Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLeony Sudjarwadi Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
By. Faradilla Safitri, S.ST., M.Kes
PERKEMBANGAN ANAK By. Faradilla Safitri, S.ST., M.Kes
2
PENDAHULUAN Perkembangan merupakan suatu perubahan yang berlangsung seumur hidup dengan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian Ciri-ciri perktumbuhan dan perkembangan anak antara lain, menimbulkan perubahan, berkolerasi dengan pertumbuhan, memiliki tahap yang berurutan dan mempunyai pola yang tetap
3
Perkembangan tersebut meliputi perkembangan fisik, intelektual, bahasa, sosial-emosional.
Perkembangan motorik sendiri adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak.
4
Motorik
5
Motorik kasar Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Keterampilan motorik kasar seperti berjalan, berlari, melompat, naik turun tangga. Sekitar bulan ke 18 anak mencoba untuk lari, tetapi gayanya masih menyerupai gaya berjalan. Pada usia 2 atau 3 tahun anak betul-betul dapat berlari, tetapi ia belum mampu untuk berhenti dengan cepat atau untuk membalik
6
Pada usia 4 sampai 5 tahun anak sudah dapat lari, berhenti dan berputar membalik.
Sekitar 29 bulan anak dapat berdiri di atas sebelah kaki. Anak usia 3 tahun masih mempunyai kesukaran untuk menangkap bola atau untuk memukul bola dengan tongkat
7
MOTORIK HALUS Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal. Keterampilan motorik halus atau keterampilan manipulasi seperti menulis, menggambar, memotong, melempar dan menagkap bola serta memainkan benda-benda atau alat-alat mainan
8
Pada usia 3 tahun, kemampuan anak-anak masih timbul dari kemampuan bayi untuk menempatkan dan memegang benda-benda. Walaupun mereka telah mampu untuk memegang benda-benda berukuran kecil di antara ibu jari dan jari telunjuk, tetapi mereka masih agak kikuk. Mereka dapat secara mengejutkan membangun menara tinggi yang terbuat dari balok, setiap balok disusun secara hati-hati walau seringkali tidak berada pada satu garis yang benar-benar lurus.
9
Pada usia 4 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak telah semakin meningkat dan menjadi lebih tepat. Pada usia 5 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak semakin meningkat. Tangan, lengan, dan tubuh bergerak bersama di bawah komando yang lebih baik dari mata
10
PRINSIP PERKEMBANGAN MOTORIK
Perkembangan motorik bergantung pada kematangan otot dan syaraf Belajar ketrampilan motorik tidak terjadi sebelum anak matang. Perkembangan motorik mengikuti pola yang dapat diramalkan. Dimungkinkan menentukan norma perkembangan motorik. Perbedaan individu dalam laju perkembangan motorik.
11
HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MOTORIK
Sifat dasar genetik, termasuk bentuk tubuh dan kecerdasan mempengaruhi laju perkembangan. Awal kehidupan pascalahir tidak ada hambatan pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, semakin aktif janin semakin cepat perkembangan motorik anak. Kondisi pra lahir yang menyenangkan (gizi makanan sang ibu) lebih mendorong perkembangan motorik yang lebih cepat pada masa pascalahir.
12
HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MOTORIK
Kelahiran yang sukar, apabila ada kerusakan pada otak akan memperlambat perkembangan motorik. Adanya rangsangan, dorongan, dan kesempatan untuk menggerakkan semua bagian tubuh akan mempercepat perkembangan motorik. Perlindungan yang berlebihan akan melumpuhkan persiapan berkembangnya kemampuan motorik.
13
HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MOTORIK
Kelahiran sebelum waktunya biasanya memperlambat perkembangan motorik. Cacat fisik, seperti buta akan memperlambat perkembangan motorik. Dalam perkembangan motorik, perbedaan jenis kelamin, warna kulit, dan sosial ekonomi lebih banyak disebabkan oleh perbedaan motivasi dan metode pelatihan anak ketimbang karena perbedaan bawaan.
