Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pengantar Teknologi SIM 2 (pertemuan 1)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pengantar Teknologi SIM 2 (pertemuan 1)"— Transcript presentasi:

1 Pengantar Teknologi SIM 2 (pertemuan 1)
2EA06 (DOSEN : ARINI PARTIWI)

2 PERATURAN PENILAIAN MATAKULIAH Pengantar Teknologi SIM 2
1. KEHADIRAN & KEAKTIFAN (10%) KUIS (20%) PENILAIAN DOSEN TOTAL 100 % (TP YANG DIAMBIL HANYA 70%) TUGAS/PRESENTASI (20%) UTS (50%) PENILAIAN KAMPUS UAS (30%)

3 PERATURAN PENILAIAN MATAKULIAH Pengantar Teknologi SIM 2
2. 3. *NOMER HP & KETUA KELAS… BUAT KELOMPOK -> BUAT TUGAS KELOMPOK -> PRESENTASI TUGAS KELOMPOK M9 / M10 KUIS

4 SAP (SATUAN ACARA PERKULIAHAN)
MINGGU (PENGEMBANGAN SIKLUS HIDUP SISTEM) : Pengertian Sistem dan Analisis Sistem Perancangan Sistem Secara Umum Pendekatan Perancangan Terstruktur (Data Flow Diagram) seperti Komponen DFD, Bentuk DFD, Syarat-syarat pembuatan Studi Kasus Perancangan Sistem dengan DFD

5 SAP (SATUAN ACARA PERKULIAHAN)
MINGGU (PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK DENGAN UML) : Pengenalan UML Bagian – bagian UML - View - Diagram Langkah Langkah Pembuatan UML Studi Kasus Perancangan Sistem dengan UML MINGGU 5 (PENGANTAR BASIS DATA) : Perbedaan sistem file tradisional dan sistem file basis data Konsep dasar basis data seperti istilah-istilah dasar, dan komponen basis data Keuntungan dan kerugian penggunaanbasis data Pengguna basis data

6 SAP (SATUAN ACARA PERKULIAHAN)
MINGGU 6 (LINGKUNGAN BASIS DATA) : Arsitektur basis data Data Independence Konsep DBMS , Komponen DBMS, Fungsi DBMS dan bahasa yang digunakan di dalam DBMS Model data : (berbasis objek, berbasis record, konseptual dan fisik (overview model data berbasis record : model data relasional, jaringan, hirarki) Data Dictionary Arsitektur DBMS multiuser : file server, teleprocessing, client server

7 SAP (SATUAN ACARA PERKULIAHAN)
MINGGU 7 – 8 (MODEL DATA RELASIONAL ) : Pengertian model relasional, contoh tabel–tabel dan keterhubungannya Keuntungan model relasional Istilah–istilah dalam model relasional (Relasi. Atribut, Tupel, Domain, Derajat dan Cardinality) Relasional keys (Super key, Candidate Key, Primary Key, Alternatif. Relasional Integrity rules (Null, Entity, Referential Integrity) Bahasa pada model relasional Overview bahasa query formal (Aljabar relasional dan Kalkulus relasional) Overview bahasa query komersial (QUEL, QBE dan SQL)

8 SAP (SATUAN ACARA PERKULIAHAN)
MINGGU 9 – 10 (STRUCTURE QUERY) Pengenalan SQL Pengelompokan perintah SQL (DDL,DML,DCL) Contoh Kasus : DDL : create, drop, alter DML : select, insert, update, delete DCL : grant dan revoke

9 SAP (SATUAN ACARA PERKULIAHAN)
SETELAH UTS MINGGU 11 (RDBMS) : Overview RDBMS : DB2 dan ORACLE Pengenalan DB2 - Pengertian DB2 - Perkembangan DB2 - Kelebihan–kelebihan DB2 - DB2 product family - Overview SQL data language - DB2 Utility - DB2 Object Pengenalan Oracle

