Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAan Andianah Cemara Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
SIMULASI GELOMBANG TSUNAMI Nama Kelompok : 1.Aan Andianah 2.Iktivaiyatul Mawadah 3.Intan Widiani Putri 4.Nenden Sely Resty 5.Nurliana Apriyanti
2
PENGERTIAN GELOMBANG Gelombang adalah getaran, dan getaran itu bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan media tertentu atau bahkan gelombang bisa bergerak tanpa melalui media seperti di ruang hampa, jadi bisa disimpulkan gelombang itu adalah getaran yang bisa berulang dan bisa merambat melalui media tertentu atau bahkan tanpa media sekalipun, dan gelombang juga terdapat pada medium karena adanya perubahan bentuk yang menimbulkan gaya pegas dimana dapat berjalan dan juga dapat memindahkan energi dari suatu tempat ke tempat yang lainnya tanpa membuat pertikel medium berpindah secara permanen.
3
TSUNAMI Tsunami (bahasa Jepang: 津波 ; tsu dengan pengertian pelabuhan, nami yang memiliki arti gelombang, pengertian secara harafiah berarti “ombak besar di pelabuhan”) adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya.airmeteor
5
GELOMBANG MEKANIK Gelombang mekanik adalah suatu gelombang yang di perambatannya itu memerlukan sebuah medium, yang berfungsi untuk menyalurkan energi untuk keperluan proses penjalaran suatu gelombang. Dalam kehidupan sehari-hari contohnya ombak dipantai karena memerlukan air untuk menjadi mediumnya jika ada air maka gelombang tidak akan bisa tercipta, jadi ombak selalu bergerak itu memang karena adanya gelombang mekanik dipantai
6
TINJAUAN TSUNAMI DALAM ILMU FISIKA Peristiwa tsunami tersebut sesuai dengan hukum yang ada di rumpun ilmu fisika, yaitu hukum kekekalan energi mekanik. Secara matematis, energi mekanik merupakan superposisi (penjumlahan) dari dua jenis energi, yaitu energi potensial (ep) dan energi kinetik (ek). Energi potensial merupakan energi yang terjadi pada suatu benda karena kedudukannya, sedangkan energi kinetik merupakan energi yang muncul dari suatu benda karena gerakannya. Pada hukum ini analisis perubahan benda ditinjau dari dua keadaan, yaitu keadaan awal dan keadaan akhir. Indikator energi potensial pada peristiwa tsunami ini adalah ketinggian gelombang air laut (h), sedangkan indikator energi kinetiknya adalah cepat rambat gelombang air laut (v). Keadaan awal pada peristiwa tsunami yaitu ketika gelombang air laut berada pada episentrum, ketinggian gelombang air laut (h o ) masih tergolong rendah, sedangkan cepat rambatnya (v o ) sudah tergolong tinggi.
7
Kita anggap bahwa massa air laut adalah konstan, maka energi kinetiknya lebih besar daripada energi potensialnya (Ek>Ep). Dalam perambatannya ke daratan, ketinggian gelombang air laut akan semakin meningkat, sedangkan cepat rambatnya akan semakin berkurang. Keadaan akhirnya merupakan keadaan ketika gelombang air laut telah mencapai daratan. Ketika mencapai daratan, ketinggian gelombang air laut (h 1 ) telah meningkat, sedangkan cepat rambatnya (v 1 ) telah berkurang. Hal ini menyebabkan keadaan berbalik, energi kinetiknya menjadi lebih rendah daripada energi potensialnya (Ek<Ep).
9
Persamaan kekekalan energi mekanik: Ep 0 + Ek 0 = Ep 1 + Ek 1 (I) m g h 0 + ½ m v 0 2 = m g h 1 + ½ m v 1 2 (II) Karena massa air (m) dianggap tetap, sesuai sifat matematis maka variabel m dapat dihilangkan menjadi: g h 0 + ½ v 0 2 = g h 1 + ½ v 1 2 (III) Dengan g adalah percepatan gravitasi bumi yang nilainya 9,8 m/s 2 atau 10 m/s 2.
10
Dengan d adalah kedalaman air laut, satuannya meter. Persamaan kekekalan energi mekanik dengan mempertimbangkan lost energy: Ep 0 + Ek 0 = Ep 1 + Ek 1 + ΔE (V)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.