Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehchoirul anam muhdi Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
WELDING COATING PROCESS Dalam bidang material coating merupakan salah satu teknik perlakuan permukaan (surface treatment). Dengan coating permukaan suatu material dilapisi dengan material yang lain, dengan tujuan memperbaiki sifat base-materialnya, seperti meningkatkan ketahanan aus, ketahanan korosi, fatique life, sebagai thermal barrier.. COATING
2
Coating dapat dibedakan berdasarkan cara pelapisannya yaitu seperti welding coating, plasma spray coating, HVOF coating, galvanizing, electroplating, anodizing dll (Lundvall dkk., 2007).. JENIS COATING
3
WELDING COATING Proses pengelasan (welding) merupakan salah satu teknik penyambungan logam dengan ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan melting atau cair dengan melapisi logam induk (base metal) dengan logam pengisi [Wiryosumarto, 1996].. Pengertian
4
WELDING COATING TYPES. pelapisan pengelasan Oxy Acetylene Submarged Arc Welding Plasma Art Welding Manual Metal Art Metal Inert Gas Tungsten Inert Gas Coating welding
5
SUBMARGED ARC WELDING Submerged Arc Welding (SAW) merupakan salah satu jenis pengelasan busur listrik dengan memanaskan serta mencairkan benda kerja dan elektroda oleh busur listrik yang terletak diantara logam induk dan elektroda. Arus dan busur lelehanmetalmetaldiselimuti(ditimbun)dengan butiran flux di atas daerah yang dilas. Pengertian (SAW)
6
SUBMARGEDARCARCWELDING(SAW) Fluxadalahcampurankomposisimineral yang berbentuk butiran. Berfungsi untuk melindungi metal yangmencairdariudaraluardenganmenutupinya dengan slag yang sedang mencair. Flux yang digunakan dalam pengelasan SAW ini adalah yang mengandung oksida mangan, silikon, titanium, aluminium, kalsium, zirkonium, magnesium dan senyawa lain seperti kalsium florida.
7
SUBMARGED ARC WELDING (SAW) Prinsip Pengelasan Prinsip pengelasan pada SAW ini hampir sama dengan pengelasan pada adalah sebagai berikut : SMAW, perbedaannya Elektrodanya diselaputi oleh Flux SAW SMAW Flux yang ada pada SAW berbentuk seperti pasir Pengelasan Otomatis Pengelasan Manual Mernggunakan elektroda kontinu Menggunakan elektroda consummable
8
Granular flux I Consumable Vacuum system for from hopper t P.IP.r.trode t recovery of granular flux Blanket of Direction of navel granular flux I -~ _..,~i,:_.n..;.11....:~:....a....a..11,...11,.~""I- Slag (solidified Base metal-- Solidified weld flux) metal Molten flux SUBMARGED ARC WELDING (SAW) Proses
9
SUBMARGED ARC WELDING(SAW) 1.Single Wire Metode SAW yang paling banyak digunakan. Sumber daya yang digunakan adalah DC. Elektroda yang digunakan berdiameter 2 - 4 mm. Gbr. Single Wire
10
SUBMARGED ARC WELDING(SAW) 2.Twin Wire Dua kawat terhubung pada power source yang sama (DC). Memiliki tingkat deposisi 30% lebih tinggi. Dapat digunakan pada arus dan kecepatan yang lebih tinggi. Kecepatan pengelasan yang sangat Gbr. Twin Wire tinggidapatdicapaidalamdalamfillerfiller pengelasan.
11
SUBMARGED ARC WELDING(SAW) 3.Tandem Dua kawat sub-busur yang sama masing - masing terhubung ke power source tersendiri. Dapat menggunakan power source DC maupun AC. Tingkat deposisi sekitar dua kali lipat dari satu kawat las. Gbr. Tandem
12
SUBMARGED ARC WELDING(SAW) 4.Tandem Twin Proses tandem-twin melibatkan dua kawat ganda yang ditempatkan secara bersamaan. Dapat menggunakan power source DC maupun AC. Tingkat deposisi hingga 38 kg/jam dapat dicapai. Gbr. Tandem Twin
13
SUBMARGED ARC WELDING(SAW) 5.Multi Wire Sampai dengan 6 kawat dapat digunakan secara bersama - sama, dengan power source tersendiri. Kawat untuk power source biasanya DC + polaritas dengan kabel pada akhiran menjadi AC. Kecepatan hingga 2,5 m/min, sehingga memiliki tingkat deposisi maksimum 90 kg /jam. Gbr. Multi Wire
14
SUBMARGED ARC WELDING (SAW) Kelebihan SAW Sambungan dapat dipersiapkan dengan alur V yang dangkal, sehingga tidak terlalu banyak memerlukan logam pengisi, bahkan biasanya tidak diperlukan alur. Karena proses terjadi di bawah timbunan flux, maka tidak ada percikan logam (spatter) dan sinar busur yang keluar. Kecepatan pengelasan tinggi, sehingga baik untuk pengelasan pelat datar, silinder maupun pipa, bahkan baik sekali untuk pelapisan permukaan (surfacing). Dapat dihasilkan las dengan hidrogen rendah.
15
SUBMARGED ARC WELDING (SAW) Kekurangan SAW Proses sedikit rumit, karena selain diperlukan flux dan penahan flux, juga diperlukan “fixtures” lainnya. Flux dapat mengkontaminasi, sehingga menyebabkan terjadinya keidataksempurnaan pengelasan. Untuk dapat menghasilkan lasan yang baik, logam induk harus homogen dan bebas dari scale maupun kontaminan - kontaminan lainnya. Untuk pengelasan berlapis banyak, yang memerlukan pembersihan terak yang baik, sering mengalami kesulitan. Bahan induk dengan ketebalan kurang dari 5 mm sulit dilas dengan proses ini, meskipun menggunakan backing.
16
SUBMARGED ARC WELDING (SAW Pen ) gaplikasian SAW Gbr. Pembuatan boiler pressure vessel.
17
SUBMARGED ARC WELDING (SAW Pen ) gaplikasian SAW Gbr. Bangunan Kapal
18
SUBMARGED ARC WELDING (SAW Pen ) gaplikasian SAW Gbr. Struktural
19
SUBMARGED ARC WELDING (SAW Pen ) gaplikasian SAW Gbr. Menara angin
20
Terimakasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.