10 SAP (SATUAN ACARA PERKULIAHAN)
MINGGU 12 (ALAT BANTU PERANCANGAN BASIS DATA dengan NORMALISASI) : Konsep dasar normalisasi - Pengertian dan tujuan normalisasi - Tahapan normalisasi - Pengertian ketergantungan fungsional, ketergantungan fungsional penuh dan ketergantungan transitif Proses normalisasi Contoh Kasus

11 SAP (SATUAN ACARA PERKULIAHAN)
MINGGU13 – 14 (ALAT BANTU PERANCANGAN BASIS DATA dengan ERD ) : Model ERD (Entity Relationship Diagram) Konsep dasar model ER - Entity, Atribut, relationship type - Simbol ERD - Derajat relationship - Cardinality constraint - Participation constraint - Weak entity dan Strong entity - Transformasi ER ke model data relasional - Contoh aplikasi ER

12 PENGERTIAN SISTEM A. DEFINISI SISTEM : kumpulan dari unsur/elemen – elemen yang saling berkaitan/ berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contoh : - Sistem Komputer terdiri dari : Software, Hardware, Brainware - Sistem Akuntansi, dll *Sistem Akuntansi ialah suatu cara tertentu untuk mengumpulkan catatan atau metode – metode yang dibutuhkan organisasi untuk melaporkan informasi keuangan dan merekam informasi keuangan. Sebenarnya Pengertian sistem dan sistem akuntansi tidak jauh berbeda, hanya saja pada sistem akuntansi banyak menggunakan catatan – catatan akuntansi untuk menulis aktivitas yang terjadi pada perusahaan  atau suatu organisasi.

13 PENGERTIAN SISTEM PENGERTIAN SISTEM MENURUT PARA AHLI :
1. LUDWIG VON BARTALANFY : Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. 2. ANATOL RAPOROT : Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. 3. L. ACKOF : Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian- bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

14 SYARAT-SYARAT SISTEM SYARAT – SYARAT SISTEM :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah. 2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem. 4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem. 5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

15 Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2
1. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ) : Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya. Contoh : - Sistem transportasi, elemen : petugas,mesin, organisasi yang menjalankan transportasi - Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersamasama untuk menjalankan pengolahan data.

16 Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2
2. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM) : Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapatdiuraikan elemen- elemennya. Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.

17 MODEL UMUM SISTEM 1. Model sistem sederhana Contoh :
- Program perhitungan basic kita masukkan, setelah dijalankan kita dapatkan hasilnya. - Data mahasiswa (nama, nilai) diproses menjadi daftar nilai semester (berupa laporan).

18 MODEL UMUM SISTEM 2. Sistem dengan banyak input dan output

19 KARAKTERISTIK SISTEM B. Karakteristik sistem terdiri dari :
1. Organisasi 2. Interaksi 3. Interdependensi 4. Integrasi 5. Tujuan pokok Organisasi : Mencakup struktur dan fungsi organisasi. - Struktur.

20 KARAKTERISTIK SISTEM Organisasi : Mencakup struktur dan fungsi organisasi. - Fungsi : Organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya fungsi dari setiap bagian maupun sub bagian. Contoh : - Fungsi direktur utama : Bertanggung jawab penuh terhadap mati atau hidupnya perusahaan yang dipimpinnya. - Fungsi departemen marketing : Bertanggung jawab penuh atas kelancaran pembuatan produk dengan jalan mencari langganan pembeli. - Fungsi departemen keuangan dan administrasi : Bertanggung jawab atas kelancaran pengeluaran keuangan perusahaan.

