Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERMAINAN TRADISIONAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERMAINAN TRADISIONAL"— Transcript presentasi:

1 PERMAINAN TRADISIONAL

2 MACAM-MACAM PERMAINAN TRADISIONAL INDONESIA DAN CARA BERMAINNYA
KELOMPOK BESAR Bentengan Gobak Sodor Ular Naga Hantu Buta Domikado Jamuran KELOMPOK KECIL Congklak/Dakon Engklek Gatrik/Pati Lele Lompat Tali Petak Umpet Boi-boian Cublak-cublak Suweng Balap Karung Kejar-kejaran (penjahat & polisi)

3 1. Permainan Tradisional Benteng
Peraturan dan Cara Bermain Pemain dibagi menjadi dua kelompok, setiap kelompok beranggotakan minimal 4-5 orang. Setiap kelompok mempunyai benda yang nantinya akan dijadikan sebagai benteng, bisa terbuat dari tiang, bambu ataupun potongan batu bata. Setiap kelompok mempunyai kawasan kekuasaan, yang disepakati di awal permainan. Pemain yang memasuki kawasan lawan jika tersentuh oleh pemain lawan akan ditahan di sebelah benteng lawan dengan jarak sekitar 3-5 meter. Pemain itu dapat kembali lolos jika pemain yang satu kelompok menyentuhnya kembali. Pemenang adalah kelompok yang berhasil menyentuh benteng lawan tanpa terkena sentuhan dari pemain lawan. Skor bisa ditentukan sesuai kesepakatan. Manfaat Permainan ini sangat mengandalkan gerak tubuh yang lincah. Membutuhkan strategi dalam menangkap dan menghindari musuh. Memainkan permainan ini sama halnya dengan berolahraga yang baik untuk kesehatan tubuh anak.

4 2. Permainan Tradisional Galah Asin/Gobak Sodor
Peraturan dan Cara Bermain Buatlah dua kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang. Ada kelompok yang bertugas menjaga dan ada juga yang bermain. Kelompok yang menjaga akan menghalau laju kelompok lawan agar tidak bisa lolos, dan jika tersentuh maka akan berganti tugas. Permainan ini membutuhkan lapangan yang cukup luas, buatlah seperti lapangan bulu tangkis, petugas penjaga berjaga di garis horizontal. Petugas jaga yang ada diposisi paling depan dapat berlali mengikuti garis vertikal yang ada ditengah lapangan. Pemain akan bolak balik, dan menggocek petugas jika lolos maka akan mendapatkan poin. Pemenang adalah kelompok yang memiliki poin banyak. Manfaat Melatih kekompakan antar tim, menjaga keakraban dan persaudaraan, melatih strategi, melatih kelincahan, melatih konsentrasi, dan melatih kepemimpinan

5 3. Permainan Tradisional Ular Naga
Peraturan dan Cara Bermain Dibutuhkan setidaknya 10 orang dalam permainan ini, dua orang bertugas sebagai penjaga dan delapan lainnya berbaris kebelakang membentuk ular, kedua tangan diletakkan di pundak pada teman teman yang berada di depannya. Yang dua orang berhadap-hadapan dan saling berpegangan tangan lalu diangkat ke atas. Setelah itu pemain berputar sambil melewati dua orang yang bertugas menjaga tadi. Sambil permainan berjalan, diiringi nyanyian, semua peserta dan penjaga bernyanyi bersama, pada saat lirik terakhir ia akan dijepit oleh penjaga dan keluar dari ular. Pemain kedua yang terkena akan menjadi ketua kelompok kedua dan yang pertama akan menjadi ketua kelompok yang pertama. Untuk peserta ketiga dan seterusnya akan di berikan pilihan untuk mengikuti kelompok yang mana, biasanya dengan dikasih kode mau bulan apa bumi. Setelah tertangkap semua, maka permainan perebutan anggota antar kelompok dimulai. Yang anggotanya habis duluan ia adalah kelompok yang kalah. Manfaat Permainan ini sangat mengandalkan gerak tubuh yang lincah, sehingga dengan memainkan permainan ini sama halnya dengan berolahraga untuk kesehatan tubuh anaka. Selain itu, permainan ini dapat melatih anak bekerja sama dalam tim, menyusun strategi, dan bersosialisasi dengan sesama teman.

