Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN"— Transcript presentasi:

1 BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN
INTERNALISASI KEGIATAN PERTANIAN BIOINDUSTRI DALAM PROGRAM KEMENTERIAN PERTANIAN BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2 POKOK BAHASAN : ARAH PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN 2020-2024
PENGEMBANGAN PERTANIAN BIOINDUSTRI SEBAGAI PERCONTOHAN KAWASAN PERTANIAN PELUANG KOLABORASI DALAM PENGEMBANGAN PERTANIAN BIOINDUSTRI

3 RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020-2024

4

5 KERANGKA PEMBANGUNAN RANCANGAN TEKNOKRATIS RPJMN 2020-2024
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetititf di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur VISI 2045 Development Constraints : Kondisi Investasi Kondisi SDA RPJPN Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan TEMA PENGARUSUTAMAAN Kaidah Pembangunan : Membangun Kemandirian Menjaga Keberlanjutan Menjamin Keadilan Kerentanan Bencana dan Perubahan Iklim Tata Kelola (Governance) Kesetaraan Gender Modal Sosial dan Budaya FOKUS PEMBANGUNAN POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN FOKUS PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN Sentra-Sentra Pertumbuhan Komoditas Unggulan Daerah Pertumbuhan Perkotaan 1 2 3 FOKUS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR Transportasi Telekomunikasi Sumber Daya Air Perumahan dan Pemukiman 4 Hukum dan Regulasi Pertahanan dan Keamanan Politik FOKUS PEMBANGUNAN MANUSIA Pelayanan Dasar dan Perlindungan Sosial SDM Berkualitas dan Berdaya Saing Membangun Karakter Bangsa Pembangunan Berbasis Teknologi Digital Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Digital FOKUS PEMBANGUNAN EKONOMI Pangan Energi Industri Kemaritiman dan Kelautan 5 6

6 RPJMN RPJMN PRIORITAS NASIONAL PROGRAM PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS PROYEK PRIORITAS KOMODITAS RPJMN PN 1- PENGUATAN KETAHANAN EKONOMI UNTUK PERTUMBUHAN YANG BERKUALITAS PP3: PENINGKATAN KETERSEDIAAN, AKSES DAN KUALITAS KONSUMSI PANGAN KP1: PENINGKATAN KUALITAS KONSUMSI, KEAMANAN, FORTIFIKASI, DAN BIOFORTIFIKASI PANGAN KP2: PENINGKATAN KETERSEDIAAN PANGAN HASIL PERTANIAN PEMBANGUNAN KORPORASI PETANI PADI, DAGING, IKAN KP3: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KESEJAHTERAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PERTANIAN KP4: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KEBERLANJUTAN SUMBER DAYA PERTANIAN KP5: PENINGKATAN TATA KELOLA SISTEM PANGAN NASIONAL PP6: PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN INVESTASI DI SEKTOR RIIL KP1: PENINGKATAN INDUSTRI BERBASIS PERTANIAN, KEMARITIMAN DAN SEKTOR NON-AGRO YANG TERINTEGRASI HULU-HILIR KONSOLIDASI PERKEBUNAN SAWIT RAKYAT UNTUK PANGAN DAN BAHAN BAKAR NABATI (BIOFUEL) KAKAO, KOPI, KARET, KELAPA SAWIT,

7 1. ARAH PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN 2020-2024
Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) 2015 – 2045 yang berisi tentang “Pertanian Bioindustri Berkelanjutan : Solusi Pembangunan Pertanian masa Depan” (tahun 2014). Pembangunan Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan sebagai penggerak perekonomian nasional. Diimplementasikan melalui Pengembangan Kawasan Pertanian (Permentan Nomor : 472/Kpts/RC.040/6/2018)

8 DINAMIKA KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN BERBASIS KORPORASI PETANI
2018 Permentan 18/2018 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional Berbasis Korporasi Petani Kepmentan 472/2018 tentang Lokasi Kawasan Pertanian Nasional Permentan 50/2012 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional Kepmentan 03, 43, 45 dan 46/2015 tentang Lokasi Kawasan Pertanian Nasional 1 2 3 Permentan 56/2016 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional Kepmentan 830/2016 tentang Lokasi Kawasan Pertanian Nasional

9 komoditas Prioritas Nasional
Tanaman Pangan Padi Jagung Kedelai Ubi Kayu Hortikultura Cabai Bawang Merah Bawang Putih Jeruk Pisang Manggis Mangga Durian Perkebunan Tebu Kopi Kakao Jambu Mete Cengkeh Pala Lada Kelapa Sawit Karet Kelapa Peternakan Sapi Potong Sapi Perah Kerbau Kambaing Domba Itik Ayam Buras Babi

