Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PADA PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN Disampaikan Oleh : JAKES SITO.SP Sebagai Media Penyuluhan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PADA PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN Disampaikan Oleh : JAKES SITO.SP Sebagai Media Penyuluhan"— Transcript presentasi:

1 PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PADA PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN Disampaikan Oleh : JAKES SITO.SP Sebagai Media Penyuluhan www.penyuluhthl.wordpress.com 2011

2 Peningkatan produktifitas (budidaya) Peningkatan kesejahteraan petani ? Pengolahan Hasil Proses nilai tambah

3 Sifat khusus tanaman pangan : Mudah rusak Musiman Volume besar Keuntungan pengolahan tanaman pangan Bahan baku dikuasai sendiri Mutu bahan baku lebih terjamin Harga jual produk olahan relatif stabil

4 Yang perlu diantisipasi pada pengolahan produk tanaman pangan : Mutu ( Sesuai dengan selera dan keinginan konsumen) Kontinuitas produksi (Jumlah dan waktu) Harga (Sesuai dengan daya beli konsumen)

5 PENGERTIAN TEKNOLOGI Teknologi dikembangkan untuk membuat hidup lebih baik, efisien dan mudah. Salah satu teknologi yang dikembangkan adalah Teknologi Tepat Guna (TTG) yaitu suatu teknologi yang memenuhi persyaratan teknis, ekonomis dan sosial budaya. 1. Teknis Memperhatikan dan menjaga tata kelestarian lingkungan hidup, penggunaan secara maksimal bahan baku lokal, menjamin mutu dan jumlah produksi, secara teknis efektif dan efisien, mudah perawatan dan operasi, serta relatif aman dan mudah menyesuaikan terhadap perubahan. 2. Ekonomis Efektif dalam menggunakan modal, keuntungan kembali kepada produsen, jenis usaha kooperatif yang mendorong timbul industri lokal. 3. Sosial budaya Memanfaatkan keterampilan yang sudah ada, menjamin perluasan lapangan kerja, menekan pergeseran tenaga kerja, menghidari konflik sosial budaya dan meningkatkan pendapatan yang merata.

6 Persyaratan Teknis meliputi: Memperhatikan kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan baku yang di import. Jumlah produksi harus cukup dan mutu produksi harus dapat diterima oleh pasaran yang ada, baik dalam maupun luar negeri. Menjamin agar hasil dapat diangkut ke pasar dengan sarana angkutan yang tersedia dan yang masih dapat dikembangkan, sehingga dapat dihindarkan kerusakan atas mutu hasil (produk) serta menjamin kesinambungan peneyediaan pasokan (suplay) cukup teratur. Memperhatikan ketertersediaan peralatan, serta opersi dan perawatannya demi kesimanbungan (kontinuitas) persyaratan teknis.

7 Persyaratan Sosial meliputi: Memanfaatkan keterampilan yang sudah ada atau keterampilan yang mudah pemindahannya, serta sejauh mungkin mencegah latihan ulang yang sukar dilakukan, mahal dan memakan waktu Menjamin timbulnya perluasan lapangan kerja yang dapat terus menerus berkembang. Menekan serendah mungkin pergeseran tenaga kerja yang mengakibatkan pengangguran ataupun setengah pengangguran. Membatasi timbulnya ketegangan sosial dan budaya, dengan mengatur agar peningkatan produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu, Menjamin agar peningkatan produksi serasi dengan peningkatan yang merata atas pendapatan

8 Persyaratan Ekonomis Membatasi sesedikit mungkin kebutuhan modal Mengarahkan pemakaian modal, agar sesuai dengan rencana pengembangan daerah Menjamin agar hasil dan keuntungan kembali kepada produsen dan tidak menciptakan terbentuknya mata-rantai baru. Mengarahkan usaha pada pengelompokan secara koperatif. Kesesuaian (Ketepat Gunaan)

9 Ciri-ciri TTG Perbaikan teknologi tradisional yang selama ini menjadi tulang punggung pertanian, industri, pengubah energi, transportasi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan Biaya investasi cukup rendah/relatif murah Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara dan didukung oleh keterampilan setempat Masyarakat mengenal dan mampu mengatasi lingkungannya Cara pendayagunaan sumber-sumber setempat termasuk sumber alam/energi/bahan secara lebih baik/optimal dan Alat mandiri masyarakat dan mengurangi ketergantungan kepada “pihak luar” (self-realiance motivated).

10 Pemilihan Teknologi Tepat Guna Untuk Pengolahan Pangan : Sesuai dengan bahan baku yang tersedia Produk hasil olahan mempunyai prospek pasar yang baik Pengoperasian alat tidak sulit Mudah merawat dan memperbaiki alat Perhatikan spesifikasi alat Peralatan pengolahan sebaiknya multi fungsi Tidak memerlukan biaya yang tinggi

11 NoKomoditiHasil OlahanPeralatan Utama 1CabeTepung cabe Cabe giling Alat penggiling/grinder 2JagungTortila Tepung jagung Alat penggiling/grinder 3Jambu bijiSari buah Sirup Blender 4KentangKeripik Seripng Dodol Perajanmg Perajang Pengering 5MarkisahSirup Sari buah Blender 6MentimunJeli timun Sari Buah Blender 7NangkaKeripik Sari buah Ponggoreng vakum Blender 8NenasSelai Jeli Blender 9PisangKeripik Pisang Sale Dodol Tepung pisang Perajang Perajang Pengering Pengering 10SingkongKerupuk Tepung ubi Keripik Perajang Penggiling

12 - Contoh Berbagai Produk Makanan Tradisional Jawa Barat

13


Download ppt "PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PADA PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN Disampaikan Oleh : JAKES SITO.SP Sebagai Media Penyuluhan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google