Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDede Haris Haris Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Al-Insya Al Arobiyy DEDE HARIS
2
Mukoddimah Dalam pembelajaran Bahasa Arab terdapat tiga macam keterampilan yang harus di kuasai siswa, salah satunya adalah keterampilan menulis. Dalam keterampilan menulis ada tahapan-tahapan yang harus di laksanakan seorang guru, yaitu: 1.Pembelajaran tulis-menulis huruf (Khot) 2.Dikte (imla) 3.Mengarang (insya).
3
Pengertian Insya adalah mengarang dalam bahasa arab untuk mengungkapkan isi hati, pengalaman dan pikiran yang dimiliki anak didik Mengarang (al-insya) adalah kategori menulis yang berorientasi kepada pengekspresian pokok pikiran berupa ide, pesan, perassaan, dan sebagainya kedalam bahasa tulisan bukan visualisasi bentuk atau rupa huruf, kata, atau kalimat saja. Maka wawasan dan pengalaman pengarang sudah mulai di libatkan.
4
Tujuan Adapun tujuan dari pengajaran insya adalah Siswa dapat mengarang kalimat-kalimat sederhana dalam bahasa arab Siswa terampil dalam mengemukakan buah pikirannya, melalui karya tulis/ berupa karangan lisan Siswa mampu berkomunikasi melalui korespondensi dalam bahasa arab Siswa dapat mengarang buku-buku cerita yang menarik
5
Macam dan Model Pembelajaran Insya Pembelajaran insya terbagi menjadi dua macam, yaitu: Mengarang terpimpin ( الإنشاء الموجه ) Mengarang bebas ( الإنشاء الحرّ )
6
Mengarang Terpimpin ( الإنشاء الموجه ) Mengarang terpimpin adalah membuat kalimat atau paragraf sederhana dengan bimbingan tertentu berupa pengarahan, contoh, kalimat yang tidak lengkap, dan sebagainya. Mengarang terpimpin bisa pula di sebut dengan mengarang terbatas (al-insya al-muqoyyad) sebab karangan siswa di batasi oleh ukuran-ukuran yang diberikan oleh guru, maka dalam prakteknya tidak menuntut pelajar untuk mengembangkan pikirannya secara bebas.
7
Model Pembelajaran Insya Terpimpin Kalimat yang sesuai Paragraf yang disesuaikan Kalimat yang di buang Menyusun kata Menyusun kalimat Mengubah kalimat Menyambung kalimat Menyempurnakan kalimat
8
Kalimat yang sesuai Langkah pembelajarannya adalah siswa di minta untuk menuliskan beberapa kalimat yang sesuai untuk kalimat tertentu, selanjutnya menuliskan kata yang cocok untuk menulis kalimat tersebut. Misalnya, kalimat yang di contohkan كتب الولد درسه. Sedangkan kata yang muncul umpamanya ( البنت ) maka yang harus di tulis oleh siswa adalah كتبت البنت درسها.
9
Paragraf yang disesuaikan Langkah pembelajarannya adalah guru membuat paragraph tertentu dan siswa di minta untuk menulisnya kembali dengan mengubah salah satu kata pokok. Jika paragraf menceritaka seorang tokoh bernama Hatim (nama anak laki- laki), siswa di minta mengganti nama tokoh ini dengan seorang perempuan, misalnya bernama Maryam. Perubahan nama tokoh ini sudah barang tentu akan menimbulkan perubahan bentuk kata kerja, kata ganti, kata sifat, kata keterangan (hal) yang berkaitan dengan Hatim untuk disesuaikan dengan tokoh baru yaitu Maryam.
10
Kalimat yang di buang Langkah pembelajarannya adalah siswa di minta untuk mengisi titik-titik dengan kata yang di buang dari suatu kalimat. Kata yang di buang itu biasanya berupa kata depan (harfu jar, harfu ataf, kata Tanya, harfu syarat dan sebagiaiya. Terkadang kata yang di buang berupa kata content. Misalnya: ذهب الولد... المدرسة ... الولد مجتهدا قرأ الطالب....
11
Menyusun kata Langakah pembelajarannya adalah siswa di beri beberapa kata yang di susun secara acak untuk di susun menjadi kalimat sempurna. Misalnya: حاسم / تفاحة / أكل / حلوة. Maka kalimat yang mungkin disusun dari kata- kata tersebut adalah أكل حاسم تفاحة حلوة
12
Menyusun kalimat Langkah pembelajarannya adalah siswa diberi beberapa kalimat yang di susun secara acak untuk di susun agar menjadi sebuah paragraph atau alinea sempurna.
13
Mengubah kalimat Langkah pembelajarannya adalah siswa di beri sebuah kalimat dan di minta untuk mengubahnya menjadi kalimat positif, kalimat negative, kalimat tanya, atau kalimat berita; mengubah fi’il mudhori, fi’il madhi, atau fi’il amr, atau mengubah bentuk aktif menjadi pasif atau sebaliknya dan lain sebagainya.