6 4. Permainan Tradisional Hantu Buta
Peraturan dan Cara Bermain Untuk cara bermain hantu buta ini, terlebih dulu kita membuat lingkaran, bagi anak yang keluar dari lingkaran tersebut maka ia di diskualifikasi. Jika pemain tertangkap oleh hantu, maka hantu akan mebebak siapa nama yang tertangkap, jika benar maka yang terangkap akan menjadi hantu, begitu seterusnya sampai pemain habis. Manfaat Di dalam permainan hantu buta ini sangat baik untuk psikologis anak, permainan hantu buta dimainkan dengan mata tertutup hal ini sangat menarik bagi anak.

7 5. Permainan Tradisional Domikado
Peraturan dan Cara Bermain Cara bermainnya sangat gampang, pertama kita buat lingkaran kemudian kedua tangan kita letakkan di atas paham teman kita yang berada disamping. Kemudian teman disampingmu itu akan menepukkan tangannya ke tanganmu sambil menyanyikan lagu domikado, akan ada orang yang terkena hukuman jika tepukan tangan tadi kena kita pas di akhir nyanyian Domikado. Domikado.. Mikado.. Eska.. Eskado.. Eskado.. Beaa-beaa Sim-sim.. One.. Two.. Three.. Four.. Five.. Six.. Seven.. Eight.. Nine.. Teeeeeen!!! Manfaat Bermain domikado melatih anak untuk konsentrasi, keakraban, dan kebersamaan di antara anak. Domikado dilakukan dengan sekumpulan anak yang membuat lingkaran dan tangannya saling menyambung.

8 6. JAMURAN Cara bermain Anak-anak berdiri dan melakukan ‘hompimpa’ untuk menentukan siapa yang menjaga. Setelah itu merka membentuk lingkaran dan bergandengan tangan mengelilingi satu orang yang kalah sambil bernyanyi “Jamuran ya ge ge thok.. Jamur apa ya ge ge thok.. Jamur gajih mberjijih sak ara-ara.. Semprat-semprit Jamur apa..” Si anak yang berada di tengah lantas berteriak menyebut sebuah gerakan yang wajib ditirukan oleh anak-anak yang membentuk lingkaran tadi, kemudian mereka berhamburan untuk menirukan apa yang diucapkan. Misal ‘Jamur patung!’ Lantas anak-anak tadi begegas mejadi patung. Dian tidak bergerak. Tidak boleh tersenyum dan tertawa, meski digoda dan diajak bicara. Bagian anak yang bergerak, tersenyum, atau tertawa akan mendapat hukuman menggantikan anak yang menjaga tadi. Bila sudah kena, lantas permainan akan dimulai dari awal lagi. Manfaat Permainan ini dapat menstimulasi anak- anak untuk berpikir kreatif dan memberikan kesan humor dengan menyebutkan berbagai macam sikap atau gerakan yang kadang-kadang terdengar ‘ajaib’. Selain itu, permainan ini dapat mendorong anak untuk mengembangkan kecerdasan majemuk yakni keterampilan gerak, kepekaan, dan kemampuan berekspresi dalam irama, kemmapuan memahami dan mengendalikan diri serta memahami dan memanfaatkan lingkungan

9 1. Permainan Tradisional Engklek
PERMAINAN KELOMPOK KECIL 1. Permainan Tradisional Engklek Peraturan dan Cara Bermain Permainan ini membutuhkan petak yang nantinya dijadikan sebagai permainan. Peraturan permainan menyesuaikan bentuk petak yang ada. Permainan ini dimainkan oleh 3 atau lebih pemain. Pemenang ialah yang memiliki banyak petak, setelah melewati tahapan permainan. Permainan ini membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Permainan ini juga menggunakan satu kaki di setiap petak yang akan dilalui kecuali yang terdapat dua petak Manfaat Permainan englek sangat bagus untuk gerak fisik anak. Permainan ini mendukung pertumbuhan anak terutama kecerdasan kinetiknya. Anak yang melompat dengan satu kaki pada permainan engklek akan berusaha menyeimbangkan tubuhnya dengan satu kaki. Lompatan yang dilakakukan baik bagi proses metabolism tubuh anak dan juga dapat membantu untuk membakar kalori tubuhnya.

