Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBenny Darmali Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
Harry Ramza Pertemuan - 18 Sistem Komunikasi Serat Optik 18. Distribusi Video dan Pengembangan Subsistem Harry Ramza Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik Teknik Elektro FT - UHAMKA
2
Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
Video Distribution Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
3
Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
Video Distribution Untk transmisi video lebih banyak dapat digunakan sistem distribusi kombinasi SCM dan WDM. Karena filter WDM diletakan didepan penerima optik, maka hanya satu panj gel diterima oleh satu penerima optik tidak terjadi degradasi karena interferensi optis. Transmisi video FM 160 kanal (n=10 & N = 16), menggunakan 16 lasrr DFB dgn spasi 10 GHz. Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
4
Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
Video Distribution Transmisi sinyal video analog dgn IM hrs diperhatikan distorsi karena ketidak linieran modulasi LD : distorsi modulasi (IMD) distorsi harmonik ke-2 (2HD) distorsi harmonik ke-3 (3HD) Shot noise meningkat karena arus bias besar salah satu penyebab yg membatasi jumlah kanal. Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
5
Sistem Distribusi Video Kanal Jamak
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
6
Sistem Distribusi Video Kanal Jamak
Diperlukan C/N yg tinggi utk transmisi video AM, batas tsb lebih tinggi bial dibandingkan dgn transmisi FM atau digital. Diperlukan sekitar 1 mW daya optis di penerima, utk C/N = 55 dB, bagi 50 kanal standard NTSC dgn VSB-AM. Utk meningkatkan sensitifitas penerima dpt digunakan kombinasi SCM dan teknik heterodyne koheren. Pd heterodyne dpt digunakan osilator lokal secara bersama yg diletakkan di hub dan sinyal optis dimodulasi secara koheren dan osilator lokal dicampur dan didistribusikan oleh star coupler 2 x N. Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
7
Sistem Distribusi Video Kanal Jamak
Di pelanggan sinyal optis didemodulasi secara heterodyne dan dipilih satu kanal dr sinyal SCM menggunakan tuner. Sistem lain menggunakan laser osilator di CO, dgn modulasi PM atau FM. Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
8
Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
Sistem distribusi video kanal jamak (a) Osilator terletakdi hub (b) osilator terletak di CO Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
9
Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
Sistem distribusi video kanal jamak menggunakan EDFA (a) postamp (b) inline amp Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
10
Model Perhitungan Noise Dlm Sistem Distribusi
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
11
Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
12
Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
13
Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
Photonic IC IC dan LSI elektrik mengalami kesuksesan besar, telah mewujudkan sirkit kompleks menjadi chip kecil dan harganya semakin murah. Saat ini telah dibuat perangkat optis dr komponen diskrit. Walaupun sirkit elektris spt LD driver, penerima, pemroses digital telah terbuat dr LSI, tetapi perangkat optis spt LD, PD dan coupler pd transceiver belum terintegrasi. Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
14
Integrasi Fotonik Dan Elektrik Transceiver
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
15
Sistem Pita Lebar Menggunakan Pemrosesan Sinyal Optis
Pemrosesan sinyal optis diperlukan karena keterbatasan pemrosesan sinyal elektris. Telah diteliti penguat optis, switch optis, memory optis dan teknologi konversi panjang gel. Kelebihan penguat optis al adalah ketidak tergantungan pd laju bit dan format modulasi. Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
16
Introduksi Optical Processing
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
17
Jaringan Panjang Gel Jamak
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
18
Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
Sekian Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.