Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehGlenna Jayadi Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
FILOSOFI DAN KEGUNAAN PENELITIAN KUALITATIF
Dr. phil. Ridho Al-Hamdi, MA
2
Pengantar Philosophy: love to wisdom Philosophy of Me?
Who am I? I am student What is my dream? Make my parent proud of me How I can make it real? Study and work hard, get scholarship, study abroad, get good job and a lot of salaries, be a good person, can contribute and help to others
3
Philosophy of Science Ontology/metaphisics
Epistemology: philosophy of science Axiology: the benefits of science, ethics
4
Filosofi Kualitatif Mengkaji sesuatu hal dalam pola alamiah, sebuah usaha menafsirkan fenomena alam dan biasanya berbasis data empirik (Denzin & Lincoln, 2011: pp.3-4). Peran fieldwork dalam interaksi panjang dengan informan sangat penting dalam pen. kualitatif agar mampu menjelaskan berbagai perspektif (Glesne & Peshkin, 1992: p.6). Ini satu-satunya cara untuk menguji validitas temuan lapangan. Dia dapat menyajikan sebuah pemahaman mendalam tentang realitas sosial daripada sekadar data kuantitatif (Silverman, 2001: p.32).
5
Metode ini tepat untuk menjelaskan tentang pengalaman subyektif seorang termasuk penafsiran dari pengalaman tersebut. ini memberikan peluang pada peneliti untuk menginvestigasi lebih mendalam sehingga mendapatkan pemahaman mendalam. Relevan untuk riset-riset sosial dan politik (Devine, 2002: pp ; Patton, 2002: p.14). Beberapa pendekatan dalam pen kualitatif: pen naratif, pen fenomenologis, grounded theory, etnografis, biographical method, dan studi kasus.
6
Perbedaan Kualitatif & Kuantitatif
Quality: esensi terhadap sesuatu hal. Quantity: Terkait dengan jumlah sesuatu hal. Quality: apa, bagaimana, kapan, dimana dan mengapa dari sesuatu hal. Quantity: hitung-hitungan, tingkatan dan ukuran ttg sesuatu (Berg & Lune, 2012: p.3).
7
Pentingnya & Kegunaan Kualitatif
Menjelaskan sebuah masalah serta menguraikan solusinya secara mendalam dan sistematis. Metode tepat dalam menguraikan masalah-masalah/ilmu-ilmu sosial politik. Memberi ruang bebas pada peneliti untuk terus mencari tahu/investigasi tentang kasus tertentu. Ada keasyikan tersendiri bagi peneliti. Bisa menjadi bahan masukan untuk institusi terkait dan responden sehingga kedepan pembuatan kebijakan berbasis riset yang ada.
8
Teori Kebenaran (Kattsoff, 1996)
Teori korespondensi: Kesesuaian antara pernyataan yang diungkapkan dengan fakta. Teori koherensi: Kesiambungan dan saling berhubungan antara satu pernyataan dengan pernyataan yang lainnya. Teori pragmatis: segala sesuatu yang berguna untuk perubahan dan kepuasan seseorang. Teori empiris: kebenaran itu jika sudah mengalami lansung dengan realitas dan biasanya pengalaman itu berdasarkan inderawi.
9
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara Dokumentasi Observasi Kuesioner
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.