Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

1 Merakit PC Agus prayitno. 2 Komponen PC Casing Motherboard Drives Expansion Boards Power Supply.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "1 Merakit PC Agus prayitno. 2 Komponen PC Casing Motherboard Drives Expansion Boards Power Supply."— Transcript presentasi:

1 1 Merakit PC Agus prayitno

2 2 Komponen PC Casing Motherboard Drives Expansion Boards Power Supply

3 3 Persiapan I. Persiapan : 1. Persiapkan tools yang dibutuhkan seperti obeng(+) dan (-), dll. 2. Pastikan komputer dalam keadaan mati (power off) 3. Jauhkan segala magnet dari hardisk. 4. Jauhkan air dan cairan dari komputer dan komponennya. 5. Sangat disarankan menginstall dengan disertai manual dari motherboard.

4 4 Tools

5 5 Casing Chassis dari PC Chassis di-ground-kan –Mencegah rusaknya komponen akibat pelepasan muatan oleh listrik statis (elektrostatis) Kita harus menggunakan gelang antistatis ketika “mengoprek” isi PC Bila tidak ada gelang antistatis, kita dapat melepaskan (discharge) muatan listrik statis dari tubuh kita dengan cara menyentuh bagian logam dari casing pada kondisi power supply terhubung –Mencegah sengatan listrik atau kebakaran akibat adanya arus AC yang terhubung ke chassis

6 6 Gelang Anti-statis

7 7 Casing (2) Ukuran casing membatasi kapasitas pengembangan –Rata-rata casing dapat memuat 6 sampai delapan expansion slot –Ruang untuk menyimpan untuk 3 sampai empat drive (floopy drive dan hard disk drive) Tower casing menawarkan ruang yang lebih lapang –Lebih banyak ruang untuk drive –Dapat menampung motherboard yang lebih besar (jumlah expansion slot bertambah) –Resiko : power supply harus lebih besar dayanya (300-350 watt) –Kebutuhan daya listrik yang lebih tinggi mengakibatkan timbulnya panas yang lebih besar Harus ada kipas pendingin –Kipas penyedot udara dingin dari luar casing –Kipas pelepas udara panas dari dalam casing (exhausted fan)

8 8 Casing (3) Kipas pelepas udara panas Kipas penyedot udara dingin Udara dingin masuk ke casing Udara panas keluar dari casing casing Bila hanya digunakan satu kipas, maka yang dipakai adalah exhausted fan yang terletak di bagian belakang atas casing Front Back

9 9 Fan

10 10 Casing dilihat dari belakang

11 11 Langkah-langkah membuka casing 1 Buka sekrup….

12 12 2 Tarik sisi cover…

13 13 Dilihat dari samping kanan 3

14 14

15 15

16 16

17 17 Power Supply AC to DC –Menghasilkan panas pakai kipas Setiap komponen PC membutuhkan daya listrik Power supply harus mampu memberikan daya untuk seluruh komponen yang ada di dalam PC Kekurangan daya bisa menyebabkan PC berkelakuan “aneh” (hang dsb.) Bila mengganti power supply, pastikan power supply yang baru lebih besar 50 watt dari power supply yang lama

18 18 Kabel Power Digunakan untuk menyalurkan daya dari power supply unit (PSU) ke peranti keras lainnya di dalam PC.

19 19 Menginstalasi Power Supply Menginstalasi Power Supply untuk MotherBoard Pasangkan kabel power-supply yang berwarna warni dari casing power-supply ke connector power-supply yang tersedia pada MotherBoard, dengan cara menekan connector.

