Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM"— Transcript presentasi:

1 CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
SOLUTIO PLASENTA CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM

2 DEFINISI Solusio plasenta adalah terlepasnya plasenta sebelum waktunya dengan implantasi normal pada kehamilan trimester ketiga. Terlepasnya plasenta sebelum waktunya menyebabkan timbunan darah antara plasenta dan dinding rahim yang dapat menimbulkan gangguan penyulit terhadap ibu dan janin.

3 Gambaran klinik Solusio plasenta ringan
Terlepasnya plasenta kurang dasri 1/4 bagian. Tidak memberikan gejala klinik dan ditemukan setelah persalinan. Keadaan umum ibu dan janin tidak mengalami gangguan. Persalinan berjalan dengan lancar pervaginam.

4 Solusio plasenta sedang
Terlepasnya plasenta lebih dari 1/4 tetapi belum mencapai 2/3 bagian. Dapat menimbulkan gejala klinik : - Perdarahan dengan rasa sakit. - Perut terasa tegang. - Gerak janin kurang. - Palpasi bagian janin sulit diraba. - Auskultasi jantung janin dapat terjadi asfiksia ringan dan sedang. - Pada pemeriksaan dalam ketuban menonjol. - Dapat terjadi gangguan pembekuan darah.

5 Solusio plasenta berat
Lepasnya plasenta lebih dari 2/3 bagian. Terjadi perdarahan disertai rasa nyeri. Penyulit pada ibu. Terjadi syok dengan tekanan darah menurun, nadi dan pernapasan meningkat. Dapat terjadi gangguan pembekuan darah. Pada pemeriksaan dijumpai turunnya tekanan darah sampai syok, tidak sesuai dengan perdarahan dan penderita tampak anemis. Pemeriksaan abdomen tegang, bagian janin sulit diraba, dinding perut terasa sakit dan janin telah meninggal dalam rahim. Pemeriksaan dalam ketuban tegang dan menonjol. Solusio plasenta berat dengan Couvelarie uterus terjadi gangguan kontraksi dan atonia uteri

6 Diagnosis Anamnese Terdapat perdarahan disertai rasa nyeri.
Terjadi spontan atau karena trauma. Perut terasa nyeri. Diikuti penurunan sampai terhentinya gerakan janin. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik umum Pemeriksaan fisik khusus Palpasi abdomen Auskultasi Pemeriksaan dalam Pemeriksaan penunjang

7 Penanganan Solusi plasenta ringan
Perut tegang sedikit, perdarahan tidak terlalu banyak. Keadaan janin masih baik daspat dilakukan penanganan secara konserfatif. Perdarahan berlangsung terus ketegangan makin meningkat dengan janin yang masih baik dilakukan seksio sesarea. Perdarahan yang berhenti dan keadaan baik pada kehamilan prematur dilakukan rawat inap.

8 Solusi plasenta tingkat sedang dan berat
Penanganannya dilakukan di rumah sakit karena dapat membahayakan jiwa penderitanya. Tatalaksananya adalah : Pemasangan infus dan transfusi darah Memecahkan ketuban Induksi persalinan atau dilakukan seksio sesarea oleh karena itu, penanganan solusi plasenta sedang dan berat harus dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas mencukupi.

9 Sikap bidan Dalam menghadapi perdarahan pada kehamilan, sikap bidan yang paling utama adalah melakukan rujukan kerumah sakit. Dalam melakukan rujukan diberikan pertolongan darurat : Pemasangan infus Tanpa melakukan pemeriksaan dalam. Diantar petugas yang dapat memberikan pertolongan. Mempersiapkan donor dari keluarga atau masyarakat. Menyertakan keterangan tentang apa yang telah dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama.

10


Download ppt "CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google