Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehΣαπφώ Κοντόσταυλος Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
ASUHAN BAYI BARU LAHIR DALAM 2 JAM PERTAMA
By Asmaul Husna,S.ST.,M.Kes
2
Bayi baru lahir normal (BBLN) adalah bayi yang baru lahir dengan usia kehamilan atau masa gestasinya dinyatakan cukup bulan (aterm) yaitu minggu. Penilaian Awal 1) Apakah kehamilan cukup bulan? 2) Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium? Segera setelah bayi lahir, sambil meletakan bayi di atas kain bersih dan kering yang telah disiapkan pada perut bawah ibu, segera lakukan penilaian berikut : 1) Apakah bayi menangis atau bernapas/tidak mengap-mengap? 2) Apakah tonus otot bayi baik/bayi bergerak aktif?
3
Membersihkan jalan nafas
1) letakan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras dan hangat. 2) Gulung sepotong kain bayi dan letakan dibawah bahu sehingga leher bayi lebih lurus dan kepala tidak menekuk. Posisi kepala di atur lurus sedikit kebelakang. 3) Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi dengan jari tangan yang dibungkus kasa steril. 4) Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2 – 3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain kering dan kasar. Dengan rangsangan ini biasanya bayi segera menangis. 5) Kekurangan zat asam pada bayi baru lahir dapat menyebabkan kerusakan otak. Sangat penting membersihkan jalan nafas, sehingga upaya bayi bernafas tidak akan menyebabkan aspirasi lendir (masuknya lendir ke paru paru) 6) Bantuan untuk memulai pernapasan mungkin diperlukan untuk mewujudkan ventilasi yang adekuat.
4
Pemotongan Tali Pusat. Menjaga kehangatan bayi. Bounding Attacment Orang tua yang mampu menciptakan ikatan emosional kuat dengan anak akan lebih mudah membentuk karakter anak dan mengisinya dengan nilai-nilai baik.
5
Menurut Ask Dr Sears.com, manfaat bounding attachment bagi psikologi ibu adalah:
Ibu menjadi lebih percaya diri. Ibu menjadi lebih sensitif/peka terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ibu dapat membaca isyarat-isyarat dari bayi. Ibu dapat merespons bayi sesuai dengan institusinya. Ibu dapat mengendalikan temperamen bayi. Ibu dapat membentuk anak yang disiplin.
6
Manfaat bounding attachment bagi perkembangan bayi adlh:
Rasa percaya diri Kemampuan membina hubungan yang hangat Mengasihi sesama dan peduli pada orang lain Displin Pertumbuhan intelektual dan psikologi
7
Menurut Varney (1997), kontak dini sesaat setelah melahirkan dapat dilakukan dengan cara meletakkan bayi diatas perut ibu sehingga ibu dapat langsung menyentuh bayinya. Ikatan ibu dan bayinya diperkuat melalui penggunaan respons sensual atau kemamapuan orang, meliputi hal-hal sbb: Sentuhan Kontak mata Suara saat orang tua bebicara dengan bayinya. Aroma. Entrainment.
8
Memberi Vitamin K sediaan 2 mg/mL maka suntikan vit.K sebanyak 0,5 mL. Memberi obat tetes mata atau salep mata Pencegahan infeksi mata tersebut mengandung tentrasiklin 1% atau antibiotika lain. Upaya pencegahan infeksi mata kurang efektif jika diberikan >1 jam setelah kelahiran.
9
Pemeriksaan fisik 1) Pemeriksaan umum Pengukuran antropometri yaitu pengukuran lingkar kepala yang dalam keadaan normal berkisar cm, lingkar dada 30,5-33 cm, panjang badan cm, berat badan bayi gram. 2) Pemeriksaan tanda-tanda vital a) Suhu bayi Suhu bayi dalam keadaan normal berkisar antara 36,5-37,50 C pada pengukuran diaxila. b) Nadi Denyut nadi bayi yang normal berkisar kali permenit. c) Pernafasan Pernafasan pada bayi baru lahir tidak teratur kedalaman, kecepatan, iramanya. Pernafasannya bervariasi dari 30 sampai 60 kali permenit. d) Tekanan darah Tekanan darah bayi baru lahir rendah dan sulit untuk di ukur secara akurat. Rata-rata tekanan darah pada waktu lahir adalah 80/64 mmHg.
10
Pemeriksaan fisik secara sistematis (head to too) a) Kepala Raba sepanjang garis sutura dan fontanel, apakah ukuran dan tampilannya normal. Sutura yang berjarak lebar mengidentifikasikan yang preterm, moulding yang buruk atau hidrosefalus. Pada kelahiran spontan letak kepala, sering terlihat tulang kepala tumpang tindih yang disebut moulding atau moulase. Fontanel anterior harus diraba, fontanel yang besar dapat terjadi akibat prematuritas atau hidrosefalus, sedangkan yang terlalu kecil terjadi pada mikrosefali. Jika fontanel menonjol, hal ini diakibatkanpeningkatan tekanan intakranial, sedangkan yang cekung dapat terjadi akibat dehidrasi. Periksa adanya trauma kelahiran misalnya : caput suksedaneum, sefalhematoma, perdarahan subaponeurotik/fraktur tulang tengkorak. Perhatikan adanya kelainan congenital seperti :anensefali, mikrosefali, kraniotabes dan sebagainya.
11
b) Telinga Periksa dan pastikan jumlah, bentuk dan posisinya pada bayi cukup bulan, tulang rawan sudah matang. c) Mata Periksa adanya strabismus yaitu koordinasi mata yang belum sempurna. Periksa adanya glaucoma congenital, mulanya akan tampak sebagai pembesaran kemudian sebagai kekeruhan pada kornea. Periksa adanya trauma seperti palpebra, perdarahan konjungtiva atau retina, adanya secret pada mata, konjungtivitis oleh kuman gonokokus dapat menjadi panoftalmiadan menyebabkan kebutaan. Apabila ditemukan epichantus melebar kemungkinan bayi mengalami sindrom down.