14
Menyambung kalimat Langkah pembelajarannya adalah siswa di beri dua kalimat dan di minta unruk menggabungkannya agar menjai satu kalimat dengan menambahkan misalnya harfu jar, harfu ataf, dan sebagainya. Misalnya: عاد الرجل + الرجل سافر أمس, maka kemungkinan jawabannya adalah عاد الرجل الذى سافر أمس
15
Saran untuk Insya Terpimpin 1.Tidak semua jenis latihan mengarang terpimpin bersifat mudah. Oleh karena itu, guru harus memilih jenis latihan yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. 2.Latihan mengarang terpimpin hendakknya setelah guru mewnerangkan struktur yang terdapat pada jenis latihan tersebut dan melatihkanya secara lisan terlebih dahulu. 3.Kosa kata yang terdapat dalam latihan tersebut harus yang sudah si kenal dan di pelajari siswa.
16
Saran untuk Insya Terpimpin 4.Setelah swelesai menulis dan menjawab latihan, guru melakukan tahap pengoreksian. Pengoreksian ini bisa di lakukan oleh siswa sendiri-sendiri dengan melihat contoh jawaban yang ditulis guru di papan tukis, bisa juga di koreksi oleh guru seluruhnya 5.Guru bersama siswa berdiskusi untuk mencari dan membahas kesalahan-kesalahan umum yang di lakukan oleh siswa. 6.Siswa di minta untuk menulis kembali jawaban yang benar secara keseluruhan atau pada kalimat yang salah saja.
17
Mengarang bebas الإنشاء الحرّ )) Mengarang bebas adalah membuat kalimat atau paragraf tanpa pengarahan, contoh, kalimat yang tidak lengkap dan sebagainya. Mengarang bentuk ini lebih tinggi tingkatannya di bandingkan dengan mengarang terpimpin karena siswa di beri kebebasan untuk mengekspresikan fikirannya.
18
Model Pembelajaran Insya Bebas Al-talkhish : meringkas bacaan terpilih Al-qishshah atau narasi : menceritakan gambar yang di lihat Al-idhah : menjelaskan aktivitas tertentu atau eksposisi
19
A. Al-talkhish Langkah pembelajarannya adalah guru menyediakan teks bacaan kemudian siswa di minta untuk menulis kembali intisari bacaan dengan bahasa arab sesuai kemampuan siswa Teks bacaan bisa diambil dari makalah sederhana atau koran dan majalah berbahasa Arab
20
B. Al-qishshah Langkah pembelajarannya adalah guru menyediakan cerita dalam bentuk gambar kemudian siswa di minta untuk menceritakan isi gambar yang di lihat dengan menggunakan bahasa arab sesuai dengan kemampuannya Gambar yang digunakan bisa berupa kronologi cerita atau gambar tertentu yang memiliki banyak inspirasi untuk ditulis
21
C. Al-idhah Langkah pembelajarannya adalah guru memerintahkan siswa untuk menjelaskan aktivitas tertentu yang selalu di lakukan siswa, seperti: berangkat ke sekolah, naik sepeda motor, dan lain sebagainya Pilihlah tema yang sesuai kehidupan autentik peserta didik
22
Saran Untuk Insya bebas 1.Topik yang di pilih hendaknya di sesuaikan dengan tingkat kebahasaan siswa dan ruang lingkup kehidupannya. Walaupun para pelajar diberi diberi kebebasan untuk menuangkan semua gagasan tentang masalah tertentu, namun perlu disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan pengalaman mereka. 2.Sebelum dilakukan kegiatan mengarang hendaknya ditentukan apa tujuan tulisan ini, dan kepada siapa ditujukan. Walaupun dalam suasana latihan di tempat terbatas (kelas), namun imajinasi para pelajar harus dibawa ke kawasan yang lebih luas, seakan-akan karangan mereka akan dipublikasikan pada masyarakat luas. Hal ini dilakukan untuk mersngsang imajinasi mereka dalam membuat sebuah karangan tertentu.
23
Saran Untuk Insya bebas 3.Untuk mempermudah uraian dalam karangan, sebaiknya ditentukan outline karangan. 4.Mewujudkan karangan di atas kertas, sebaiknya melalui langkah-langkah berikut: mula-mula konsep kasar, konsep ini kemudian diedit/ diperbaiki barangkali ada hal-hal yang salah, setelah itu ditulis rapih pada kertas karangan.
24
DAFTAR PUSTAKA Izzan, Ahmad, 2009. Metodologi pembelajaran Bahasa Arab. Bandung : Humaniora Al-khuli, M. Ali, 2010. Strategi pembelajaran Bahasa Arab ( tejemah Asalib Tadris Al-lughoh Al- arobiyah). Yogyakarta : Basan Publishing. Hermawan, Acep, 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung : Rosdakarya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.