Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D.,Ak

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D.,Ak"— Transcript presentasi:

1 Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D.,Ak
(Menristekdikti)

2 Penyiapan Pendidik Generasi Milenial Era Industri 4.0
Dies Natalis ke-55 Universitas Negeri Jakarta Mohamad Nasir MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Jakarta, 17 Juni 2019

3 BAYANGKAN SUATU HARI dengan memanfaatkan big data, AI, robotik, yang diintegrasikan dalam berbagai aspek kehidupan (pendidikan, kesehatan, transportasi, industri, keuangan, dsb.) dapat mendukung layanan dan kenyamanan hidup manusia secara berkelanjutan.

4 Peran manusia digantikan oleh mesin/robot/AI
INDUSTRI 4.0 & SOCIETY 5.0 Tantangan Era Disrupsi Teknologi Cyberspace Society 5.0 Physical Space BIG DATA & AI Mengemudi otomatis (automatic driving) AI mengusulkan seseorang Robot industry memproduksi secara otomatis SENSOR INFO (ANALISIS) Memberikan high-added value information Peran manusia digantikan oleh mesin/robot/AI Juta TENAGA KERJA GLOBAL BERALIH PROFESI 1,8 Juta PEKERJAAN DIGANTIKAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE (McKinsey, 2017) (Gartner, 2017) Data Entry Data Analytic Big Data Taxi Online Taxi Driverless car Teknologi akan melahirkan berbagai profesi yang saat ini belum ada. Indonesia perlu meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja dengan teknologi digital (Parray, ILO, 2017).

5 Pekerja saat ini diharapkan memiliki 21st century skills
Cara Berpikir Creativity and inovation, critical thinking, problem-solving, decision making and learning. Cara Bekerja Komunikasi dan kolaborasi Sarana Bekerja Literasi Informasi/Data Literasi TIK Cara hidup di dunia Citizenship, life and career, personal and social responsibility. Sumber: Assessment and Teaching of 21st Century Skills (ATC21S), 2018

6 "Robot tidak akan menghilangkan pekerjaan"; tidak ada yang bisa menggantikan kecerdasan manusia yang lebih kreatif, flexibel, dan mampu beradaptasi terhadap perubahan. – Koetsier (2018). Hal 338

7 INDONESIA Pendidikan Tinggi: Ke-7 Dunia Tahun 2030 >266 Juta
Posisi Strategis Pendidikan Tinggi: Indonesia mampu menghadapi tantangan globalisasi (Era Industri 4.0 & Society 5.0) Ke-7 Dunia Tahun 2030 >266 Juta POPULASI EKONOMI Bonus Demografi McKinsey Global Institute, 2012 Menghasilkan pendidikan berkualitas, guru menjadi faktor kunci keberhasilan. Sangat penting untuk berinvestasi dalam menyiapkan guru profesional yang mampu mendidik generasi muda menuju masa depan Indonesia yang lebih cerah. Ke-4 Dunia Tahun 2050 EKONOMI Pricewaterhouse Coopers (PwC), 2017

8 Relevansi Pendidikan Tinggi Masih Rendah
Persentase ketidakselarasan lulusan pendidikan tinggi dengan penyerapan tenaga kerja di pasar kerja Faktor Penentu Relevansi Pendidikan 41,1% Kualitas Lulusan Adaptabilitas program studi terhadap kebutuhan pasar Kerja sama pengembangan kurikulum dengan industri 51,4% 58,3% Keterampilan generik untuk lapangan kerja yang dinamis Tracer study untuk penyesuaian kurikulum Sumber: Bappenas 2019, Background paper on higher education for RPJMN , ADB (sakernas 2016)

9 Pengelompokan Prodi Menurut Bidang Ilmu Tidak Berimbang
Jumlah Prodi Berdasarkan Bidang Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Bidang Masih terdapat kesenjangan antara jumlah prodi dan mahasiswa yang berasal dari bidang studi sosial-humaniora dengan bidang studi sains-keteknikan. Perlu dilakukan penyelarasan seiring revolusi industri 4.0 dan tantangan di pasar kerja masa depan.

