Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BERSIAP UNTUK PERUBAHAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BERSIAP UNTUK PERUBAHAN"— Transcript presentasi:

1 BERSIAP UNTUK PERUBAHAN
Lesson 3 for April 20, 2019

2 Kehidupan kita biasanya didorong oleh siklus rutinitas
Kehidupan kita biasanya didorong oleh siklus rutinitas. Namun, terkadang perubahan mengubah rutinitas tersebut. Perubahan- perubahan itu dapat sebagai hal yang dapat diduga mau pun yang tak dapat diduga. Mari kita pelajari bagaimana Alkitab dapat membantu kita mempersiapkan diri untuk perubahan-perubahan itu, terutama yang dapat diduga. Persiapan untuk perubahan Persiapan untuk pernikahan Persiapan untuk menjadi orang tua Persiapan untuk masa tua Persiapan untuk menghadapi kematian

3 PERSIAPAN UNTUK PERUBAHAN
“Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.” (1 Korintus 10:11) Dapatkah kita mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi perubahan? Ya, kita dapat mempersiapkan diri – meskipun kita mungkin gagal ketika menghadapi perubahan tertentu, karena kita tidak sempurna. Kuncinya adalah mempererat hubungan sehari- hari dengan Allah. Dengan begitu, kita akan menghadapi perubahan dengan iman dan keyakinan. Kita akan bersedia untuk menuruti Allah tidak peduli keadaan atau pencobaan yang datang. Paulus mengingatkan kembali kisah Israel di padang pasir. Bagaimana mereka menghadapi kekurangan air minum, ketidakhadiran Musa, atau undangan dari wanita Moab? (1 Korintus 10: 1-13).

4 PERSIAPAN UNTUK PERUBAHAN
“Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.” (1 Korintus 10:11) Ada beberapa contoh dalam Alkitab tentang orang-orang yang bereaksi positif dan negatif terhadap perubahan tak terduga: YUNUS Dia menunjukkan kekecutan hati ketika dia diminta untuk berkhotbah di Niniweh. PETRUS Dia bereaksi dengan kasar ketika orang banyak datang untuk menangkap Yesus. DEMAS Dia meninggalkan Paulus ketika mereka dianiaya. DANIEL Dia memutuskan untuk tetap murni ketika dia ditawan ke negara lain. ESTER Dia mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk membela bangsanya. NEHEMIA Dia membuat rencana untuk membangun kembali Yerusalem setelah mengetahui kota itu telah hancur.

5 PERSIAPAN UNTUK PERNIKAHAN
“Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN.” (Amsal 18:22) Kebanyakan orang menikah — meskipun tidak semua orang menikah. Alkitab membahas topik ini pada bagian lembaran pertama (Kejadian 2:24). Pernikahan menyatukan pria dan wanita dalam satu kesatuan. Hubungan itu lebih kuat daripada hubungan dengan orang tua kita atau orang lain, tetapi tidak membatalkannya. Langkah pertama dalam persiapan pernikahan adalah menjadi orang yang ideal. Langkah kedua adalah mencari pasangan ideal kita.

6 PERSIAPAN UNTUK PERNIKAHAN
“Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN.” (Amsal 18:22) Pelajarilah bagian-bagian berikutnya dan tanyakan pada diri Anda pertanyaan berikutnya tentang pasangan masa depan Anda. Apakah Anda juga lulus tes ini sebagai seorang pasangan masa depan? Apakah dia seorang pekerja keras? Amsal 24:30-34 Apakah dia lekas marah? Amsal 22:24-25 Apakah kita memiliki kepercayaan yang sama? 2 Korintus 6:14-15 Apa yang menjadi tanggapan dari keluarga dan teman saya? Amsal 11:14 Apakah saya hanya terbawa perasaan saja? Amsal 3:5-6

7 “Biarlah seorang wanita menerima sebagai teman hidupnya hanya seorang yang mempunyai corak tabiat yang suci dan gagah, seorang yang rajin, penuh cita-cita, tulus, dan cinta serta takut pada Tuhan. Biarlah seorang pemuda berusaha untuk berdiri pada sisi seorang yang disediakan untuk memikul bahagiannya dari pada tanggungan hidup, seorang yang pengaruhnya akan memuliakan dan menghaluskan dia, dan yang akan membuat dia senang dalam cintanya.” E.G.W. (Messages to Young People, cp. 148, p. 435)

8 PERSIAPAN UNTUK MENJADI ORANG TUA
“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” (Amsal 22:6) Kelahiran seorang anak adalah perubahan radikal bagi orang tua. Kebahagiaan, tanggung jawab, kebingungan ... Apakah Anda percaya atau tidak bahwa tidak peduli berapa pun banyak anak, setiap anak adalah istimewa dan unik, merupakan hadiah dari Allah. (Mazmur 127: 4). Menurut Alkitab, bagaimana kita dapat bersiap untuk menjadi orangtua? 1 Samuel 1:27. Berdoalah selalu untuknya, bahkan sebelum mengandung Hakim-hakim 13:7. Jaga pola makan dan kesehatan selama kehamilan, dan jangan berhenti setelah melahirkan. Lukas 1:6. Menjauhi dosa. Lukas 1:41. Meminta tuntunan Roh Kudus. Lukas 1: Bersyukur kepada Allah untuk karunia hidup baru ini. Lukas 1:76. Tujuan utama Anda haruslah membesarkan anak Anda sedemikian rupa sehingga ia menjadi putra atau putri Allah yang sejati.

