Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA"— Transcript presentasi:

1 PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
Visi: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial”. MK. PSIKOLOGI KESEHATAN SESI 4: motivasi Dr. Sarah Handayani, SKM.M.Kes dr Zulazmi Mamdy, MPH PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

2 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi motivasi. Mahasiswa mampu memahami tentang teori motivasi. Mahasiswa mampu memahami tentang pengukuran motivasi. Mahasiswa mampu memahami tentang hambatan dalam memenuhi kebutuhan. PRODI GIZI FIKES UHAMKA

3 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
Motif dan Motivasi  Motivasi adalah pendorong dan penarik yang menghasilkan perilaku yang persisten guna memenuhi goal tertentu (Morgan)  Motivasi adalah daya yang mendorong orang untuk bergerak Konstruk teoritis tentang terjadinya perilaku  Motivasi adalah suatu perubahan energy dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reakasi untuk mencapai tujuan (Donald).  Motivasi ialah kekuatan tersembunyi di dalam diri kita yang mendorong kita untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang khas (Davies, Ivor K). PRODI GIZI FIKES UHAMKA

4 PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA
 Motif (= motion): penggerak, sesuatu yang mendorong orang berperilaku Motif seringkali tidak dapat diamati secara langsung  Motif adalah seluruh proses atau aktivitas mental yang dirasakan atau dialami dan menghasilkan kondisi sehingga terjadi perilaku PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

5 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
Morgan:  Drive theory  Incentive theory  Opponent-process theory  Optimal level theory Vecchio:  Hedonisme  Instinctual  Achievment Motivation Theory PRODI GIZI FIKES UHAMKA

6 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
Morgan:  Drive theory Berasal dari Hull: dorongan biologis: ~ siklus motivasi: tension  eksitasi  driving state  perilaku  tension hilang (homeostasis)  kritik: motivasi proses  proses yang memotiviasi, bukan hasil  Arousal theory (Duffy): Prinsip: homeostasis  ketegangan optimum, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi PRODI GIZI FIKES UHAMKA

7 PRODI GIZI FIKES UHAMKA

8 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
Vecchio:  Hierarchy of need  Maslow - Deficiency need (biologis/faali, rasa aman, dicintai) - Growth need (esteem need, aktualisasi diri)  Two factor theory (Herzberg) job-related motivation - motivator (motivating factor)  memperbesar kepuasan - hygiene factor  mengurangi ketidak-puasan  Expectancy theory  Reinforcement theory  antecedent – behavior – consequence  Equity Theory PRODI GIZI FIKES UHAMKA

9 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
TEORI MOTIVASI  Hierarchy of need  Maslow - Deficiency need (biologis/faali, rasa aman, dicintai) - Growth need (esteem need, aktualisasi diri) PRODI GIZI FIKES UHAMKA

10 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
 Two factor theory (Herzberg) job-related motivation - motivator (motivating factor)  memperbesar kepuasan - hygiene factor  mengurangi ketidakpuasan PRODI GIZI FIKES UHAMKA

11 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
TEORI MOTIVASI  Drive theories “push theories of motivation”  perilaku didorong untuk mencapai goal melalui peningkatan status dorongan di dalam diri individu (Freud). Driving states dorongan bawaan (innate, inborn), seksual, agresif  dipelajari Sesuai untuk goal yang bersifat biologis seperti lapar, seks, haus PRODI GIZI FIKES UHAMKA

12 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
 Incentive theory Bahkan pada rasa haus, lapar dan seks, teori drive tidak sepenuhnya menjawab atau memberi penjelasan Bukan “push theory” tapi “pull theory” PRODI GIZI FIKES UHAMKA

13 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
 Opponent-process theory Hedonistic theory: kita akan termotivasi untuk mencapai goal yang memberi perasaan emosional yang baik dan menghindari goal yang memberi ketidaknyamanan. PRODI GIZI FIKES UHAMKA

14 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
Tidak bisa diberikan pada orang lain, tetapi ditumbuhkan Dua sumber motif:  internal  eksternal (lingkungan) Rangsang hanya menumbuhkan motivasi PRODI GIZI FIKES UHAMKA

15 Teori Motivasi McClelland
Pada awal tahun 1950-an, McClelland merumuskan 3 tipe kebutuhan/motivasi, sebagai berikut: Need for Power (kebutuhan akan kekuasaan); kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya. Need for Affiliation; hasrat untuk hubungan antar pribadi yang ramah dan hangat. Need for Achievement; dorongan untuk berprestasi, mengungguli, mencapai standar-standar, dan berusaha keras untuk berhasil. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

16 Teori Motivasi Clyton Alderfer
Teori ERG: E = Existence R = Relatedness G= Growth Kebutuhan paling rendah kepada tingkatan kebutuhan yang lebih tinggi. PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA

17 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
MENGUKUR MOTIVASI Untuk mengukur motivasi, harus dinyatakan sendiri oleh pemilik motivasi  self report Sumber motivasi:  Dorongan untuk sekolah tinggi (ingin jadi sarjana):  status ekonomi  status sosial  wawasan Seberapa besar anda masuk PT didorong oleh faktor peningkatan status ekonomi PRODI GIZI FIKES UHAMKA

18 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
1. Atasan saya tidak pernah menyalahkan SS S TS STS tindakan tidak aman yang saya lakukan di tempat kerja  Persepsi tentang perilaku atasan 2. a. Seberapa besar pengawasan yang dilakukan atasan anda mendorong anda untuk bekerja dengan aman? SB B K SK b. Pengawasan yang dilakukan atasan saya mendorong saya untuk bekerja aman SS S TS STS Pengawasan yang dilakukan atasan saya mendorong saya untuk bekerja aman sebesar: PRODI GIZI FIKES UHAMKA