10 Peringkat Program for International Student Assessment (PISA), 2015
5 negara paling berpendidikan di dunia (OECD 2018) OECD mendefinisikan presentase tingkat pendidikan suatu negara yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi (usia tahun). Indonesia Science 62/70 Maths 64/70. Reading 63/70 Vietnam Science 30/70 Maths 8/70 Reading 22/70 Kanada 56,7% Jepang 51,4% Israel 50,9% 4. Korea 47,7 5. Amerika 46,4% OECD Average 36,9% Thailand Science 57/70 Maths 54/70 Reading 54/70 Singapore Science 1/70 Maths 1/70. Reading 1/70 Indonesia 11,9% (tingkat pendidikan di Indonesia lebih rendah dari rata-rata tingkat pendidikan di negara OECD). Sumber: PISA 2015, OECD &

11 University of the Future
Bringing Education 4.0 to life (FICCI, October 2018) Education 4.0 is primarily driven by four key levers that would help redefine the present higher education system: employability, student experience, research excellence and society.

12 Tantangan Perubahan Proses Pendidikan (Student-led Model)
Sumber: University of the Future-Bringing Education 4.0 to life (FICCI, October 2018), and Peter Fisk, Education 4.0, 2017 Parameters Education 3.0 Education 4.0 Faculty Full-time teachers Industry act as part-time faculity for classroom and online courses Curriculum and pedagogy Minor flexibility in pedagogy; massive learning Subject matter decided by the learner; personalized learning, modular and project-based learning, field experiences and practical application, learning is evaluated rather than examined Research Transition towards collaborative research using technology Ease of data sharing has removed the geographical barriers to collaboration Funding Fee-based funding systems at degree level Fee-based funding systems in both online and classroom program Infrastructure Majority of investment in physical infrastructure Investment in technological infrastructure to support blended learning

13 Arah Kebijakan dan Strategi Kemenristekdikti Tahun 2020-2024
Kerja sama Perguruan Tinggi-Industri-Pemerintah Peningkatan kualitas perguruan tinggi vokasi berbasis industri. Kerja sama perguruan tinggi-industri untuk riset inovatif. Pemanfaatan Teknologi untuk Inovasi Pembelajaran Sistem perkuliahan berbasis distance learning. Sistem pembelajaran digital. Pengembangan mata kuliah daring nasional. Prodi yang adaptif terhadap kebutuhan industri Pengembangan bidang ilmu unggulan. Prodi selaras Revolusi Industri 4.0. Peningkatan Kualitas Lulusan Perguruan Tinggi Penyesuaian kurikulum pembelajaran dengan mengintegrasikan literasi baru (literasi data, digital, dan sosial) untuk merespons era industri 4.0. Pemanfaatan hasil studi pelacakan lulusan (tracer study). Sistem akreditasi berbasis keluaran lulusan perguruan tinggi. Penguatan keterampilan (hard & soft skills).

14 LITERASI BARU Menghadapi Era Industri 4.0 & Society 5.0? Literasi Data
Kemampuan untuk membaca, analisis, dan menggunakan informasi (big data) di dunia digital. Literasi Teknologi Harus Mempelajari dan Menguasai Memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (coding, artificial intelligence, machine learining, engineering principles, biotech). LITERASI BARU Relevansi pendidikan dg employment Literasi Manusia (Aoun, MIT, 2017) Humanities, Komunikasi, & Desain. Pembelajar Sepanjang Hayat

15 Pentingnya Perolehan Sertifikat Selain Ijazah
Mendorong mahasiswa/lulusan untuk memperoleh sertifikat kompetensi (employability lulusan) Kebijakan Kemenristekdikti Perusahaan besar seperti Google, Apple, dan IBM tidak lagi membutuhkan pelamar dengan gelar sarjana, melainkan mereka yang memiliki pengalaman mengikuti pelatihan coding atau kelas kejuruan yang terkait langsung dengan industri. (CNBC, 2018) Sumber:

16 Terima Kasih


Download ppt "Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D.,Ak"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google