Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Perancangan Rantai Pasok

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Perancangan Rantai Pasok"— Transcript presentasi:

1 Perancangan Rantai Pasok
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

2 Capaian Pembelajaran Materi Perkuliahan
Mahasiswa mampu menjelaskan perancangan dan pengelolaan rantai pasok dalam organisasi

3 Topik Bahasan Rancangan rantai pasok dalam organisasi
Rantai pasok pada industri Implikasi strategis

4 Rantai pasok (supply chain )
rangkaian proses yang saling berkaitan di dalam dan seluruh perusahaan yang menghasilkan sebuah produk atau layanan untuk kepuasan pelanggan realitas jaringan kerja dari aliran layanan, material, keuangan, dan informasi yang menghubungkan proses hubungan pelanggan (customer relationship), pemenuhan pesanan (order fulfillment), dan hubungan pemasok (supplier relationship) di sebuah perusahaan bagi pemasok dan pelanggan

5 Menghubungkan produk/layanan
dengan proses internal dengan rantai pasok eksternal dengan pelanggan, pemasok dan proses rantai pasok Tiga area utama yang menjadi fokus penting dalam menciptakan supply chain yang efektif

6 Manajemen rantai pasok (supply chain management )
Bagian penting dalam supply chain management adalah rancangan rantai pasok (supply chain design)  mencari rancangan supply chain perusahaan untuk memenuhi prioritas kompetitif dalam strategi operasi perusahaan sinkronisasi proses-proses dalam perusahaan dengan pemasok dan pelanggan untuk menyesuaikan aliran material, layanan, dan informasi dengan permintaan yang merupakan skill penting dalam organisasi

7 Tujuan rancangan rantai pasok  pengurangan biaya dan peningkatan kinerja
peramalan (forecasting) manajemen persediaan (inventory management) perencanaan dan penjadwalan operasi (operations planning and scheduling) perencanaan sumberdaya (resource planning) dicapai melalui

8 Isu-isu yang perlu diperhatikan dalam rancangan rantai pasok meliputi:
penempatan persediaan (placement of inventories) mass customization alihdaya (outsourcing) kolaborasi rantai pasok (supply chain collaboration) pemilihan pemasok (supplier selection) closed-loop supply chains lokasi fasilitas

9 Rancangan rantai pasok dalam organisasi

10 Penempatan persediaan (inventory placement )
centralized placement menyimpan seluruh inventori produk di sebuah lokasi tunggal, misalnya di pabrik atau gudang, dan mengirimkan langsung kepada setiap pelanggannya forward placement menempatkan stok lebih dekat kepada pelanggan di sebuah gudang/warehouse, DC (distribution center), wholesaler, atau retailer

11 Kustomisasi massal (mass customization )
Mass customization  strategi dimana proses dalam perusahaan dapat menghasilkan berbagai variasi produk atau layanan kustom dengan harga yang cukup rendah Keunggulan bersaing Mengelola hubungan pelanggan. Mass customization membutuhkan input detil dari pelanggan sehingga produk atau layanan yang diinginkan dapat diciptakan Menghilangkan inventori barang jadi. Membuat order pelanggan adalah lebih efisien daripada peramalan (forecast) karena tidak pasti Meningkatkan nilai produk atau layanan. Dengan mass customization, pelanggan bisa mendapatkan sesuai keinginan mereka

12 Mass customization mempengaruhi rancangan supply chain dengan 3 pertimbangan:
Strategi Assemble-to-Order Modular Design. Produk atau layanan harus memiliki modular design yang memungkinkan “kustomisasi” keinginan pelanggan Postponement. Mass customizer yang berhasil dapat menunda diferensiasi produk/layanan untuk pelanggan spesifik hingga saat- saat terakhir, dimana beberapa aktivitas final dalam pengadaan produk/layanan ditunda sampai order benar-benar diterima

13 Proses alihdaya (outsourcing process )
Keputusan make-or-buy decision: Proses dalam rantai pasok 1# dilakukan sendiri oleh organisasi  terintegrasi secara vertikal 2# tidak dilakukan sendiri  melakukan alihdaya (outsourcing)  membayar pemasok/distributor untuk melakukan proses dan menyediakan layanan/material make buy

