Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
XML
2
Definisi XML singkatan dari eXtensible Markup Language
XML merupakan markup language seperti HTML XML didesain untuk mendeskripsikan/menggambarkan data Tag XML belum ditentukan sebelumnya, anda harus menentukan sendiri tagnya. XML dengan DTD atau XML schema harus deskriptif XML direkomendasikan oleh W3C
3
Sejarah XML merupakan bahasa markup yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium (W3C). W3C merupakan sebuah organisasi yang mengatur standarisasi berbagai jenis bahasa dan perangkat lunak yang mendukung teknologi internet. XML direkomendasikan oleh W3C pada tahun XML sendiri merupakan derivat dari SGML (Standard Generalized Markup Language), yang juga merupakan bahasa yang extensible, namun sangat kompleks. Spesifikasi SGML sendiri mencakup lebih dari 500 halaman (
4
Pada awalnya, XML dimaksudkan sebagai bahasa yang mendukung electronic publishing dalam skala besar. Dalam perkembangannya, XML tumbuh sebagai bahasa yang banyak digunakan dalam pertukaran informasi dan data.
5
Pembahasan tentang XML dimulai pada tahun 1996
Pembahasan tentang XML dimulai pada tahun Saat itu komunitas internet meginginkan sebuah bahasa yang extensible seperti SGML, namun sederhana seperti HTML. Maka W3C menyeponsori sebuah kelompok ahli SGML untuk mengembangkan bahasa baru tersebut. Pekerjaan kelompok tersebut mirip dengan proses penciptaan Java, yang merupakan penyederhanaan dari C++. Mereka bekerja dengan cara membuang bagian-bagian yang tidak esensial dari SGML. Akhirnya, pada tahun 1998, W3C merekomendasikan versi 1.0 dari XML, dan lahirlah bahasa baru ini.
6
Seperti disebutkan di atas, XML adalah respon atas tantangan yang tidak mampu dijawab oleh HTML : skalabilitas, integritas data, serta universalitas. Meskipun HTML dapat dikatakan universal untuk semua platform sistem operasi maupun browser, ia tidak dapat dipakai dalam platform non-PC, seperti PDA, handphone, dan peralatan bergerak lainnya (**saat itu)
7
Sebaliknya, struktur XML memungkinkannya untuk menjadi bahasa markup yang universal, bahkan bisa diterapkan pada platform non-PC. Oleh karena sifat inilah, aplikasi yang paling banyak memanfaatkan keuntungan XML adalah aplikasi yang diterapkan dalam sistem yang banyak melakukan pertukaran data, misalnya aplikasi B2B (Business to Business).
8
PERBANDINGAN XML DENGAN HTML
XML adalah sebuah teknologi cross platform, dan merupakan tool untuk melakukan transmisi informasi. XML bukanlah program, atau pustaka. XML adalah sebuah teknologi, sebuah standar dengan berbagai aturan tertentu.
9
Dalam pengertian yang sederhana, sebuah dokumen XML hanyalah sebuah file teks biasa yang berisikan berbagai tag yang didefinisikan sendiri oleh pembuat dokumen XML tersebut. Sesuai dengan namanya, eXtensible Markup Language, sebuah dokumen XML adalah sebuah dokumen dengan markup, sama seperti halnya dengan HTML.
10
Namun, XML tidak didesain untuk menggantikan HTML
Namun, XML tidak didesain untuk menggantikan HTML. XML lebih dirancang untuk mendeskripsikan data, menyimpan dan memfokuskan diri pada data tersebut.
11
Sementara, HTML didesain untuk menampilkan data dan memfokuskan diri pada bagaimana data ditampilkan. Secara desain, hal ini sudah jauh berbeda.
12
Dengan demikian, XML bukanlah pengganti HTML karena memang dirancang berbeda. Hubungan antara XML dan HTML lebih ke arah pelengkap. Anda dapat menyimpan data dalam sebuah dokumen XML dan mempergunakan HTML untuk menampilkan data tersebut.
