Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KONSEP DASAR KEBIDANAN KOMUNITAS
By. Faradilla Safitri, S.ST
2
Latar Belakang Tingginya angka kematian dan kesakitan akhir-akhir ini ditandai dengan munculnya kembali berbagai penyakit lama seperti TBC, merebaknya berbagai penyakit HIV/AIDS, Flu Burung, Flu Babi, serta belum menghilangnya penyakit-penyakit endemis seperti demam berdarah dan diare. Pemerintah membuat trobosan untuk meningkatkan derajat kesehatan bagi seluruh penduduk indonesia, yaitu Desa Sehat. Oleh karena itu, bidan sebagai tenaga terdepan dikomunitas atau masyarakat harus mempunyai kemampuan dalam menggerakkan masyarakat dengan memberikan asuhan kebidanan komunitas yang baik, sehingga akan terwujud perilaku sehat di masyarakat.
3
Komunitas berasal dari bahasa Latin yaitu “communitas” yang berarti “kesamaan”, juga “communis” yang berarti “sama, publik, ataupun banyak”. Istilah “community” dapat diterjemahkan sebagai “masyarakat setempat”, istilah yang menunjuk pada warga sebuah desa, kota suku atau bangsa. Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang telah berlaku, dicatat (registrasi), diberi izin secara sah untuk menjalankan praktek.
4
Bidan dikomunitas adalah bidan yang bekerja memberikan pelayanan keluarga dan masyarakat disuatu wilayah tertentu Istilah kebidanan mencakup segala pengetahuan yang dimiliki bidan dan bentuk-bentuk kegiatan pelayanan yang dilakukan dengan tujuan untuk menyelamatkan ibu dan bayi. kebidanan komunitas adalah bentuk-bentuk pelayanan kebidanan yang dilakukan diluar bagian atau pelayanan berkelanjutan yang diberikan di Rumah Sakit dengan menekankan kepada aspek-aspek psikososial budaya yang ada di masyarakat.
5
Komunitas artinya masyarakat terbatas yg mempunyai persamaan nilai (values), perhatian (interest), yang merupakan kelompok khusus dengan batas2 geografis yang jelas dengan norma dan nilai yang telah melembaga. Masyarakat adalah sekelompok manusia yg tlh hidup saling berinteraksi dan bergantung serta bekerja sama untuk mencapai tujuan
6
Ciri-ciri Masyarakat Interaksi diantara sesama anggota masyarakat
Menempati wilayah dengan batas-batas tertentu Saling tergantung satu dengan yang lainnya Memiliki adat istiadat kebudayaan tertentu Memiliki identitas bersama
7
Tipe-tipe Komunitas atau Masyarakat
Menurut J.L. Gillin dan J.P Gillin Lembaga Masyarakat dapat diklasifikasikan sbb : a. Berdasarkan Sudut Perkembangan Cresive Institution Enacted Institution b. Berdasarkan Sudut Sistem Nilai yang diterimanya Basic Institution Subsidiary Institution
8
c. Berdasarkan Sudut Penerimaan Masyarakat
Lanjutan…………. c. Berdasarkan Sudut Penerimaan Masyarakat Approved atau sosial sanctioned instituation Unsanctioned Institution d. Berdasarkan Sudut Penyebaran General Institution Restricted Institution d. Berdasarkan Sudut Fungsinya Operative Institution Regulalative Institution
9
Ciri-ciri Masyarakat Sehat
Peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat. Mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan terutama untuk ibu dan anak. Peningkatan upaya kesehatan lingkungan terutama sanitasi dasar yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup. Peningkatan status gizi masyarakat berkaitan dengan peningkatan status sosial ekonomi masyarakat. Penurunan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab penyakit.
