Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Unsur Hara Esensial Essential Plant Nutrients UNSUR HARA  Tumbuhan akan menyerap unsur hara dalam bentuk ion yang terdapat di sekitar daerah perakaran.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Unsur Hara Esensial Essential Plant Nutrients UNSUR HARA  Tumbuhan akan menyerap unsur hara dalam bentuk ion yang terdapat di sekitar daerah perakaran."— Transcript presentasi:

1

2 Unsur Hara Esensial Essential Plant Nutrients

3 UNSUR HARA  Tumbuhan akan menyerap unsur hara dalam bentuk ion yang terdapat di sekitar daerah perakaran (rizosfir).  Unsur-unsur ini harus berada dalam bentuk tersedia (available) dan dalam konsentrasi optimum bagi pertumbuhan.  Unsur-unsur tersebut juga harus berada dalam suatu keseimbangan. UNSUR-UNSUR HARA ESENSIAL  Unsur hara yang sangat diperlukan oleh tanaman, dan fungsinya dalam tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain.  Produktivitas tanaman sangat dipengaruhi oleh unsur hara di dalam tanah karena: defisiensi unsur hara  pembatas utama kelebihan unsur hara  pada kondisi tertentu (misalnya lingkungan tanah masam), konsentrasi unsur hara esensial dan unsur hara lain dalam tanah dapat bersifat toksik untuk pertumbuhan beberapa tanaman.

4 PRINSIP FAKTOR PEMBATAS Besarnya produksi tanaman ditentukan oleh unsur yang paling rendah ketersediaannya. Jika salah satu faktor berada dalam keadaan tidak seimbang dengan faktor lain, maka faktor ini dapat menekan atau mengganggu pertumbuhan tanaman  Hukum the law of the minimum, Liebig Suatu unsur hara dianggap esensial jika:  Defisiensi unsur hara tersebut menyebabkan tanaman tidak mungkin dapat menyelesaikan stadium vegetatif dan reproduktifnya.  Defisiensi adalah bersifat spesifik pada unsur yang dimaksudkan, dan hanya dapat dihindari atau diperbaiki dengan menambahkan unsur tersebut  Unsur tersebut terlibat langsung dalam nutrisi tanaman.

5 Unsur hara dapat tersedia di sekitar akar tanaman dengan cara-cara: 1.Aliran Masa (Mass Flow) Adalah gerakan unsur hara di dalam tanah menuju permukaan akar tanaman bersama-sama gerakan massa air. Gerakan massa air dalam tanah menuju ke permukaan akar tanaman berlangsung terus-menerus karena air terus-menerus diserap akar dan menguap melalui proses transpirasi. 2. Difusi Air dan unsur hara yang terlarut di dalamnya disebut larutan tanah (soil solution). Pada waktu akar tanaman menyerap unsur hara dari larutan tanah, unsur hara lain yang terlarut dalam air bergerak menuju akar tanaman tanpa aliran air tetapi bergerak sebagai akibat hukum difusi, yaitu bergeraknya unsur hara dari bagian yang berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.

6 3. Intersepsi Akar Ion diambil akar ketika akar berkembang dalam tanah (akar semakin memanjang lebih jauh ke dalam tanah). Unsur-unsur hara yang telah tersedia di sekitar perakaran tanaman tsb selanjutnya melalui suatu proses dapat diserap ke dalam akar tanaman. Proses ini yaitu: Diperlukan energi metabolik yang didapat dari pernapasan akar tanaman. Proses penyerapan unsur hara merupakan proses yang selektif (memilih unsur tertentu).

7 Unsur Hara Esensial = Essential Plant Nutrients Macronutrients –Required in relatively large amounts. Micronutrients –Required in small amounts. –Minor or trace elements.

