Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Statistika Lanjut.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Statistika Lanjut."— Transcript presentasi:

1 Statistika Lanjut

2 (Mendeskripsikan sekumpulan data yang terdistribusi)
Statistika Deskriptif (Mendeskripsikan sekumpulan data yang terdistribusi) Inferensia (Generalisasi/penarikan kesimpulan dan prediksi dari sekelompok data yang dimiliki sampel ke dalam populasi)

3 Pendahuluan Bidang Inferensia Statistik membahas generalisasi/penarikan kesimpulan dan prediksi/peramalan. Generalisasi dan prediksi tersebut melibatkan sampel/contoh, sangat jarang menyangkut populasi. Sensus = pendataan setiap anggota populasi Sampling = pendataan sebagian anggota populasi = penarikan contoh = pengambilan sampel Pekerjaan yang melibatkan populasi tidak digunakan, karena: 1. mahal dari segi biaya dan waktu yang panjang 2. ketelitian pekerjaan yang melibatkan sampel lebih tinggi dibanding populasi 3. populasi akan menjadi rusak atau habis jika disensus; Misal : dari populasi donat ingin diketahui rasanya, jika semua donat dimakan, dan donat tidak tersisa, tidak ada yang dijual? Sampel yang baik  Sampel yang representatif : Besaran/ciri sampel (Statistik Sampel) memberikan gambaran yang tepat mengenai besaran/ciri populasi (Parameter Populasi)

4

5

6

7 Sampel yang baik diperoleh dengan memperhatikan hal-hal berikut :
keacakannya (randomness) ukuran teknik penarikan sampel (sampling) yang sesuai dengan kondisi atau sifat populasi Sampel Acak = Contoh Random  dipilih dari populasi di mana setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama terpilih menjadi anggota sampel. Berdasarkan Ukurannya, maka sampel dibedakan menjadi : Sampel Besar jika ukuran sampel (n) ≥ 30 Sampel Kecil jika ukuran sampel (n) < 30

8

9

10 Teknik Pengambilan Sampel
Probabililitas Sampel Simple Randomized Sampling (Pengacakan dapat dilakukan dengan : undian, tabel bilangan acak, program komputer.) Systematic Sampling (Tetapkan interval lalu pilih secara acak anggota pertama sampel) Stratified Sampling (Populasi terdiri dari beberapa kelas/kelompok. Dari setiap kelas diambil sampel secara acak) * Antar kelas bersifat cenderung berbeda nyata (heterogen).. Anggota dalalam suatu kelas cenderung sama (homogen) Cluster Sampling* (Populasi juga terdiri dari beberapa kelas/kelompok Sampel yang diambil berupa kelompok bukan individu anggota) * Antar kelas bersifat homogen. Anggota dalam suatu kelas bersifat heterogen. Area Sampling* (Sama dengan Cluster sampling, Pengelompokan ditentukan oleh letak geografis atau administratif) Penarikan Sampel Acak dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : a. Penarikan sampel tanpa pemulihan/tanpa pengembalian: setelah didata, anggota sampel tidak dikembalikan ke dalam ruang sampel b. Penarikan sampel dengan pemulihan: bila setelah didata, anggota sampel dikembalikan ke dalam ruang sampel. *Antar Kelas bersifat (cenderung) berbeda nyata (heterogen). Anggota dalam suatu kelas akan (cenderung) sama (homogen).

11

12 Non-Probabililitas Sampel
Sampel diambil tidak berdasarkan konsep keacakan. Ukuran sampel biasanya kecil Sampel Kuota (Quota) Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan atas kelompok atau bagian sampel  kuota Sampel Purposive = Judgmental Sample Pemilihan sampel berdasarkan pada kepentingan penelitian Sampel Bola Salju (Snowball Sampel) Penarikan sampel dimulai dengan hanya satu (atau beberapa) kasus, yang dibiarkan bergulir sehingga terkumpul data yang lebih banyak Sampel Self-selection Peneliti membuka kesempatan (dengan mengumumkan penarikan sampel di media massa) responden mendaftar menjadi anggota sampel Sampel Convenience = haphazard sample mengambil sampel yang sesuai dengan ketentuan atau persyaratan sampel dari populasi tertentu yang paling mudah dijangkau atau didapatkan. Misalnya yang terdekat dengan tempat peneliti berdomisili.. Hal ini meminimalkan biaya dan kendala teknis

13

14 TERIMA KASIH


Download ppt "Statistika Lanjut."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google