Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehpuskesmas pejawaran Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
Kamis, 04 Februari 2016 EVALUASI PELAYANAN 2015 DAN SOSIALISASI UJICOBA KAPITASI BERBASIS KOMITMEN PELAYANAN Arief Syaefudin Kepala Cabang
2
2 AGENDA Evaluasi Pelayanan Tahun 2015Optimalisasi ProlanisSosialisasi Ujicoba KBK
3
3 EVALUASI PELAYANAN TAHUN 2015
4
Absensi Laporan
6
5 PUSKESMAS RATA-RATA PEMANFAATAN P-CARE TERENDAH
7
5 PUSKESMAS RATA-RATA PEMANFAATAN P-CARE TERTINGGI
8
5 PUSKESMAS RATA-RATA RATE RJTP TERENDAH
9
5 PUSKESMAS RATA-RATA RATE RJTP TERTINGGI
10
5 PUSKESMAS RATA-RATA UNIT COST TERTINGGI
11
5 PUSKESMAS RATA-RATA UNIT COST TERENDAH
12
5 PUSKESMAS RATA-RATA RASIO RUJUKAN TERTINGGI
13
5 PUSKESMAS RATA-RATA RASIO RUJUKAN TERENDAH
14
PELAKSANAAN PROLANIS
16
16 OPTIMALISASI PROLANIS
17
www.bpjs-kesehatan.go.id 17 AKTIFITAS PROLANIS Konsultasi Kesehatan Penyediaan Obat Pemantauan Kesehatan Klub Prolanis ( Edukasi, Senam, Arisan dll) Kunjungan Rumah Reminder (SMS Gateway )
18
Panduan Klinis 18 DM disusun oleh PERKENI Hipertensi disusun oleh : PAPDI PERNEFRI PERKI PERHI
19
Penatalaksanaan DM Bulanan Tekanan Darah Glukosa Darah Puasa (GDP) Glukosa Darah Post Prandial (GDPP) 6 Bulanan HBA1C 19
20
Penatalaksanaan DM Tahunan Jasmani lengkap Mikroalbuminuria Kreatinin Albumin / globulin dan ALT Kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL dan trigliserida EKG Foto sinar-X dada Funduskopi 20
21
Penatalaksanaan Hipertensi Bulanan Tekanan darah Tanda Vital IMT Jika IMT > normal Profil Lipid (Kolesterol total, LDL, HDL) Glukosa Darah (GDP dan atau/ GDPP) 21
22
Penatalaksanaan Hipertensi Tahunan Untuk mendeteksi kemungkinan komplikasi (ginjal, jantung, dan pembuluh darah) fungsi ginjal (ureum, kreatinin) asam urat profil lipid (kolesterol total, LDL, HDL) EKG dan foto thoraks dan sebagainya 22
23
Closed Panel Prolanis (CPP) Penataan sistem pelayanan rujukan bagi peserta Prolanis secara tertutup dimana sudah ditetapkan siapa FKTP perujuk dan FKRTL penerima rujukan Prolanis Center 23
24
Manfaat CPP 1.Komunikasi antara FKTP dan FKRTL lebih mudah 2.Terjadi transfer of knowledge dari Dokter Spesialis ke Dokter Umum 3.Terjadi kesinambungan pelayanan di FKTP dengan FKRTL sesuai Panduan Klinis yang ditetapkan 4.Evaluasi medis secara berkala dapat dilakukan secara menyeluruh dan terdokumentasi lengkap 5.Melibatkan peran aktif Peserta 24
25
25 SOSIALISASI UJICOBA KBK
26
26 PERMENKES NO 24 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN FKTP BERPRESTASI Instrumen Penilaian FKTP Berprestasi - Puskesmas
27
EVALUASI PELAYANAN PUSKESMAS Sesuai Permenkes No 24 tahun 2015 27
28
Indikator Pemenuhan Komitmen Layanan NoNama Indikator Target Indikator ZONA AMAN Target Indikator ZONA PRESTASI 1Angka kontak> 150 per mil> 250 per mil 2 Rasio rujukan rawat jalan non spesialistik < 5%< 5%< 1%< 1% 3Rasio peserta Prolanis rutin berkunjung ke FKTP > 50%> 90% 28 Permenkes No. 24 tahun 2015 tentang Penilaian FKTP berprestasi Instrumen Penilaian FKTP Berprestasi Perdir BPJS Kesehatan No. 095 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Optimalisasi Pelayanan Primer QI- 9
29