20 20 Konektor PSA - ATX

21 21 Motherboard Dikenal juga sebagai main board, system board, backplane board, palanar board Tempat memasang komponen PC –CPU (Central Processor Unit) –Math coprocessor (sekarang digabungkan dengan CPU) –Rangkaian clock/timing –RAM –Cache –BIOS ROM –Port serial –Port paralel –Expansion slots

22 22

23 23 CPU Bertanggung jawab mengolah seluruh instruksi dan seluruh (hampir) data yang diperlukan komputer Tipe CPU membatasi kemampuan pengolahan CPU speed dinyatakan dalam MHz Motherboard memiliki keterbatasan dalam jenis CPU yang dapat disokongnya Motherboard (1)

24 24 Menginstalasi Processor II. Menginstalasi Processor : (Jenis Socket) : 1. Lokasikan soket Zif dan buka dengan menarik tangkai soket keatas 2. Masukkan CPU kedalam socket dengan menjaga keadaan tangkai soket ketika memasukkan CPU 3. Ketika memasukkan CPU harus memperhatikan orientasi yang benar ada petunjuk khusus pada pocessor dan socket. 4. Dorong kebawah CPU dan kembalikan tangkai soket ke posisi semula. 5. Letakkan Heatsink diatas CPU dan pasang pengikatnya dengan benar. 6. Rangkaikan kabel fan (kipas) dengan supply.

25 25 Untuk tipe Slot I Untuk tipe Socket Perhatian ! Beberapa Motherboard masih memakai jumper setting atau Dip setting untuk mengatur kecepatan clock untuk processor. Sebagaian yang lainnya secara otomatis mendeteksi kecepatan processor atau setting secara BIOS. Menginstalasi Processor

26 26 Slot memory Ukuran memori yang dapat ditambahkan pada motherboard akan mempengaruhi kinerja PC secara tidak langsung Jenis slot memori –SIMM (Single Inline Memory Module) –DIMM (Dual Inline Memory Module) Motherboard (2)

27 27 Tipe Memory Mempengaruhi kinerja PC Memori yang lebih cepat akan meningkatkan kinerja PC Berikut urutan memory mulai dari yang paling lambat sampai tercepat –DRAM –EDO RAM –SDRAM –RDRAM –DDRAM Motherboard (3)

28 28 Cache Memory RAM yang tradisional lebih lambat daripada CPU –CPU harus menunggu sampai data yang berasal dari RAM muncul Cache : suatu teknik yang digunakan untuk meningkatkan kierja dengan cara menyimpan sejumlah data yang sering digunakan di dalam suatu RAM yang jauh lebih cepat CPU akan membaca data yang diperlukan dari cache secara lebih cepat Semakin besar ukuran cache memory, semakin banyak data sementara yang bisa ditampung Sejak generasi Pentium II, cache memory digabungkan ke dalam CPU Motherboard (4)

29 29 Menginstalasi Memori Jumlah slot dari memori tergantung dari slot yang tersedia pada MotherBoard. Cara pemasangan DIMM (DDRAM) : 1. Buka kancing socket 2. Periksa figure cetakan RAM 3. Masukkan modul SDRAM ke DIMM slot 4. Kunci/Tekan kembali kancing

30 30 Menginstalasi Memori

31 31 Chipsets Sekumpulan IC Berfungsi untuk mendukung semua kemampuan yang harus disokong oleh suatu motherboard

32 32 System BIOS Berisi suatu program kecil yang direkam ke dalam ROM Memungkinkan sistem operasi untuk berinteraksi dengan memory, drives, dan perangkat lain di dalam sistem PC Untuk mendukung munculnya perangkat- perangkat baru, BIOS mungkin harus di- upgrade

33 33 Expansion slots Tempat untuk menempatkan perangkat tambahan (video card, sound card dsb.) Berikut macam-macam expansion slots –Industry Standard Architecture Bus (ISA Bus) (8,33 MHz) 8 bit (terdiri dari 31 pasang konektor) : 2,3b Mbps 16-bit AT ISA bus (31 pasang+18 pasang) : 8 Mbps –Extended ISA Bus (EISA) : 32 bit (12 MHz), 33 Mbps –Video Electronics Standards Association Local Bus (VESA bus) = VL bus : 32 bit, 33 MHz, sbg interface video, hanya untuk prosesor 486, 44 – 105 Mbps –Peripheral Component Interconnect Bus (PCI bus) : 32 dan 64 bit, 132-264 Mbps 16 bit ISA 8 bit ISA

