Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
2
PENGEMBANGAN SYTEM DAN SYTEM INFORMASI
Fathiah,S.T.,M.Eng
3
Pendahuluan Sistem Informasi merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang semenjak tahun 1960-an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SI didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, managemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SI juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan” Judul artikel ini mengandung tanda tanya. Namun, mohon untuk tidak ditafsirkan bahwa di Indonesia tidak terdapat kegiatan penelitian yang berhubungan dengan SI. Justru, di asumsikan bahwa kegiatan tersebut telah ada (exists) sehingga tidak ada klaim bahwa perlu melakukan perintisan bidang ini dari nol. namun, bidang ini telah berkembang secara paralel di berbagai bidang ilmu yang telah mapan seperti Ilmu Komputer, Bisnis dan Managemen, Psikologi, dan sebagainya.,
4
Sistem informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama- sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Dengan demikian informasi berarti data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.
5
Pengembangan Sistem Dan Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi”. Al- Bahra (2005:9) Sekumpulan prosedur organisasi yangpada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi”. Al-Bahra (2005:9). Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhanpengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatanstrategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporanyang diperlukan”. Al-Bahra (2005:9)
6
Macam – macam sistem informasi
Sistem informasi dapat digolongkan kedalam empat tingkatan, dimulai dari tingkatan paling bawah dan tingkatan paling tinggi. Masing-masing tingkatan sistem informasi tersebut adalah: Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing systems) Sistem informasi manajemen (management information systems) Sistem pendukung keputusan (decision support systems) Siatem pakar (artificial intelligence atau expert system)
7
Definisi Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi sering disebut proses pengembangan sistem (System Development). aktifitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis computer untuk menyelesaikan permasalahan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul. Kumpulan kegiatan para analis sistem perancang , dan pemakai yang mengembangkan dan mengimlementasikan sistem informasi. Tahapan kegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem informasi. Proses merencanakan, mengembangkan , dan mengimplementasikan sistem informasi dengan menggunakan metode , teknik , dan alat bantu pengembangan tertentu.
8
Prinsip Pengembangan Sistem
Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal besar maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan hal berikut ini : Semua alternative yang ada harus diinvestigasikan yang terbaik harus bernilai. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan sistem Proses pengembangan sistem tidak harus urut Jangan takut membatalkan proyek Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem
9
Sistem Informasi Dalam Organisasi
Sistem Informasi ialah kombinasi dari Teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi tersebut untuk tujuan mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
10
Jenis-jenis Sistem Informasi
Transaction Processing Systems (TPS) Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS) OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Decision Support Systems (DSS) DSS Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI) Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW) Executive Support Systems (ESS)
11
Klasifikasi Sistem Informasi berdasarkan fungsi
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System/TPS) Sistem Informasi Manajemen (Managemen Information System/MIS) Sistem Pendukung Keputusan (Decissin Support System/DSS) Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System/EIS) Sistem Pakar (Expert System) Sistem Komunikasi dan Kolaborasi (Communication and Collaboration System) Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automation System)
12
Kemampuan Utama Sistem Informasi
Bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi. Menyediakan kominukasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak diseluruh dunia dengan cepat dan murah. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau beberapa lokasi. Mengotomatisasikan proses-proses bisnis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual. Mempercepat pengetikan penyuntingan. Pembiayaan yang lebih murah daripada pengerjaan secara manual.
13
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Komponen input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen model Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data. Komponen output Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas. Komponen teknologi Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data. Komponen Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk
14
Langkah-langkah Siklus Hidup Pengembangan Sistem
1. Pengendalian Produktivitas Analis Pemograman. 2. Pemrograman Terstruktur. 3. Computer-Aided Software Engineering 4. Teknologi Berorientasi Obyek. 5. Keterlibatan Auditor dalam Pengembangan Sistem.
15
IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkatlunak aplikasi. Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini: Menerapkan rencana implementasi Melakukan kegiatan implementasi Tindak lanjut implementasi
16
Tahapan Implementasi Software Metric JAD Struktur berbentuk grafik
ERD yg sudah dimodifikasi Struktur program flowchart Bahasa pemrograman komputer Struktur berbentuk Bahasa Inggris Perangkat lunak untuk pengembangan Decision Table Walkthrough Decision Tree Test Case Equation Training W/O diagram Review sebelum implementasi
17
SDLC (System Development Life Cycle)Siklus HidupPengembangan Sistem
Proses yang direkayasa secara logik untuk mengembangkan sistem dari tahap perencanaan sampai penerapan Digerakkan oleh pemakai Untuk menyelidiki konsep sistem baru dan menentukan dengan tepat yang dibutuhkan para pemakai sebelum merancang sistem secara terinci Dokumentasi Laporan yang dibuat ditujukan untuk para pemakai sistem Digerakkan oleh perancang dan teknokrat Proses dari pengembangan sistem yang terutama : Proses kebijakan Perencanaan sistem dalam tahapan pengembangan sistem (prosesini merupakan tahapan sebelum dilakukan pengembangan sistem initiation of system project) Analisis sistem Desain sistem Implementasi sistem
18
Tahapan dalam pengembangan system menggunakan metode prototype
Identifikasikan kebutuhan pemakai yang paling mendasar. Membangun Prototipe Menggunakan Prototipe Merevisi dan meningkatkan Prototipe
19
Siklus Hidup pengembangan Sistem
Fase / Tahap Perencanaan Tahap Pengembangan Sistem Informasi Tahap Evaluasi Keamanan ( Security ) Ketepatan Waktu ( Timelines ) Ekonomi ( Economy ) Efisiensi ( Eficiency ) Kegunaan ( Usabilitiy ) Dapat Dipercaya ( Reliability )
20
Pendekatan Utama dalam Pengembangan sistem
Metode pengembangan evolusioner berdasarkan pada ide untuk mengembangkan implementasi awal,kemudian memperlihatkan sisem awal itu kepada user untuk dikomentari, dan memperbaikinya versi demi versi sampai sistem yang memenuhi persyaratan diperoleh. Pengembangan Eksplotari, Tujuan proses ini adalah bekerja dengan pelanggan untuk menyelidiki persyaratan mereka dan mengirimkan sistem akhir. Prototipe yang dapat dibuang (throw-away-prototype), metode ini berkonsentrasi pada eksperimen, dengan persyaratan pelanggan yang tidak dipahami dengan baik, cocok untuk pengembangan software jenis generic product.