29 Ujicoba Pelaksanaan KBK 1.Ujicoba dilaksanakan di Kota Pekanbaru (20 Puskesmas) dan Kota Padang (22 Puskesmas) dengan Kota Jambi sebagai kota pembanding (kontrol) 2.Ujicoba dilaksanakan selama 6 bulan dengan periode Desember 2014 sampai dengan Mei 2015 3.Dasar pelaksanaan ujicoba adalah: a.Permenkes nomor 59 tahun 2014 b.Surat Keputusan Direksi tentang Ujicoba Peningkatan Mutu Pelayanan Primer dengan Menerapkan Pembayaran Berbasis Kinerja atau Pay For Performance Pada Pembayaran Kapitasi FKTP c.Berita Acara kesepakatan norma kapitasi berbasis kinerja antara Dinas Kesehatan Provinsi dengan BPJS Kesehatan Divisi Regional d.Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kesehatan kota/Pemimpin Puskesmas dengan BPJS Kesehatan Kantor Cabang
30
HASIL UJI COBA KAPITASI BERBASIS KINERJA KOTA PADANG & KOTA PEKANBARU DES 2014 – MEI 2015 30
31
Implementasi Kapitasi Berbasis Komitmen di Jawa Tengah Berdasarkan hasil pertemuan antara BPJS Kesehatan Divisi Regional VI dengan Dinas Kesehatan se Provinsi Jawa Tengah, disepakati : Implementasi KBK tanpa konsekuensi terhadap pembayaran kapitasi akan dilaksanakan di 34 Kabupaten / Kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah (selain Kota Semarang) Implementasi KBK dengan konsekuensi terhadap pembayaran kapitasi akan dilaksanakan di wilayah Dinas Kesehatan Kota Semarang (Ibukota Provinsi)
32
Mekanisme Pelaksanaan KESEPAKATAN ADINKES PROVINSI DAN DIVISI REGIONAL SOSIALISASI PERJANJIAN KERJA SAMA DINKES/FKTP DAN KANTOR CABANG 1 1 2 2 3 3 PEMBENTUKAN TIM MONITORING EVALUASI DAN PENILAI KANTOR CABANG 4 4 PELAKSANAAN PERHITUNGAN KINERJA FKTP 5 5 PENENTUAN HASIL PENCAPAIAN KINERJA ( SEBAGAI DASAR PENENTUAN BESARAN KAPITASI*) 6 6 PEMBAYARAN KAPITASI* 7 7 PENILAIAN PERIODIK & MONEV 8 8 * Hanya bagi kab/kota ibukota propinsi
33
Penilaian dan Monev TIM MONITORING & EVALUASI TINGKAT CABANG 1.BPJS Kesehatan : Kepala Divre Kepala Cabang 2.Dinas Kesehatan Kabupaten : Kadinkes Kabid Terkait 3.Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (TKMKB) Pelayanan Primer Tingkat KC TIM PENILAI 1.BPJS Kesehatan : Kepala Cabang Kanit MPKP Ka. KLOK Staf MPKP 2.Dinas Kesehatan Kabupaten : Ka. Sie Terkait Staf
34
Mekanisme Penilaian PENENTUAN HASIL PENCAPAIAN KINERJA SEBAGAI DASAR PENENTUAN BESARAN KAPITASI 1.Pengumpulan data 2.Evaluasi data bersama FKTP 3.Kesepakatan hasil kinerja bersama FKTP 4.Hasil penilaian disampaikan secara tertulis oleh KC kepada Kadinkes Kabupaten/Kota dan FKTP yang dinilai untuk diperoleh kesepakatan. 5.Penilaian Indikator Kinerja FKTP ini dilakukan secara periodik selama 3 (tiga) bulan sekali PELAKSANAAN PERHITUNGAN KINERJA FKTP 1.FKTP entri melalui aplikasi Pcare 2.Proses Penilaian Indikator: a.Pengumpulan data Sumber data: data P care & Laporan manual PKM (tgl 2 setiap bulan n+1) b. Penilaian awal Dilakukan setiap tgl 3 sd 10 oleh Tim Penilai Hasil penilaian disepakati melalui Berita Acara Hasil penilaian disampaikan kepada FKTP paling lambat tgl 15
35
Konsep Implementasi KBK tanpa konsekuensi terhadap pembayaran kapitasi NoIndikator Utama Target Indikator Indikator TambahanTarget ZONA AMANZONA PRESTASI 1. Angka Kontak Komunikasi ≥150% o ≥200% o 1)Kunjungan ke Puskesmas (Rawat Jalan, Rawat Inap, Poli:Umum, KIA, Gigi) >150% o 2)Home Visit 3)Imunisasi, KIA/KB, Edukasi, Penyuluhan,Konseling, dll 2. Rasio Rujukan Non Spesialistik ≤ 5%≤ 2% 3.Rasio Kunjungan Ulang Peserta Prolanis ≥ 50%≥ 70%Target peserta prolanis terhadap total peserta terdaftar 10% o
36