34 34 Tipe-tipe Expansion slots Advanced Graphic Port (AGP) : 32 bit, dirancang untuk tampilan 3D (3 dimensi) ISA PCI AGP

35 35 Drives Perangkat untuk menyimpan (dan kemudian bisa dibaca kembali) informasi yang ukurannya besar –Floppy Disk Drive (FDD) –Iomega Zip Drives –CD-ROM drives –Tape Drives –Hard Disk Drives (HDD) –CD-R and CD-RW Drives –DVD-ROM Drives –PC Card Drives (PCMCIA cards)

36 36 Floppy Disk (Disket) Magnetic storage 5,25 inchi, 360 KB 5,25 inchi, 1,2 MB 3,5 inchi 720 KB 3,5 inchi, 1,44 MB

37 37 Ukuran Floppy Disk (Disket)

38 38 Tape Drives Magnetic storages Media penyimpan berkapasitas sangat besar : bisa sampai 100 GB Kelemahan : lambat, panas, berisik Biasanya hanya digunakan untuk back-up

39 39 Hard Disk Drives (HDD) Magnetic storages Kapasitas besar, cepat, andal, dan tidak berisik Kapasitas : s.d. 500 GB 120 GB Desktop 1394 Fire Wire Portable External Hard Disk Drives 500GB Big Disk External Hard Drive

40 40 Iomega Zip Drives Hasil dari kombinasi teknologi magnetik dan optik Kapasitas : 100 MB, 250 MB, 750 MB Zip drive

41 41 CD-ROM Menggunakan laser untuk membaca informasi pada piringan optik Kapasitas : s.d. 650 MB CD-R : CD recorder CD-RW : CD rewritable

42 42 DVD-ROM Media penyimpan optik (seperti CD-ROM) Kapasitas : s.d. 17 GB pada piringan sebesar CD Kompatibel dengan CD-ROM standard

43 43 DVD Drives CD-ROM Drives

44 44 PC Card Drives Sebelumnya disebut PCMCIA Cards Memudahkan transfer informasi antara notebook/laptop dengan PC desktop Aplikasi baru : sarana koneksi ke wireless LAN

45 45 USB Flash Drive Known also as : Flash Hard Drive, Pen Drive Koneksi ke PC melalui USB port Kapasitas : 64MB, 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1GB, 1,5GB, 2 GB

46 46 Expansion Boards Perangkat-perangkat pelengkap pada PC On board : susah upgrade Macam-macam expansion board –Video Board –Drive adapters –SCSI Adapters –Port dan Modem –Sound Board –MPEG Decoder Board –Joystick Adapters

47 47 Video Card-1 Merubah aliran data digital menjadi pixel (picture elements) yang dapat ditampilkan pada monitor Generasi video adapter –Monochrome Display Adapter (MDA) Hitam/Putih, digunakan pada generasi IBM PC-XT –Color Graphics Adapter (CGA) Berwarna –Enhanced Graphics Adapter (EGA) Menampilkan jumlah warna dan resolusi yang lebih banyak daripada CGA –Video Graphics Adapter (VGA) Mampu menampilkan lebih banyak warna daripada EGA (262.144 warna) –Super VGA Mampu menampilkan 16 juta warna (tru color)

48 48 Video Card-2 Tipikal resolusi dan pixel depth dari video 8 bit/pixel = 256 warna 16 bit/pixel = 65.536 warna (high color mode) 24 bit/pixel = 16 juta warna (true color mode) 32 bit/pixel = 4 milyar warna (biasanya dicadangkan untuk scanning Bits/Pixel Resolusi(2MB)(4MB)(8MB) 640x4808,16,24,32 800x6008,16,24,32 1024x7688,168,16,24,32 1152x8648,168,16,24,32 1280x102488,16,248,16,24,32 1600x120088,168,16,24

49 49 Video Card (3)

50 50 Menginstalasi Video Card IV. Menginstalasi Video Card (AGP Card) 1.Cari Lokasi AGP slot 2.Pasang AGP Port dengan hati-hati, tekan tegak lurus dengan bidang motherboard. 3.Pemasangan peralatan lainnya pada slot PCI atau ISA seperti VGA Card, Sound Card dll. caranya sama dengan pemasangan AGP card. Perbedaan hanya jenis Slot yang akan dipasang.

