Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP DASAR LANSIA TANGGUH. Latar Belakang Jumlah Lansia di DIY terus meningkat Prosentase lansia DIY (12,96%) tertinggi di Indonesia, disusul Jawa Timur.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP DASAR LANSIA TANGGUH. Latar Belakang Jumlah Lansia di DIY terus meningkat Prosentase lansia DIY (12,96%) tertinggi di Indonesia, disusul Jawa Timur."— Transcript presentasi:

1 KONSEP DASAR LANSIA TANGGUH

2 Latar Belakang Jumlah Lansia di DIY terus meningkat Prosentase lansia DIY (12,96%) tertinggi di Indonesia, disusul Jawa Timur (10,39%) dan Jawa Tengah (10,33%) 80% Lansia Indonesia masih aktif di Lingkungan keluarga dan masyarakat 60% lansia laki laki masih bekerja mencari nafkah Namun 87 % Lansia mengidap penyakit, satu atau lebih dari satu penyakit Kondisi tersebut dapat diatasi dengan upaya menjadi Lansia tangguh

3 PIRAMIDA PENDUDUK DIY REMAJA BALITA DAN ANAK LANSIA Sumber : Sensus Penduduk (SP) tahun 2010 PIRAMIDA PENDUDUK DIY PIRAMIDA PENDUDUK DIYPENDUDUK DIY

4 Indikator Keberhasilan Setelah mempelajari bahan ajar ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan: proses menua pengertian lansia tangguh pentingnya Lansia tangguh; prinsip dasar mewujudkan Lansia tangguh; program mewujudkan lansia tangguh berdasarkan 7 dimensi lansia tangguh

5 Proses Menua penuaan adalah proses alami mengubah seseorang dewasa sehat menjadi lemah secara perlahan-lahan, fungsi yang normal berkurang peningkatan kerentanan akibat meningkatnya tingkat disabilitas (ketidakmampuan fisik dan mental) munculnya penyakit serta akhirnya mengalami kematian

6 Perubahan Biologis pada Proses Menua Dalam proses penuaan terjadi perubahan pada : 1. sel 2. sistem syaraf 3. sistem pendengaran 4. sistem penglihatan, 5. sistem jantung dan pembuluh darah, 6. sistem pernafasan, 7. sistem genital dan saluran kemih, 8. sistem hormonal, 9. fungsi kulit, 10. sistem otot dan tulang, dan 11. sistem pencernaan yang dimulai dari sistem pengunyahan sampai pencernaan di lambung dan usus.

7 Perubahan Psikososial Pada Proses Menua Penurunan peran sebagai pribadi, dalam keluarga, masyarakat dan pekerjaan Perubahan dalam cara hidup,kondisi ekonomi, dan jabatan, Terjadinya rasa kesepian, Kehilangan hubungan dengan anggota keluarga atau teman, Perubahan konsep dan citra diri Serta kesadarannya akan kematian.

8 Perubahan Spiritual Pada Proses Menua Mendekatkan diri dengan Sang Pencipta Bisa mensyukuri kehidupan Perubahan kehidupan spiritual ini dipengaruhi oleh nilai yang dianut sesuai dengan keyakinan dan budaya

9 Upaya mengatasi perubahan pada proses menua Kondisi rentan dapat dicegah dengan perilaku hidup sehat dan kesejahteraan yang memadai sejak dalam kandungan Caranya dengan menggunakan 7 dimensi Lansia tangguh mencakup spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional serta lingkungan

10 Pertumbuhan massa tubuh dan komposisi badan Metabolisme glukosa, lipids, protein Hormon/receptor/gen Perkembangan otak Kognitif dan Prestasi belajar Kekebalan Kapasitas kerja Diabetes, Obesitas, Penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas lansia Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (janin dan bayi 2 tahun) Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (janin dan bayi 2 tahun) Dampak jangka pendekDampak jangka panjang Mati Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000) 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN, PENTING!!! 10

11 Pengertian dan Kategori Lansia Pengertian Lansia WHO mengelompokkan lansia dalam empat (4) golongan umur, yaitu: Usia pertengahan (middle age), yakni kelompok usia 45-59 tahun Usia lanjut (elderly), kelompok usia 60-74 tahun Tua (old) antara 75-90 tahun Sangat tua (very old) kelompok usia di atas 90 tahun. Menurut Undang-undang nomor 13 tentang Kesejahteraan Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Dalam undang-undang tersebut lansia dikategorikan menjadi 2 kelompok: Lanjut Usia Potensial Lanjut Usia Tidak Potensial BKKBN (1955) menggunakan batasan, Pra lansia (50 – 60 tahun) dan lansia (60 tahun ke atas).

