 2017: 482 ha Regulasi Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun pada tanggal 16 Mei 2014 tentang KEK Palu

12 Kawasan Ekonomi Khusus Palu
Perkembangan Upgrading Masterplan KI (Marketable & Bankable)-selesai Juni 2016 oleh Korea Engineering Consultant Corporation (KECC) dan PT STM Tunggal Jaya sebagai Mitra Utama PT BPS. Pre-F/S Water Supply System di Sungai Wombo untuk KI Palu, Pantoloan Port & Publik (-selesai April 2017) oleh KECC & PT STM Tunggal Jaya Status & Rencana Pembebasan Lahan Tahap 1 (DED 100 Ha) : Luas Lahan yang telah dimiliki Pemda : ± 77 Ha, dimana ± 20 Ha-nya berada di dalam Zona Pengembangan Tahap I (DED 100 Ha) Luas Lahan yang dimiliki oleh swasta calon tenant : ± 80 Ha, dimana ± 40 Ha-nya berada di dalam Zona Pengembangan Tahap I (DED 100 Ha) Luas Lahan yang masih dalam proses pembebasan oleh PT Bangun Palu Sulteng (PT BPS) dan Mitra Utama/Strategis di dalam Zona Pengembangan Tahap I (DED 100 Ha) adalah: ± 40 Ha PT BPS telah membebaskan 30 Ha (di luar DED 100 Ha) Infrastruktur yang sudah dibangun di dalam KEK 1. Jalan beton sepanjang 1,3 Km, drainase jalan & pedestrian Kantor Administrator KEK Kantor UPTD Penelitian Kakao & Kebun Penelitian dan Percontohan Kakao Pusat Inovasi Rotan Nasional, Sentra IKM & Gedung PPIRT Gudang Komoditi Sistim Resi Gudang Kantor UPTD Rotan Status Legal Standing BPS: Akte Penetapan PT BPS sebagai badan pengelola & pembangun KEK oleh Pemda (Selesai) SK Pengelolaan Aset Pemda ke Badan Pembangun & Pengelola KEK/PT BPS (Selesai) Izin Kawasan Industri atas nama PT Bangun Palu Sulteng (Selesai dikeluarkan Administrator) Pembentukan JV (Developer) antara Strategic Investor + BPS & PT. STM Tunggal Jaya (Proses) Pembahasan Pansus Ranperda Penyertaan Modal Pemprov ke BPS di DPRD Provinsi (Proses) Pengusulan Ranperda Penyertaan Modal Pemkot ke BPS di DPRD Kota (Proses)

13 Kawasan Ekonomi Khusus Palu
Perkembangan Investasi Tenant di Dalam Kawasan Industri No Tenant Jenis Industri Luas Lahan Rencana Nilai Investasi Perkiraan Tenaga Kerja Progress 1 PT. Asbuton Jaya Abadi Industri Aspal Dingin 12 ha Rp 100 milyar 100 org Ground breaking & Konstruksi 2 PT Hongthai International Industri Getah Pinus 2 ha Rp 15 milyar 110 org Konstruksi 3 PT. Sofi Agro Industries Industri Pengolahan Kelapa Rp 130 milyar 625 org Pematang-an Lahan 4 PT. Agro Sulteng Industri Karet dan Minyak Atsiri 17 ha Rp 200 milyar Ground breaking 5 PT Artha Palu Industri Minyak Atsiri 19 ha Rp 50 milyar 35 org Land Clearing Perizinan Administrator KEK Palu telah menerima pelimpahan/ pendelegasian kewenangan Perizinan dan non Perizinan: Dari Pemerintah Kota Palu sebanyak 53 izin/non izin berdasarkan Perwali No. 03 Tahun 2016 Dari Pemerintah Provinsi Sebanyak 7 izin/non izin berdasarkan PERGUB No. 11 Tahun 2016 Dari BKPM RI Sebanyak 2 Izin - Izin Prinsip berdasarkan PERKA BKPM No.4 Tahun 2016 - Izin Usaha berdasarkan PERKA BKPM No. 5 Tahun 2016 Telah memperoleh hak akses perizinan online (SPIPISE Perizinan dan LKPM )