51 51 AGP Card

52 52 HDD Adapters Mengacu pada : floppy drive controller, UDMA/EIDE/IDE drive controller, tape drive accelerator boards Pada motherboard baru biasanya sudah on- board

53 53 Menginstalasi HardDisk Menginstalasi HardDisk : 1. Cari Port IDE pada MotherBoard 2. Pasang ujung kabel pada IDE connector, perhatikan warna merah pada kabel selalu terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada IDE connector. 3. Pasang ujung lainnya pada HardDisk 4. Pasang kabel supply HardDisk (perhatikan bentuk pasangan socket power supply)

54 54 Port HDD (IDE)

55 55 IDE Cable Kabel IDE Kabel ini dipakai untuk menghubungkan motherboard dengan hard disk drive, drive optikal, dan floppy drive. Model yang terbaru berbentuk bulat, sehingga lebih kuat dan tidak gampang putus.

56 56 IDE Cable

57 57 Drive Adapters (2) On-board IDE controller

58 58 Menginstalasi FDD Menginstalasi FDD (Floppy Disk Drive) : 1. Cari Port FDD pada MotherBoard 2. Pasang ujung kabel pada FDD connector, perhatikan warna merah pada kabel selalu terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada FDD connector. 3. Pasang ujung lainnya pada DiskDrive 4. Pasang kabel supply Disk Drive (perhatikan bentuk pasangan socket power supply)

59 59 Port FDD

60 60 FDD Cable

61 61 Drive Adapters (3) Floppy disk drive Kabel pita untuk koneksi ke FDD controller Power supply untuk FDD

62 62 Drive Adapters (4) Hard disk drive Kabel pita untuk koneksi ke HDD controller Power supply untuk HDD

63 63 SCSI Adapter SCSI = Small-Computer System Interface Memungkinkan seluruh perangkat yang SCSI- compatible (SCSI hard-drives, SCSI CD-ROMs, SCSI scanners dsb.) untuk digabungkan dalam satu interface SCSI

64 64 Com Port dan Modem Port berfungsi sebagai sarana bagi PC untuk berkomunikasi dengan dunia luar –Parallel port : untuk printer, bahkan bisa untuk tape drives, hard disk, CD-ROM drive) Diwujudkan dalam bentuk konektor (female) 25 pin Bisa berbentuk expansion board atau on-board –Serial Port (RS-232 port): untuk mouse, modem dsb. Diwujudkan dalam bentuk konektor tipe D 25 pin (DB25) (male) atau konektor tipe D 9 pin (DB9) Modem digunakan untuk komunikasi melalui saluran telepon –Salah satu tugasnya melakukan konversi analog-to- digital dan sebaliknya

65 65 Com Port dan Modem (2) Serial port (DB-25) Serial Port (DB-9) Paralel port

66 66 Com Port dan Modem (3) PCI MODEM EXTERNAL MODEM

67 67 Menginstalasi Connector Menginstalasi Connector untuk Panel pada Chasing 1.Pasang dengan teliti dan connector untuk panel depan Chasing. 2.Posisi pin/kaki connector tergantung MotherBoard (lihat pada manual MB atau perhatikan data yang tertulis disekitar MotherBoard)

68 68 Connector

69 69 Memasang Panel Connector Memasang panel Connector Hubungkan port-port yang ada dengan peralatan yang ada seperti KeyBoard, Mouse, Monitor, dll

