Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDAHULU A N Survai -bersifat kuantitatif meneliti pada  untuk masalah/kebutuhan suatu kelompok. mendiagnosis keadaan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDAHULU A N Survai -bersifat kuantitatif meneliti pada  untuk masalah/kebutuhan suatu kelompok. mendiagnosis keadaan."— Transcript presentasi:

1

2 PENDAHULU A N Survai -bersifat kuantitatif meneliti pada  untuk masalah/kebutuhan suatu kelompok. mendiagnosis keadaan

3 SURVAI KESEHATAN GIGI DAN MULUT A. Definisi Survai B. Tujuan Survai C. Jenis-jenis Survai D.Tahap-tahap Survai E.Indeks- indeks Survai F. Formulir-formulir Survai

4

5 B. Tujuan Survai  dasar suatu program pencegaha n

6 Survai Deskriptif ( Exploratory Study )

7 D. Tahap-tahap Survai Penjelasan Tujuan dan Penetapan Judul Langkah Pertama - tujuan survai Langka h Kedua - metode. Langkah Ketiga - jadwal kegiatan Langkah Keempat - organisasi alokasi biaya. Langkah Kelima - laporan.

8 Perkara yang perlu diperhatikan dalam merencanakan metode: POPULASI VARIABEL SURVAI METODE PENGUMPULAN DATA Pengambilan sampel Acak( random ) Tidak acak(non random) Primer Sekunder

9 E. Indeks-indeks Survai def-tdef-t CPITN

10 DMF-T dan def-t

11 Kekurangan indeks DMF-T dan def-t: 1 Tidak dapat menggambarkan banyaknya karies yang sebenarnya Tidak dapat membedakan kedalaman karies. Tidak dapat membedakan keadaan gigi  surface protection dan pit fissure sealant.

12 DMF-T dan def-t Kode status gigi geligi dalam DMF- T dan def-t, dari WHO: KONDISI STATUSGIGI TETAPGIGI SUSU Sehat0A Berkaries/berlubang1B tumpatan dengan karies2C tumpatan tanpa karies3D Gigi dicabut/telah dicabut karena karies4E Gigi dicabut karena hal lain,bukan karena karies5- Fissure sealant6F Bridge abutment,mahkota khusus,veneer/implant7G Gigi belum erupsi/tidak tumbuh8- Tidak termasuk kriteria di atas/tidak tercatat/tidak terukur 9-

13 DMF-T dan def-t DMF-T4 + 3 + 9 = 16, berarti terdapat 4 gigi yang mempunyai karies, 3 gigi telah hilang dan 9 gigi yang telah ditambal. Rata-rata DMF = Total jumlah DMF semua anggota populasi Total jumlah anggota populasi def-t3 + 2 + 4 = 9, berarti terdapat 3 gigi yang mempunyai karies, 2 gigi telah dicabut dan 4 gigi telah ditambal.

14 Oral Hygiene Index (OHI) oleh John C Greene dan Jack R Vermillion (1960) Skor  secara tunggal atau kombinasi. dua komponen  indeks debris  indeks kalkulus

15 Gambar 2 Segmen gigi untuk penilaian OHI

16 Oral Hygiene Index (OHI)

17 SKORKRITERIA 0Tidak terlihat adanya debris dan stain. 1Debris lunak menutupi gigi kurang dari sepertiga permukaan gigi, atau tampak stain ekstrinsik tanpa debris, terlepas dari permukaan yang tertutupi. 2Debris lunak menutupi lebih dari sepertiga tetapi tidak lebih dari dua pertiga dari permukaan gigi yang terlihat. 3Debris lunak menutupi lebih dari dua pertiga permukaan gigi yang terlihat. Indeks Debris (ID) = Total skor debris Bilangan segmen yang dinilai

18 Oral Hygiene Index (OHI) Skor Kalkulus SKORKRITERIA 0Tidak terlihat adanya kalkulus 1Kalkulus supragingiva menutupi tidak lebih dari sepertiga dari permukaan gigi yang terlihat. Indeks K 2Kalkulus supragingiva menutupi lebih dari sepertiga permukaan gigi tetapi tidak lebih dari dua pertiga permukaan gigi yang terlihat atau adanya kalkulus yang berbintik bintik di subgingival sekitar servikal gigi. 3Kalkulus supragingiva menutupi lebih dari dua pertiga permukaan gigi yang terlihat, atau seperti kalkulus yang tebal membaluti servikal gigi. alkulus (IK) =Total skor kalkulus Bilangan segmen yang dinilai OHI = Indeks Debris + Indeks Kalkulus

19 OHI-S John C Greene dan Jack R. Vermillion tahun 1964. metode yang lebih cepat kekurangannya terdapat derajat sensitifitas Perbedaannya dengan OHI dan OHI-S:  Jumlah permukaan gigi  ftetode pemilihan permukaan gigi.

20 OHI-S Skorindeksdebris- simplified danindekskalkulus- simplified individu – 0. 0- 0.6 = baik. –0.7-1.8 = cukup baik. – 1.9-3.0 = buruk. Skor OHI-S – 0.0-1.2 = baik. –1.3-3.0 = cukup baik. – 3.1-6.0 = buruk.

21 OHI-S Gambar 4 Dental explorer no 5

22 CPITN indeks survai WHO  menilai penyakit periodontal. digunaka n dalam screening memberimemberi gambaran perawatan yang prosedur tepat yang harus diberikan kepada pasien.

23 CPITN

24 Gambar 5 Probe periodontal WHO dan cara pengukuran kedalaman poket

25 Prevalensi dan Insidensi Insidensi  frekuensi timbulnya penyakit- penyakit baru selama satu jangka waktu di satu kelompok masyarakat. Prevalensi  frekuensi suatu penyakit pada suatu jangka waktu tertentu di kelompok masyarakat tertentu.

26 Indeks Plak Silness dan Loe  menilai ketebalan dari plak pada tepi servikal gigi yang dekat dengan gusi. Empat bidang yang diperiksa  distal, fasial atau bukal, mesial, lingual.

27 Indek s Plak Gigi yang hilang tidak tersubsitusi. empat permukaan dari gigi (bukal, lingual, mesial, distal) diberi skor0-3.

28 Gambar7Gambar6 Kacamulut Disclosing agent

29 Indeks Plak SKORKRITERIA 0Tidak terdapat adanya plak. 1Film plak yang melekat pada free gingival margin dan daerah yang berdekatan dengan gigi. Plak in situ mungkin hanya terlihat setelah penggunaan disclosing solution atau dengan menggunakan probe pada permukaan gigi. 2Akumulasi tingkat moderat deposit lunak dalam saku gingiva, atau gigi dan gingiva margin, yang dapat terlihat dengan mata. 3Materi-materi lembut yang berlimpah yang terdapat di dalam saku gingiva, gigi serta margin gingiva.

30 Indeks Plak

31 F. Formulir- formulir Survai Gambar 9 Formulir skor nilai indeks plak

32 Gambar 10 Formulir indeks CIPTN

33 Gambar 11 Formulir indeks gigi lengkap (Indeks plak, OHI dan CIPTN)

34  Langkah penting dalam usaha perencanaan Program Kesehatan yang sesuai bagi kebutuhan sesuatu kelompok masyarakat.  Komponen penting sebagai alat bantu dalam mendiagnosa status kesehatan individu serta menentukan perawatan yang bersesuai  Peran mahasiswa kedokteran gigi KESIMPULAN

35


Download ppt "PENDAHULU A N Survai -bersifat kuantitatif meneliti pada  untuk masalah/kebutuhan suatu kelompok. mendiagnosis keadaan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google