Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehsuci nurlaila andri saleh Telah diubah "5 tahun yang lalu
2
PROPOSAL SKRIPSI Green Hill
3
KURIKULUM BAHAN PERKULIAHAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF Developer Implementator Akselerator Researcher Pengguna Penyusun Dimensi Intelektual Dimensi Interaksi
4
instructional materials seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar ARTI SEMPIT umumnya didesain dengan tujuan tertentu (by design) Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. ARTI LUAS
5
Pengembangan bahan perkuliahan merupakan upaya penyusunan bahan perkuliahan baik yang berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis oleh guru untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas.
6
BENTUK-BENTUK BAHAN PERKULIAHAN Audio Visual seperti; video/film,VCD Audio seperti; radio, kaset, CD audio, PH Bahan cetak seperti; hand out, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet. Visual: foto, gambar, model / maket. Multi Media; CD interaktif, computer Based, Internet
7
Bahan cetak seperti; hand out, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet. Audio Visual seperti; video/film,VCD Audio seperti; radio, kaset, CD audio, PH Visual: foto, gambar, model / maket. Multi Media; CD interaktif, computer Based, Internet
8
tinggal pakai, tinggal beli, instan serta tanpa upaya merencanakan, menyiapkan, dan menyusunnya sendiri BAHAN PERKULIAHAN Dirancang, Disusun, dan Dikembangkan sendiri oleh Dosen disesuaikan dengan Kurikulum
9
Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan: (a) mempercepat laju belajar dan membantu dosen untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan (b) mengurangi beban dosen dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara: (a) mengurangi kontrol dosen yang kaku dan tradisional; dan (b) memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara: (a) perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan (b) pengembangan bahan perkuliahan yang dilandasi oleh penelitian. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan: (a) meningkatkan kemampuan sumber belajar; (b) penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu: (a) mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit; (b) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung
10
HANDOUT pemberian atau sesuatu yang diberikan secara gratis (Sadily dan Echols) selembar (atau beberapa lembar) kertas yang berisi tugas atau tes yang diberikan pendidik kepada peserta didik MODUL kegiatan program belajar mengajar yang dapat dipelajari oleh peserta didik dengan bantuan yang minimal dari guru buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru. rangkaian pengalaman belajar secara partisipatif yang didasarkan pada topik tertentu di mana materi program disampaikan dalam bentuk informasi kepada peserta tertentu (seperti siswa, mahasiswa, peserta diklat, atau workshorp). BUKU TEKS lembar kertas berjilid, berisi tulisan atau kosong buku yang berisi suatu ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum dalam bentuk tertulis
11
Untuk memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi pembelajaran sebagai pegangan bagi peserta didik; Untuk memperkaya pengetahuan peserta didik; dan Untuk mendukung bahan perkuliahan lainnya atau penjelasan dari pendidik.
12
Modul bisa berbentuk materi ajar yang digunakan di kelas oleh guru. Modul ini memuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang terperinci dan salinan handout yang dibagikan kepada setiap peserta didik sebagai bagian dari masing-masing rencana pelaksanaan pembelajaran. Modul bisa berbentuk serangkaian rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai untuk melatih para guru yang akan menyampaikan materi pelajaran di sekolah. Modul tersebut memuat sesi pelatihan yang terperinci, dilengkapi dengan lembaran materi yang disesuaikan dengan guru. Modul bisajuga berupa perangkat/alat bantu pembelajaran yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga guru dapat berinteraksi secara lebih aktif dengan para peserta didik di ruang kelas. Misalnya, sebuah modul bisa berupa perangkat materi ajar sains, matematika atau pustaka. Penting diperhatikan bahwa modul harus memuat penjelasan mengenai cara menggunakan perangkat ajar tertentu di ruang kelas berikut petunjuk pengajaran dan penjelasan khusus mengenai materi yang ada di dalam perangkat ajar serta instruksi yang jelas mengenai penyusunan perangkat ajar tersebut. Modul dapat berupa buku pegangan atau buku kerja bagi peserta didik untuk digunakan pada kegiatan di ruang kelas. Buku kerja tersebut memuat penjelasan singkat tentang materi terkait, teka-teki bagi peserta didik, komentar mengenai penyusunan dan ilustrasi/gambar tentang topik tertentu, permainan kata dan kegiatan lain. Di samping itu, buku kerja perlu dilengkapi dengan panduan terperinci tentang cara menggunakan buku kerja di lingkungan sekolah. Modul juga dapat berbentuk petunjuk pelaksanaan (juklak) program tertentu di tingkat sekolah. Petunjuk ini memuat informasi rinci mengenai bagaimana, kapan, di mana, dan oleh siapa materi ajar disampaikan dan harus disusun dan ditulis secara terperinci, langkah demi langkah agar kelak dapat dimanfaatkan di lingkungan lain.