10 2. Permainan Tradisional Gatrik
Peraturan dan Cara Bermain Permainan ini dimainkan oleh dua kelompok, masing- masing kelompok beranggotakan 3-4 orang. Permainan ini membutuhkan lahan yang luas. Setiap kelompok memiliki tugas, ada kelompok yang bertugas melemparkan batang bambu dan kelompok lainnya menangkap batang bambu tersebut. Jika batang bambu tertangkap makan akan bertukar peran. Kelompok yang menang adalah kelompok yang mempunyai banyak poin. Manfaat Permainan ini dapat melatih gerak badan pemain, bagaimana kita bergerak lincah agar dapat menangkap gatrik yang di lempar, untuk melatih stamina, menumbuhkan kerjasama di antara teman, dan memepuk jiwa sportivitas yang tinggi untuk mengakui kekalahan, dan meningkatkan kesegaran jasmani.

11 3. Permainan Tradisional Lompat Tali
Peraturan dan Cara Bermain Permainan dimainkan oleh 3 orang atau lebih. Ada 2 orang sebagai pemegang tali dan yang lainnya bertugas melompati karet. Ketinggian karet dimulai dari mata kaki hingga mencapai kepala bahkan tangan yang diacungkan ke atas. Ketinggian hingga bagian dada, mengharuskan peserta melompat tanpa mengenai karet/tali. Jika pemain mengenai karet atau terjerat karet maka pemain gugur dan bergantian dengan si pemegang karet. Jika semua pemain sudah berhasil melewati tantangan lompatan dengan ketinggian akhir, maka permainan akan diulang dari awal, begitu seterusnya. Manfaat Melatih semangat kerja keras pada anak-anak untuk memenangkan permainan dengan melompati berbagai tahap lompatan tali dan melatih kecermatan anak karena untuk dapat melompati tali (terutama pada posisi-posisi tinggi)

12 4. Permainan Tradisional Petak Umpet
Peraturan dan Cara Bermain Permainan ini dimainkan oleh 3 atau lebih pemain. Petak umpet adalah jenis permainan yang mempunyai berbagai macam jenis di setiap jenisnya memiliki peraturan yang berbeda-beda. Simpelnya di permainan ini ada satu orang yang bertugas menjaga dan mencari, pemain lainnya yang mengumpat. Saat mencari tempat mengumpat diberikan waktu dengan hitungan, biasanya 1-10. Pemain yang tertebak akan di undi untuk dipilih siapa yang akan bertugas menjaga selanjutnya. Manfaat Manfaat permainan ini lebih menitikberatkan untuk melatih insting atau firasat anak. Pada saat anak tumbuh dewasa, insting sangat dibutuhkan untuk mengatur strategi kesuksesan menghadapi tantangan dalam dunia kerja

13 5. Permainan Tradisional Boi-boian
Peraturan dan Cara Bermain Permainan ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 4-5 pemain. Permainan ini menggunakan alat pecahan genting yang nantinya akan disusun ke atas dengan jumlah 7-10 pecahan. Selain pecahan genting bola kasti juga menjadi alat dalam permainan ini, jika tidak ada biasa diakali dengan membuat bola yang terbuat dari kertas yang di buat seperti bentuk bola dan diikat dengan karet gelang. Tip pertama bertugas sebagai penyusun pecahan genting dan tim kedua bertugas sebagai penghancur genting dengan cara melemparkan bola kasti. Permainan berawal dari tim penghancur genting melemparkan bolanya ke arah susunan genting dengan cara di gelindingkan. Jika susunan genting hancur maka tim penyusun bertugas menyusun kembali genting, sambil menghindari bola yang terus dilemparkan ke arahnya. Jika pemain terkena bola maka gugur dan jika pemain dari tim penghancur tidak mengenai sasaran genting maka akan gugur juga. Permainan berakhir jika susunan genting kembali tersusun atau pemain yang berada di satu tim gugur semua. Setelah itu tugas kelompok ditukar atau bergantian.

