Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehhery simanjuntak Telah diubah "5 tahun yang lalu
2
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
3
Penyebab utama dari kelainan ini tidak diketahui. Ada beberapa teori yang dikemukakan mengenai penyebab arthtritis reumatoid, yaitu Infeksi streptokokus hemolitikus dan streptokokus non hemolitikus Endokrin Autoimun Metabolic Faktor genetik serta faktor pemicu
4
Pemahaman mengenai anatonomi normal dan fisiologi persendian diartrodial atau sinovial merupakan kunci untuk memahami patofisiologi penyakit reumatik. Fungsi persendian sinovial memilki kisaran gerak tertentu kendati masing-masing orang tidak mempunyai kisaran gerak yang sama pada sendi-sendi yang dapat digerakkan. Pada sendi sinovial yang normal, kartilago artikuler membungkus ujung tulang pada sendi dan menghasilkan permukaan yang licin serta ulet untuk gerakkan. Membran sinovial melapisi dinding dalam kapsula fibrosa dan mensekresi cairan ke dalam ruangan antar tulang.
5
Pada artritis reumatoid, reaksi autoimun terutama terjadi pada jaringan sinovial. Proses fagositosis menghasilkan enzim-enzim dalam sendi. Enzim-enzim tersebut akan memecah kolagen sehingga terjadi edema, proliferasi membran sinovial, dan akhirnya membentuk panus. Panus akan menghancurkan tulang rawan dan menimbulkan erosi tulang, akibatnya menghilangkan permukaan sendi yang akan mengganggu gerak sendi. Otot akan turut terkena karena serabut otot akan mengalami perubahan generatif dengan menghilangnya elastisitas otot dan kekuatan kontraksi otot (Lukman, 2009).
6
Menurut Lukman (2009), ada beberapa manifestasi klinis yang lazim ditemukan pada klien artritis reumatoid. Manifestasi ini tidak harus timbul sekaligus pada saat yang bersamaan. Oleh karena itu, penyakit ini memiliki manifestasi klinis yang sangat bervariasi. Gejala-gejala konstitusional, misalnya lelah, anoreksia, berat badan menurun, dan demam. Terkadang dapat terjadi kelelahan yang hebat. Poliarhtritis simetris, terutama pada sendi perifer, termasuk sendi- sendi di tangan, namun biasanya tidak melibatkan sendi-sendi interfalangs distal. Hampir semua sendi diartrodial dapat terserang
7
Arhtritis erosif, merupakan ciri khas artritis reumatoid pada gambaran radiologik. Peradangan sendi yang kronik mengakibatkan erosi di tepi tulang dan dapat dilihat pada radiogram Kekakuan di pagi hari selama lebih dari satu jam, dapat bersifat generalisata tetapi terutama menyerang sendi-sendi. Kekakuan ini berbeda dengan kekakuan sendi pada osteoarthritis, yang biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit dan selalu kurang dari satu jam.
8
Kelainan sistem pencernaan yang sering dijumpai adalah gastritis dan ulkus peptik yang merupakan komplikasi utama penggunaan obat anti inflamasi non steroid (OAINS) atau obat pengubah perjalanan penyakit DMARD (disease modifying antirheumatoid drugs) yang menjadi faktor penyebab morbiditas dan mortalitas utama pada artritis rheumatoid. Komplikasi saraf yang terjadi tidak memberikan gambaran yang jelas, sehingga sukar dibedakan antara akibat lesi artikular dan lesi neuropatik. Umumnya berhubungan dengan mielopati akibat ketidakstabilan vertebra servikal dan neuropati iskemik akibat vaskulitis (Mansjoer, 1999).
9
Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) akan meningkaT Tes faktor reuma biasanya positif pada lebih dari 75% pasien artritis reumatoid terutama bila masih aktif. Sisanya dapat dijumpai pada pasien lepra, TB paru, sirosis hepatis, penyakit kolagen dan sarkoidosis Leukosit normal atau meningkat sediki Trombosit meningkat Kadar albumin serum turun dan globulin Jumlah sel darah merah dan komplemen C 4 menurun Protein C-reaktif dan antibodi antinukleus (ANA) biasanya positif Laju sedimentasi eritrosit meningkat menunjukkan inflamasi Tes aglutinasi lateks menunjukkan kadar igG atau igM (faktor mayor dari rheumatoid) tinggi. Makin tinggi iter, makin berat penyakitnya Pemeriksaan sinar-X dilakukan untuk membantu penegakkan diagnosa dan memantau perjalanan penyakit. Foto rontgen menunjukkan erosi tulang yang khas dan penyempitan rongga sendi yang terjadi kemudian dalam perjalanan penyakit tersebut (Mansjoer, 1999 dan Rosyidi 2013).
10
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada pasien dengan Arthtritis Reumatoid yaitu Langkah pertama dari program penatalaksanaan artritis reumatoid adalah memberikan pendidikan kesehatan yang cukup tentang penyakit kepada klien, keluarganya, dan siapa saja yang berhubungan dengan klien. klien diberikan OAINS (Obat Anti Inflamasi Non Steroid) untuk mengatasi nyeri sendi akibat inflamasi yang sering dijumpai Pembedahan, pembedahan ini dilakukan jika berbagai cara telah dilakukan dan tidak berhasil serta ada alasan yang cukup kuat, sehingga dapat dilakukan pembedahan (Mansjoer, 1999 dan Lukman, 2009)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.