13
suatu rangkaian pengalaman belajar secara partisipatif yang didasarkan pada topik tertentu di mana materi program disampaikan dalam bentuk informasi kepada peserta tertentu. Sebuah modul dirancang khusus untuk mengembangkan pemahaman, keterampilan dan pengetahuan bersama mengenai suatu topik tertentu. Wujudkan gagasan menjadi kenyataan melalui modul
14
mampu membelajarkan diri sendiri. Tujuan antara dan tujuan akhir modul harus dirumuskan secara jelas dan terukur, materi dikemas dalam unit-unit kecil dan tuntas, tersedia contoh-contoh, ilustrasi yang jelas tersedia soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya materinya up to date dan kontekstual, bahasa sederhana lugas komunikatif, terdapat rangkuman materi pembelajaran, tersedia instrument penilaian yang memungkinkan peserta didik melakukan self assessment.
15
Mengasumsikan minat dari pembaca Dirancang untuk dipasarkan secara luas Disusun secara linear Stuktur berdasar logika bidang ilmu Belum tentu memberikan latihan Tidak mengantisipasi kesukaran belajar siswa Belum tentu memberikan rangkuman Gaya penulisan naratif tetapi tidak komunikatif Sangat padat Tidak memilki mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pembaca.
16
Sebelum menyusun bahan ajar, sebaiknya pendidikmenyusun peta bahan ajar untuk mengidentifikasi materi dan informasi yang tercakup dalam bahan ajar, yang meliputi: Menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Menentukan Materi Setiap aspek standar kompetensi tersebut memerlukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang berbeda- beda untuk membantu pencapaiannya. Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
17
Prinsip Relevansi; materi relevan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Prinsip Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam. Prinsip Kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak.
18
Fakta adalah materi berupa nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda, dan lain sebagainya. Konsep berupa pengertian, definisi, hakekat, inti isi. Prinsip berupa dalil, rumus, postulat adagium, paradigma, teorema. Prosedur berupa langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara urut, misalnya langkah-langkah menelpon, cara-cara pembuatan telur asin atau cara-cara pembuatan bel listrik. Materi pembelajaran aspek afektif meliputi: pemberian respon, penerimaan (apresisasi), internalisasi, dan penilaian. Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal, semi rutin, dan rutin.
19
1. Menentuan Standar Kompetensi 2. Menentukan Kompetensi Dasar 3. Mengembangkan indikator 4. Pemilihan materi pembelajaran 5. Mengidentifikasi kegiatan pembelajaran 6. Memilih bahan perkuliahan, misalnya LKS atau Modul.
20
Menimbulkan minat baca Ditulis dan dirancang untuk peserta didik Menjelaskan tujuan instruksional Disusun berdasar kan pola belajar yang fleksibel Struktur berdasarkan kebutuhan peserta didik dan kompetensi akhir yang akan dicapai. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk berlatih Mengakomodasi kesulitan peserta didik Memberikan rangkuman Gaya penulisan komunikatif dan semi formal Kepadatan berdasar kebutuhan peserta didik Dikemas untuk proses instruksional Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari peserta didik Menjelaskan cara mempelajari bahan perkuliahan.
21
Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metoda, dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan masing- masing individu secara efektif dan efesien. Modul memiliki karakteristik stand alone yaitu modul dikembangkan tidak tergantung pada media lain. Modul mesti bersahabat dengan user atau pemakai dan membantu kemudahan pemakai untuk direspon atau diakses.