13
XML didesain untuk mengolah dan mengatur data
XML didesain untuk mengolah dan mengatur data. Namun bukan untuk menggantikan HTML, karena keduanya mempunyai tujuan yang berbeda.
14
XML untuk menggambarkan data dan memfokuskan data apa itu, sedangkan HTML untuk menampilkan data dan bagaimana tampilannya. Dengan kata lain, HTML untuk menampilkan informasi, sedang XML untuk menggambarkan sebuah informasi.
15
Penjelasan: XML tidak melakukan apa-apa, hanya murni informasi yang dimasukkan ke dalam tag XML. Harus ada aplikasi untuk mengirim, menerima atau menampilkannya.
16
Tag dalam HTML sudah ditentukan seperti h1, td, table, dll
Tag dalam HTML sudah ditentukan seperti h1, td, table, dll. Pengguna HTML hanya bisa menggunakan tag-tag yang sudah ditentukan itu. Sedang dalam XML, pengguna bebas menentukan tag-tagnya sendiri untuk menggambarkan data, jadi tidak ada tag standar dalam XML.
17
Dalam perkembangan Web masa depan, XML akan digunakan untuk menggambarkan data dimana HTML digunakan untuk memformat dan menampilkan data itu.
18
Basic XML
19
Penulisan XML Anda bebas dalam merancang tag yang digunakan, selama memenuhi aturan berikut: Nama elemen dapat terdiri dari huruf, bilangan dan karakter lainnya. Nama elemen tidak boleh diawali de ngan bilangan ataupun tanda baca. Nama tidak boleh diawali dengan XML (dan variasinya seperti xml, Xml…) Nama tidak boleh berisi spasi.
20
Karena Anda mendefinisikan tag sendiri, tidak akan ada yang akan melarang tag yang Anda gunakan selama telah memenuhi beberapa aturan sebelumnya. Hanya, perhatikan betul agar umum digunakan dan tidak bermasalah di sistem lain.
21
Perhatikan contoh berikut. Lebih baik untuk tidak menggunakan –,:, dan
Perhatikan contoh berikut. Lebih baik untuk tidak menggunakan –,:, dan . dalam tag. Karakter – bisa dianggap pengurangan dan karakter dapat dianggap pemanggilan atribut kelas.
22
Karakter : yang akan digunakan dalam namespace juga tidak boleh digunakan. Nama haruslah sependek dan seefisien mungkin. Sebagai contoh: <version>9.1</version> Lebih baik digunakan daripada bentuk berikut: <distro_linux_version>9.1</distro_linux_version>
23
Karena tag <version> adalah anak dari <distro> dan kita memiliki tag <os> yang menginformasikan sistem operasi (dalam hal ini Linux).
24
Struktur dokumen XML
25
Sebuah dokumen XML terdiri atas teks dan elemen
Sebuah dokumen XML terdiri atas teks dan elemen. Elemen-elemen dalam dokumen XML dapat mengandung teks atau elemen lain. Elemen juga dapat mengandung atribut-atribut.
26
Setiap dokumen XML harus memiliki sebuah pendeklarasian tipe dokumen yang diletakkan di posisi paling atas dokumen. Setiap dokumen juga harus memiliki sebuah elemen root yang mencakup semua teks dan elemen-elemen lain dalam dokumen. Semua elemen dalam dokumen XML harus dalam bentuk yang well-formed, artinya pendeklarasian elemen harus memiliki start tag dan end tag. Dokumen XML juga dapat memiliki deklarasi untuk menghubungkannya dengan XSL sebagai bahasa untuk menampilkan dokumen.
