Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Merencanakan Riset Terhadap sebuah Merek

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Merencanakan Riset Terhadap sebuah Merek"— Transcript presentasi:

1 Merencanakan Riset Terhadap sebuah Merek
Modul 09

2 MENENTUKAN TUJUAN DAN METODE RISET
Tujuan riset merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperoleh setelah riset selesai, sesuatu yang akan dicapai atau dituju dalam sebuah riset. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan riset yang diajukan Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan.

3 1.1 Identifikasi Masalah Masalah adalah faktor yang dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan Beberapa kesalahan yang terjadi dalam memilih permasalahan penelitian antara lain: Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti baik dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana. Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang ada.

4 Pertimbangan pemilihan masalah ini dapat dilakukan dengan 2 arah yaitu:
Dari Arah Masalahnya Dari Arah Penelitinya

5 Permasalahan dalam penelitian yang baik yaitu:
Bermanfaat, artinya mempunyai nilai dan kelayakan penelitian dari segi manfaat/kontribusi dan berguna untuk mengembangkan suatu teori Fisibel/dapat dipecahkan (konkrit) dimana ada data dan metode pemecahannya Dapat dilaksanakan yang meliputi kemampuan teori dari peneliti, waktu yang tersedia, tenaga yang tersedia, danan yang tersedia, adanya factor pendukung, tersedianya data, tersedianya izin dari pihak yang berwenang. 

6 Spesifik mengenai bidang tertentu (jelas ruang lingkup pembahasannya).
Dalam melakukan riset harus dirumuskan terdahulu permasalahan utama yaitu: Riset yang akan dilakukan harus mengikuti metode ilmiah agar hasilnya ilmiah; Riset ditujukan untuk menjawab pertanyaan riset, jadi tidak boleh menyimpang;

7 Pehamanan atas seberapa luas dan dalam kajian yang akan dilakukan;
Riset harus disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia, baik tenaga SDM yang akan terlibat, waktu dan biaya yang tersedia, dukungan teori dan alat ukur yang diperlukan, termasuk penggunaan teknologi;

8 Permasalahan yang baik memiliki tiga ciri utama, yaitu:
Mempunyai nilai penelitian Fisible Sesuai dengan kualifikasi peneliti

9 Sumber masalah yang dapat dijadikan sebagai topic research adalah
Penelitian Observasi Diskusi-diskusi Dosen atau ahli riset Bibliographi

10 1.2 Tujuan Riset Ditentukan
Menetapkan tujuan meliputi beberapa hal sebagai berikut: Pengenalan/identifikasi masalah Jangkauan proyek penelitian Sifat dan landasan yang mendasari Merumuskan tujuan Tujuan hendaknya harus dirumuskan secara spesifik dan jelas yaitu mengenai kejadian apa, dimana, bilamana terjadinya dan bagaimana

11 Menurut tujuannya maka penelitian dikategorikan menjadi 4 yaitu:
Untuk memperoleh familiaritas (familiarity) dari suatu fenomena atau mencari hubungan-hubungan baru (new relationship) Untuk mengetahui atau memperoleh gambaran tentang sesuatu dengan jelas. Experimental studies bertujuan untuk menguji hipotesis-hipotesis Forecast study (studi peramalan) untuk mendapatakan data peramalan sebagai dasar perencanaan

12 1.3 Metode Riset Ditetapkan
Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya Metode riset yang dipilih hendaknya dibuat dengan mempertimbangkan kondisi di atas dengan tujuan khusus untuk mendukung tujuan riset

13 Metode Tindak Lanjut (Follow-up Study) dilakukan bila peneliti hendak mengetahui perkembangan lanjutan dari subjek setelah subjek diberikan perlakuan tertentu atau setelah kondisi tertentu Metode Analisis Isi (Content Analysis) dapat dilakukan misalnya untuk mengetahui keaslian dokumen Metode Kecenderungan (Trend) dilakukan dalam riset yang ditujukan untuk melihat suatu kondisi tertentu yang akan datang dengan melakukan proyeksi atau ramalan (forecasting

14 Metode Korelasional (Correlational Study) merupakan riset yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Perbedaannya dibanding dengan metode yang lain adalah adanya usaha untuk menaksir hubungan dan bukan sekedar deskripsi Metode Eksperimen membutuhkan langkah yang lengkap sebelum eksperimen dilakukan supaya data yang diperlukan dapat diperoleh, yang hasilnya nanti dapat mengarahkan peneliti pada analisis yang obyektif

15 1.4 Metode Sampling Sampling merupakan bagian dari suatu populasi. Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas sedangkan sampel adalah bagian suatu subjek atau objek yang mewakili populasi tersebut Penelitian yang menggunakan seluruh anggota populasinya disebut sampel total atau sensus

16 Sampling dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan :
Dibidang produksi untuk penetapan standar kualitas, pengawasan terhadap efisiensi kerja, uji metode/produk, dan lain – lain Dibidang akuntansi untuk penyesuaian yang berhubungan dengan harga, hubungan antara biaya dan volume produksi, auditing dan sebagainya