12
d) Hidung atau mulut Bibir bayi baru lahir harus kemerahan dan lidahnya harus rata dan simetris.bibir dipastikan tidak adanya sumbing dan langit-langit harus tertutup. Reflek hisaf bayi harus bagus, dan berespon terhadap rangsangan. e) Leher Ukuran leher normalnya pendek dengan banyak lipatan tebal. Leher berselaput berhubungan dengan abnormalitas kromosom. Periksa kesimetrisannya. Pergerakannya harus baik.
13
f) Dada Kontur dan simetrisitas dada normalnya adalah bulat dan simetris. Payudara baik pada laki-laki maupun perempuan terlihat membesar.karena pengaruh hormone wanita dari darah ibu. Periksa kesimetrisan gerakan dada saat bernafas. g) Bahu, lengan dan tangan Gerakan normal, kedua lengan harus bebas gerak, jika gerakan kurang kemungkinan adanya kerusakan neurologis atau fraktur. Periksa jumlah jari. Perhatikan adanya plidaktili atau sidaktili.
14
g) Perut Bentuk, penonjolan sekitar tali pusat pada saat menagis, perdarahan tali pusat. Perut hrus tampak bulat dan bergerak secara bersamaan dengan gerakan dada saat beernafas. Kaji adanya pembengkakan, jika perut sangat cekung kemungkinan terdapat hernia diafragmatika. i) Kelamin Pada wanita labia minora dapat ditemukan adanya vrniks dan smegma (kelenjar kecil yang terletak dibawah prepusium mensekresi bahan yang seperti keju) pada lekukan. Labia mayora normalnya menutupi labia minora dan klitoris. Klitoris normalnya menonjol. Menstruasi palsu kadang ditemukan, diduga pengaruh hormon ibu disebut juga psedomenstruasi, normalnya terdapat umbai hymen. Pada bayi laki-laki rugae normalnya tampak pada skrotum dan kedua testis turun kedalam skrotum. Meatus urinarius normalnya terletak pada ujung glands penis. Epispadia adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kondisi meatus berada dipermukaan dorsa
15
j) Ekstermitas atas dan bawah Ekstermitas bagian atas normalnya fleksi dengan baik dengan gerakan yang simetris. Refleks menggengam normalnya ada. Kelemahan otot parsial atau komlet dapat menandakan trauma pada pleksus brakhialis. Nadi brakhialis normalnya ada. Ekstermitas bagian bawah normalnya pendek, bengkok dan fleksi dengan baik. Nadi femoralis dan pedis normalnya ada. k) Punggung Periksa spina dengan cara menelungkupkan bayi, cari adanya tanda-tanda abnormalitas seperti spina bifida, pembengkakan atau cekungan, lesung atau bercak kecil berambut yang dapat menunjukan adanya abnormalitas medulla spinalis atau kolumna vertebrata.
16
l) Kulit Verniks ( tidak perlu dibersihkan karena untuk menjaga kehangatan tubuh bayi), warna, pembengkakan atau bercak-bercak hitam, tanda-tanda lahir. Perhatikan adanya lanugo, jumlah yang banyak terdapat pada bayi kurang bulan. m) Refleks Refleks berkedip, batuk, bersin, dan muntah ada pada waktu lahir dan tetap tidak berubah samapai dewasa.
17
Memberitahu tanda bahaya bayi baru lahir:
Pernapasan – sulit atau lebih dari 60 kali permenit. Kehangatan – terlalu panas (>38 atau terlalu dingin < 36 derajat celcius). Warna – kuning (terutama pada 24 jam pertama), biru atau pucat, memar. Pemberian makan – hisapan lemah, mengantuk berlebihan, banyak muntah. Tali pusat – merah, bengkak, keluar cairan, bau busuk, berdarah. Infeksi – suhu meningkat, merah, bengkak, keluar cairan (nanah), bau busuk, pernapasan sulit. Tinja/kemih – tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek, sering, hijau tua, ada lendir atau darah pada tinja. Aktivitas – menggigil, atau tangis tidak biasa, sangat mudah tersinggung, lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang, kejang halus, tidak bisa tenang, menangis terus menerus
18
Diagnosa BBL Umumnya penilaian pada bayi baru lahir dipakai nilai APGAR (APGAR SCORE). Tanda 1 2 Appearance Biru, pucat tungkai biru Badan pucat,muda Semuanya merah Pulse Tidak teraba <100 >100 Grimace Tidak ada Lambat Menangis kuat Activity Lemas /lumpuh Gerakan sedikit/fleksi tungkai Aktif/fleksi tungkai baik/ reaksi melawan Respiratory Tidak ada Lambat, tidak teratur Baik, menangis kuat
19
Hasil nilai APGAR skor dinilai setiap variabel dinilai dengan angka 0,1 dan 2, nilai tertinggi adalah 10, selanjutnya dapat ditentukan keadaan bayi sebagai berikut : Nilai 7-10 menunjukan bahwa bayi dalam keadaan baik (vigrous baby) Nilai 4-6 menunjukan bayi mengalami depresi sedang dan membutuhkan tindakan resusitasi Nilai 0-3 menunjukan bayi mengalami depresi serius dan membutuhkan resusitasi segera sampai ventilasi. Pada bayi baru lahir dengan nilai Apgar 4-6 : segera lakukan resusitasi aktif asfiksia sedang. Pada bayi baru lahir dengan nilai apgar 0-3 : segera lakukan resusitasi aktif asfiksia berat.
20
SELESAI…………..
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.