Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

K.D Memahami karya seni rupa berdasarkan, jenis, tema, dan nilai estetisnya Mengemukakan jenis karya seni rupa 3.2.2Menggali tema karya seni.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "K.D Memahami karya seni rupa berdasarkan, jenis, tema, dan nilai estetisnya Mengemukakan jenis karya seni rupa 3.2.2Menggali tema karya seni."— Transcript presentasi:

1 K.D 3.2 2 Memahami karya seni rupa berdasarkan, jenis, tema, dan nilai estetisnya 3.2.1 Mengemukakan jenis karya seni rupa 3.2.2Menggali tema karya seni rupa 3.2.3Mengartikan nilai estetis karya seni 3.2.4Memahami karya seni rupa berdasarkan jenis, tema dan nilai estetisnya.

2 Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode dan model pembelajaran Project Base Learning peserta didik dapat memahami karya seni rupa berdasarkan jenis, tema, dan nilai estetisnya. Peserta didik menerangkan karya seni rupa 3D berdasarkan jenis dan tema, dan mengidentifikasi karya seni rupa 3D berdasarkan nilai estetisnya agar dapat menumbuhkan prilaku aktif, jujur, responsive, santun, bertanggung jawab dan bekerja sama. Dengan prilaku aktif, kreatif dan disiplin, peserta didik memilih peralatan, teknik dan membuat karya 3D dengan cara melihat model.

3 Materi Pembelajaran Ruang lingkup seni Komponen seni, pengertian seni rupa 3 Dimensi Jenis karya seni rupa 3 dimensi Media, alat dan teknik karya seni rupa 3 Dimensi Tema Karya seni rupa 3 Dimensi Nilai Estetika karya seni rupa.

4 Pengertian Karya Seni Rupa 3 Dimensi Seni rupa 3 dimensi, atau biasa kita sebut dengan Seni rupa 3D, merupakan seni rupa yang dibatasi dengan 3 sisi yaitu sisi panjang, sisi lebar dan tinggi atau dalam pengertiannya yaitu karya seni yang memilki volume dan ada di dalam sebuah ruang. Sedangkan seni rupa 2 dimensi hanya memiliki dua batas pada setiap sisinya, yaitu sisi panjang dan sisi lebar, yang menjadi pembeda antara seni rupa 3 dimensi dan 2 dimensi ada di unsur ruang tersebut.

5 Ruang Lingkup Seni Berdasarkan Fungsinya a.Seni terapan (applied art), Seni rupa terapan adalah seni rupa yang tercipatakan selain bentuk yang yang indah juga dapat difungsikan/digunakan. Seni rupa jenis ini banyak terdapat pada kehidupan sehari-hari. Contohnya, -Bangunan rumah yang indah -Gelas minum yang cantik -Mobil mewah -Dekorasi yang meriah -Taman yaang permai -Gambar majalah yang bagus dan candi yang megah. a.Seni Murni (fine Art/pure art), adalah seni yang diciptakan hanya untuk dinikmati saja. Seni rupa ini teercipta dengan bebas tanpa mempertimbangkan segi fungsi atau kegunaannya. Selain itu, sering juga disebut dengan seni bebas (free art). Artinya, pencipta bebas mengekspresikan isi hati dengan tidak memikirkan dari segi praktisnya. Jenis ini banyak terdapat pada seni lukis, patung, dan seni grafika.

6 Unsur karya seni rupa 3 dimensi Garis Bidang Bentuk Ruang / Volume Tekstur Warna

7 Media Karya Seni rupa 3 Dimensi Media KertasBahan Alam ( Kulit Kerang, daun pandan ) Kayu / Bambu / RotanKulit Bintang Logam (Kaleng, AlumuniumPlastik / Plastisin Tanah liatBatu KacaSemen / Gypsum Kain / BenangSterofom

8 Media Kertas Teknik Origami Origami, yang dibentuk dari kata ori yang artinya “melipat” dan kata gami yang artinya “kertas”, merupakan seni melipat kertas yang diperkenalkan oleh kultur Jepang.

9 Media Kain Teknik Aplikasi Merupakan sebuah karya hias yang digunakan dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam kain yang sudah di gunting yang seperti bunga, bintang, boneka dan bentuk lainnya di sebuah kain sebagai hiasan untuk mempercantik.

10 Teknik Makrame Suatu bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul yang pembuiatannya dengan cara digarap menggunakan rangkaian benang awal dan akhir sebuah hasil tenunan, dengan menciptakan banyak simpul pada rantai benang itu sehinga terbentuk berbagai jumbai dan rumbai.

11 TANAH LIAT

12 Teknik Lempeng (Slabing) Teknik lempeng (slabing) merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda gerabah berbentuk kubistis dengan permukaan rata. Teknik ini diawali dengan pembuatan lempengan tanah liat dengan menggunakan rol kayu penggilas.

13 Teknik Lempeng (Slabing)

14 Teknik Putar (Throwing) Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para pengrajin di sentra-sentara keramik. Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (kick wheel).

15 Teknik Cor atau Tuang Teknik cor atau tuang digunakan untuk membuat gerabah dengan menggunakan acuan alat cetak. Tanah liat yang digunakan untuk teknik ini adalah tanah liat cair. Cetakan ini biasanya terbuat dari gips. Bahan gips digunakan karena gips dapat menyerap air lebih cepat sehingga tanah liat menjadi cepat kering.

16 Teknik Pilin (Coiling) Teknik pilin (coiling) adalah cara membentuk tanah liat dengan bentuk dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali. Cara melakukan teknik ini adalah segumpal tanah liat dibentuk pilinan dengan kedua telapak tangan. Ukuran tiap pilinan disesuaikan dengan ukuran yang Anda inginkan


Download ppt "K.D Memahami karya seni rupa berdasarkan, jenis, tema, dan nilai estetisnya Mengemukakan jenis karya seni rupa 3.2.2Menggali tema karya seni."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google