14 Kawasan Ekonomi Khusus Palu Infrastructure Company
Rencana Investasi No Infrastructure Company Bidang Kerjasama 1 PT. Pertamina Pembangunan Instalasi Gas di dalam KI 2 PT. PLN Pembangunan Gardu Induk di dalam KI 3 PT. Dalle Energy Pembangunan PLTU 2 x 100 MW 4 PT. Toba Sejahtera 5 STM Group Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan 6 PT. Abana Gema Mentari Pengembangan dan Pembiayaan Investasi Infrastruktur Kawasan 7 One Asia Group 8 PT. SMI Rencana ke Depan Kemen PUPR merencanakan pembangunan fly over untuk akses masuk ke KEK Palu Kemenperin merencanakan pembangunan lanjutan jalan poros di tahun 2017 Persiapan infrastruktur penunjang KEK Palu diantaranya: Perpanjangan dermaga Pelabuhan Pantoloan; Peningkatan Jalan Nasional TransSulawesi (ruas Palu Pantoloan); Perpanjangan runaway Bandara Mutiara Palu; Pembangunan Gardu Induk dalam Kawasan; Pembangunan bendungan Wombo untuk ketersediaan air baku bagi KEK.

15 Kawasan Industri Morowali
Investasi Target Investasi US $ 5,6 Billion (2018) Realisasi Investasi US $ 4,15 Billion (2016) Kawasan Industri Morowali yang dikelola oleh PT. IMIP dan telah terdapat 8 (delapan) perusahaan didalam kawasan tersebut Jenis Industri Integrated Industri Ferro Nickel, Staniles steel dan Produk Hilir Tenaga Kerja - TK per 2017: asing 1.748; local (total org) - Prediksi TK per 2021 : langsung & tdk langsung dgn Rasio 17 % Asing dan 83 % Lokal Politeknik Industri Logam Morowali : Jurusan Teknik Kimia Mineral, Teknik Perawatan mesin dan Teknik Listrik dan instalasi Tahun I , 96 mahasiswa Bandara Maleo Morowali - Panjang landasan Pacu m Pesawat ATR twin oter, casa 212, caravan Rute Makassar – Morowali, Palu – Morowali Jarak bandara – kawasan 106 km Pelabuhan Jety dalam kawasan Kapasitas eksisting DWT Lokasi Kecamatan bahodopi Kab. Morowali Sulteng Lintasan jalan Nasional menghubungkan Kendari – Morowali – Palu – Mamuju - Makassar. Pengelola Kawasan PT Indonesia Morowali Insdustrial Park ( IMIP) Luas Lahan Rencana: Ha Realisasi per 2017: ha

16 PERKEMBANGAN Infrastrtukur Pelabuhan 10 Jety (Kapasitas 100 ribu DWT)
3 Rusun & Apart. daya tampung org Pengolahan air limbah 1.00 ltr debit sungai Pengolahan sampah 4 ton/hr Oxygen plant Poliklinik Pembangkit listrik MW Investasi Tenan dalam Progres No. Jenis Industri 1 Stainless steel 2 Ferro chrome 3 Smelter Ferronickel 4 Cocking coal 5 Stainles steel CRC 6 Ferromangan 7 Ferrosilika Calon Investasi Tenan Baru No. Jenis Industri 1 Pabrik Stainless Steel Kapasitas 1 juta ton 2 Pabrik Carbon Steel Kapasitas 4 juta ton 3 Pabrik HRC dan CRC Carbon Steel

17 Investasi Tenan Dalam kawasan
No Perusahaan Jenis Produksi Kapasitas Nilai Investasi ($)) 1 PT. Sulawesi Mining Inv NIP ton/thn 2 PT. Indoensia Guang Ching Nickel & stanless steel industry NIP; SSS; Hot roling coil t/y; t/y; t/y 3 Inddonesia tshingshan stainless steel SSS t/y t/y 4 PT. Indonesia Ruipu nickel & chrome alloy 5 PT. Broly Nickel Industri 6 Power Plant PERKEMBANGAN Lahan industry smelter tumbuh dari ha menjadi 2.00 ha dan targetnya ha

18 Kawasan Industri Batui ?

19 SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SIKIM)
No. KAB./KOTA Komoditi 1 PALU MEUBEL ROTAN 2 DONGGALA TENUN 3 SIGI BAWANG GORENG 4 PARIMO KELAPA TERPADU 5 POSO MAKANAN 6 TOUNA MEUBEL KAYU 7 BANGGAI KELAPA 8 BANGKEP - 9 BALUT 10 MOROWALI ANEKA MEUBEL 11 MORUT 12 TOLITOLI 13 BUOL GARAM

20 SIKIM KAB. TOUNA SIKIM KOTA PALU SIKIM KAB. MOROWALI SIKIM KAB. BANGGAI

21 SIKIM KAB. PARIGI MOUTONG
SIKIM KAB. DONGGALA SIKIM KAB. SIGI SIKIM KAB. BUOL SIKIM KAB. PARIGI MOUTONG


Download ppt "ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN EKONOMI SEKTOR INDUSTRI DI SULAWESI TENGAH"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google