Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sesi 1: Pengantar Rancangan Sampel

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sesi 1: Pengantar Rancangan Sampel"— Transcript presentasi:

1 Sesi 1: Pengantar Rancangan Sampel
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial.“ Sesi 1: Pengantar Rancangan Sampel Dosen: Nurul Huriah Astuti, SKM, MKM Rancangan Sampel, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA

2 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Capaian Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami dasar teori rancangan sampel Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

3 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Tujuan Menjelaskan tentang dasar teori rancangan sampel Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

4 Metode sampling yang baik
MENGAPA PERLU SAMPEL? Populasi tidak terbatas, sumberdaya terbatas (menghemat tenaga, dana, waktu) Tidak mungkin diteliti semua (waktu dan ruang) Tidak perlu semua diteliti, ada metode sampling (yang akurasinya terukur) Pengukuran populasi dapat meningkatkan sistematik error Metode sampling yang baik üMenjamin sampel menggambarkan populasinya üMenjamin sampel mempunyai akurasi yang terukur üMenjamin sampling dapat dilaksanakan dg efisien Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

5 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Metode Sampling Bagaimana menarik suatu sampel supaya (nilai) statistik mendekati (nilai) parameter? Paling tidak penyimpangan nilai Statistik terhadap Parameter dapat diukur (sampling error) Induktif/generalisasi Parameter (Populasi) Mean () Varians (2) Proporsi (P) Statistik (Sampel) s2 ps deduktif Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

6 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
PENGERTIAN Populasi target Kumpulan dari satuan/unit yang ingin kita buat inferensi atau generalisasi hasil penelitian Populasi studi Kumpulan dari satuan/unit (N) di mana kita akan memilih sampel Kerangka sampel/Sampling frame Daftar satuan/unit/anggota populasi yang berisi identitas: (Nomor, Nama, & Alamat) Sampel Kumpulan dari satuan/unit yang kita ambil dari populasi studi (n) Unit analisis Bagian dari sampel dimana kita melakukan pengukuran dan analisis. Penelitian tentang kebiasaan makan balita  unit analisisnya adalah bayi berumur di bawah tiga tahun, tapi unit sampelnya adalah ibu batita Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

7 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
PENGERTIAN Didalam suatu penelitian mungkin hanya terdapat satu macam unit analisisnya atau lebih dari satu macam. Unit Elementer : Anggota (unit) populasi disebut elemen populasi (unit Elementer). Unit sampel dapat sama dengan unit populasi tetapi dapat juga tidak sama. Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

8 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Unit Analisis Unit analisis dalam penelitian biasanya merupakan unit observasi Unit analisis bisa berupa individu (paling umum), kelompok organisasi sosial, artifacts (buku, foto, majalah, dsb), dsb Contoh : Penelitian dengan unit observasi adalah individu, yaitu suami dan istri, tetapi unit analisisnya adalah pasangan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

9 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
BIAS DALAM PEMILIHAN SAMPEL Kesalahan dlm generalisasi BIAS POTENSIAL= karena adanya unit di Populasi TARGET yg tidak ikut dalam Populasi STUDI POPULASI TARGET sampel POPULASI STUDI sampel sampel sampel sampel sampel sampel Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

10 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

11 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

12 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

13 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

14 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

15 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Contoh: Penelitian Pengaruh Suplemen Seng dan Probiotik terhadap Durasi Diare Akut Cair Anak Populasi target Penderita diare usia bulan pasca rawat inap dan mendapatkan terapi baku, terapi baku ditambah suplementasi seng, terapi baku ditambah suplementasi probiotik, terapi baku ditambah suplementasi seng dan probiotik. Populasi terjangkau Semua anggota populasi target yang sebelumnya menjalani perawatan di bangsal Gastroenterologi, Bag. IKA FK UNDIP / RSDK dan memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi. Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

16 Penelitian hubungan konsumsi Fe dengan kadar HB ibu hamil
Contoh Lain Penelitian hubungan konsumsi Fe dengan kadar HB ibu hamil Populasi : ibu hamil Populasi Target : ibu hamil yang tinggal di Kota Tangerang tahun 2018 Populasi Studi : 30 kelurahan di Kota Tangerang Sampel : 324 ibu hamil di 30 kelurahan di Kota Tangerah

17 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Kriteria Inklusi Penderita diare cair akut tanpa tanda dehidrasi atau dengan dehidrasi ringan sedang berusia 6 bulan sampai 24 bulan yang dirawat di bangsal Gastroenterologi, bagian IKA FK UNDIP / RS Dr. Kariadi Semarang dan tinggal di wilayah 41 Kotamadya Semarang serta dapat dilakukan pengamatan selama 3 bulan pasca perawatan Orang tua menyetujui anaknya dilibatkan dalam penelitian Bersedia mentaati prosedur penelitian dan menandatangani informed consent Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

18 Kriteria Inklusi (Lanjutan)
4. Tidak mempunyai kelainan kongenital pada saluran cerna Bukan penderita dengan gizi buruk (klinis atau antropometris) 5. Tidak menderita penyakit penyerta berat yaitu penurunan kesadaran, gangguan hemodinamik, gangguan kardiovaskuler, gangguan respirasi berat 6. Anak tidak dalam kondisi imunodefisiensi (penderita penyakit keganasan, dalam terapi sitostatika dan penderita yang sedang mendapat terapi kortikosteroid jangka panjang)

19 Kriteria Eksklusi bukan lawan dari kriteria Inklusi
Kriteria Ekslusi Timbul penyakit penyerta berat atau komplikasi yang berat akibat diare Drop out (tidak dapat dilakukan pengamatan selama 3 bulan pasca diare, pindah keluar wilayah Kabupaten Semarang, mengundurkan diri dari penelitian) Kriteria Eksklusi bukan lawan dari kriteria Inklusi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

20 1.Menentukan tujuan studi
Langkah PENGAMBILAN SAMPEL 1 1.Menentukan tujuan studi 2 2.Menentukan populasi penelitian Populasi target, Populasi studi 3 4 3.Menentukan Kerangka Sampel 4.Menentukan metode pengambilan sampel 5 6 5.Menghitung besar sampel 6.Memilih sampel & mengumpulkan data Metode pengambilan sampel sering kurang mendapat perhatian dibandingkan menghitung besar sampel Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat

21 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Terima Kasih Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat


Download ppt "Sesi 1: Pengantar Rancangan Sampel"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google