10
Sejarah kebidanan komunitas
Riwayat kebidanan komunitas diindonesia bermula pada masa penjajahan belanda dengan dibukanya pendidikan dokter jawa dengan nama STOVIA ( School Tot Oplelding Van Indiche Arsten ) di batavia pada 1849, kemudia pada tahun dokter W. Rosch membuka pendidikan bidan bagi perempuan pribumi yg saat itu fokus peran bidan hanya bersifat klinis dengan memberikan pelayanan dirumah sakit saja. Tahun 1952 peran bida tidak hanya bersifat klinis, pada waktu itu sekolah bidan 4 tahun mulai memasukkan konsep pelayann kebidanan dikomunitas. Akan tetapi fokus utama masih pada pendidikan formal, yaitu bagaimana memberikan pertolongan persalinan dirumah sakit dan bertugas secara mandiri pada biro konsultasi
11
Tahun 1953 peran bidan di masyarakat semakin terlihat dengan diadakan kursus tambahan pada bidan yang berfokus pada kesehatan mesyarakat di yogyakarta. Bidann tidak hanya terbatas memberikan pelayanan di rumah sakit akan tetapi juga memberikan pelayanan masyarakat dengan berbasisi pada pelayanan kesehatan ibu dan anak (BKIA) ditingkat kecamatan. Ruang lingkup pelayanan BKIA meliputi beberapa kegiatan : Pelayan antenatal( pendidikan kesehatan, nasehat perkawinan dan perencanan keluarga) Intranatal Post natal( kunjungan rumah, pemeriksaan ibu nifas, imunisasi bayi, balita dan pelayanan kpd remaja) Penyuluhan gizi( pemberian makanan tambahan)
12
Pada tahun 1967 pelayanan BKIA menjadi bagian dari pelayanan puskesmas
Pada tahun 1967 pelayanan BKIA menjadi bagian dari pelayanan puskesmas. Bidan puskesmas tidak hanya memberikan pelayanan KIA,KB, didalam puskesmas saja tetapi juga memberikan pelayanan KIA, KB diposyanda UKS dan sebagain perencanan dlam pengambilan keputusan pelayanan di masyarakat pada masa ini bidan dikatakan sebagai motivator dimasyarakat
13
Seiring dengan pertambahan pendudukan dan angka kemataina ibu pada tahun 1990 – 1996 terjadi perubahan konsep bidan untuk menekankan tingginya angka kematian ibu. Pemerintah dalam hal ini adalah badab koordinasi keluarga berencana nasional( BKKBN) menjalankan program pendidikan secara massal yaitu SPK+1tahun menjadi bidan desa(polindes) yang mempunyai peran sebagai penggerak masyarakat, memiliki wilayah kerja, dan sebagai narasumber berbagai hal. Dengan adanya safe motherhood, tahun departemen kesehatan merencanakan program gerakan sayang ibu (GSI) DAN IBI melakukan advokasi pada pemerintah untuk melahirkan pendidikan DIII kebidan. Melalui pendidikan diploma inilah materi tentanag bidan sebagai agen pembaru di masyarakat dimasukkan lebih banyak.
14
Tujuan Asuhan Kebidanan Komunitas
Tujuan Umum Asuhan kebidanan dikomunitas harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kesehatan permpuan (women Well Being) diwilayah kerja bidan. Tujuan khusus Meningkatkan cakupan pelayanan komunitas sesuai dgn tnggung jwb bidan Meningkatkan mutu pelayana ibu hmil, pertolongan peralinan, nifas, dan perinatal secara terpadu Menurunkan jmlh kasus2 yg berkaitan dgn risiko khamilan, persalinan nifas dan perinatal Mendukung program2 pemerintah lainnya ntk mnurunkan angkat kesakitan dan kematian ibu dan anak. Membangun jejaring kerja dgn fasilitas rujukan dan tokoh masyarakat setempat atau terkait
15
Ruang lingkup dan jaringan kerja pelayanan bidan di komunitas
Promotif Preventif Diagnosis dini dan pertolongan tepat guna Meminimalkan kecacatan Rehabilitasi kemitraan
16
Sasaran pelayanan komunitas
Sasaran umum Lembaga swadaya masyarakat (LSM) organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, dan kelompok masyarakat, Sasaran khusus Perempuan selama dlm siklus kehidupannya, yaitu sejak konsepsi sampai lanjut usia
17
Perilaku masyarakat Perilaku masyarakat harus bersifat produktif yaitu perilaku untuk memelihara dan meningkatkan, mencegah risiko terjadinyan penyakit, dan berpartisipsi aktif dlm gerakan masyarakat. Masyarakat dpt menolong diri sendiri utk mncegah dan menanggulangi amasalah kesehatan, mengupayakan lingkungan sehat, memanfaatkan pelayanan kesehatan serta mengembangkan upaya kesehatan bersymber daya manusia
18
Pelayanan kesehatan bermutu
Yankes bermutu adalah kesehatan pemakai jasa pelayanan serta diselenggarakan sesuai standar dan etika profesi
19
SELESAI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.