8 Unsur hara makro: Diperlukan dalam jumlah banyak Kekurangan unsur hara makro, menimbulkan gejala defisiensi yang tidak dapat digantikan oleh unsur lain Kelebihan unsur hara makro tidak atau jarang menimbulkan pengaruh Unsur hara mikro: Diperlukan dalam jumlah sedikit Kekurangan biasanya dapat digantikan oleh unsur- unsur mikro lainnya Kelebihan dapat menjadi racun

9 Macronutrients= Unsur Hara Makro Fall into one of three categories: –Non-Mineral Elements –Primary Nutrients –Secondary Nutrients

10 Non-Mineral Elements (C) Carbon (H) Hydrogen (O) Oxygen

11 UNSUR HARA MAKRO PRIMER (N) Nitrogen (P) Phosphorus (K) Potassium

12 Secondary Nutrients (Ca) Calcium (Mg) Magnesium (S) Sulfur

13 Micronutrients (Fe) Iron (Cu) Copper (Zn) Zinc (B) Boron (Mo) Molybdenum (Mn) Manganese (Cl) Chlorine

14 UNSUR HARA PENYUSUN TANAMAN 90% Air 10% Bhn Kering O 44% N 0,2-2% H 7% C 47% CO 2 O2O2 H2OH2O NH 4 + NO 3 - H 2 PO 4 - SO 4 - HPO 4 - Ca 2+ K + 2+ Mg 2+ Fe 3+ Mn 2+ Bo 3 3- MoO 4 2- Co 2+ H2OH2O O2O2 Cl - Zn 2+

15 Bahan kering terdiri dari bahan-bahan organik dan an-organik. Menurut analisa kimia ternyata kandungan bahan organik terdiri dari : Karbon (C)sekitar 47 % Hidrogen (H)sekitar 7 % Oksigen (O)sekitar 44 % Nitrogen (N)sekitar 0,2 %

16 Sumber N (Nitrogen) Udara merupakan sumber Nitrogen yang tersebar. Dalam pemanfaatannya bagi tanaman harus mengalami perubahan terlebih dahulu dalam bentuk Amoniak (NH 4 + ) dan Nitrat (NO 3 - )dan hal ini dapat dihasilkan oleh : 1.Terjadinya halilintar di udara ternyata dapat menghasilkan zat nitrat, yang kemudian dibawa air hujan meresap ke bumi. 2.Bahan organis dalam bentuk sisa-sisa tanaman di alam terbuka (misalnya dalam pupuk kandang) 3.Pabrik-pabrik pupuk buatan (seperti Urea, ZA, dll) 4.Dan oleh bakteri-bekteri

17 Pemberian Zat N berlebihan dapat merugikan : Akan banyak menghasilkan daun dan batang Batang lembek dan mudah rebah Kurang menghasilkan buah Dapat melambatkan masaknya biji

18 Unsur P (Fosfor) Sebagia bagian dari inti sel sangat penting dalam pembelahan sel, demikian pula bagi perkembangan jaringan meristem. Fosfor diambil tanaman dalam bentuk H 2 PO 4 -, dan HPO 4 =. Fungsi P (Fosfor) bagi Tanaman : 1.Mempercepat pertumbuhan akar semai 2.Mempercepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa pada umumnya 3.Dapat mempercepat pembungaan dan pemasakan buah 4.Merupakan bagian dari inti sel 5.Penting dalam pembelahan sel 6.Penting dalam perkembangan jaringan meristem 7.Penting dalam pertumbuhan jaringan muda dan akar

19 Sumber Fosfat dapat dijelaskan bahwa zat Fosfat berada di dalam tanah sebagai fosfat mineral yang kebanyakan terdapat : 1.Dalam bentuk batu kapur-fosfat (Cirebon fosfat, Muria fosfat, dll) 2.Dalam bentuk sisa tanaman dan lain-lain bahan organis 3.Dalam berbagai bentuk pupuk buatan (Superfosfat, dobel super fosfat, Cirebon-fosfat, dll) Pemberian pupuk P berlebihan pada tanah liat, pupuk P dapat berubah menjadi padat, sukar larut dan tidak tersedia, terbentuk fosfat Aluminium dan fosfat besi.