27
Contoh Dokumen XML <?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″?> (1)
<?xml-stylesheet href=”xsl/kuliah.xsl” type=”text/xsl”?> (2) <kuliah> (3) <mk kodemk=”MTI 611″> <nama>Teknologi Informasi</nama> <sks>3</sks> <jenis>Wajib</jenis> <semester>1</semester> <tujuan>Teknologi informasi ditinjau dari segi perangkat (4) keras dan perangkat lunak komputer. Arsitektur teknologi informasi. Teknologi middleware. Faktor kehandalan, skalabilitas, dan keamanan. Implementasi proses-proses bisnis.</tujuan> <ktkunci>hardware software bisnis arsitektur middleware kehandalan</ktkunci> </mk>
28
<mk kodemk=”MTI 612″>
<nama>Sistem Informatika</nama> <sks>3</sks> <jenis>Wajib</jenis> <semester>1</semester> <tujuan>Sistem informatika sebagai himpunan manusia, mesin dan prosedur, serta pelembagaannya dalam masyarakat. Ragam dan arsitektur sistem informatika. Strategi dan politik informasi. Perilaku dan budaya informasi. Proses pengelolaan informasi untuk berbagai keperluan. </tujuan> <ktkunci>software</ktkunci> </mk> </kuliah>
29
Keterangan : (1) Deklarasi dokumen XML. Version menunjukkan versi dari standar yang direkomendasikan oleh W3C. Sedang encoding menunjukkan tipe karakter yang digunakan dalam dokumen. Encoding merupakan informasi bagi parser XML mengenai bagaimana seharusnya karakter yang ada dalam dokumen diperlakukan. Tipe karakter lain yang sering digunakan adalah ISO , ASCII, UTF-16, ISO-10646, dan UCS-4. Namun, atribut encoding ini merupakan pilihan, dapat dicantumkan, dapat pula tidak.
30
(2) Deklarasi stylesheet yang digunakan
(2) Deklarasi stylesheet yang digunakan. Contoh di atas menunjukkan bahwa dokumen akan diproses menggunakan stylesheet XSL dalam file kuliah.xsl.
31
(3) Merupakan top element dari dokumen
(3) Merupakan top element dari dokumen. Seperti dijelaskan pada bagian sebelumnya, setiap dokumen XML harus memiliki sebuah elemen yang menampung seluruh elemen lain dan teks yang ada.
32
(4) Merupakan elemen ‘mk’ yang terdiri atas beberapa elemen anakan, serta sebuah atribut ‘kodemk’.
33
Seperti disebutkan di atas, dokumen XML harus well-formed
Seperti disebutkan di atas, dokumen XML harus well-formed. Setiap deklarasi elemen harus memiliki start-tag dan end-tag. Selain itu, posisi dari tag deklarator harus urut sesuai dengan posisi elemen tersebut dalam struktur datanya. Berikut contoh dokumen yang tidak well-formed :
34
Contoh 1: <kuliah> <mk> <nama>Teknologi Informasi</nama> </kuliah> Kesalahan : tidak ada end-tag dari elemen ‘mk’.
35
Contoh 2: <kuliah> <mk> <nama>Teknologi Informasi<nama> </mk> </kuliah> Kesalahan : Teknologi informasi diapit oleh dua start-tag
36
Contoh 3: <kuliah> <mk> <nama>Teknologi Informasi</nama> </kuliah> </mk> Kesalahan : posisi end-tag ‘mk’ dan ‘kuliah’ terbalik.
37
Dokumen yang well-formed adalah seperti berikut :
<kuliah> <mk> <nama>Teknologi Informasi</nama> </mk> </kuliah>
38
Dalam aplikasi XML, kesalahan yang sering terjadi adalah tidak well-formed nya sebuah dokumen. Kesalahan ini dapat diminimalisir dengan menggunakan perangkat lunak editor XML seperti XML Spy atau eXcHaNgER, daripada menulis dokumen XML secara manual, misalnya menggunakan Notepad. Bila kesalahan di atas terjadi, akibatnya fatal karena browser tidak akan dapat menampilkan dokumen XML. Hal ini karena XML merupakan bahasa yang ketat (strict), tidak seperti HTML yang relatif lebih bisa mentolerir kesalahan seperti di atas.
39
Jenis Dokumen XML Invalid Document adalah tidak mengikuti aturan penulisan yang didefenisikan oleh spesifikasi XML. Valid Document adalah mengikuti aturan penulisan yang didefenisikan oleh spesifikasi XML dan aturan struktur dokumen yang tertuang DTD atau schema. Well-Formed Dovument adalah mengikuti aturan spesifikasi XML, namun tidak mengikuti DTD atau schema.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.