70 70 Port pada PC

71 71 Port pada PC 1. Colokan mouse PS/2. 2. Colokan kibor PS/2. 3. Colokan USB (Universal Serial Bus) untuk peranti-peranti berkonektor USB, seperti USB Flash Disk atau mouse USB. 4. Port COM (communication port) merupakan colokan serial pada PC. Biasa digunakan untuk koneksi modem. 5. Port paralel atau LPT1, digunakan untuk printer, scanner, dan peranti lainnya. 6. Colokan VGA untuk dihubungkan ke monitor. 7. Port MIDI, bisa Anda pakai untuk joystick. 8. Audio Out warna hijau dan hitam untuk spiker 9. Audio In warna merah untuk mikrofon. 10.Audio In warna biru untuk peranti musik lainnya, misalnya radio/tape. 11.Line In (RJ-11) pada modem untuk dihubungkan dengan kabel telepon di rumah Anda.

72 72 Kabel Koneksi Untuk menghubungkankan PC dengan peranti lain di luarnya. Ada kabel USB, FireWire (IEEE 1394), RJ- 45 (kabel jaringan), RJ-11 (kabel telepon), kabel serial, kabel paralel, dan SCSI.

73 73 Mengaktifkan Komputer dan Setting BIOS Aktifkan Komputer Sebelum mengaktifkan komputer pasang terlebih dahulu kabel power supply ke outlet 220V demikian juga untuk monitor. Setting BIOS Mensetting hal-hal yang diperlukam untuk mengoptimalkan peralatan yang terpasang pada Motherboard. Software BIOS tergantung pada pabrik pembuat MotherBoard.

74 74 Mengenal Kode Beep BIOS Problem pada komponen PC atau controller bisa dideteksi dengan suara yang keluar dari speaker saat BIOS melakukan POST (Power on Self- Test). Bunyinya berbeda-beda tergantung dari masalahnya. Kode Beep AMI BIOS 1 beep pendek DRAM gagal me-refresh 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori) 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64 KB pertama. Coba ubah posisi kartu RAM pada slot lain. Bila tetap berbunyi sama berarti mobo rusak 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja. 5 beep pendek Motherboard tidak bisa menjalankan prosesor. Bisa jadi karena ada komponen yang berinterferensi dengan sistem 6 beep pendek Controller pada kibor tak bisa berjalan normal. 7 beep pendek Video mode error. Prosesor tak bisa mengetes virtual mode secara lengkap

75 75 Mengenal Kode Beep BIOS Kode Beep AMI BIOS (lanjutan.....) 8 beep pendek Tes memori VGA gagal. Mobo tak bisa menulis frame buffer kartu video 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah. Bisa dikarenakan kode BIOS yang tersimpan di chip mengalami corrupt 10 beep pendek CMOS Shutdown Read/Write mengalami error. Setelan BIOS tak bias diakses mobo 11 beep pendek Cache memory error. Mobo tak bisa mendeteksi L2 cache 1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memory rusak. Ada problem pada DRAM, karena tidak kompatibel atau kartunya tidak tertanam dengan benar pada slotnya 1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal. Problem pada kartu VGA atau pada mobo

76 76 Mengenal Kode Beep BIOS Kode Beep AWARD BIOS 1 beep pendek PC dalam keadaan baik 1 beep panjang Problem di memori, periksa kedudukan memori, bila perlu coba ganti dengan yang baru 1 beep panjang 2 beep pendek Kerusakan di modul DRAM Parity 1 beep panjang dan 3 beep pendek Kerusakan di bagian VGA, periksa dudukan kartu VGA Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori video

77 77 Troubleshooting Komputer Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan antara lain : 1.Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Check dan pasang dengan benar. 2.Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Check dan pasang dengan benar.

78 78 Troubleshooting Komputer 3.Pemasangan Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi Master atau Slavepada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada jumper HardDisk untuk posisi Master/Slave dan check dengan autodetect HardDisk pada BIOS. 4.Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik. Betulkan 5. Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu ndicator untuk HardDisk dan Power On tidak aktif. Betulkan.


Download ppt "1 Merakit PC Agus prayitno. 2 Komponen PC Casing Motherboard Drives Expansion Boards Power Supply."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google