Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVerawati Yuwono Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
(JUTA HA) LAHAN PERTANIAN 2009 2010 2011 2012 2013 SAWAH 8.068 8.002 8.094 8.132 8.112 KEBUN 11.782 11.877 11.626 11.947 11.876 LADANG 5.428 5.334 5.697 5.262 5.272 LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN 14.880 14.754 14.378 14.245 14.213
2
PERTANIAN LAHAN KERING
1. KETERSEDIAAN AIR 2. (POTENSI) EROSI 3. FAKTOR BIOTIK (GULMA, HAMA ,PENYAKIT) 4. KESUBURAN TANAH
3
LAHAN KERING AIR TERBATAS
PERBAIKAN SIFAT TANAH FISIK TANAH (WHC) BHN ORGANIK MULSA PILIH JENIS TANAMAN POLA & WAKTU TANAM
4
KESUBURAN TANAH PROD. TURUN KELESTARIAN LINGKUNGAN
LAHAN KERING POTENSI EROSI EROSI KESUBURAN TANAH PROD. TURUN KELESTARIAN LINGKUNGAN
6
PROSES EROSI
7
PROSES EROSI
8
EROSI PD TANAH LATOSOL DG LERENG 5 %
PENANAMAN EROSI (T/HA/THN) TOTAL (%) TANAH TERBUKA 29,4 100 PADI GOGO (KONVENSIONAL) 4,0 14 JAGUNG (KONVENSIONAL) 5,2 18 KEDELAI (KONVENSIONAL) 2,7 13 KEDELAI (TOT) 1,9 10 KEDELAI (KONTUR) 2,4 RUMPUT (BRACHIARIA) 0,8 3
9
BESAR KEMIRINGAN (%) SARAN PENGGUNAAN
SARAN PENGGUNAAN LAHAN KERING UNTUK TANAMAN PANGAN (semusim) BESAR KEMIRINGAN (%) SARAN PENGGUNAAN 5 TAN PANGAN 5 - 15 TAN PANGAN DG TINDAKAN KONSERVASI >15 TIDAK DIANJURKAN TAN PANGAN
10
SARAN PENGGUNAAN LAHAN KERING BERDASARKAN KEMIRINGAN
11
C = PENUTUPAN O/ TANAMAN
E = f (R, K, L, S, C, P) E = EROSI (T/HA/THN) R = EROSIVITAS HUJAN K = ERODIBILITAS TANAH L = PANJANG LERENG S = BESAR LERENG C = PENUTUPAN O/ TANAMAN P = PENGOLAHAN TANAH
12
POLA TANAM, MULSA & BO, PPK ORG
PENGENDALIAN EROSI TEKNIK BUDIDAYA POLA TANAM, MULSA & BO, PPK ORG OLAH TANAH, KONTUR, DLL VEGETATIF TANAMAN MEKANIS TERAS
13
PENGENDALIAN EROSI : TERAS
14
PENGENDALIAN EROSI : TERAS
15
POLA TANAM KONTUR
16
POLA TANAM KONTUR & LORONG
17
PENGENDALIAN EROSI : TUMPANG SARI
18
(GULMA, HAMA, DAN PENYAKIT
FAKTOR BIOTIK (GULMA, HAMA, DAN PENYAKIT JUMLAH DAN JENIS BANYAK GULMA : RUMPUT2AN, TEKI2AN, BERDAUN LEBAR, ALANG-ALANG KERUGIAN: KOMPETISI ALELOPATI INANG HAMA ATAU PENYAKIT
19
PENGENDALIAN GULMA MEKANIS/ FISIK KULTUR TEKNIS BIOLOGIS KIMIA
20
HAMA BABI HUTAN, KERA,TIKUS, BURUNG, BELALANG, WALANG SANGIT, ULAT, LALAT , DLL
21
BAKTERI, CENDAWAN, VIRUS
PENYAKIT BAKTERI, CENDAWAN, VIRUS PENYAKIT BLAS (Pyricularia oryzae) PADI GOGO PENYAKIT BULAI (Sclerospora maydis) JAGUNG PENYAKIT BERCAK DAUN (Cercospora sp) KACANG TANAH
24
PENYAKIT BERCAK DAUN PD KACANG
25
PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT TERPADU
MEKANIS / FISIK KULTUR TEKNIS BIOLOGIS KIMIA
26
KESUBURAN TANAH SEBAGIAN BESAR LAHAN KERING YG POTENSIAL U/ TANAMAN PANGAN TERLETAK DI LUAR P JAWA SEBAGIAN BESAR DR LAHAN TSB ADALAH JENIS TANAH PODSOLIK MERAH KUNING (ULTISOL)
27
KARAKTERISTIK TANAH PODSOLIK MERAH KUNING
@ PH RENDAH @ Al DD DAN KEJENUHAN Al TINGGI @ KETERSEDIAAN HARA P RENDAH @ KTK DAN KB RENDAH @BHN ORGANIK RENDAH @ERODIBILITAS TINGGI @ FIKSASI P TINGGI @ KAPASITAS MENAHAN AIR RENDAH @ SUPLAI HARA RENDAH
28
TEKNIK PERBAIKAN KESUBURAN
KETERSEDIAAN HARA PEMUPUKAN PENGAPURAN PENINGKATAN PH & HARA
29
TEKNIK PERBAIKAN KESUBURAN
PENINGKATAN : # PH, HARA & KTK # AKTIVITAS MIKROBA TANAH # KAPASITAS MENAHAN AIR PERBAIKAN : @ AERASI @ AGREGASI @ ERODIBILITAS PUPUK ORGANIK
30
TEKNIK PERBAIKAN KESUBURAN
PERBAIKAN/PENINGKATAN: ERODIBILITAS, HARA , BHN ORGANIK TANAH POLA TANAM PENGOLAHAN TANAH PERBAIKAN : # AERASI # ERODIBILITAS
31
SOLUSI PERTANIAN PANGAN
LAHAN KERING 1. PEMILIHAN JENIS TANAMAN : POTENSI HASIL TINGGI (UNGGUL) UMUR (GENJAH ) ADAPTASI THDP KEKURANGAN AIR SISTEM PERAKARAN INTENSIF
32
3. POLA TANAM : PRODUKTIVITAS TINGGI # TANAH # IKLIM (CURAH HUJAN)
2. BENH / BIBIT BERMUTU : VIABILITAS VIGOR SEHAT 3. POLA TANAM : PRODUKTIVITAS TINGGI # TANAH # IKLIM (CURAH HUJAN) # TANAMAN (KOMPLEMENTER – KOMPETISI) POLA TANAM GANDA TUMPANG SARI, SISIPAN, ALLEY CROPPING, WANA TANi
33
4. INTEGRATED FARMING (DG TERNAK)
# PUPUK ORGANIK (KANDANG) # PENGENDALIAN EROSI PELESTARIAN SDA # PERBAIKAN & PENINGKATAN SIFAT KIMIA, FISIKA, DAN BIOLOGI TANAH PRODUKTIVITAS TINGGI # PEMANFAATAN TENAGA KERJA # PEMANFAATAN SISA2 TANAMAN
34
4. INTEGRATED FARMING (DG TERNAK)
35
4. INTEGRATED FARMING (DG TERNAK)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.