Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSudirman Ivan Kusuma Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
HUBUNGAN LAMANYA MENYUSUI DAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 5-6 TAHUN
Devi Latifah Pembimbing I : Frecillia Regina, dr.,SpA.IBCLC. Pembimbing II : Grace Puspasari, dr.,M.Gizi.
2
PENDAHULUAN
3
Latar Belakang Pada zaman sekarang masalah kesehatan gizi di Indonesia memasuki masalah gizi ganda atau Double Burden of Malnutrition yaitu gizi kurang dan juga masalah gizi lebih. Masalah gizi lebih atau obesitas dapat terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa. Kasus obesitas pada anak merupakan suatu masalah kesehatan yang kompleks dengan kasus yang semakin meningkat tiap tahunnya.1 Dampak obesitas pada anak adalah terjadinya penyakit metabolik, degeneratif dan juga kegemukan di masa dewasa Obesitas dapat terjadi pada semua usia namun paling rentan dialami oleh balita, anak- anak, dan remaja terutama umur 5-6 tahun. Hal tersebut terjadi karena pada usia 5-6 tahun sedang mengalami tumbuh kembang yang sangat pesat sehingga apabila pemberian gizi tidak seimbang maka kemungkinan obesitas dapat meningkat. Berdasarkan data Riskesdas oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013, prevalensi overweight dan obesitas pada anak usia tahun di Indonesia sebesar 18,8% dengan persentase overweight 10,8% dan obesitas 8,8%. Persentase Provinsi Jawa Barat masih tinggi yaitu sebesar 18,6% dengan overweight 10,7% dan obesitas 7,9%. Kota Bandung memiliki persentase overweight 12,1 % obesitas sebesar 6,8%
4
Faktor penyebab obesitas pada anak dapat dikelompokan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor genetik, berat badan lahir, dan kenaikan berat badan saat bayi sedangkan faktor eksternal adalah nutrisi, aktivitas fisik, tingkat pengetahuan ibu, tingkat pendapatan keluarga, pengaruh media dan konsumsi ASI. ASI berfungsi sebagai faktor protektif terhadap obesitas. Hal tersebut dijelaskan pada hasil penelitian Davis et,al tahun 20076, Kiess et,al tahun , dan Departemen Kesehatan USA yang menyatakan bahwa ASI eksklusif berperan sebagai faktor protektif obesitas.7 Penelitian-penelitian tersebut menyatakan bahwa prevalensi overweight dan obesitas pada anak yang mendapatkan ASI eksklusif cenderung rendah Berdasarkan penelitian-penelitian diatas dan belum adanya penelitian di Bandung tentang hal tersebut, maka peneliti ingin menganalisis tentang dampak lamanya menyusui dan pemberian ASI eksklusif terhadap status gizi anak usia 5-6 tahun
5
IDENTIFIKASI MASALAH 1. Bagaimana hubungan lamanya pemberian ASI dengan status gizi anak usia 5-6 tahun. 2. Bagaimana hubungan ASI eksklusif dengan status gizi anak usia 5-6 tahun.
6
MAKSUD DAN TUJUAN Mengetahui hubungan lamanya pemberian ASI dan ASI eksklusif dengan status gizi anak usia 5-6 tahun.
7
MANFAAT KARYA TULIS ILMIAH
Manfaat Akademis Memberikan informasi kepada akademi kedokteran mengenai pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap status gizi usia 5-6 tahun. Manfaat Praktis 1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemegang program tentang penatalaksanaan kesehatan untuk khususnya penanganan obesitas pada anak dengan cara meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya pemberian ASI terhadap anak. 2. Sebagai pedoman bagi masyarakat untuk berperan serta dalam pelaksanaan program sosialisasi ASI dan penurunan kejadian obesitas pada anak.
8
KERANGKA PIKIR
9
METODE PENELITIAN
10
ALAT DAN BAHAN PENELITIAN
Bahan penelitian berasal dari data Kuesioner Timbangan BB (timbangan digital dengan tingkat ketelitian 0,1kg) TB alat ukur (mikrotoise) Grafik pertumbuhan BMI menurut Umur dari CDC 2000 Food Recall 2x24 jam
11
SUBJEK PENELITIAN Populasi
Penelitian melibatkan anak dengan usia 5-6 tahun di Sekolah Taman Kanak-Kanak dengan populasi sebanyak 120 anak. Sampel Sampel penelitian ini adalah anak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 40 kasus dan 40 kontrol.
