Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM INFORMASI AKUNTANSI"— Transcript presentasi:

1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
-Accounting Information system Marshall B. Romney Paul John Steinbart George H. Bodnar William S. Hopwood

2 Materi 4 DATABASE RELASIONAL

3 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat: Menguasai teknik, prinsip, dan pengetahuan prosedural tentang penggunaan teknologi informasi (PP9)

4 FILE VERSUS DATABASE Untuk meningkatkan kekuatan database, penting untuk memahami bagaimana data disimpan dalam sistem komputer . Database adalah seperangkat koordinasi beberapa file data terpusat yang saling berhubungan yang disimpan dengan sedikit mungkin kelebihan data

5 FIGUR 1. ELEMEN – ELEMEN DASAR HIERARKI DATA
Figur 1. Menunjukan sebuah hierarki data Database File Pelagnggan Catatan 1: Pelanggan 1 Catatan 2: Pelanggan 2 Field 1 : Nomor Pelanggan Field 2 : Nama Pelanggan Field 3 : Alamat Jalat Field 4: Kota Field 5: Kode Pos Catatan 3: Pelanggan 3 Catatan 1000: Pelanggan 1000 File Penjualan File Persediaan Informasi mengenai atribut – atribut dari pelanggan, seperti nama dan alamat, disimpan dalam beberapa field. Semua field berisi data mengenai satu entitas (contohnya satu pelanggan) yang membentuk sebuah catatan. Database menggabungkan catatan yang sebelumnya disimpan dalam beberapa file terpisah kedalam kelompok umum yang melayani sebagai pengguna dan aplikasi pengolahan data Seperangkat cacatan terkait, seperti semua catatan pelanggan, membentuk sebuah file (contohnya file pelanggan)

6 FIGUR 2. SISTEM BERORIENTASI FILE VERSUS SISTEM DATABASE

7 FIGUR 2. SISTEM BERORIENTASI FILE VERSUS SISTEM DATABASE
Figur 4 mengilustrasikan perbedaan antara sistem berorientasi file dan sistem database. Pada pendekatan database, data adalah sumber daya organisasi yang digunakan oleh dan dikelola untuk keseluruhan organisasi, bukan hanya mengelola departemen. Sistem manajemen database (Database Management System-DBMS) adalah suatu program yang mengelola dan mengendalikan data serta menghubungkan data dan program – program aplikasi yang menggunakan data yang disimpan didalam database. Sistem database adalah database, DMBS, dan program – program aplikasi yang mengakses database melalui DBMS. Administrator Database adalah seseorang yang bertanggungjawab untuk mengkordinasikan, mengendalikan dan mengelola database.

8 MENGGUNAKAN GUDANG DATA UNTUK BUSINESS INTELLIGENCE
Gudang data (data warehouse) adalah database yang sangat besar berisi dta mendetail dan diringkas selama beberapa tahun yang digunakan untuk analisis, bukan pemprosesan transaksi. Business intelligence adalah menganalisis data dalam jumlah yang besar untuk pembuatan keputusan strategis. Ada dua teknik yang digunakan dalam business intelligence adalah : Pemprosesan analitikal online (OLAP) yaitu menggunakan beberapa query untuk menyelidiki hipotesis hubungan diantara data Penggalian data (data mining) yaitu menggunakan analisis statistik yang canggih untuk menemukan hubungan yang tidak dihipotesiskan dalam data.

9 KEUNGGULAN SISTEM DATABASE
Database memberikan organisasi keuntungan – keuntungan sebagai berikut : Integrasi data (data integration) Pembagian data (data sharing) Meminimalkan kelebihan dan inkonsistensi data (minimal data redundancy and data inconsistencies) Independensi data (data independence) Analisis lintas fungsional (cross-functional analysis)

10 SISTEM DATABASE Tampilan Logis dan Fisik atas Data
Pada sistem yang beriorientasi file, pemprograman harus tahu lokasi fisik dan layout catatan. Dokumen yang menunjukkan item – item yang di simpan dalam file, termasuk urutan dan panjang field data serta tipe data yang disimpan Layout catatan (Record layout) Sistem database menyelesaikan permasalahan ini dengan memisahkan penyimpanan atas data dari penggunaan elemen data. Pendekatan database memberikan 2 tampilan data terpisah yaitu tampilan logis (logical view) dan tampilan fisik (physical view) Tampilan logis adalah bagaimana seseorang secara konseptual mengelola, menampilkan dan memahami hubungan antara item – item. Tampilan fisik adalah mengacu pada bagaimana data secara fisik diatur dan disimpan dalam sistem komputer.

11 SKEMA Skema adalah deskripsi elemen – elemen data dalam database, hubungan diantara mereka, serta model logika yang digunakan untuk mengelola dan menjelaskan data. Terdapat 3 level dari Skema : Skema level konseptual adalah tampilan organisasi yang luas atas keseluruhan database yang mendaftar semua elemen data dan hubungan diantara mereka Skema level eksternal adalah tampilan pengguna individu terhadap bagian – bagian dalam database, juga disebut subskema Skema level internal adalah tampilan level rendah atas keseluruhan database yang menjelaskan bagaimana data sebenarnya disimpan dan diakses.