20 Kalium (K) Elemen ini dapat dikatakan bukan elemen yang langsung pembentuk bahan organik. Dalam hal ini dapat pula ditegaskan bahwa Kalium berperan membantu : 1. Pembentukan protein dan karbohidrat 2. Mengeraskan bagian kayu dari tanaman 3. Meningkatkan resistensi tanaman terhadap penyakit 4. Meningkatkan kualitas biji atau buah 5. Kebanyakan berada pada bagian titik tumbuh.

21 Sumber-sumber Kalium : 1. Beberapa jenis mineral 2. Sisa-sisa tanaman dan jasad renik 3. Air irigasi serta larutan dalam tanah 4. Abu tanaman dan pupuk buatan Misalnya pada abu daun teh yang muda mengandung sekitar 50 % K 2 O, sedangkan pada pucuk tebu mengandung sekitar 60-70 % K 2 O. Zat Kalium mempunyai sifat mudah larut dan hanyut selain itu mudah difiksasi dalam tanah.

22 Carbon, Oksigen dan Hidrogen Unsur C, O, dan H, merupakan bahan baku dalam pembentukan jaringan tubuh tanaman. Berada dalam bentuk H 2 O (air), H 2 CO 3 (asam arang dan CO 2 dalam udara. 1. Carbon (C) : Penting sebagai pembangun bahan organik, karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik. Carbon diambil tanaman berupa CO 2, sumber carbon dapat dikatakan banyak, dalam ruangan tertutup yang berisi : CO 2 ----- fotosintesa terus aktif

23 Kandungan carbon bervariasi diatas tanah, diatas daun, dalam hal ini satu meter diatas tanah akan berbeda. Diudara terbuka terdapat 0,03 % CO 2, sedangkan di tempat yang banyak tanamannya terdapat CO 2 yang lebih besar dari 0,03 %. 2. Oksigen : Terdapat dalam bahan organik sebagai atom dan termasuk pembangun bahan organik, diambil dalam bentuk CO 2. Sumbernya tidak terbatas.

24 3. Hidrogen Merupakan elemen pokok pembangun bahan organik, supply dari air. Sumbernya tidak terbatas.

25 Kalsium (Ca) : Kalsium termasuk unsur hara yang esensial, unsur ini diserap dalam bentuk Ca ++. Sebagian besar terdapat dalam daun dalam bentuk kalsium pektat yaitu dalam lamella pada dinding sel. Selain itu terdapat juga dalam batang, berpengaruh baik pada pertumbuhan ujung dan bulu-bulu akar. Dalam ini apabila zat ini tidak diperhatikan atau ditiadakan, maka pertumbuhan ujung dan bulu-bulu akar akan terhenti sedangkan bagian-bagian yang telah terbentuk akan mati dan berwarna coklat kemerah-merahan.

26 Fungsi Kalsium : 1. Ca terdapat pada tanaman yang banyak mengandung protein 2. Ca ada hubungannya dalam pembuatan protein ataubagian yang aktif dari tanaman 3. Ca dapat menetralkan asam-asam organik yang dihasilkan pada metabolisme 4. Kekurangan Ca pada tanaman gejalanya pada pucuk 5. Ca penting bagi pertumbuhan akar, sama halnya dengan urium 6. Ca dapat menetralkan tanah asam, dapat menguraikan bahan organik, tersedianya pH dalam tanah tergantung pada Ca. Sumber Ca : Terutama batu-batu kapur dan sisa-sisa tanaman.

27 Magnesium (Mg) Magnesium diserap dalam bentuk Mg ++, merupakan bagian dari khlorofil. Kekurangan zat ini maka akibatnya adalah khlorosis, gejala-gejalanya akan tampak pada permukaan daun sebelah bawah. Kadar Mg di dalam bagian-bagian vegetatif dapat dikatakan rendah daripada kadar Ca, akan tetapi di dalam bagian-bagian generatif malah sebaliknya. Mg banyak terdapat dalam buah dan juga dalam tanah. Sebagai pupuk diberikan dalam bentuk : MgSO 4, MgCo 3, Mg (OH) 2.