22
PENDAHULU Halaman Judul Balik Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Kata Pengantar Pra Kata Peta Kompetensi NAS ATAU ISI PER PAKET/UNIT Pendahuluan RPP Uraian Materi Lembar Kerja/Kegiatan Lembar Media Lembar Penilaian Daftar Pustaka PENYUDAH (OPTIONAL) Jawaban Soal Penjurus (indeks)
23
Halaman Judul Balik Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Isi (Unit)
24
Judul Unit, setiap KD satu unit Pendahuluan RPP SK, KD, Indikator Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Strategi/Pembelajaran Media/Alat/Sumber Uraian Materi Lembar Kerja Latihan Media yang dipakai Rangkuman Penilaian Daftar Pustaka
25
Judul topik dibuat ringkas dan ditulis pada halaman baru di sebelah kanan. Uraian materi ini boleh dibagi-bagi menjadi sub-sub uraian, akan tetapi tidak melebihi tiga tingkat. Tulislah dengan jelas, dengan kata-kata sendiri agar mudah dipahami. Uraikan materi sesuai dengan indikator yang akan dicapai dalam Kompetensi Dasar. Gunakan teknik penyajian yang paling sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. Contoh Contoh dapat berupa soal, contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari, atau studi kasus. Dalam membuat contoh, berikan contoh yang mudah dipahami oleh mahasiswa. Jangan membuat contoh yang terlalu asing bagi mahasiswa.
26
Lembar Kegiatan Mahasiswa berisi berbagai lembar kegiatan pembelajaran yang mengaktifkan mahasiswa untuk mencapai kompetensi dasar. Contoh bentuk kegiatan mahasiswa: Melengkapi tabel, diagram, gambar Membuat sesuatu Melakukan percobaan Mengumpulkan data Menyelesaikan studi kasus Membandingkan dua hal Mencari persamaan dan Mencari perbedaan Mendiskusikan Bermain peran Menyajikan secara lisan Membuat laporan Membuat rangkuman dari berbagai artikel
27
Latihan merupakan pengulangan dari teori atau isi uraian materi yang dipaparkan. Latihan ini hendaklah berkaitan dengan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai. Latihan dapat dibuat per sub-unit jika perlu untuk membantu mahasiswa memahami paparan yang ditulis.
28
Rangkuman merupakan ringkasan dari topik yang telah dipaparkan. Pada rangkuman ini dapat pula ditambahkan hal-hal yang harus dikuasai mahasiswa. Rangkuman ini sangat bermanfaat agar mahasiswa dapat mengulang kembali dalam waktu singkat unit yang telah mereka pelajari paparannya.
29
Cantumkan media yang digunakan untuk perkuliahan unit ini. Bila perlu ditulis cara penggunaan dan alat-alat yang digunakan dan tip-tip penggunaan media yang disarankan agar perkuliahan berlangsung dengan baik.
30
Isinya susunan daftar buku, jurnal, sumber dari internet atau pustaka lain yang digunakan penulis sebagai sumber bacaan untuk menulis Uraian Materi. Daftar pustaka dapat pula dijadikan rujukan oleh mahasiswa dalam mendalami materi lebih lanjut.
31
UNIT 1 JUDUL LENGKAP (bold Times New Roman, 12) A. Pendahuluan (bold Times New Roman, 12) B. Rencana Pelaksanaan Perkuliahan (bold Times New Roman, 12) Kompetensi Dasar (bold Times New Roman, 12) Indikator (bold Times New Roman, 12) Waktu (bold Times New Roman, 12) Materi Pokok (bold Times New Roman, 12) Kelengkapan Bahan Perkuliahan (bold Times New Roman, 12) C. JUDUL URAIAN MATERI (bold Times New Roman, 12) Sub Judul (bold Times New Roman, 12) D. Lembar Kerja 1, 2,3 dst (bold Times New Roman, 12) E. Latihan (bold Times New Roman, 12) F. Media/Alat (bold Times New Roman, 12) G. Rangkuman H. Penilaian (bold Times New Roman, 12) I. Daftar Pustaka (bold Times New Roman, 12)
32
DIMENSI INTELEKTUALDIMENSI INTERAKSI Memuat sekurang kurangya materi minimal yang harus dikuasai mahasiswa Relevan dengan tujuan dan sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai Sesuai dengan ilmu pengetahuan yang bersangkutan Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Sesuai dengan jenjang dan sasararan Isi dan bahan mengacu pengembangan konsep, prinsip, teori Tidak mengandung muatan politis maupun hal yang berbau sara motivasi, menumbuhkan minat belajar dan partisipasi aktif mahasiswa, mengkaitkan materi perkuliahan dengan kehidupan dan konstekstual sehingga pembelajaran menarik dan menyenangkan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.