12 KAMUS DATA Adalah Berisi informasi mengenai struktur database.
Untuk setiap elemen data yang disimpan dalam database, terdapat catatan dalam kampus yang menjelaskannya. DBMS menyimpan kamus data, yang input-nya termasuk elemen data baru yang terhapus serta mengubah nama elemen data, penjelasan atau penggunaanya. Output termasuk laporan untuk para pemprogram, desainer dan pengguna. Seperti program atau laporan yang menggunakan item data, sinonim untuk elemen data dalam file, dan elemen data yang digunakanoleh pengguna. Laporan ini digunakan dalam pendokumentasian sistem, desain, dan implementasi database, serta sebagai bagian jejak audit.

13 CONTOH KAMUS DATA

14 CONTOH KAMUS DATA

15 Bahasa Definisi Data (DDL) Bahasa Query data (DQL)
BAHASA DMBS DBMS memiliki beberapa bahasa Bahasa Definisi Data (DDL) Bahasa DBMS yang membangun kamus data, membuat database, menjelaskan tampilan logis, dan memerinci catatan atau field hambatan keamanan Bahasa Manipulsi Data (DML) Bahasa DBMS yang mengubah isi database, termasuk membuat, memperbaharui, menyisipkan dan menghapus elemen data Bahasa Query data (DQL) Bahasa DBMS level tinggi seperti bhasa inggris yang berisi perintah kuat dan mudah digunakan untuk mengambil, menyortir, memesan, dan menampilkan data. Penulis laporan (report writer) Bahasa DBMS yang memerinci pembuatan laporan

16 DATABASE RELASIONAL DBMS digolongkan berdasarkan model data (data model) logis, atau represntasi abstrak konten database. Sebagian besar DBMS adalah database relasional. Model data adalah representasi abstark konten – konten database. Model data relasional (relational data model) adalah tabel dua dimensi representasi data, setiap baris mempresentasikan entitas khusus (catatan) dan setiap kolom adalah field tempat catatan atribut di simpan. Setiap baris dalam tabel disebut tuple, yaitu baris dalam tabel yang berisi data mengenai komponen khusus dalam tabel database.

17 TIPE – TIPE ATRIBUT Kunci utama (primary key) adalah atribut database, atau kombinasi atribut yang secara khusus mengidentifikasi suatu baris tertentu dalam sebuah tabel. Kunci asing (foreign key) adalah atribut dalam tabel yang juga kunci utama tabel lain, digunakan untuk menghubungkan dua tabel. Kunci utama dalam tabel 4-2 adalah nomor komponen yang secara khusus mengidentifikasikan setiap komponen barang yang dijual Kunci utama tabel Penjualan – Persediaan pada tabel 4-5 adalah kombinasi Faktur penjualan # dan komponen #

18 CONTOH TABEL PERSEDIAAN
Atribut non-kunci dalam tabel menyimpan informasi penting mengenai entitas, tabel persediaan 4-2 berisi informasi mengenai deskripsi, warna, nomor vendor, kuantitas ditangan dan harga setiap komponen

19 SEPERANGKAT TABEL RELASIONAL UNTUK MENYIMPAN DATA PENJUALAN
Pelanggan # dalam tabel 4-5 adalah kunci utama pada tabel pelanggan dan kunci asing pada tabel penjualan. Dalam tabel penjualan, link # pelanggan menghubungkan penjualan ke data mengenai pelanggan yang membeli.

20 MEMBUAT DESAIN DATABASE RELASIONAL
Menyimpan semua data dalam satu tabel yang seragam . Masalah yang sering terjadi : Anomali pembaruan (update anomaly) : mengelola database secra tidak benar dimana item kunci non-utama disimpan beberapa kali; memperbarui komponen dalam satu lokasi sednagkan lokasi lain tidak diperbarui akan menyebabkan inkonsistensi data. Anomali sisipan (insert anomaly) : mengelola database secara tidak benar yang menyebabkan ketidakmampuan untuk menambahkan catatan pada database Anomali penghapusan (delet anomaly) : mengelola database secara tidak benar yang menyebabkan hilangnya seluruh data pada suatu entitas ketika sebuah baris dihapus.

21 MEMBUAT DESAIN DATABASE RELASIONAL
2) Memvariasikan jumlah kolom 3) Solusi : seperangkat tabel Database relasional merupakan database yang dibangun menggunakan model data relasional

22 DUA PENDEKATAN UNTUK DESAIN DATABASE
Normalisasi Mengikuti aturan – aturan pembuatan database untum mendesain database relasional yang bebas dari anomali, penghapusan, sisipan dan pembaruan. Pemodelan data semantik Menggunakan pengetahuan atas proses bisnis dan kebutuhan informasi untuk membuat sebuah diagram yang menunjukan apa saja yang akan dimasukan ke dalam normalisasi database penuh.

23 MEMBUAT QUERY DATABASE RELASIONAL
Menggunakan tabel 4-5 untuk berjalan melalui langkah – langkah yang diperlukan untuk membuat dan menjalankan lima pertanyaan. Query 1 menjawab dua pertanyaan : “berapa nomor faktur yang dibuat untuk semua penjualan yang dibuat untuk D dan siapa tenaga penjual untuk setiap penjualan Query 2 menjawab pertanyan : berapa banyak televisi yang dijual pada bulan oktober ? Query 3 menjawab pertanyaan ini : siapa nama dan dimana alamat pelanggan yang membeli televisi pada bulan oktober Query 4 menjawab pertanyaan : berapa nomor faktur penjualan, tanggal dan total faktur untuk penjualan bulan oktober, yang diatur dalam urutan berdasarkan jumlah total Query 5 mrnjawab pertanyaan : berapakah total penjualan berdasarkan tenaga penjual

24


Download ppt "SISTEM INFORMASI AKUNTANSI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google