10 REKAP JUMLAH KAWASAN PERTANIAN NASIONAL
JUMLAH LOKASI KAWASAN PERTANIAN (Kepmentan 472/2018) REKAP JUMLAH KAWASAN PERTANIAN NASIONAL No Komoditas Kawasan Kabupaten C Perkebunan 1 Tebu 47 77 2 Kopi 50 61 3 Teh 8 4 Kakao 40 62 5 Jambu Mete 16 17 6 Lada 31 34 7 Cengkeh 20 Pala 24 9 Kelapa Sawit 35 10 Karet 37 42 11 Kelapa 36 41 Jumlah 337 435 D Peternakan Sapi Potong 111 155 Sapi perah Itik Ayam Buras Babi 13 18 Domba Kambing 26 Kerbau 27 196 272 No Komoditas Kawasan Kabupaten A Tan. Pangan 1 Padi 116 289 2 Jagung 80 161 3 Kedelai 44 104 4 Ubi kayu 15 23 Jumlah 255 577 B Hortikultura Cabai 87 253 Bawang merah 64 257 bawang putih 26 99 Jeruk 17 33 5 Pisang 32 6 Mangga 10 7 Manggis 36 8 Durian 12 241 769

11 2. PENGEMBANGAN PERTANIAN BIOINDUSTRI SEBAGAI PERCONTOHAN KAWASAN PERTANIAN

12 Pertanian bio industri

13

14 PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI PERTANIAN
PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI DI KAWASAN PERTANIAN BERBASIS KORPORASI PETANI PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI PERTANIAN Pengembangan bioindustri harus diiringi dengan pemacuan inovasi teknologi Pengembangan kawasan berbasis lingkunagn dan terintegrasi dengan rantai nilai komoditas strategis bernilai tinggi Akselerasi pengembangan dan diseminasi inovasi pertanian Pemberdayaan petani dan pengembangan sistem kelembagaan dalam berbagai sub sistem agribisnis PENGEMBANGAN KAWASAN BERBASIS KORPORASI PETANI

15 Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani
PENGERTIAN DAN TUJUAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN BERBASIS KORPORASI PETANI (PERMENTAN NO 18 TAHUN 2018) 15 Kawasan Pertanian Gabungan sentra-sentra pertanian yang memenuhi batas minimal skala ekonomi pengusahaan dan efektivitas manajemen pembangunan wilayah secara berkelanjutan serta terkait secara fungsional dalam hal potensi sumber daya alam, kondisi sosial budaya, faktor produksi dan keberadaan infrastruktur penunjang. Korporasi Petani Kelembagaan Ekonomi Petani berskala ekonomi layak berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani. Kawasan Pertanian yang dikembangkan dengan strategi memberdayakan petani dan mengkorporasikan petani Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani Tujuan : Memadukan program, kegiatan dan anggaran pembangunan pertanian; Efisiensi dan efektivitas anggaran di lapangan; Pengutuhan sistem usaha tani/ agribisnis; Efisiensi sistem budidaya, pengolahan, distribusi dan pemasaran; Peningkatan posisi tawar dan kesejahteraan petani; Penguatan kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian wilayah.

16 v PT. “Mitra Gapoktan” Perusahaan swasta/ BUMN/ BUMD/ Bumdes dll. sbg off taker PENYERTAAN MODAL 51% 49% Dividen/SHU Fasilitasi input (benih, pupuk, obat2an) Penyewaan Jasa alsintan Fasilitasi Pinjaman Penanggungan Bunga Pinjaman Fasilitasi Asuransi Penanggungan premi asuransi Fas. Pengolahan dari Gabah menjadi Beras Fasilitasi input Pergudangan (gabah/beras) Kepastian Pasar Bimbingan dan pembinaan Industri Jasa Keuangan Bank dan Non Bank Bantuan peningkatan produksi komoditas Bantuan alsin prapanen, pasca panen & pengolahan Pengawalan dan pendampingan penyuluh 1 2 6 5 8 3 PASAR KEMENTAN 7 Unit Pembibitan Unit Jasa Saprotan Perbengkelan Pengolahan Pemasaran Asuransi Bantuan Modal Kelembagaan Ekonomi Petani (Koperasi/ PT) Penjualan hasil Penyertaan alsintan Tenaga kerja 4 Manfaat bagi petani: Jaminan pasar Bantuan modal kerja dan sarana produksi Jaminan ketersediaan input Bebas premi asuransi Bebas bunga pinjaman Konsolidasi usaha tani KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN BERBASIS KORPORASI PETANI POLA JOINT VENTURE Penjualan produk akhir Penyertaan modal awal Alih teknologi Manajemen PEMDA & K/L TERKAIT Pendampingan administrasi dan Manajemen Lembaga Usaha Ekonomi Petani Fasilitasi prasarana dan sarana Bimbingan teknis KAWASAN PERTANIAN Poktan/ Gapoktan 16