14
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMPELAJARI KETERAMPILAN MOTORIK
Kesiapan belajar Kesempatan belajar Kesempatan berpraktek Model yang baik Bimbingan Motivasi Setiap keterampilan motorik harus dipelajari secar individu Keterampilan sebaiknya dipelajari satu persatu.
15
Masa kecil sering disebut sebagai “saat ideal” untuk mempelajari keterampilan motorik karena beberapa alasan, antara lain: Tubuh anak lentur dibanding tubuh remaja atau orang dewasa sehingga anak lebih mudah menerima semua pelajaran. Anak belum banyak memiliki keterampilan yang akan berbenturan dengan keterampilan yang baru dipelajarinya maka bagi anak mempelajari keterampilan yang baru lebih mudah.
16
Anak lebih berani pada waktu kecil ketimbang telah besar.
Para remaja dan orang dewasa merasa bosan mengalami pengulangan tetapi tidak untuk anak, mereka malah menyenanginya. Anak memiliki tanggung jawab dan kewajiban yang lebih kecil ketimbang yang akan mereka miliki pada waktu mereka bertambah besar.
17
FUNGSI KETERAMPILAN MOTORIK
Keterampilan motorik yang berbeda memainkan peran yang berbeda pula dalam penyesuaian sosial dan pribadi anak. Contoh, sebagian keterampilan berfungsi membantu anak dalam kemandiriannya, sedangkan sebagian lainnya berfungsi untuk membantu mendapatkan penerimaan sosial. Dikarenakan tidak mungkin mempelajari keterampilan motorik secara serempak, anak akan memusatkan perhatian untuk mempelajari keterampilan yang akan membantu mereka memperoleh bentuk penyesuaian yang penting pada sat itu. Misalnya, apabila anak merasa sangat ingin mandiri, mereka akan memusatkan perhatian untuk menguasai keterampilan yang memungkinkan mereka dapat mandiri.
18
pengaruh perkembangan motorik terhadap perkembangan individu
Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan senang. Seperti anak merasa senang dengan memiliki keterampilan memainkan boneka, melempar dan menangkap bola atau memainkan alat-alat mainan. Melalui keterampilan motorik, anak dapat beranjak dari kondisi tidak berdaya pada bulan-bulan pertama dalam kehidupannya, ke kondisi yang independent. Anak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya. Kondisi ini akan menunjang perkembangan rasa percaya diri.
19
Melalui perkembangan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekolah. Pada usia prasekolah atau usia kelas-kelas awal Sekolah Dasar, anak sudah dapat dilatih menulis, menggambar, melukis, dan baris-berbaris. Melalui perkembangan motorik yang normal memungkinkan anak dapat bermain atau bergaul dengan teman sebayannya, sedangkan yang tidak normal akan menghambat anak untuk dapat bergaul dengan teman sebayanya bahkan dia akan terkucilkan atau menjadi anak yang fringer (terpinggirkan). Perkembangan keterampilan motorik sangat penting bagi perkembangan self-concept atau kepribadian anak.
20
4 KATEGORI FUNGSI KETERAMPILAN MOTORIK MENJADI
Keterampilan bantu diri (Self help) Untuk mencapai kemandiriannya, anak harus mempelajari keterampilan motorik yang memungkinkan mereka mampu melakukan segala sesuatu bagi diri mereka sendiri. Keterampilan tersebut meliputi keterampilan makan, berpakaian, merawat diri, dan mandi.
21
Keterampilan bantu sosial (Social help)
Untuk menjadi anggota kelompok sosial yang diterima di dalam keluarga, sekolah, dan tetangga, anak harus menjadi anggota yang kooperatif. Contoh keterampilan agar dapat memperoleh peneriman sosial antara lain membantu pekerjaan rumah atau mengerjakan pekerjaan sekolah.
22
Keterampilan Bermain Untuk dapat menikmati kegiatn kelompok sebaya atau untuk dapat menghibur diri di luar kelompok sebaya, anak harus mempelajari keterampilan bermain bola, mengambar, melukis, dan memanipulasi alat bermain.