21
Model Pengembangan Berorientasi Pemakaian Ulang
Metode ini berpegang pada ide awal sebagai berikut. Untuk beberapa proses bisnis, requirement dari satu klien dengan klien yang lain bisa jadi hampir sama. Ada 4 fase utama dalam pengembangan re-usable : Analisis Komponen Modifikasi Persyaratan Perancangan sistem Pengembangan dan Integrasi
22
Prototype methodology
Analis bekerja dengan tim untuk mengidentifikasi requirement awal untuk sistem Analis kemudian membangun prototype. Ketika sebuah prototype telah selesai. User bekerja dengan prototype itu dan menyampaikan pada analis apa yang mereka sukai dan yang tidak mereka sukai. Analis kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaiki prototype Versi baru diberikan kembali ke user Ulangi langkah-langkah tersebut sampai user merasa puas
23
Rumusan Sistem Informasi
Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan , karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah , baik yang berskala kecil maupun besar. Ruang lingkup sistem informasi berlandaskan pada tiga istilah pemebentuknya yakni sistem, informasi, manajemen. Sistem kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. dalam istilah tersebut yang dimaksud dengan elemen dari suatu sistem adalah departemen internal seperti persedian barang mentah, persediaaan barang jadi, produksi, pemasaran serta departemen eksternal yang terdiri dari supplier dan konsumen yang saling memebutuhkan satu sama lain untuk melakukan proses usaha.
24
Analisis Sistem Pengertian analisis sistem adalah Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
25
Prinsip Dasar Desain Sistem
Desain sistem monolitik. Ditekankan pada integrasi sistem. Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost. Desain sistem modular. Ditekankan pada pemecahan fungsi-fungsi yang memiliki idependensi rendah menjadi modul-modul (subsistem fungsional) yang terpisah sehingga memudahkan kita untuk berkonsentrasi mendesain permodul.
26
Perancangan Sistem Desain berkonsentrasi pada bagaimana system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis. pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain system Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man, machines, material, money dan methods. Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai selama fase analisis sistem. Kebutuhan sistem hasil dari analisis sistem. Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau computer base. Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate. Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decisiontable.
27
Fase Perancangan Sistem secara Detail/Fungsional
Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail. Perencanaan output (layout) Laporan ini dapat juga dijadikan sebagai buku pedoman yang lengkap untuk merancang, membuat kode dan menguji system, instalasi peralatan, pelatihan, dan tugas-tugas implementasi lainnya. Metodologi ini menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, sehingga akan lebih mudah untuk dipahami, dirancang dan ditetapkan.
28
Metodologi Pengembangan Sistem
Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu.Metodologi Pengembangan sistem berarti metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan kerangka pemikiran yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Klasifikasi dari metodologi : Functional decomposition methodologies PSL (Program Statement Language), PSA (Program Statement Analyzer)
29
Ciri-ciri utama yang mendukung pendekatan terstruktur
Dilakukan secara iterasi dengan cara iterasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dilakukan kegiatan secara paralel pengembangan subsistem-subsistem dapat dilakukan secara paralel Menggunakan CASE (Perangkat Lunak Pendukung Proses Pengembangan
30
Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk Diagram:
Diagram HIPO (Hierarchy plus Input-Proces-Output) Diagram aliran data (DFD/Data Flow diagram) Diagram keterhubungan entitas (ERD/Entity Relationship Diagram Diagram Perubahan status (STD/State Transition Diagram) Structured Chart Diagram SADT (Structured Analysis and Design Techniques) Diagram Warnier/Orr Diagram Jakson’s Diagram UML
31
Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu : Pendekatan Klasik Pendekatan Klasik (classical approach) Pendekatan Tradisional (traditional approach) Pendekatan Konvensional (conventional approach). Metodologi Pendekatan Klasik Klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System Life Cycle.
32
Macam-Macam Pendekatan Sistem
Pendekatan Dari Bawah Ke Atas (Bottom-upApproach) Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) Pendekatan Sepotong (piecemeal approach) Pendekatan Sistem (systems approach) Pendekatan Sistem menyeluruh (total system approach) Pendekatan Moduler (modular approach) Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach) Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
33
Kesimpulan Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yangmenggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Secara umum, peranan sistem informasi dalam organisasi adalah Meminimalkanresiko, memberi nilai, mengurangi kerugian, dan meningkatkan daya saing. informasi adalah data yang diolah menjadi informasi yang akan berguna bagi para pemakainya untuk mengambil sebuah keputusan terhadap hal- hal yang tertentu. Konsep Dasar Informasi Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yangmenerimanya. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan
34
Daftar Pustaka Dr. Jogiyanto H.M. MBA Akt Sistem Informasi Berbasis Komputer. Yogyakarta : BPFE Abdul kadir Pengenalan sistem informasi. yoqyakarta : Andi Manullang .M Pengantar Bisnis. Yogyakarya : Gadjah Mada University Press, Charles Sianturi, Kurniawan Saefullah Pengantar Bisinis. Bandung : grafika Andi dan wahana komputer kamus Komputer. Yogyakarta : Andi
35
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.