17 Tanaman Pangan Hortikultura
Penetapan Lokasi Pengembangan Kawasan pilot proyek Berbasis Korporasi Petani Tahun 2019 Tanaman Pangan Hortikultura Komoditas Provinsi kabupaten Padi Jawa Tengah Karanganyar Jagung Banten dan NTB Lebak dan Sumbawa Kedelai Jawa Barat Tasikmalaya Komoditas Provinsi Kabupaten Bawang Merah Sumbar Solok Pisang Lampung, Jatim Tanggamus dan Lumajang

18 Lanjutan… Komoditi Kabupaten Provinsi Lokasi Kecamatan PERKEBUNAN
Kakao Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Aere, Lambadia Kopi Tana Toraja Sulawesi Selatan Gandasil, Mengkedek, Makale Selatan, Malimbong Balepe, Bittuang, Rembon Pala Minahasa Utara Sulawesi Utara Kauditan, Desa Tumaluntung dan Desa Lembaran Lada Bangka Selatan Bangka Belitung Aer Gragas PETERNAKAN Sapi Potong Jawa Barat Subang Itik Jawa Timur Mojokerta Mojosari

19 3. PELUANG KOLABORASI DALAM PENGEMBANGAN PERTANIAN BIOINDUSTRI

20 Bio industri berkelanjutan

21 Sinergi program-kegiatan internal kementan
DITJEN TEKNIS Komoditas LITBANG BPSDMP BKP Pasar tani Ditjen PSP KUR dan ASURANSI

22 Sinergi pengembangan bioindustri
Program-kegiatan antar K/L Program-kegiatan internal Kementan DITJEN TEKNIS KOMODITAS litbang BPSDMP BKP Pasar Tani Ditjen PSP KUR Asuransi KEMENTAN Kemendagri Kemendes PDT Perdagangan Kemen PUPR

23 Sistem pertanian terpadu

24

25 HILIRISASI PRODUK BERBASIS JAGUNG FEED FUEL Jagung FIBER Klobot
Kemasan Klobot FEED Pakan Ternak Pakan Ternak Tongkol Tepung Tongkol FUEL Bioetanol Berasan jagung Instan Glukosa Pati jagung Dextrin Kernel Jagung Tepung Jagung Kue, Mie, Cake Grits Produk ekstrusi P Ampok Biofoam FIBER Minyak jagung Pakan Ternak

26 program-kegiatan bioindustri model litbang pertanian perlu dilanjutkan secara korporasi
Model Bioindustri Monokultur Model Bioindustri integrasi No Komoditas Provinsi 1 Gambir Sumatera Barat 2. Jagung Sumatera Barat, Gorontalo 3. Ubi Jalar Papua 4. Kelapa Riau, Sulawesi Barat 5. Padi Kalimantan Tengah 6. Kakao Sulawesi Barat 7. Sagu 8. Sapi Jawa Barat 9. Cabe Blitar, Garut, Kediri 10. Bawang Merah NTB No Komoditas Provinsi 1. Sapi-sawit Riau,Jambi,Babel, Kaltim 2. Sapi-Padi Jateng, Jbar, DIY, Bali, Bengkulu, Kaltim, Sulsel, 3. Sapi-Ubi Kayu Jabar, Jatim, Kaltim, Lampung 4. Sapi-Kopi Jateng, NAD 5. Sapi-Jagung Jateng, Kalbar, Kalsel 6. Kakao-Kambing DIY, Papua 7. Kambing Etawa-Salak DIY 8. Ternak-Tebu Jatim 9. Ternak-Kacang Tanah 10. Sapi-Pisang Abaka-Kelapa Sulut 11. Kelapa-Kakao-Sapi Maluku

27 Sapira sebagai titik ungkit pengembangan bio industri
PENGEMBANGAN KAWASAN BIO- INDUSTRI BERBASIS KORPORASI PETANI

28 TERIMAKASIH


Download ppt "BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google