14 Contoh #1 PT ABC memproduksi mainan yang mempertimbangkan untuk melakukan alihdaya operasi pengiriman Biaya tetap tahunan (annual fixed cost) untuk operasi pengiriman adalah $1,500,000, termasuk biaya peralatan dan infrastruktur Perkiraan biaya tidak tetap (variable cost) untuk pengiriman yang dilakukan sendiri adalah $4.50 per ton-km Bila PT ABC mengalihdaya pengiriman ke PT JHT, maka annual fixed cost untuk infrastruktur dan pengelolaan kontrak menjadi $250,000 dan PT JNT akan menagih sebesar $8.50 per ton-km Hitung berapa kuantitas break-even?

15 Pembahasan:  PT ABC harus menentukan berapa kuantitas produk yang akan dikirim: Bila kurang dari ton-miles maka sebaiknya melakukan alihdaya

16 1# Integrasi vertikal (vertical integration)  bila perusahaan memiliki skill, volume, dan sumberdaya untuk menjalankan prioritas bersaing (competitive priorities) dengan lebih baik daripada para pesaingnya Backward integration  pergerakan upstream perusahaan dalam supply chain menuju sumber material mentah , komponen, dan layanan melalui akuisisi untuk mengurangi resiko pasokan. Misal: toko grosir memiliki pabrik sendiri untuk produk-produk es krim, adonan roti beku, dan selai roti Forward integration  perusahaan mengakuisisi banyak jalur distribusi, dan bisa saja mengakuisisi pelanggan bisnisnya. Misal: memiliki DC dan gudang sendiri serta toko ritel

17 dilakukan melalui 2# Alihdaya (outsourcing) Alasan
Perusahaan menyadari bahwa perusahaan lain dapat melakukan proses yang dialihdaya lebih efisien dan lebih baik mutunya Strategi untuk menglobalkan perusahaan menambahkan dimensi baru untuk pengembangan supply chains dan penggunaan outsourcing. Offshoring  strategi supply chain yang melibatkan pemindahan proses ke negara lain Offshoring lebih luas daripada outsourcing karena melibatkan vertical integration dengan menempatkan proses internal di negara lain dilakukan melalui

18 Keputusan untuk outsource atau offshore melibatkan banyak faktor:
Comparative Labor Costs Rework and Product Returns Logistics Costs Tariffs and Taxes Market Effects Labor Laws and Unions Internet Kelemahan outsourcing yang harus diperhatikan sebelum diterapkan: Pulling the Plug Too Quickly Technology Transfer Process Integration

19 Supply chain tingkat global
rancangan infrastruktur atau menemukan pemasok yang terbaik ada tekanan organisasi dari kelompok seperti sales, marketing, dan product development yang harus diperhatikan Volume sales yang dinamis Tingkat layanan pelanggan Penciptaan produk atau layanan karena

20 1# volume sales yang dinamis
Hal paling sulit dan butuh biaya dalam aspek operasi supply chain adalah mencoba memenuhi kebutuhan volume sales yang berubah-ubah, yang dipengaruhi oleh: Kelebihan persediaan Personil yang tidak terpakai Pengantaran yang mahal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tepat waktu Supply chain design harus melibatkan kolaborasi antara manajer puncak di organisasi sehingga biaya-biaya supply chain dapat dihindari sehingga

21 2# tingkat layanan pelanggan
Tingkat layanan pelanggan berhubungan dengan persediaan internal organisasi  fokus pada tekanan yang timbul dari sales dan marketing untuk tingkat layanan yang terbaik bagi pelanggan organisasi Perlu diskusi kolaborasi antara sales, marketing, dan keuangan untuk menjawab pertanyaan seperti “tingkat layanan seperti apa yang harus diberikan?” atau “seberapa cepat layanan harus diberikan?” terkait dengan supply chain design, khususnya titik pasokan (supply) dan pilihan untuk pemasok (supplier) jawabannya

