Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Managemen Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Kampung Bali 1 Disusun oleh : Hafiz Hadi (H1A012027) Della Elvina (H1A013051) Pembimbing: dr. Novriantika.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Managemen Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Kampung Bali 1 Disusun oleh : Hafiz Hadi (H1A012027) Della Elvina (H1A013051) Pembimbing: dr. Novriantika."— Transcript presentasi:

1

2 Managemen Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Kampung Bali 1 Disusun oleh : Hafiz Hadi (H1A012027) Della Elvina (H1A013051) Pembimbing: dr. Novriantika Lestari, M. Biomed dr. Een Endang Sari KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS UPTD PUSKESMAS KAMPUNG BALI KOTA BENGKULU FKIK UNIVERSITAS BENGKULU 2019

3 Pendahuluan Demam dengue (DD) dan Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot, dan/atau nyeri sendi yang disertai oleh leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopeni dan diatesis hemoragik. Prevalensi global DBD mengalami peningkatan yang dramatis dalam dua dekade terakhir. Sekitar 40 % dari penduduk dunia di daerah tropis dan sub tropis beresiko terkena DBD. 2

4 Penyakit ini menjadi penyakit yang endemik di Indonesia sejak tiga dekade terakhir 1,2. Insidennya berfluktuasi setiap tahun bahkan sampai terjadi wabah DBD di beberapa daerah di Indonesia. Di Indonesia, jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak bulan januari - mei 2004 mencapai 64.000 (IR 29,7 per 100.000 penduduk) dengan kematian sebanyak 724 orang 3. 3

5 DBD dapat menyerang semua golongan umur. Proporsi kasus DBD berdasarkan umur di Indonesia menunjukkan bahwa DBD paling banyak terjadi pada anak usia sekolah yaitu pada usia 5-14 tahun. Demam berdarah dengue masih sulit diberantas karena belum ada vaksin untuk pencegahan dan penatalaksanaannya hanya bersifat suportif. 4

6 DEFINISI Demam dengue dan Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot, dan/atau nyeri sendi yang disertai oleh leukopenia,ruam,limfadenopati,trombositopeni,dan diatesis hemoragic. 5

7 ETIOLOGI Virus : DEN – 1 DEN – 2 DEN – 3 DEN – 4 Penelitian pada artropoda menunjukkan virus dengue dapat bereplikasi pada nyamuk genus Aedes (Stegomyia) dan Toxorhynchites 6

8 Diagnosis DBD Kriteria WHO (97) Klinis: Panas mendadak terus menerus 2-7 hari tanpa sebab yang jelas tipe demam bifasik Manifestasi perdarahan, salah satu tergantung: Uji torniquet + Petechiae, echymosis, atau purpura Perdarahan mukosa gastrointestinal Hematemesis dan melena Hepatomegali Kegagalan Sirkulasi 7

9 LABORATORIUM Trombositopenia AT < 100.000 Hemokonsentrasi HCT > 20% dibandingkan dengan masa konvalescens yang dihubungkan dengan HCT yang sesuai dengan umur, jenis kelamin, dari populasi 8

10 DIAGNOSIS Diagnosis DBD dapat ditegakkan bila didapatkan minimal 2 kriteria klinis disertai 1 kriteria laboratoris (hemokonsentrasi). Demam merupakan gejala yang harus ada. 9 2 Kx + 1 Lab

11 KLASIFIKASI 10

12 Klasifikasi Infeksi Virus Dengue (DD/DBD) 11 DD/DBDDerajatGejalaKeterangan DD Demam disertai satu/lebih gjl: nyeri kepala, nyeri retro orbita, mialgia, artralgia Rawat jalan DBDI Gejala tsb di atas, + uji torniquet positif Rwt observasi do puskesmas/RS tipe D/C DBDII Gejala tsb di atas, + perdarahan spontan Rawat inap di puskesmas/ RS tipe D/C DBDIII Gejala tsb di atas, +kegagalan sirkulasi Rawat inap di RS tipe C/B/A DBDIV Syok berat disertai TD & nadi tak terukur Rawat di RS B/A

13 PATOGENESIS 12

14 13 Secondary heterologus dengue infection Anamnestic antibody responseReplikasi virus Kompleks virus antibodi Agregasi trombosit Aktivasi koagulasi Aktivasi komplemen Aktivasi faktor Hageman Plasma Anafilatoksin Peningkatan permeabilitas kapiler syok Sistem kininKoagulopati konsumtif Kinin FDP meningkat Penurunan faktor pembekuan Perdarahan masif Pengeluaran Platelet faktor III Penghancuran Trombosit oleh RES Trombositopenia Gangguan fungsi trombosit Patogenesis Perdarahan pada DBD

15 14 Patogenesis terjadinya Syok pada DBD Secondary heterologous dengue infection Kompleks virus-antibodi Replikasi virusAnamnestic antibody response Anafilatoksin (C3a.C5a) Aktivitas kompelemen Komplemen Histamin dalam urin meningkat Permeabilitas kapiler meningkat Ht meningkat Natrium menurun Cairan dalam rongga serosa Perembesan plasma > 30% pada kasus syok 24-48 jam Hipovolemia Syok Asidosis Meninggal Anoksia