12
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di dua Sekolah Taman Kanak-Kanak Kota Bandung dan Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Provinsi Jawa Barat. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2017 – Juli 2018.
13
Besar Sampel Cara Pemilihan Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara consecutive sampling, yang artinya peneliti mengambil semua subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sampai jumlah subjek sampel minimal terpenuhi. Kriteria Pemilihan Sampel Kriteria Inklusi Kriteria Inklusi pada kasus adalah: Anak umur 5-6 tahun. Statu gizi overweight, dan obesitas. Berat badan lahir normal ( 2500 – 4000 gram ). Ibu dan anak bersedia menjadi responden (informed consent). Kriteria Inklusi pada kontrol adalah: Statu gizi normal. Kriteria Eksklusi Kriteria Eksklusi pada kasus dan kontrol untuk penelitian ini adalah : Memiliki kelainan bawaan, hormonal, atau dalam pengobatan penyakit berdasarkan kuesioner. Anak dengan data isian form tidak lengkap.
14
Perhitungan besar sampel
15
Rancangan Penelitian Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Variabel Penelitian Variabel Independen : Lamanya menyusui dan ASI eksklusif Variabel Dependen : Status gizi anak usia 5-6 tahun
16
Definisi Operasional Lamanya menyusui : Rentang waktu mulai anak mendapatkan ASI hingga anak tidak mendapatkan ASI lagi dihitung dalam bulan dengan durasi < 6 bulan dan ≥ 6 bulan . ASI Eksklusif : Pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi sampai umur 6 bulan pada variabel penelitian ini dikategorikan ASI Eksklusif dan non ASI Ekslusif. Kasus (Overweight dan Obesitas) : Penilaian berdasarkan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu BB/TB2 dengan menggunakan growth chart CDC 2000 dengan hasil IMT antara persentil mengalami overweight dan jika nilai IMT ≥ persentil 95 maka mengalami obesitas. Kontrol (Normal) : Penilaian berdasarkan pengukuran Indeks Masa Tubuh (IMT) yaitu BB/TB2 dengan menggunakan growth chart CDC 2000 dengan hasil IMT antara persentil 5-85.
17
PROSEDUR PENELITIAN Mengurus etik penelitian.
Analisis hasil data dan pembuatan laporan penelitian berupa karya tulis ilmiah. Membuat data Pemilahan data berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel penelitian Mengajukan surat izin ke sekolah taman kanak-kank Meminta surat izin dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha . Mengurus etik penelitian.
18
ANALISIS DATA Odds Ratio
Untuk melihat adanya kejelasan tentang dinamika hubungan antara faktor risiko dan faktor efek dilihat melalui nilai rasio odds (OR) Odds Ratio Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Lamanya Menyusui dan ASI eksklusif dengan status gizi anak usia 5-6 tahun Chi-Square
19
Hasil dan pembahasan
20
Karakteristik Kasus dan Kontrol berdasarkan penelitian
Variabel Kontrol Berlebih Jumlah n (40) % n (100) Durasi Pemberian ASI < 6 bulan ≥ 6 bulan 8 32 20% 80% 36 4 90% 10% 44 55% 45% ASI Eksklusif Tidak ASI Eksklusif 38 2 95% 5% 46 34 57,5% 42,5% Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 17 23 27 13 67,5% 32,5% Urutan Kelahiran Anak tunggal/ pertama Bukan anak pertama/tunggal 59 21 73,8% 26,3% Pendapatan Keluarga Diatas UMR UMR 10 30 25% 75% 40 50% Pendidikan IBU Rendah Tinggi 16 24 40% 60% 20,3% 79,7% Status Gizi Ibu Normal 3 37 7,5% 92,5% 20 60 Status Gizi Ayah 9 31 22,5% 77,5% 6 15% 85% 15 65 18,8% 81,3% Pekerjaan IBU Bekerja Tidak Bekerja 29 11 72,5% 27,5% 49 61,3% 38,8% Asupan Gizi 19 52,5% 47,5% 48 dari 40 anak terdapat beberapa karakteristik yang mendukung terhadap status gizi anak berlebih yaitu: anak yang mendapatkan ASI < 6 bulan (90%), tidak mendapatkan ASI eksklusif (95%), anak laki-laki (67,5%), anak tunggal/pertama (80%), dengan pendapatan lebih tinggi dari UMR (75%), serta ibu yang bekerja (72,5%), dan asupan gizi berlebih (52,5%).