12 Sehat dan Aktif (WHO; 2002) Menjadi Lansia sehat berarti akan bisa tetap aktif, sebaliknya menjadi Lansia aktif bisa tetap sehat Active Aging didefinisikan sebagai suatu proses optimalisasi peluang kesehatan, partisipasi dan keamanan untuk meningkatkan kualitas hidup di masa tua

13 Lingkup Aktivitas " aktif " berarti penduduk Lansia tetap berpartisipasi dalam kegiatan sosial, ekonomi, budaya, spiritual dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan lainnya dan bukan berarti hanya kemampuan untuk aktif secara fisik

14 Aktif dan Produktif Lansia yang telah pensiun dari pekerjaan pun dapat tetap berpartisipasi aktif baik dalam keluarga, masyarakat maupun negara dengan berbagai cara. Konsep aktif & produktif bertujuan meningkatkan umur harapan hidup sehat dan kualitas hidup yang prima. Pengertian sehat berarti sehat secara fisik, mental dan sosial, sesuai konsep WHO

15 Konsep Lansia Tangguh (BKKBN, 2014) " Lansia Tangguh adalah seseorang atau kelompok Lansia yang mampu beradaptasi terhadap proses penuaan secara positif sehingga mencapai masa tua berkualitas dalam lingkungan yang nyaman "

16 lanjutan................ Lansia tetap sehat secara fisik, sosial dan mental melalui siklus hidupnya, mandiri, aktif,produktif. Ketangguhan Lansia dapat diukur melalui indikator 7 dimensi Lansia tangguh.

17 Mewujudkan Lansia Tangguh Lansia tangguh dapat diwujudkan melalui tindakan promotif (promosi), preventif(pencegahan), kuratif(pengobatan) dan rehabilitatif(pemulihan) Berbagai penyakit pada masa tua dpt dihindari dgn menerapkan PHBS memelihara kehidupan spiritual mempertahankan kemampuan intelektual memelihara keseimbangan emosi memandang hidup secara positif merawat kesehatan secara teratur sesuai dengan kondisi menerapkan pola makan sehat, olah raga teratur, istirahat yang cukup memeriksakan kesehatan secara berkala, fisioterapi jika perlu bersilahturahim & berperan di masy, mandiri dr segi ekonomi

18 PRINSIP DASAR LANSIA TANGGUH Sembilan prinsip utama yg perlu diperhatikan, berkaitan dgn: 1.populasi yang bervariasi berdasarkan geografis budaya, dsb; 2.persepsi tentang Lansia, negatif maupun positif; 3.komitmen dan kepedulian terhadap Lansia; 4.potensi Lansia yang dapat digali; 5.produk dan jasa sesuai dengan kebutuhan Lansia; 6.promosi, bahwa Lansia bisa menjadi pasar/market; 7.tempat, berupa lingkungan yang layak dan nyaman bagi Lansia dan semua golongan usia; 8. kebijakan yang mendukung hak asasi Lansia 9.tujuh dimensi lansia tangguh merupakan prinsip yang memperkuat 8 prinsip di atas

19 "4" Pernyataan Pendorong Terwujudnya LansiaTangguh I have : saya percaya bahwa Lansia tangguh dapat diwujudkan I can : saya mampu berperilaku hidup sehat I am : saya adalah Lansia mandiri I will : saya akan berusaha menjadi Lansia tangguh (Protacio-De Castro, et al, 2002)

20 Program Mewujudkan Lansia Tangguh berdasarkan 7 Dimensi 1. Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi spiritual 2. Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi fisik 3. Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi intelektual 4. Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi emosional 5. Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi sosial kemasyarakatan 6. Pembangunan keluarga Lansia tangguh dimensi profesional vokasional 7. Pembangunan keluarga Lansia dimensi lingkungan

21 Keterkaitan Tujuh Dimensi Lansia Tangguh dengan Delapan Fungsi Keluarga 1. Fungsi agama dimensi spiritual 2. Fungsi sosial budaya dimensi sosial kemasyarakatan 3. Fungsi cinta kasih; dimensi emosional 4. Fungsi perlindungan; dimensi sosial kemasyarakatan 5. Fungsi reproduksi; dimensi fisik 6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan; dimensi intelektual 7. Fungsi ekonomi; dimensi profesional vokasional 8. Fungsi lingkungan dimensi lingkungan

22 terima kasih


Download ppt "KONSEP DASAR LANSIA TANGGUH. Latar Belakang Jumlah Lansia di DIY terus meningkat Prosentase lansia DIY (12,96%) tertinggi di Indonesia, disusul Jawa Timur."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google