23
Keterampilan Sekolah Pada tahun permulaaan sekolah, sebagian besar pekerjaan melibatkan keterampilan motorik seperti melukis, menulis, menggambar, membuat keramik, menari, dan bertukang kayu. Semakin banyak dan semakin baik keterampilan yang dimiliki, semakin baik pula penyesuaian sosial yang dilakukan semakin baik prestasi sekolahnya, baik dalam prestasi akademis maupun dalam prestasi yang bukan akademis
24
Bahaya dalam Perkembangan Motorik
Terlambatnya Perkembangan Motorik Harapan Keterampilan yang Tidak Realistik Tidak dapat Mempelajari Keterampilan Motorik yang Penting Kekakuan
25
Perkembangan bahasa pada anak
26
Perkembangan bahasa pada anak
Kemampuan berbahasa merupakan suatu potensi yang dimiliki semua anak manusia manusia yang normal Kemampuan itu diperoleh tanpa melalui pembelajaran khusus Perkembangan bahasa anak ditandai oleh keseimbangan dinamis atau suatu rangkaian kesatuan yang bergerak dari bunyi – bunyi atau ucapan yang sederhana menuju tututran yang lebih kompleks.
27
Tahap Perkembangan bahasa pada anak
28
Tahap pralinguistik (Masa Meraba)
Pada tahap ini, bunyi – bunyi bahasa yang dihasilkan anak belumlah bermakna. Bunyi – bunyi itu memang telah menyerupai vocal atau konsonan tertentu. Akan tetapi secara keseluruhan bunyi tersebut tidak mengacu pada kata dan makna tertentu. Tahap pralinguistik merupakan tahap perkembangan bahasa anak yang dialami oleh anak yang berusia 0-1 tahun.
29
Tahap linguistik Tahap linguistik adalah tahap perkembangan bahasa anak usia 1-5 tahun. Pada tahapan ini anak mulai bisa mengucapkan bahasa seperti bahasa orang dewasa. Tahap linguistik terbagi lagi ke dalam 4 tahapan, yakni:
30
Tahap holofrasis (tahap satu kata)
Pada tahap ini anak sudah mulai mengucapkan suatu kata. Pada periode ini disebut holofrase, karena anak – anak menyatakan makna keseluruhan frase atau kalimat dalam suatu kata yang diucapkannya itu. Contoh : Mimi (sambil menunjukkan cangkirnya), Akut (sambil menunjuk laba-laba)
31
Ucapan dua kata Berlangsung sewaktu anak berusia 1,5 – 2 tahun. Tahap ini memasuki tahap pertama kali mengucapkan dua holofrase dalam rangkaian yang cepat. Komunikasi yang ingin ia sampaikan adalah bertanya dan meminta. Pada masa ini, kosakata dan gramatika anak berkembang dengan cepat. Tuturannya mulai bersifat telegrafik. Artinya apa yang dituturkan anak hanyalah kata – kata yang penting saja, seperti kata benda, kata sifat, dan kata kerja. Contoh : Mama, Makan ! ; papa, ana ?
32
Pengembangan tata bahasa
Perkembangan anak pada tahap ini makin luar biasa. Perkembangan ini ditandai dengan penggunaan kalimat dengan lebih dari dua kata. Tahap ini umumnya dialami oleh anak usia sekita 2 sampai 5 tahun.
33
tata bahasa menjelang dewasa
Tahap perkembangan bahasa anak yang keempat ini biasanya dialami oleh anak yang sudah berumur antara 5 – 10 tahun. Pada tahap ini anak – anak sudah mulai menerapkan struktur tata bahasa yang rumit dan sudah mampu menyusun kalimat yang lebih rumit.
34
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BAHASA ANAK
Kognisi (Proses Memperoleh Pengetahuan) Pola Komunikasi Dalam Keluarga Jumlah Anak Atau Jumlah Keluarga Posisi Urutan Kelahiran Kedwibahasaan(Pemakaian dua bahasa)
35
SELESAI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.