14 6. Permainan Tradisional Cublak-cublak Suweng
Peraturan dan Cara Bermain Gambreng dan yang kalah menjadi Pak Empo. Dia berbaring telungkup di tengah, anak-anak lain duduk melingkar. Buka telapak tangan menghadap ke atas dan letakkan di punggung Pak Empo. Salah satu anak memegang biji/ kerikil dan dipindah dari telapak tangan satu ke telapak tangan lainnya diiringi lagu Cublak-Cublek Suweng. “Cublak cublek suweng, suwenge ting gelenter, mambu ketundung gudel. Pak empo lirak-lirik, sapa mau sing delekke. Sir sir pong dele gosong, sir sir pong dele gosong”. Pada kalimat “Sapa mau sing delekke” serahkan biji/ kerikil ke tangan seorang anak untuk disembunyikan dalam genggaman. Di akhir lagu, semua anak menggenggam kedua tangan masing-masing, pura-pura menyembunyikan kerikil, sambil menggerak-gerakkan tangan. Pak Empo bangun dan menebak di tangan siapa biji/ kerikil disembunyikan. Bila tebakannya benar, anak yang menggenggam biji/ kerikil gantian menjadi Pak Empo. Bila salah, Pak Empo kembali ke posisi semula dan permainan diulang lagi. Manfaat Anak belajar menyanyi, mencocokkan ritme lagu dengan gerakan tangan, mengenal bahasa Jawa, melatih motorik halus, belajar mengikuti aturan, latihan kerja sama dan belajar menyimpan rahasia.

15 7. Permainan Tradisional Polisi-polisian
Peraturan dan Cara Bermain Terbagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 7-10 orang. Permainan ini lebih seru jika dimainkan di malam hari, biasanya malam minggu. Kelompok pertama bertugas menjadi polisi dan yang kedua menjadi penjahat. Polisi bertugas menangkap penjahat, penjahat boleh berkeliaran dan berlarian ke mana saja, tapi tidak boleh melebihi batas yang sudah ditentukan. Jika polisi berhasil menangkap semua penjahat maka polisi menang. Manfaat Permainan ini mengajarkan bahwa para pemain harus berani mengambil resiko. Begitu juga hidup pasti harus mengambil keputusan dan mengajarkan cara-cara berpikir keluar dari kondisi dan situasi, mengajarkan cara berpikir dalam situasi yang terjempit

16 8. Balap Karung Peraturan dan Cara Bermain
Teknis permainannya adalah seorang anak akan memasukkan kaki hingga batas perutnya ke dalam karung. Lalu dengan kaki yang terbungkus karung, anak diminta berlari atau melompat seperti pocong hingga mencapai garis finish. Yang tercepat mencapai garis finish dinyatakan sebagai pemenang. Manfaat Karena sifatnya berlari dan melompat maka permainan ini akan memberi manfaat untuk perkembangan kinestetik anak dalam pergerakannya. Semakin ia lincah, semakin mudah ia memenangkan permainan ini. Permainan ini juga mampu mengasah ketangkasan, keseimbangan, dan koordinasi otot-otot tubuh dan kaki anak, serta menumbuhkan sportivitas dan semangat untuk berkompetisi dalam suasana yang riang

17 9. Permainan Tradisional Congklak
Peraturan dan Cara Bermain Permainan ini dimainkan oleh dua orang pemain. Permainan ini menggunakan alat papan congklak dan biji congklak. Terdapat 49 biji congklak yang di bagi ke 14 lubang kecil, setiap lubang berisikan 7 biji congklak. Suitlah untuk menentukan giliran main. Pemain pertama, membagikan biji congklak yang ada di daerahnya, pilihlah salah satu lubang untuk dibagikan biji congklaknya kepada setiap lubang kecil, dan satu lubang besar yang mmenjadi milik kamu, atau tabungan biji kamu. Membagikan secara berputar setiap melewati lubang isilah dengan 1 biji congklak. Begitu setterusnya hingga biji congklak habis, jika sudah habis barulah giliran bergantian bermain. Manfaat Permainan tradisional congklak akan melatih otak kiri anak untuk berpikir. Permainan congklak melatih strategi mengumpulkan angka terbanyak agar bisa mengalahkan lawan. Sepertinya sederhana, namun ketika dimainkan, otak kiri anak akan aktif dengan perhitungan numerik.


Download ppt "PERMAINAN TRADISIONAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google