Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Hadiman Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
PRAKTEK PERENCANAAN DAN SEMINAR BENDUNGAN
Disampaikan oleh Dr. A.Hasanudin , ME, pada acara : Pelatihan PERENCANAAN TEKNIS BENDUNGAN Balai Diklat wil.I Medan Banda Aceh , 24 – 25 Juli 2018
2
Jl. Pengadilan D.20 Klender, Jakarta Timur
PENDIDIKAN 1987 : Civil Engineering, University of Roorkee 1988 : Master of Civil Engineering, University of Roorkee 2004 : Doktor Bidang Teknik Sipil, UNPAR Bandung PENGALAMAN KERJA Jan 2018 – saat ini 2016 – 2017 2015 – 2016 2014 – 2015 2013 – 2014 2011 – 2013 2005 – 2011 1999 – 2002 : Widyaiswara Utama PUPR : Sekretaris Badan Pengembangan SDM : Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri. : Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri. : Direktur Bina Program, Ditjen SDA. : Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum. : Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri, Biro PKLN. : Pinpro PSAPB Ciliwung Cisadana Dr. A. Hasanudin, ME Pangkat/gol : IV/D Tempat & Tanggal Lahir Bandung, 29 Mei 1959 Alamat Jl. Pengadilan D.20 Klender, Jakarta Timur DIKLAT KEPEMIMPINAN 2013 : Lemhannas XLIX 2005 : SPAMEN/SESPA/SESPANAS/DIKLAT PIM TK. II 1996 : SEPADYA/SPAMA/DIKLAT PIM TK. III 1992 : SEPALA/ADUM/DIKLAT PIM TK.IV
4
SIKLUS HIDROLOGI Rainfall/ runoff
PENGARUH KONDISI PERMUKAAN TANAH DAN TATA GUNA LAHAN AIR TANAH DAN ALIRAN PERMUKAAN
5
Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu
6
Kebijakan pengelolaan sumber daya air mencakup aspek
sistem informasi sumber daya air yang disusun dengan memperhatikan kondisi wilayah masing-masing pendayagunaan sumber daya air konservasi sumber daya air pengendalian daya rusak air
7
Kondisi SDA, Sebuah Paradox
Keterbatasan SDA, karena berbagai kondisi pemenuhan kebutuhan untuk masyarakat, industri, peranian, perikanan, peternakan dll Ketersediaan semakin menurun akibat , kerusakan lingkungan, perubahan iklim, global warming, dll Peningkatan jumlah kebutuhan dan volume kebutuhan air bersih. Menurunnya kemampuan penyediaan air, Meningkatnya permintaan keterjaminan air irigasi Rendahnya kualitas pengelolaan data dan SISDA Meningkatnya potensi konflik SDA berbagai level. PEMBANGUAN BENDUNGAN SALAH SATU SOLUSI
8
BENDUNGAN DISAMPING MEMILIKI MANFAAT YANG BESAR, JUGA MENYIMPAN POTENSI BAHAYA YANG BESAR PULA.
BENCANA YANG DITIMBULKAN OLEH KERUNTUHAN BANGUNAN BENDUNGAN TIDAK HANYA TERJADI DILOKASI BANGUNAN SEPERTI BANGUNAN GEDUNG, JEMBATAN DLL., TETAPI MENYEBAR SAMPAI JAUH KEHILIR MENCAKUP AREAL YANG LUAS, PERENCANAAN/PEMBANGUNAN BENDUNGAN WAJID MEMENUHI KAIDAH KONSEPSI KEAMANAN BENDUNGAN .
9
KONSEPSI KEAMANAN BENDUNGAN
BENDUNGAN DIANGGAP AMAN: APABILA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN (O&P) BENDUNGAN TELAH DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN: KONSEPSI KEAMANAN BENDUNGAN DAN KAIDAH-KAIDAH KEAMANAN BENDUNGAN YANG TERTUANG DALAM BERBAGAI NSPM (Norma/peraturan perundang-undangan, Standar (SNI), Pedoman dan Manual.)
10
KONSEPSI KEAMANAN BENDUNGAN
KEAMANAN STRUKTUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT DIDUKUNG PEMERIKSAAN RUTIN, BERKALA, LUAR BIASA, KHUSUS , PERBAIKAN DAN REHABILITASI DESAIN DAN KONSTRUKSI LAYAK TEKNIS DILENGKAPI RENCANA TINDAK DARURAT
11
KEAMANAN STRUKTUR 1. Aman thd. kegagalan stuktural dan operasional:
Agar keamanan struktur terpenuhi, bendungan harus didesain berdasar 3 krIteria pokok berikut: - Aman terhadap kegagalan struktural dan operasional - Aman thd. kegagalan hidrolis - Aman thd. kegagalan rembesan 1. Aman thd. kegagalan stuktural dan operasional: Bendungan secara keseluruhan, termasuk tubuh bendungan, pondasi, abutmen (bukit tumpuan) dan lereng sekeliling waduk, harus selalu aman pada: - semua kondisi dan kombinasi beban yang bekerja (termasuk kondisi gempa bumi dan banjir) dan - semua kondisi operasi (operasi normal, banjir, darurat, luar biasa) ZAINUDDIN
12
2. Aman thd. kegagalan hidrolis (hydraulic failure) Bendungan harus:
KEAMANAN STRUKTUR (lanjutan) 2. Aman thd. kegagalan hidrolis (hydraulic failure) Bendungan harus: - dilengkapi pelimpah yang mampu melewatkan banjir desain dengan aman, - memiliki tinggi jagaan yang cukup, - aman terhadap erosi eksternal/erosi permukaan (puncak dan lereng harus diproteksi), gerusan/scouring, dll. 3. Aman thd. kegagalan rembesan (seepage failure) Bendungan harus aman terhadap: erosi buluh/piping, boiling, uplift, erosi internal, rekah hidrolik, arching, pelarutan soluble material, dll. ZAINUDDIN
13
Sistem informasi SDA adalah melakukan Pengembangan
Sistem Informasi SDA Sebagai Dasar Perencanaan Bendungan Sistem informasi SDA adalah melakukan Pengembangan system jaringan informasi data SDA terpadu, pencatatan dan pengembangan jaringan data SDA, hidrologi, hidroklimatologi, kalibrasi alat dan data
14
BEBERAPA CATATAN PENTING DALAM TAHAPAN PERENCANAAN BENDUNGAN
15
PRAKTEK PERENCANAAN BENDUNGAN
1, Feasibility study (masalah, sosial, Tanah,data teknik / gempa / banjir / kekeringan, Quarry dll ) 2. Pengumpulan data Hidrologi ( curah hujan, debit sungai/maksimum/minimum 3. Analisa Hidrologi/konstruksi/Tanah/Daya Tampung/overtopping/spillway 4. Stabilitas Konstruksi/lereng-sliding/geser/ Daya angkat/uplift, 5. Operasi dan Pemeliharaan 6. Tindak Darurat/sedimen/gagal kostruksi/overtopping
16
TOPIK SEMINAR 1. Perencanaan Daya Tampung/Kapasitas Bendungan.
2. Perencanaan Spillway 3, Perencanaan Tindak Darurat / rembesan / sedimentasi berlebih/banjir max.
17
Sekian Terima kasih atas perhatiannya semoga bermanfaat
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.