28 Di dalam tanah Mg berasal dari dekomposisi batuan yang mengandung mineral, seperti : Biotit, terpentin, klorit, dan olivin. Sumber-sumbernya : 1. CaCO 3 MgCO 3 ---------------Dolomitic limestone 2. MgO ----------------------------Magnesia 3. Mg 3 SiO 2 (OH) 4 ---------------Terpentin 4. MgCO 3 -------------------------Magnesit 5. MgCl 2 KCl 6 H 2 O --------------Karnalit. 6. dll

29 Sulfur (S=belerang) Sulfur diserap dalam bentuk SO 4 -, zat ini merupakan bagian dari protein yang terdapat dalam bentuk : Cystein, methionin dan thiamine. Biji tanaman terdapat kandungan zat belerangnya cukup banyak sekitar 50 % dari jumlah kandungan unsur fosfat. terdapat pada tanaman jenis leguminoceae karena pada tanaman legum sulfur sangat penting untuk pembentukan nodula (bintil-bintil akar,kekurangan sulfur gejalanya khlorosis, kecuali pada pucuk).

30 Unsur S banyak terdapat di dalam tanah kadang- kadang kelebihan bersifat racun Sumber-sumber Sulfur : 1. Sisa-sisa tanaman dan jasad renik/serangga yang telah melapuk khususnya dari zat protein. 2. Berasal dari pupuk amonium sulfat, lebih banyak mengandung sulfur dibandingkan dengan N nya. 3. Superfosfat, kandungan fosfat dan sulfurnya seimbang.

31 Tipe Pupuk Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen.media tanamtanamanhara organiksuplemen Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen.hormon tumbuhan

32 Pupuk Lengkap vs. Tidak Lengkap Complete Fertilizers –Contain all 3 primary nutrients of nitrogen, phosphorus, & potassium. Examples: –10-10-10 –15-30-15 –20-5-20

33 Pupuk Lengkap vs. Tidak Lengkap Incomplete Fertilizers –DO NOT have all 3 primary nutrients. Examples: –20-0-0 –0-20-0 –12-0-44

34 Pupuk Organik vs. An-organik Organic Fertilizers –Come from plant or animal matter & contain carbon compounds. Examples: –Sludge –Animal Tankage

35 Pupuk Organik vs. An-organik Advantages of Organic Fertilizers –Slow release of nutrients. –Not easily leached from soil. –Add organic components to growing media.

36 Pupuk Organik vs. Anorganik Disadvantages of Organic Fertilizers –Hard to get. –Expensive. –Not sterile. –Low nutrient content.

37 Pupuk Organik vs. Anorganik Inorganic Fertilizers –Come from sources other than animals or plants…. Chemical products.

38 Pupuk Organik vs. Anorganik Advantages of Inorganic Fertilizers –Can make desired ratio of nutrients. –Lower cost. –Easy to get

39 Pupuk Organik vs. Anorganik Disadvantages of Inorganic Fertilizers –No organic material. –Possible chemical building up in growing media.

40 Metode Aplikasi Pupuk = Metode Pemupukan Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun.daun

41 Banding = Tugal Placing a band of fertilizer about 2 inches to the sides & about 2 inches below seed depth. Do NOT place below seeds because fertilizer will burn roots.

42 Sidedressing Placing a band of fertilizer near the soil surface and to the sides after seedlings emerge from the soil.

43 Semprot daun = Foliar Spraying Spraying micronutrients in a solution directly on the plant leaves. Used to quickly correct nutrient deficiencies, but…. –If fertilizer concentration is too high, leaf burning will occur.


Download ppt "Unsur Hara Esensial Essential Plant Nutrients UNSUR HARA  Tumbuhan akan menyerap unsur hara dalam bentuk ion yang terdapat di sekitar daerah perakaran."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google