21 KARAKTERISTIK SISTEM Interaksi : Saling keterhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya. Contoh : SA dengan P dengan DE dan sebaliknya. SA : Sistem Analis, P : Programmer, DE : Data entry. Interdependensi : Bagian yang satu mempunyai ketergantungan dengan bagian yang lainnya. Bagian marketing saling bergantung dengan bagian produksi dan bagian keuangan dan administrasi dalam hal penagihan pada customer. Integritas : Suatu keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan. Bagian marketing mendapat pesanan 100 buah mobil tapi hanya mampu menyediakan 50 unit. Untuk menangani masalah ini diadakan kerjasama dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama.

22 KARAKTERISTIK SISTEM Main objection ( tujuan utama ) : Pemusatan tujuan yang sama dari masing-masing subsistem. Contoh : suatu perusahaan memerlukan pemusatan tujuan

23 KLASIFIKASI SISTEM DETERMINISTIK SISTEM : Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti. Contoh : - Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya. Sistem penggajian. PROBABILISTIK SISTEM : Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). - Sistem penilaian ujian - Sistem pemasaran.

24 KLASIFIKASI SISTEM OPEN SISTEM : Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya. Contoh : Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi.(Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir). CLOSED SISTEM : Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut. Contoh : reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

25 KLASIFIKASI SISTEM RELATIVELY CLOSED SISTEM : Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu . Contoh : Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya. Tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem). ARTIFICIAL SISTEM : Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam. - Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah-olah berpikir. - Sistem robotika

26 KLASIFIKASI SISTEM NATURAL SISTEM : Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam. Contoh : laut, pantai, atmosfer, tata surya, dll. MANNED SISTEM : Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikutsertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut : H.1. Sistem manusia-manusia : Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia. H.2. Sistem manusia-mesin : Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan. H.3. Sistem mesin-mesin : Sistem yang otomatis dimana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem. Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat.

27 KLASIFIKASI SISTEM MANNED SISTEM : Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikutsertaan manusia. Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively Closed dan Deterministik Sistem ", karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi. Contoh : Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program komputer biasanya " Relatively Closed dan Deterministik ", tetapi faktor manusia sebagai pengelolanya adalah " Open dan Probabilistik Sistem ".

28 METODE SISTEM A. BLACKBOX APPROACH : Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi. Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam ( yang menangani ) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Contoh : bagian pencetakan uang, proses pencernaan

29 METODE SISTEM B. ANALITYC SISTEM : Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya

30 PENGERTIAN SISTEM ANALIS
Suatu sistem akan dirancang oleh satu orang atau sekelompok orang yang membentuk tim. Orang yang merancang sistem ini disebut Sistem Analis. Ada yang mendefinisikan Sistem Analis sebagai : Seorang yang menggunakan pengetahuan aplikasi komputer yang dimilikinya untuk memecahkan masalah-masalah bisnis, dibawah petunjuk Manajer Sistem. Seorang yang bertanggung jawab menterjemahkan kebutuhankebutuhan si pemakai sistem (user) ke dalam spesifikasi teknik yang diperlukan oleh Programmer dan diawasi oleh Manajemen.

31 Analisis sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

32 FUNGSI ANALISis SISTEM
Fungsi Analisis Sistem adalah 1. Mengidentifikasikan masalah-masalah dari user 2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user 3. Memeilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah 4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user

33 Perancangan Sistem Secara Umum
Setelah tahap analisis sistem dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Dan tiba waktunya untuk analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan. perancangan sistem Berikut pengertian perancangan sistem menurut para ahli : Verzello / John Reuter III : Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi“menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”. John Burch & Gary Grudnitski : Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

34 Perancangan Sistem Secara Umum
George M. Scott : Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

35 Perancangan Sistem Secara Umum
Dengan demikian, perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut : Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implementasi Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk Dapat berupa penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi Termasuk menyangkut mngkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem

36 Tujuan dari perancangan/desain sistem
Tujuan dari perancangan/desain sistem yaitu : Untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci)

37 KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR
Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistemyang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Melalui pendekatan terstruktur,permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel,lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).

38 Daftar pustaka


Download ppt "Pengantar Teknologi SIM 2 (pertemuan 1)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google