Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STRUKTUR SOSIAL DALAM PERSPEKTIF GLOBAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STRUKTUR SOSIAL DALAM PERSPEKTIF GLOBAL"— Transcript presentasi:

1 STRUKTUR SOSIAL DALAM PERSPEKTIF GLOBAL
Materi kuliah SOSIOLOGI PERDESAAN DAN PERKOTAAN Program Studi Pendidikan Geografi FKIP-UHAMKA Dosen Pengampu : Dra. Indah Meitasari M.si

2 Materi Kuliah diambil dari : Richard T Schaeffer, Sosiologi Jilid 1
Materi Kuliah diambil dari : Richard T Schaeffer, Sosiologi Jilid 1. Penerbit: Salemba dan sumber lain : wikipedia

3 A. Sekilas tentang Emile Durkheim
David Émile Durkheim (lahir 15 April 1858 – meninggal 15 November 1917 pada umur 59 tahun) dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern. Ia mendirikan fakultas sosiologi pertama di sebuah universitas Eropa pada 1895. Dalam bukunya “Pembagian Kerja dalam Masyarakat” (1893), Durkheim meneliti bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam berbagai bentuk masyarakat. Ia memusatkan perhatian pada pembagian kerja, dan meneliti bagaimana hal itu berbeda dalam masyarakat tradisional dan masyarakat modern

4 B. Solidaritas Mekanis dan Organik
Durkheim berpendapat bahwa strukur sosial bergantung pada pembagian kerja dalam masyarakat. Ketika suatu tugas dikerjakan banyak orang dengan pendistribusian tugas yang berbeda-beda, maka pola tersebut adalah khas masyarakat modern. Contoh: restoran cepat saji. Dimana bertani, pengolahan, distribusi dan penjualan sebuah item makanan dilakukan oleh ratusan orang.

5 Dalam masyarakat dengan sedikit pembagian kerja, sebuah kesadaran kolektif berkembang menekankan solidaritas kelompok. Durkheim mengistilahkan kesadaran koletktif ini sebgai solidaritas mekanis. Setiap orang terikat pada pekerjaan yang serupa; menyiapkan makanan, berburu, membuat pakaian, membangun rumah, dsb. Begitu masyarakat telah menjadi kompleks, dan pembagian kerja semakin besar, tidak ada individu yang berjalan sendirian. Ketergantungan pada orang lain menjadi penting bagi keberlangsungan kelompok. Solidaritas mekanik digantikan dengan solidaritas organis. -Seperangkat kesadaran kolektif yang bersandar pada kebutuhan yang dimiliki antar anggota masyarakat. Individu menjadi saling bergantung seperti cara kerja organ dalam tubuh manusia.

6 C. Sekilas tentang Ferdinand Tonnies
Ferdinand Tönnies adalah seorang ahli sosiologi bangsa Jerman, guru besar di Universitas Kiel ( ). Dalam bukunya berjudul Gemenischaft und Gesellschaft (tahun 1887) ia memisahkan dua dasar pengertian bentuk kehidupan manusia yang berbeda : Gemeinschaft (rasa keterikatan tradisional, misalnya masyarakat pedesaan) dengan organisasi (komunitas dengan tujuan rasional seperti masyarakat di kota besar).

7 Gemeinschaft yang ditandai dengan kepolosan, suatu yang wajar, solidaritas, keramah-tamahan, hubungan tetangga yang rukun secara tradisional dan desa tradisional). Gesellschaft menurut Tonnies ialah aspek tanpa bentuk kepribadian, bersifat instrumental dan memang telah diciptakan dan ditunjukkan oleh kenyataan sosial. Tonnies dengan perasaan menyesal memastikan bahwa untuk Gemeinschaft pada akhirnya akan dikalahkan oleh Gesellschaft. Ia juga menyadari bahwa situasi tidak akan mampu berbalik kembali.[1] Walau pandangannya dikecam sebagai terlalu skematik, pandangan tersebut sangat berpengaruh pada tahun 1912.

8 D. Gemeinschaft dan Gesselschaft
Gemeinschaft adalah ciri khas dalam kehidupan pedesaan. Sebuah komunitas kecil dengan orang yang hidup dengan latar belakang dan pengalaman serupa. Hampir semua orang tahu satu sama lain, serta interaksi sosial yang akrab seperti dalam kekerabatan. Terdapat komitmen yang lebih besar pada kelompok sosial dan rasa kebersamaan diantara para anggotanya. Orang-orang berhubungan secara pribadi, bukan dengan “petugas” atau “manajer”. Kontrol sosial dalam Gemeinschaft dipelihara melalui sarana-sarana informal, seperti persuasi moral, gosip bahkan perilaku. Setiap orang peduli dengan perasaan orang lain.

9 Gesselschaft adalah komunitas ideal yang mencirikan kehdiupan urban modern. Dalam komunitas ini, kebanyakan orang tidak mengenal satu sama lain dan merasakan sedikit kesamaan dengan penduduk yang lainnya. Hubungan-hubungan diatur oleh peran sosial yang tumbuh dari tugas-tugas yang mendesak, seperti pembelian sebuah barang datau mengatur pertemuan bisnis. Kepentingan pribadi mendominasi dan hanya sedikit kesepakatan tentang nilai-nilai atau komitmen kepada kelompok. Akibatnya kontrol sosial diserahkan pada teknik-teknik yang lebih formal, seperti hukum dan aturan berbentuk hukuman. -terimakasih- Materi Kuliah dapat di download di :


Download ppt "STRUKTUR SOSIAL DALAM PERSPEKTIF GLOBAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google