22 3# penciptaan produk/layanan
Sales dan marketing menyediakan momentum untuk menciptakan produk atau layanan baru karena berhubungan langsung dengan pelanggan dan kebutuhannya Keberlangsungan organisasi bergantung pada pengembangan pasar yang baru. Namun penambahan produk atau layanan biasanya membuat supply chain semakin rumit Biasanya produk atau layanan niche volumenya rendah dan berbiaya besar untuk produksi, pemasaran, dan pengantaran keseimbangan antara biaya operasi supply chain dengan kebutuhan untuk memasarkan produk dan layanan perlu

23 Rantai pasok pada industri

24 Mengukur kinerja Supply Chain
Pengukuran persediaan (inventory) Seluruh metode pengukuran persediaan dimulai dengan penghitungan fisik untuk unit, volume, atau berat. Pengukuran persediaan dilaporkan dalam 3 cara: Rata-rata agregat nilai persediaan (average aggregate inventory value) Minggu pasokan (weeks of supply) Perputaran persediaan (inventory turnover)

25 Average aggregate inventory value (AAIV)  nilai total rata-rata semua item yang ada dalam persediaan : Weeks of supply  pengukuran inventori dengan membagi AAIV dengan sales per week at cost (untuk inventori rendah, hitungan hari atau jam lebih baik untuk pengukuran inventori): .

26 Inventory turnover (atau turn)  pengukuran inventori yang diperoleh dengan membagi sales tahunan (annual sales) dengan AAIV yang dijaga selama tahun tersebut:

27 Contoh #2 Sebuah pabrik mesin memiliki rata-rata inventori sebesar $2 juta selama tahun lalu, dan cost of goods sold adalah $10 juta Nilai inventory turnover terbaik di industri pabrik mesin adalah 6 turn per tahun. Perusahaan beroperasi selama 52 minggu kerja per tahun Hitunglah: Berapa nilai weeks of supply berada dalam inventori? Berapa nilai inventory turnover?

28 Pembahasan:  Pabrik harus meningkatkan turn sebesar 20% (6-5/5) agar sesuai dengan standar terbaik industri

29 Implikasi strategis

30 Sebuah supply chain adalah sebuah jaringan kerja sejumlah perusahaan
Setiap perusahaan dalam supply chain harus merancang supply chain masing2 untuk mendukung prioritas bersaing dari produk atau layanannya. Dua rancangan yang berbeda digunakan untuk keunggulan bersaing, yaitu: efficient supply chain responsive supply chain

31 Perbandingan lingkungan
faktor efficient supply chain responsive supply chain Strategi operasi Dapat diprediksi, kesalahan forecast rendah Tidak dapat diprediksi, kesalahan forecast tinggi Capacity cushioin Biaya rendah, kualitas konsisten, pengantaran tepat waktu Kecepatan pengembangan, waktu pengantaran cepat, kustomisasi, flesibelitas volume, keberagaman, kualitas tinggi Investasi persediaan Jarang Sering Lead time Rendah Tinggi Seleksi pemasok

32 Perbandingan fitur rancangan
faktor efficient supply chain responsive supply chain Strategi operasi Make-to-stock dengan volume tinggi Assemble-to-order, make-to-order, design-to-order produk/layanan kustom Capacity cushioin Rendah Tinggi Investasi persediaan Sesuai kebutuhan untuk waktu pengantaran cepat Lead time Pendek tapi tidak menambah cost Pendek Seleksi pemasok Harga rendah, kualitas konsisten, pengantaran tepat waktu Waktu pengantaran cepat, kustomisasi, keberagaman, fleksibelitas volume, kualitas tinggi

33 LATIHAN #8 PERANCANGAN RANTAI PASOK

34 Soal 1 Nilai cost of goods sold tahun lalu sebuah perusahaan adalah $3,410,000 Perusahaan beroperasi 52 minggu per tahun Ada tujuh item dalam inventori: tiga raw material, dua work-in-process item, dan dua finished good Tabel di atas berisi average inventory level dan value tahun lalu untuk setiap item Tentukan a) Berapa average aggregate inventory value? b) Berapa inventory turnover tahun lalu? c) Berapa weeks of supply yang dikelola perusahaan?

35 Terima Kasih


Download ppt "Perancangan Rantai Pasok"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google