9 E.G.W. (Child Guidance, cp. 8, p. 63)
“Di atas bahu para bapa sebagaimana juga para ibu tertanggung suatu tanggung jawab untuk mendidik seorang anak pada masa ke-cilnya sebagaimana juga pada hari-hari selanjutnya, dan bagi kedua orang tua ini kebutuhan untuk persiapan yang sempurna dan saksama sangat mendesak. Sebelum memangku tugas mereka sebagai bapa dan ibu, pria dan wanita harus memahami hukum yang mengatur perkembangan jasmani—memahami ilmu tubuh manusia dan ilmu kesehatan, tentang pengaruh yang diberikan sebelum seseorang dilahirkan, tentang hukurr keturunan, kebersihan, pakaian, gerak badan, dan perawatan penyakit; mereka juga harus mengerti hukum tentang perkembangan pikiran dan latihan akhlak.”

10 PERSIAPAN UNTUK MASA TUA
“Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!’” (Pengkhotbah 12:1) Persiapan untuk masa tua dimulai selama masa muda. Kebiasaan yang diperoleh selama masa muda dan dewasa berdampak pada cara kita hidup di masa tua. Menurut Mazmur 71, bagaimana kita dapat bersiap untuk masa tua? Mengenal Allah secara pribadi dan mendalam (ayat 1-7) Memperoleh kebiasaan yang baik: Percaya pada Allah (ayat 3) Pujian (ayat 6) Pengharapan (ayat 14) Keinginan untuk misi (ayat 15-18)

11 “Daud menandai bahwa meskipun kehidupan beberapa orang dalam kekuatan manusia telah tepat, ketika usia tua menimpa mereka, mereka tampaknya kehilangan kendali diri. Setan masuk dan membimbing pikiran mereka, membuat mereka gelisah dan tidak puas. Dia melihat bahwa banyak orang yang sudah lanjut usia kelihatannya meninggalkan Allah dan membuka diri terhadap cemoohan dan celaan musuh-musuhNya. Daud sangat tersentuh; dia merasa tertekan saat dia melihat kedepan saat dia akan menjadi tua. Dia takut bahwa Allah akan meninggalkan dia dan bahwa dia akan sama tidak bahagianya dengan orang-orang usia lanjut lainnya yang dia perhatikan, dan akan diserahkan kepada celaan musuh-musuh Allah. Dengan beban yang ada padanya, ia berdoa dengan sungguh- sungguh: ‘Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis.’ ‘Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib; juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang.’ Mazmur 71: 9, 17, 18. Daud merasakan perlunya penjagaan terhadap kejahatan yang terjadi pada usia tua.” E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 1, cp. 77, p. 423)

12 PERSIAPAN UNTUK MENGHADAPI KEMATIAN
“Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati.” (Pengkhotbah 9:5) Kematian tak dapat dihindarkan bagi setiap manusia, sampai Kedatangan Kedua (Kejadian 3:19). Tidak ada yang dapat dipersiapkan untuk kematian yang mendadak (baik untuk diri sendiri atau orang terkasih). Sulit untuk menerima kematian, bahkan jika kita mengharapkannya. Namun demikian, kita dapat menunggunya dengan tanpa rasa takut jika kita terus-menerus dilingkupi oleh kebenaran Kristus (Roma 4: 7). Ketika Daud hampir mati, dia memastikan dia meninggalkan warisan terbaik: menasihati putranya untuk mengikuti jalan Allah (1 Raja 2: 1-3). Ingatlah bahwa Yesus telah mengalahkan maut (1 Korintus 15: 54-55).

13 “Engkau tidak memiliki waktu untuk kehilangan dalam mengabaikan keselamatan besar yang telah disediakan bagi mu. Waktu percobaan terhadap jiwa-jiwa akan segera berakhir. Dari hari ke hari nasib manusia dimeteraikan, dan bahkan dari jemaat ini kita tidak tahu seberapa cepat banyak orang akan menutup mata mereka dalam kematian dan dikuburkan. Kita sekarang harus mempertimbangkan bahwa hidup kita cepat berlalu, bahwa kita tidak aman sesaat pun kecuali hidup kita berlindung bersama Kristus di dalam Allah.” E.G.W. (Selected Messages, vol. 1, cp. 23, p. 189)


Download ppt "BERSIAP UNTUK PERUBAHAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google