Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Model Ekologi Terjadinya Penyakit/Pencemaran Lingkungan Ridhayani Adiningsih.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Model Ekologi Terjadinya Penyakit/Pencemaran Lingkungan Ridhayani Adiningsih."— Transcript presentasi:

1 Model Ekologi Terjadinya Penyakit/Pencemaran Lingkungan Ridhayani Adiningsih

2 Pendahuluan  UU No. 23 Tahun 1997 : Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain

3 Lanjutan  Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup.

4 Tujuan pengelolaan lingkungan hidup  Tercapai keselarasan hubungan antara manusia dan lingkungan hidup,  Terwujudnya manusia sebagai pembina lingkungan hidup  Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan.

5 Model ekologi Berikut ini beberapa model ekologi terjadinya penyakit akibat pencemaran lingkungan:  Model Gordon  The wheel of causation (Teori Roda)  The web of causation (jaring-jaring sebab akibat)

6 Model Gordon  Teori ini di kemukakan oleh John Gordon pada tahun 1950 dan dinamakan model Gordon sesuai dengan nama pencetusnya.  Model gordon ini menggambarkan terjadinya penyakit pada masyarakat, ia menggambarkan terjadinya penyakit sebagai adanya sebatang pengungkit yang mempunyai titik tumpu di tengah- tengahnya, yakni lingkungan (L). Pada kedua ujung batang tadi terdapat pemberat, yakni A, H.  A = agent/penyebab penyakit  H= host/populasi berisiko tinggi, dan  L = lingkungan

7  Model ini mengatakan bahwa apabila pengungkit tadi berada dalam keseimbangan, maka dikatakan bahwa masyarakat berada dalam keadaan sehat.  Sebaliknya, apabila resultan daripada interaksi ketiga unsur tadi menghasilkan keadaan tidak seimbang, maka didapat keadaan yang tidak tidak sehat atau sakit.  Juga digunakan untuk melakukan analisis, dan mencari solusi terhadap permasalahan yang ada

8 The wheel of causation (Teori Roda)  Model ini menggambarkan hubungan manusia dan lingkungannya sebagai roda.  Roda tersebut terdiri atas manusia dengan substansi genetik pada bagian intinya dan komponen lingkungan biologi, sosial, fisik mengelilingi penjamu.  Ukuran komponem roda bersifat relatif, tergantung problem spesifik penyakit yang bersangkutan

9  Timbulnya penyakit dengan tidak begitu menekankan pentingnya agen yang dipentingkan adalah hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya. Besarnya peranan dari masing-masing lingkungan bergantung pada penyakit yang bersangkutan.  Teori roda merupakan pendekatan lain untuk menjelaskan hubungan antara manusia dan lingkungan. Roda terdiri daripada satu pusat (pejamu atau manusia) yang memiliki susunan genetik sebagai intinya. Disekitar pejamu terdapat lingkungan yang dibagi secara skematis ke dalam 3 sektor yaitu lingkungan biologi, sosial dan fisik.

10  Besarnya komponen-kompenen dari roda tergantung kepada masalah penyakit tertentu. Untuk penyakit bawaan (herediter) inti genetik relatif lebih besar.  Cth : Untuk kondisi tertentu seperti campak, inti genetik relatif kurang penting oleh karena keadaan kekebalan dan sektor biologi lingkungan yang paling berperan.  Pada model roda, mendorong pemisahan perincian faktor pejamu dan lingkungan

11 The web of causation (jaring-jaring sebab akibat)  Teori jaring-jaring sebab akibat ini ditemukan oleh Mac Mohan dan Pugh (1970). Teori ini sering disebut juga sebagai konsep multi factorial. Dimana teori ini menekankan bahwa suatu penyakit terjadi dari hasil interaksi berbagai factor.

12  Menurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan mengubah keseimbangan antara mereka, yang berakibat bertambah atau berkurangnya penyakit yang bersangkutan.  Menurut model ini, suatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab dan akibat. Dengan demikian maka timbulnya penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan memotong mata rantai pada berbagai titik

13  Hakikat konsep ini adalah efek yang terjadi tidak tergantung kepada penyebab-penyebab yang terpisah secara mandiri, tetapi lebih merupakan perkembangan sebagai suatu akibat dari suatu rangkaian sebab-akibat, dimana setiap hubungan itu sendiri hasil dari silsilah (geneologi) yang mendahuluinya dan yang kompleks (complex geneology of antecenden).

14  Contoh: Jaringan sebab akibat yang mendasari penyakit jantung koroner (PJK) dimana banyak faktor yang merupakan menghambat atau meningkatkan perkembangan penyakit.  Beberapa dari faktor ini instrinsik pada pejamu dan tetap (umpama LDL genotip), yang lain seperti komponen makanan, perokok, inaktifasi fisik, gaya hidup dapat dimanipulasi.

15 Perubahan Ekologi Pola Penyakit / Pencemaran Lingkungan  Perubahan kemungkinan besar berhubungan dengan faktor sebab-akibat yang langsung bisa dirasakan oleh masyarakat terutama setelah keberhasilan program perbaikan kesehatan lingkungan.

16  Pola penyakit yang terjadi di Indonesia mengalami beberapa perubahan akibat pengaruh ekologi.  Pola penyakit yang ada di indonesia banyak yang hanya berorientasi karena kemiskinan, keturunan dan pola hidup. Keadaan seperti ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

17 1. Negara/masyarakat miskin atau berstatus sosial ekonomi rendah, keadaan gizinya rendah, pengetahuannya tentang kesehatannya pun rendah, sehingga kesehatan lingkungannya buruk dan status kesehatannya buruk. Di dalam masyarakat sedemikian akan mudah terjadi penularan penyakit, terutama anak–anak yang merupakan golongan peka terhadap penyakit menular. Sebagai akibatnya, banyak terjadi kematian anak, sehingga usia harapan hidupnya pendek. Keadaan ini juga mendukung tingginya angka kelahiran, sehingga terdapat populasi yang muda; jadi tergolong populasi dengan risiko tinggi terhadap penyakit menular, sehingga penyakit menular terus– menerus ada, dengan demikian siklus penyakit menular menjadi lengkap.

18 2. Siklus penyakit tidak menular, yaitu terdapat banyak pada masyarakat dengan status sosial ekonomi tinggi, sehingga berstatus gizi tinggi, keadaan kesehatan lingkungan baik, penyakit menular rendah, angka kematian rendah, angka kematian bayi rendah, dan usia harapan hidupnya tinggi. 3. Perkembangan ekonomi diikuti dengan turunnya penyakit menular dan disertai dengan naiknya penyakit tidak menular.

19  Perubahan terhadap pola penyakit, penyakit yang terjadi banyak disebabkan oleh faktor lingkungan, terutama karena tercemarnya lingkungan sekitar tempat tinggal penjamu menetap  Berdasarkan pola penyakit, dapat diketahui permasalahan kesehatan yang paling menonjol di suatu daerah, sehingga dapat ditentukan usaha kesehatan apa yang perlu dilakukan dan kegiatan apa pula yang diprioritaskan, serta sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan usaha kesehatan.

20


Download ppt "Model Ekologi Terjadinya Penyakit/Pencemaran Lingkungan Ridhayani Adiningsih."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google