21
Gambaran Hubungan antara Lamaya Menyusui dengan Status gizi Anak Usia 5-6 Tahun
Variabel Kontrol Kasus OR 95% CI Nilai p n (40) % Durasi Pemberian ASI < 6 Bulan ≥ 6 Bulan 8 32 20% 80% 36 4 90% 10% 0,028 0,008-0,101 0,000 Sesuai dengan penelitian Handayani (2007) yang menemukan bahwa anak yang mendapatkan durasi ASI < 6 bulan mempunyai risiko 0,72 kali untuk terjadinya kegemukan (95% CI: 0,40-1,26) sedangkan durasi ASI > 12 bulan mempunyai risiko 0,37 kali untuk terjadinya kegemukan dibanding dengan anak yang mendapatkan durasi ASI < 6 bulan (95% CI: 0,22-0,61). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Grummer and Mei (2004) yang menyatakan bahwa anak yang mendapatkan ASI 6-12 bulan akan memperkecil risiko obesitas (RR = 0,70, 95% CI: 0,25-0,95). Penelitian oleh Kries, et.al (1999) menyatakan bahwa pemberian ASI > 12 bulan akan menurunkan risiko terjadinya obesitas pada anak (OR = 0,8, 95% CI: 0,2-1,5). Penelitian Gilman (2007) menunjukkan bahwa ASI memiliki efek protektif yang bermakna terhadap kegemukan dan obesitas.
22
Gambaran Hubungan antara ASI Ekskluasif dengan Status Gizi Anak Usia 5-6 Tahun
Variabel Kontrol Kasus OR 95% CI Nilai p n (40) % ASI Eksklusif Tidak ASI Eksklusif 8 32 20% 80% 38 2 95% 5% 0,013 0,003-0,066 0,000 Sejalan dengan hasil penelitian Weyerman (2006) menemukan bahwa anak yang diberi ASI eksklusif mempunyai hubungan protektif terhadap kelebihan berat badan (OR = 0,4, 95% CI: 0,2-0,9) dibandingkan anak yang tidak diberi ASI eksklusif. Menurut Black et.al (2003) dalam WHO (2003), bahwa bayi kurang dari 6 bulan tidak mendapatkan ASI eksklusif risiko 5 kali lebih besar terhadap morbilitas dan mortalitas dibanding bayi yang diberi ASI eksklusif. Penelitian Elizabeth, et.al (2006), menemukan bahwa ada hubungan yang signifkan antara ASI eksklusif dengan kejadian kegemukan pada anak, dimana anak yang diberi ASI mempunyai peluang 0,66 kali untuk terjadinya kegemukan dibanding dengan yang bukan ASI eksklusif (OR= 0,66, 95% CI: 0,53-0,82).
23
UJI HIPOTESIS Hipotesi Penelitian: Hipotesis 1 :
Terdapat hubungan antara lamanya menyusui dengan status gizi anak usia 5-6 tahun. Hal-hal yang mendukung : Hasil uji chi square dan nilai OR durasi pemberian ASI (lamanya menyusui), sebasar 0,028 dengan nilai p = 0,000. Hal-hal yang tidak mendukung : Tidak ada. Hipotesis 2 : Terdapat hubungan antara ASI eksklusif dengan status gizi anak usia 5-6 tahun. Hal-hal yang mendukung : Hasil uji chi square dan nilai OR ASI eksklusif, sebasar 0,013 dengan nilai p = 0,000. Simpulan Hipotesis penelitian diterima dan teruji oleh data.
24
SIMPULAN DAN SARAN
25
Simpulan dan Saran Simpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara lamanya menyusui dengan status gizi anak usia 5-6 tahun. Terdapat hubungan yang bermakna antara ASI eksklusif dengan status gizi anak usia 5-6 tahun. Anak yang mendapatkan ASI dapat menurunkan risiko status gizi berlebih karena didapatkan nilai OR < 1. Saran Kegemukan dan obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa berlanjut sampai dewasa, maka disarankan orang tua memberikan ASI kepada anaknya sejak bayi sampai berumur dua tahun karena bermanfaat terhadap kesehatan anak dan dapat bertindak sebagai perlindungan terhadap kegemukan pada anak Diharapkan petugas kesehatan untuk mensosialisasikan kepada orang tua tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif sampai umur enam bulan dan pemberian ASI sampai berumur dua tahun kepada anak. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan desain cohort untuk mendapatkan hubungan antara lamanya menyusui dan ASI eksklusif dengan status gizi anak.
26
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.