Konsep Implementasi KBK dengan konsekuensi terhadap pembayaran kapitasi NoIndikator Utama Target Indikator Indikator TambahanTarget ZONA AMANZONA PRESTASI 1. Angka Kontak Komunikasi ≥150% o ≥250% o 1)Kunjungan ke Puskesmas (Rawat Jalan, Rawat Inap, Poli:Umum, KIA, Gigi) >150% o 2)Home Visit 3)Imunisasi, KIA/KB, Edukasi, Penyuluhan,Konseling, dll 2. Rasio Rujukan Non Spesialistik ≤ 5%≤ 1% 3.Rasio Kunjungan Ulang Peserta Prolanis ≥ 50%≥ 90%Target peserta prolanis terhadap total peserta terdaftar 10% o
37
Contoh Penilaian KBK
39
Angka Kontak Komunikasi (Rate Kontak Komunikasi) Kontak komunikasi : jumlah peserta/orang terdaftar yang melakukan komunikasi dengan Dokter dan Petugas di FKTP dibandingkan dengan 1000 Peserta terdaftar di Puskesmas. Target indikator kontak komunikasi optimal : 150 per mil Rumus Rate Kontak Komunikasi (RKK): RKK = Jumlah peserta terdaftar yang melakukan kontak komunikasi x 1000 Jumlah peserta terdaftar di Puskesmas
40
Pencatatan Kontak Komunikasi : Bentuk Komunikasi yang menjadi catatan penilaian adalah : 1.Kunjungan sakit (konsultasi dan pemeriksaan kesehatan oleh dokter) 2.Kunjungan prolanis 3.Kunjungan posyandu balita dan lansia 4.Home visit 5.Kunjungan kegiatan ibu hamil 6.Komunikasi melalui penyuluhan
41
Aplikasi P Care versi 1.3.2 1. Kunjungan Sakit dan Kunjungan Sehat 2. Kegiatan Kelompok Kunjungan Sakit : Rawat jalan/ rawat Inap; Poli : Umum, KIA, Gigi Sehat : Home visit, konseling, telp/ SMS, Imunisasi Kegiatan Kelompok : Risti DM, Risti HT, Non Risti Jenis kegiatan : Senam, Edukasi
42
Rujukan Non Spesialistik * Ratio rujukan non spesialis : jumlah peserta yang dirujuk dengan 144 dx yang masuk dalam level kompetensi 4A dibandingkan dengan jumlah rujukan di FKTP. * Ratio Rujukan Non Spesialistik standar < 1 % * Rumus Ratio Rujukan Non Spesialistik (RRNS) RRNS = jumlah rujukan kasus non spesialistik x 100 Jumlah rujukan FKTP * Data rujukan non spesialistik diambil dari luaran pcare dan SEP Yang perlu dilakukan : -Membuat komitmen diagnosa yang dapat tuntas di FKTP Peer Review -FKTP harus rutin mengentry di aplikasi P-Care -Rujukan elektronik
43
Rasio Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP Ratio peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP : jumlah peserta prolanis yang rutin berkunjung ke FKTP dibandingkan dengan jumlah peserta terdaftar Prolanis di Puskesmas Angka Ratio Prolanis rutin berkunjung ke FKTP adalah > 50% Rumus Ratio Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPRB) RPRB = Jumlah peserta prolanis yang rutin berkunjung x 100 Jumlah peserta prolanis terdaftar di FKTP Yang perlu dipersiapkan Puskesmas membentuk klub prolanis dan melaporkan pelayanan prolanis setiap bulannya ke BPJSK Target peserta prolanis terdaftar di FKTP adalah 1% dari jumlah peserta terdaftar
44
KAPITASI KINERJA FKTP OPTIMAL KEPUASAN PELANGGAN InputProses Output KINERJA FKTP BELUM OPTIMAL Kondisi Saat Ini KAPITASI BERBASIS KOMITMEN LAYANAN (Reward & Konsekuensi) NORMA KAPITASI RESTRUKTUR KOMPONEN KAPITASI PENGUKURAN KOMITMEN LAYANAN MENERAPKAN ( Reward & Konsekuensi) FKTP MENDAPATKAN KAPITASI MAKSIMAL JIKA MEMENUHI KOMITMEN PELAYANAN OPTIMAL 44 Harapan
45
Terima kasih Kartu Indonesia Sehat Dengan Gotong royong, Semua Tertolong www.bpjs-kesehatan.go.id@BPJSKesehatanRI BPJS Kesehatan (Akun Resmi) BPJS Kesehatan bpjskesehatan 45
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.