Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PRODI AGRIBISNIS UNSIL TASIKMALAYA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PRODI AGRIBISNIS UNSIL TASIKMALAYA"— Transcript presentasi:

1 PRODI AGRIBISNIS UNSIL TASIKMALAYA
HUBUNGAN DUA INPUT PRODI AGRIBISNIS UNSIL TASIKMALAYA

2 Tugas ....!!! PETUNJUK : SIAPKAN KERTAS SECUKUPNYA
TULISKAN NAMA LENGKAP, NPM DAN KELAS SETELAH SELESAI, SIMPAN DI MEJA SAYA. JAWABLAH BEBERAPA PERTANYAAN BERIKUT DENGAN JELAS DAN RINCI : Apa yang dimaksud dengan Analisis Regresi Apa yang saudara ketahui dengan Regresi Linier? Tuliskan Persamaan Fungsinya !! Apa yang saudara ketahui dengan Regresi Berganda? Tuliskan Persamaan Fungsinya !! Apa yang saudara ketahui dengan Fungsi Produksi Cobb-Douglass? Tuliskan Persamaan Fungsinya !! Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi apabila ingin menggunakan Fungsi Produksi Cobb-Douglass ?? Sebutkan Kelebihan dan Kekurangan dari menggunakan Fungsi Produksi Cobb-Douglass ?!! Sebutkan Pula Fungsi Cobb-Douglas sebagai Fungsi Produksi, Fungsi Cobb-Douglas sebagai Fungsi Produksi Prontier, Fungsi Cobb-Douglas sebagai Fungsi Produksi Keuntungan, dan Fungsi Cobb-Douglas sebagai Fungsi Biaya ??!!

3 HUBUNGAN INPUT-INPUT

4 KURVA ISOQUANT Ø IKURVA ISOQUANT (ISOPRODUCT).
Kurve isoquant merupakan tempat kedudukan kombinasi penggunaan 2 macam input dengan tingkat produksi yang sama. Misal : Fungsi Produksi Y = 18 X 1 X 2 + 14 X - Dimana : Pupuk kandang Pupuk buatan Dalam batas tertentu pupuk kandang dan pupuk buatan dapat saling menggantikan sehingga pengurangan pupuk kandang dapat diimbangi dengan penambahan pupuk buatan . Bila variabel dan X dari fungsi produksi tersebut diatas masing masing di isi data/angka maka akan diperoleh angka estimasi besarnya produksi (Y) sebagaimana hasil simulasi berikut ini :

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14 perubahan jumlah modal (TVC) maka isocost akan
X 1 Isocost, isocost 2 Gambar : A. Gambar : B Gambar A : Apabila terjadi perubahan jumlah modal (TVC) maka isocost akan bergeser kekanan atau kekiri dengan arah sejajar (dengan catatan rasio harga input tidak berubah ). Pergeseran ke kanan berarti produsen punya kemampuan lebih besar untuk membeli input X1 maupun X2, dan sebaliknya. Gambar B : Apabila terjadi perubahan harga input maka slope isocost akan berubah (makin tegak atau makin landai) karena slope isocost ditentukan oleh rasio harga input.

15 ALOKASI PENGGUNAAN DUA MACAM INPUT
Produsen pertanian kebanyakan berhadapan dengan bentuk pasar persaingan yang mendekati sempurna , baik pasar input maupun pasar output. Dengan demikian produsen jelas tidak mungkin bisa mempengaruhi harga di pasar , baik harga input yang dia perlukan maupun harga ou tput hasil produksinya. Bagi petani jenis ini, harga yang terjadi dipasar semata - mata hanya merupakan data baginya. Sehingga yang bisa dilakukan oleh petani hanya bagaimana berupaya agar dalam proses produksinya dapat dilakukan secara lebih efisien sehingga harga pokok atau biaya produksi per satuan produk bisa ditekan. Dengan harga pokok yang rendah , maka bargaining position petani menjadi lebih baik, sebab selisih antara harga jual di pasar dengan biaya produksi lebih besar. Dalam kondisi denga n banyak keterbatasan (modal, skill, tenaga dll) maka yang bi s a dilakukan oleh petani hanya mengejar kondisi OPTIMUM , yaitu kondisi terbaik yang bisa dicapai sesuai kemampuan petani menghadapi kendala meskipun bila dilihat dari indikator efisiensi, baran gkali tingkat efisiensinya masih lebih rendah dibanding dengan petani lain yang kendalanya lebih sedikit.

16

17 Dalam kata "pendapatan" didalamnya terkandung biaya produksi yang tidak benar - benar dikeluarkan (implisit ) karena proses usahataninya menggunakan faktor produksi yang sudah dimilikinya oleh keluarga. Meskipun demikian konsep optimasi dan efisiensi tet ap diperlukan untuk membantu bagaimana petani bisa menekan pemborosan dalam alokasi faktor produksi . Bila suatu usahatani kecil yang menerapkan konsep optimasi atau efisiensi ekonominya telah maksimum dan setelah diukur ternyata bisa menghasilk an keuntungan, maka bila diukur pendapatannya, pasti angka pendapatan tersebut lebih besar dari keuntungannya . Beberapa hambatan untuk menuju kondisi efisiensi maksimal antara lain : o Keterbatasan pengetahuan dan informasi si p rodusen Keterbatasan sumb er daya (modal dll). Adanya norma, peraturan dan benturan kepentingan seperti : Adanya ketentuan UMR dll regulasi dari pemerintah. Adanya larangan/undang undang anti monopoli. Pengenaan pajak progresif.

18


Download ppt "PRODI AGRIBISNIS UNSIL TASIKMALAYA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google