16 15 Ada kedaruratan Tidak ada kedaruratan Uji Tourniquet (+) Uji Tourniquet (-) Jumlah trombosit < 100.000/ul Jumlah trombosit > 100.000/ul Rawat Inap (Lihat Bagan 3) Rawat jalan Parasetamol Kontrol tiap hari sampai demam hilang Tersangka DBD TTATALAKSANA KASUS TERSANGKA EDEMAM BERDARAH DENGUE DBD Demam tinggi, mendadak, terus menerus < 7 hari tidak disertai infeksi saluran nafas bagian atas, badan lemah & lesu. Tanda syok muntah terus menerus, kesadaran menurun Periksa uji tourniquet Kejang, muntah darah, berak darah, berak hitam, melena

17 16 Nilai tanda klinis & jumlah trombosit, Ht bila masih demam hari sakit ke 3 Rawat Jalan : Minum banyak 1,5-2 liter/hr Parasetamol Kontrol tiap hari sampai demam turun periksa Hb, Ht, trombosit perhatikan untuk orang tua pesan bila timbul tanda syok, yaitu gelisah, lemah, kaki/tangan dingin, nyeri perut, berak hitam melena, oliguri/ kurang Lab : Hb & Ht naik, Trombosit turun

18 17 DBD Derajat I atau derajat II tanpa peningkatan hematokrit Pasien Masih dapat minum Beri minum banyak 1-2 liter/hari atau 1 sd.mkn tiap 5 menit. Jenis minuman ; air putih, teh manis, sirup, jus buah, susu, oralit Bila suhu > 38,5 derajad Celcius beri parasetamol Bila kejang beri obat antikonvulsif sesuai berat badan Pasien tidak dapat minum Pasien muntah terus menerus Pasang infus NaCl 0,9 % : Dekstrosa 5 % (1:3) tetesan rumatan sesuai berat badan Periksa Hb, Ht, trombosit tiap 6-12 jam. Monitor gejala klinis dan laboratorium Perhatikan tanda syok Palpasi hati setiap hari Ukur diuresis setiap hari Awasi perdarahan Periksa Hb, Ht, trombosit tiap 6-12 jam. Ht naik dan atau trombositopeni Gejala Klinis : Demam 2 - 7 hari Uji Torniquet (+) atau perdarahan spontan Laboratorium : Hematokrit tidak meningkat Trombositopeni (ringan) Infus ganti ringer (RL) (RAD) ( tetesan disesuaikan, lihat Bagan 4 )

19 18 Pulang (kriteria pulang) Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik Nafsu makan membaik Secara klinis tampak perbaikan Hematokrit stabil Tiga hari setelah syok teratasi Jumlah trombosit > 50.000/  l Tidak dijumpai distress pernapasan (disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis) Perbaikan klinis dan laboratoris

20 19

21 20

22 MANAGEMEN DEFINISI Manajemen adalah suatu proses kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan organisasi dengan melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian untuk mencapai tujuan organisasi efektif dan efisien dengan menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. 21

23 MANAGEMEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI PUSKESMAS KAMPUNG BALI 1.Ketersediaan sumber daya 2.Sarana dan prasarana 3.Waktu 22

24 KESIMPULAN Pada ketersediaan sumber daya (manusia, sarana dan prasarana, serta waktu) yang ada di Puskemas Kampung Bali secara keseluruhan masih belum optimal, dikarenakan: 1. SDM yang perlu ditambah menjadi 4 orang. 2. Pelatihan SDM yang perlu disosialisasikan 3.Jadwal waktu yang belum ditentukan secara keseluruhan 4. Sarana yang perlu dilengkapi seperti adanya alat pemeriksaan darah atau trombosit, saringan, ketersediaan leaflet dan brosur terbaru, bahkan mesin foging. 23

25 Daftar Pustaka Widoyono, 2011. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasanya (Edisi Ke-2), Penerbit Erlangga, Jakarta. WHO, Regional Office for South East Asia, 2011. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever: Revised and expanded edition. SEARO Technical Publication Series. Ariani, A. P., 2016. Demam Berdarah Dengue. Yogyakarta: Nuha Medika. Soedarto, 2012. Demam Berdarah Dengue, Dengue Haemorrhagic Fever. Jakarta: CV. Sagung Seto. Soegijanto, Soegeng, 2006. Demam Berdarah Dengue Edisi 2 Surabaya: Airlangga University Press. World Health Organization, 1999. Regional Office for South-East Asia, New Delhi. Guidelines for Treatment of Dengue Fever/Dengue Hemmorhagic Fever in Small Hospitals. World Health Organization, 2012. Demam Berdarah Dengue (2 ed.). (Y. Asih, Penyunt., & M. S. Ester, Penerj.) Jakarta: buku kedokteran. Effendi, Usman. 2014. Asas Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Soegijanto, Soegeng. 2006. Demam Berdarah Dengue Edisi 2 Surabaya: Airlangga University Press. Ramadani, Syahria. 2017. Pelaksanaan Manajemen Program P2M dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas PB. Selayang II Tahun 2015. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universotas Sumatera Utara. Medan. Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan: Edisi Ketiga. Jakarta: Binarupa Aksara. 24


Download ppt "Managemen Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Kampung Bali 1 Disusun oleh : Hafiz Hadi (H1A012027) Della Elvina (H1A013051) Pembimbing: dr. Novriantika."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google