19 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
FRUSTASI DAN MOTIF PERJALANAN MOTIVASI TIDAK SELALU MUDAH, SERINGKALI MENEMUI HAMBATAN. FRUSTRASI ADALAH:  TERHALANGNYA PERILAKU MENCAPAI TUJUAN.  TIDAK TERPUASKANNYA MOTIF PENGHALANG (BARIER):  LINGKUNGAN:ORANG LAIN, OBJEK LAIN  DIRI SENDIRI: KURANGNYA KEMAMPUAN ATAU KETERAMPILAN PRODI GIZI FIKES UHAMKA

20 HAMBATAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN
Lewin: Akibat yang timbul bila terdapat hambatan dalam mencapai goal, tergantung pada: 1. Besar kecilnya nilai goal yang hendak dicapai 2. Cara individu melihat atau memandang goal. Adanya hambatan  frustrasi & konflik intrapersonal Untuk mengatasi frustrasi lahir berbagai tindakan: 1. Eksplosi 2. Kompensasi 3. Sublimasi 4. Introversi 5. Simbolisasi 6. Reaksi psikopatik PRODI GIZI FIKES UHAMKA

21 REAKSI TERHADAP FRUSTASI
1. Eksplosi Menghabiskan energi berupa tindakan dan ucapan-ucapan yang meledak  setelah tindakan tsb. orang akan menjadi tenang kembali  Contoh: marah atau mengamuk 2. Kompensasi Mengalihkan motif untuk mencapai goal pertama dengan mengupayakan goal yang lain (kedua) Hasil yang dicapai lebih baik PRODI GIZI FIKES UHAMKA

22 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
3. Sublimasi Mengalihkan goal ke goal lain yang memiliki sifat-sifat yang sama 4. Introversi Mengalihkan energi dengan menarik diri dari dunia nyata  khayal, melamun, seakan-akan mencapai hasil.  bila menjadi berat  autisme PRODI GIZI FIKES UHAMKA

23 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
5. Simbolisasi Bertindak seakan-akan berhasil mengatasi rintangan dan mencari substitusi (pengganti) bagi goal yang dirasakan tercapai walaupun sesungguhnya substitusi tersebut amat berbeda. 6. Reaksi psikopatik Bila hambatannya bersifat sosial-budaya, norma. Bertindak dengan melanggar aturan-aturan yang ada untuk mencapai tujuan, karena dengan cara-cara yang lazim tidak berhasil PRODI GIZI FIKES UHAMKA

24 Akibat frustrasi  konflik
Konflik internal: Mendekat-Mendekat Bila ada dua goal yang ingin dicapai, keduanya menyenangkan, tetapi harus dipilih salah satu. PRODI GIZI FIKES UHAMKA

25 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
2. Mendekat- Menjauh Konflik yang terjadi karena goal yang diharapkan dicapai juga mempunyai efek yang merugikan 3. Menjauh-Menjauh Konflik yang terjadi karena satu aktivitas yang berakibat yang tidak diingin, namun kalau tidak dilakukan juga berakibat buruk. PRODI GIZI FIKES UHAMKA

26 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
FRUSTASI LINGKUNGAN Ada hambatan dalam mencapai suatu goal  reaksi: 1. Eksplosif  ketegangan akan mereda 2. Kompensasi  3. Introversi  lari dari dunia nyata 4. Sublimasi  5. Psikopatik 6. Simbolisasi  Mekanisme pertahanan tubuh: 1. Represi 2. Regresi 3. Rasionalisasi 4. Proyeksi 5. Reaksi-formasi 6. Sublimasi PRODI GIZI FIKES UHAMKA

27 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
KONFLIK Dalam mencapai tujuan,: - Ada beberapa tujuan yang hendak kita caoai sekaligus. - Untuk satu tujuan ditemukan berbagai cara. - Kadang-kadang ada tujuan yang saling bertolah belakang.  Konflik intrapersonal 1. Mendekat-mendekat 2. Mendekat-menjauh 3. Menjauh-menjauh. PRODI GIZI FIKES UHAMKA

28 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
DISKUSI Pemberian Obat Masal Pencegahan Filariasis mewajibkan setiap warga di kabupaten X untuk minum obat, karena jika kurang dari 65% penduduk di daerah tersebut yang minum obat, maka dampak imunitas kelompok terhadap cacing Filariasis tidak terjadi. Oleh karena itu disain yang dibuat oleh seorang ahli promkes adalah dengan memberikan sanksi denda pada warga yang tidak minum obat Filariasis tersebut. Apakah anda setuju dengan kebijakan ini? Apa motivasi yang bisa dimunculkan untuk kasus ini? PRODI GIZI FIKES UHAMKA

29 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
1 Tidak setuju denda Penyuluhan Bingkisan 2 Tidak setuju Sangsi kerjabakti 3 Meningkatkan kesadaran masyarakat ttg bahaya filariasis (penyuluhan), media 4 Penyuluhan berkala panjang 5 Setuju dengan denda Pengobatan, kontrol gratis, penyuluhan, intervensi lingkungan PRODI GIZI FIKES UHAMKA

30 PRODI GIZI FIKES UHAMKA
Pustaka 1. Morgan, King, Weisz, Schopler: Introduction to Psychology, 7th ed Schermerhorn, Hunt, Osborn: Organizational Behavior, 6th ed.1997 PRODI GIZI FIKES UHAMKA


Download ppt "PRODI KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UHAMKA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google