17 Dibidang pemasaran untuk penyelidikan terhadap preferensi konsumen, penaksiran potensi pasar bagi produk baru, penetapan harga, penelitian efektivitas iklan, mengetahui efektivitas segmentasi, menaksir permintaan pasar terhadap produk yang dihasilkan perusahaan pada waktu tertentu, dan lain – lain Bagi manajemen untuk memberi petunjuk merumuskan kebijakan perusahaan serta membantu pemahaman terhadap masalah yang dihadapi

18 Dibidang pemasaran untuk penyelidikan terhadap preferensi konsumen, penaksiran potensi pasar bagi produk baru, penetapan harga, penelitian efektivitas iklan, mengetahui efektivitas segmentasi, menaksir permintaan pasar terhadap produk yang dihasilkan perusahaan pada waktu tertentu, dan lain – lain Bagi manajemen untuk memberi petunjuk merumuskan kebijakan perusahaan serta membantu pemahaman terhadap masalah yang dihadapi

19 Kategori Sampling Probability Sampling dan Non probability Sampling
Probability sampling yaitu proses pengambilan sampel yang menjamin adanya peluang bahwa setiap unsur populasi dipilih sebagai anggota sampel. Sampling Probability meliputi sample random sampling, systematic sampling, stratified random sampling, cluster sampling, area sampling dan double sampling Non Probability Sampling yaitu proses pengambilan sampel yang tidak menjamin adanya peluang bahwa setiap unsur poppulasi dipilih sebagai anggota sampel Sampling Non Probability meliputi canvebience sampling, judgement sampling, quota sampling dan snowball sampling.

20 Kekeliruan Sampling Kekeliruan sampling Terjadinya kekeliruan pada saat menelaah sampel, misalnya dalam menentukan jumlah sampel yang harus diambil Kekeliruan Tak sampling Kekeliruan jenis ini sering timbul dalam suatu riset antara lain karena populasi yang tidak jelas, pertanyaan-pertanyaan yang tidak tepat dan obyek yang diteliti ternyata tidak seluruhnya didapat

21 Ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan desain/metode penelitian yang digunakan (Gay, 1976): Deskriptif, minimal 10 % dari populasi. Untuk populasi yang relatif kecil minimal 20% Desain deskriptif-korelasional, minimal 30 subjek Metode ex post facto, minimal 15 subyek per kelompok Metode eksperimental, minimal 15 subyek Penggunaan kaidah di atas sebaiknya disesuaikan dengan kondisi populasi dan keadaan lain yang berkaitan.

22 2. Mempersiapkan Instrumen Riset
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data yang dipakai dalam riset adalah data yang benar dan dapat dipercaya Riset sebagai suatu cara ilmiah dalam menyelesaikan masalah, akan selalu berhubungan dengan instrumen pengumpulan data.

23 2.1 Bentuk Instrumen Riset
Instrument penelitian ialah metode penelitian yang dilakukan untuk mengukur dan mengambil data primer (langsung dari lapangan) melalui kajian yang empiris serta sistematis Jenis Instrument Penelitian Kuesioner Wawancara Observasi Dokumentasi Tes

24 Yang diperlukan dalam penyusunan instrumen penelitian antara lain adalah sebagai berikut :
Memberikan pengulasan mengenai variabel penelitian yang diambil Memberikan penjelasan mengenai variabel kepada sub dimensi dalam penelitian Mendapatkan indikator dari setiap sub dimensi yang dijelaskan

25 Melakukan deskripsi terhadap kisi instrument dalam penelitian
Melakukan perumusan pertanyaan atau pernyataan Membuat dan merancang petunjuk pengisian terhadap alat instrumen penelitian, baik kuesioner, wawancara penelitian dan sebagainya

26 2.2 Instrumen Pengumpulan Data disusun sesuai Tujuan Riset
Ada beberapa instrument yang namanya sama dengan metodenya, antara lain adalah: Instrument untuk metode tes adalah tes atau soal tes Instrument untuk metode angket atau kuesioner adalah angket atau kuesioner Instrument untuk metode observasi adalah chek list Instrument untuk metode observasi adalah pedoman observasi atau dapat juga chek list

27 Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data kuantitatif sebagai berikut :
Interview (Wawancara) Kuesioner Observasi Teknik pengumpulan data kualitiatif : Wawancara Dokumen Focus Group Discussion

28 Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data antara lain :
Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip kerahasiaan dan menjaga pribadi responden Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian kepada subjek

29 Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika hal tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian, maka penyampaiannya harus diungkapkan dengan kepekaan yang tinggi kepada responden, dan memberikan alasan spesifik mengapa informasi tersebut dibutuhkan untuk kepentingan penelitian Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh dilanggar

30 Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan responden yang tidak mau berpartisipasi Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan eksperimen setelah mereka berpartisipasi dalam studi Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka, baik secara fisik maupun mental Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data yang dikumpulkan selama study

31 TO BE CONTINUE


Download ppt "Merencanakan Riset Terhadap sebuah Merek"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google